Mar'ie Muhammad
Mar'ie Muhammad (3 April 1939 – 11 Desember 2016) adalah seorang birokrat dan ekonom asal Indonesia yang pernah menjabat Menteri Keuangan pada masa Orde Baru. Sebelumnya, ia menduduki jabatan Direktur Jenderal Pajak dalam kurun waktu 1988 hingga 1993. Selama menjabat sebagai menteri, Mar'ie dikenal sebagai "Mr. Clean" atas dedikasinya dalam memberantas praktik gratifikasi dan korupsi yang masih sarat pada masanya di lingkungan Departemen Keuangan—sekarang bernama Kementerian Keuangan. Bahkan, Mar'ie turut memggelari dirinya sendiri dengan sebutan "Mr. Cuek" karena minimnya interaksi Mar'ie dengan para jurnalis yang mewarta dirinya.[1] Di samping menjadi menteri, Mar'ie juga menerima mandat dari organisasi peserta pemilihan umum, Golongan Karya untuk dicalonkan sebagai anggota MPR RI untuk daerah pemilihan Sulawesi Selatan.[2] Pendidikan terakhir yang ditempuh adalah Master of Arts In Economics, Universitas Indonesia. Riwayat pekerjaan pada tahun 1969 - 1972 mengabdi Direktorat Jenderal Pengawasan Keuangan Negara Departemen Keuangan RI. Pada Tahun 1972-1988 mengabdi di Direktorat Jenderal Pembinaan BUMN Departemen Keuangan RI dengan jabatan terakhir sebagai Direktur. Tahun 1988-1993 mengabdi di Direktorat Jenderal Pajak, Departemen Keuangan sebagai Direktur Jenderal (Dirjen). Pada tahun 1993-1998 sebagai Menteri Keuangan Kabinet Pembangungan VI. Tahun 2001-2004 sebagai Ketua Oversight Committee (OC) BPPN. Tahun 1999 - 2009 sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI). Sekarang ini ia menjabat Ketua Komite Kemanusiaan Indonesia (KKI), Ketua Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI), dan komisaris utama PT Bank Syariah Mega Indonesia.[3] Mantan Menteri Keuangan era Orde Baru, wafat di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Jakarta, wafat Minggu, 11 Desember 2016, pada pukul 01.37 WIB, Beliau meninggal dunia di usia 77 tahun. [1][pranala nonaktif permanen] Menteri Keuangan (1993–1998)Suharto yang baru dilantik sebagai presiden untuk keenam kalinya, ia membentuk kabinet baru yang telah dikoordinasikannya bersama sang wakil, Try Sutrisno dengan nama Kabinet Pembangunan VI. Dua hari seusai pelantikannya, Suharto menghubungi sejumlah menteri kabinet. Mar'ie mendapat giliran untuk dihubungi pada 13 Maret 1993 dan diterima oleh anaknya, Revina.[4] Beberapa di antara nama-nama calon menteri, salah satunya Mar'ie Muhammad yang ditunjuk untuk menduduki jabatan Menteri Keuangan menggantikan J. B. Sumarlin yang telah menjabat pada periode sebelumnya.[5] Nama Mar'ie sebelumnya tidak pernah masuk dalam bursa calon menteri, bahkan beberapa di antara nama-nama yang ada di Kabinet Pembangunan V digadang-gadang kembali mengisi posisi kabinet. Penghargaan
Referensi
|