Gadung

Gadung
Daun dan batang gadung, Dioscorea hispida
dari Prembun, Tambak, Banyumas
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Kerajaan: Plantae
Klad: Tracheophyta
Klad: Angiospermae
Klad: Monokotil
Ordo: Dioscoreales
Famili: Dioscoreaceae
Genus: Dioscorea
Spesies:
D. hispida
Nama binomial
Dioscorea hispida
Sinonim

Referensi:[2]

  • Dioscorea daemona Roxb., 1832[3]
  • D. hirsuta Bl., 1827[4]
  • D. lunata Roth, 1821
  • D. molissima Bl., 1827
  • D. triphylla L. var. daemona (Roxb.) Prain & Burkill, 1914

Gadung (Dioscorea hispida) adalah sejenis tumbuhan berumbi dari suku uwi-uwian (Dioscoreaceae) yang umumnya dipakai sebagai tanaman pangan. Gadung menghasilkan umbi yang dapat dimakan, tetapi mengandung racun yang dapat mengakibatkan pusing dan muntah apabila kurang benar pengolahannya.[5] Produk gadung yang paling dikenal adalah dalam bentuk keripik meskipun rebusan gadung juga dapat dimakan. Umbinya dapat pula dijadikan arak (difermentasi) sehingga di Malaysia dikenal pula sebagai ubi arak, selain taring pelandok.

Di Indonesia, tumbuhan ini memiliki nama seperti janèng (Ac.),[6] janiang (Min.), bitule (Gor.), gadu (Bm.), gadung (Bl., Jw., Btw., Sd.), ghâddhung (Mdr.) iwi (Smb.), kapak (Sas.), salapa (Bgs.) dan sikapa (Mak.).[7]

Pemerian

Untuk membedakan antar-spesies dalam suku uwi-uwian, dapat dibedakan berdasarkan arah lilitan batang, bentuk batang, ada tidaknya duri pada batang, bentuk dan jumlah helaian daun, ada tidaknya buah di atas atau biasa disebut “katak” atau “aerial bulbil”.[8]

Tumbuhan gadung berbatang merambat dan memanjat, panjang 5–20 m. Arah rambatannya selalu berputar ke kiri (melawan arah jarum jam, jika dilihat dari atas). Ciri khas ini penting untuk membedakannya dari gembili (D. aculeata) yang memiliki penampilan mirip namun batangnya berputar ke kanan. Gadung merambat pada tumbuhan berbatang keras.[8]

Batangnya kurus ramping, setebal 0,5–1 cm, ditumbuhi duri atau tidak, hijau keabu-abuan. Daun-daunnya terletak berseling, dengan tiga anak daun menjari, bentuk bundar telur atau bundar telur sungsang, tipis bagai kertas. Bunga jantan terkumpul dalam tandan di ketiak; bunga betina majemuk berbentuk bulir. Mahkota bunganya berwarna kuning, benang sarinya berjumlah enam, dan berwarna kuning juga.[7] Umbinya terbentuk dalam tanah, berjumlah banyak dan tak beraturan bentuknya, menggerombol dalam kumpulan hingga selebar 25 cm.[9] Sementara buahnya, berbentuk elips, berdaging, berdiameter ± 1 cm, dan berwarna cokelat.[7]

Ada beberapa varietasnya, di antaranya yang berumbi putih; yang besar dikenal sebagai gadung punel atau gadung ketan (Jw.) sementara yang kecil berlekuk-lekuk disebut gadung suntil dan yang berumbi kuning, antara lain; gadung kuning, gadung kunyit, atau gadung padi (Mly.).[9]

Pemanfaatan

Pengobatan

Umbi gadung dikenal sangat beracun. Umbi ini digunakan sebagai racun ikan atau mata panah. Sepotong umbi sebesar apel cukup untuk membunuh seorang pria dalam waktu 6 jam. Efek pertama berupa rasa tidak nyaman di tenggorokan, yang berangsur menjadi rasa terbakar, diikuti oleh pusing, muntah darah, rasa tercekik, mengantuk dan kelelahan.[10]

Meski demikian di Indonesia dan Cina, parutan umbi gadung ini digunakan untuk mengobati penyakit kusta tahap awal, kutil, kapalan dan mata ikan. Bersama dengan gadung cina (Smilax china L.), umbi gadung dipakai untuk mengobati luka-luka akibat sifilis. Di Thailand, irisan dari umbi gadung dioleskan untuk mengurangi kejang perut dan kolik, dan untuk menghilangkan nanah dari luka-luka. Di Filipina dan Cina, umbi ini digunakan untuk meringankan arthritis dan reumatik,[7] dan untuk membersihkan luka binatang yang dipenuhi belatung.[10]

Umbi Dioscorea (genus uwi-uwian) mengandung lendir kental terdiri atas glikoprotein dan polisakarida yang larut pada air. Glikoprotein dan polisakarida merupakan bahan bioaktif yang berfungsi sebagai serat pangan larut air dan bersifat hidrokoloid yang bermanfaat untuk menurunkan kadar glukosa darah dan kadar total kolesterol, terutama kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein).[8] Di luar itu, ia juga mengandung diosgenin yang telah lama dipergunakan sebagai bahan baku pil pencegah kehamilan.[11]

Sebagai pangan

Keripik (criping) dari umbi gadung.

Umbi gadung dipergunakan sebagai makanan pokok.[12] Catatan sejarah menunjukkan bahwa pada tahun 1628, di saat Batavia (sekarang Jakarta) dikepung, masyarakat memakan singkong dan gadung.[13] Pada masa Rumphius, beberapa jenis Dioscorea juga ikut dimakan. Ini diperkuat dengan kebiasaan masyarakat yang memakan singkong hutan liar di Priangan dan sebagian Jawa Timur pada 1830. Kebiasaan ini diperkuat bahwa di Jawa Tengah pun, memakan nasi adalah kebiasaan yang belum umum di sana. Ini diperkuat dengan kebiasaan makan nasi yang mulai menjalar pada 1800 Masehi. Pada masa itu, serdadu VOC yang sering bertugas ke kampung-kampung sering membawa nasi untuk makanan mereka. Ini memberi kejelasan bagi kita bahwa nasi belum umum hingga bagian pertama abad ke-19 dan umbi-umbian semacam gadung umum dimakan pada masa penjajahan Kolonial Belanda.[13]

Gadung terkenal beracun dan mengandung alkaloid dioskorina (dioscorine) yang menyebabkan pusing-pusing.[12] Di Nusa Tenggara dan Maluku, biasa digunakan sebagai makanan pokok sebagai pengganti jagung dan sagu terutama di wilayah-wilayah kering.[14] Pada tahun 80-an, gadung dapat ditemui di pasar-pasar Indonesia -terutama di Pulau Jawa- sebagai keripik gadung.[12] Di zaman sekarang ini, hanya keripiknyalah yang dimakan.[8] Keripik gadung banyak dijual di Kuningan, Jawa Barat dan rasanya gurih.[15] Pengolahan serupa juga terjadi di Desa Wukirsari, Imogiri, Bantul di Yogyakarta. Tanaman ini banyak didapati di daerah setempat. Namun begitu, pemasarannya masih di pasar tradisional dan toko-toko kecil.[16] Di luar negeri, di Baling, Kedah, Malaysia, ubi gadung ini juga dijadikan sebagai makanan yang dikukus, setelah melalui berbagai proses. Di sana, ubi dimakan bersama campuran sedikit kelapa parut, garam, dan gula.[17] Sampai kini, gadung masih dianggap sebagai makanan orang miskin. Potensinya begitu tinggi, meski masih hanya diolah sebagai makanan ringan saja. Padahal ianya memiliki potensi yang tak kalah dengan tanaman lainnya. Menurut sebuah penelitian, sehektare tanaman gadung dapat menghasilkan 40 ton tepung gadung. Tepung gadung bisa diolah sebagai nasi gadung, roti gadung, kek, hingga brownies berbahan dasar gadung.[11]

Krabe janeng, olahan gadung dari Aceh. Buah gadung dicampur dengan parutan kelapa dan gula pasir.

Berikut adalah cara menghilangkan racun dari gadung:[12]

  • Di Ambon irisan umbi gadung diremas-remas dalam air laut kemudian direndam kembali ke laut selama 2–3 hari sampai menjadi lembek. Setelah itu, baru dijemur.
  • Di Aceh irisan atau parutan umbi gadung (janeng) ini dimasukkan dalam karung atau keranjang dan diletakkan dalam air bersih yang mengalir terus menerus (misalnya dalam sungai yang mengalir) selama sekurang kurangnya 24 jam, atau lebih lama. Setelah itu dijemur sampai kering.
  • Di Bali, setelah gadung dikupas dan diiris-iris menjadi kepingan, maka ia dicampur dengan abu gosok. Kemudian direndam dalam air laut (atau dalam air garam bertakaran 3%), dan dicuci lagi dengan air tawar. Penjemuran terus dilakukan selama 3 hari. Untuk mengetahui apakah racun yang ada sudah hilang, maka biasanya dicobakan kepada ayam. Satu pertanda kalau racunnya sudah hilang, bahwa si ayam tidak akan merasa mabuk.
  • Cara ketiga, di Kebumen, Jawa Tengah setelah gadung dilumasi dengan abu gosok, maka gadung tersebut harus dipendam dalam tanah selama 3–4 hari. Kemudian digali dan dicuci dengan air tawar sambil diremas-remas seperti mencuci beras. Apabila racun telah hilang, air cucian yang terakhir tidak berwarna putih susu lagi seperti air bilasan sebelumnya.

Selain itu pula, ada alternatif pembersihan yang dikerjakan masyarakat Baling, Malaysia. Setelah dikupas, gadung mesti direndam dan dibasuh dengan cermat. Tujuannya adalah agar getah berbisa yang ada pada umbinya hilang. Pembersihannya lebih kurang ialah selama 3–4 hari, dan umbinya itu harus diiris tipis. Ini terus dilakukan sampai umbi kuningnya berubah warna jadi putih. Bahkan setelah menjadi putih pun, umbinya masih harus dilapisi garam untuk membuang segala sisa-sisa racun yang masih terkandung di dalamnya.[17]

Apabila pengolahannya tidak betul, maka akan menimbulkan rasa sakit seperti memakan talas (mentah). Keracunan gadung dapat diobati dengan air kelapa muda.[12]

Kegunaan lain

Sisa pengolahan tepung gadung bisa digunakan untuk insektisida. Bunga gadung yang berwarna kuning tersebut dapat mewangikan pakaian dan bisa dipakai untuk hiasan rambut.[14] Oleh sebab itu, orang Bali menggunakan ini untuk mewangikan pakaian, rambut, dan kepala. Getahnya digunakan dalam proses pembuatan tali rami serta untuk memutihkan pakaian.[15] Sementara, untuk pembuatan etanol, kandungan metabolit primer gadung menjadi sumber bahan baku pembuatan etanol atau bahan bakar nabati.[11]

Di Baling, Malaysia, ubi gadung ini dipakai pula oleh masyarakatnya sebagai pelicin wajah. Amalan ini telah dilaksanakan sejak daripada orang-orang zaman dahulu.[17]

Perawatan

Untuk menanam gadung, maka pertama-tama buatlah lubang seukuran 50 × 50 cm. Hendaknya ditanam pada awal musim hujan. Tanah yang diinginkan gadung haruslah gembur. Karena batangnya merambat, bisa ditanam sepanjang pagar.[15] Setelah itu, campurlah sampah kebun -sebagai kompos- ke dalam tanah tersebut. Usahakan agar umbi kelak terbentuk tidak akan keluar dari tanah dengan warna hijau, karena itu pertanda kalau racunnya sudah pekat. Akibatnya, gadung yang kita tanam tersebut tidak bisa dimakan karena racunnya yang sudah pekat.[12][14] Racun ini larut dalam air.[15] Adapun, umbi yang telah bertunas itulah yang digunakan untuk bibit. Hendaknya, ditanam menjelang musim hujan. Setelah berusia 1 tahun, barulah dipanen. Dalam pada itu, sebatang umbi yang berusia berusia satu tahun dapat menghasilkan umbi yang bisa mencapai 5 kg beratnya.[11] Panen dilakukan dengan tanjau atau garpu tanah.[14]

Tumbuhan ini dapat tumbuh pada ketinggian 800 mdpl, walau bisa ditemui pada ketinggian 1200 mdpl. Umumnya tidak dapat tumbuh pada daerah dengan suhu rata-rata di bawah 20 °C. Kebutuhan curah hujan paling rendah 1000 mm/tahun dengan musim kemarau tidak lebih dari 2-4 bulan.[15]

Dalam kebudayaan

Dari nama gadung muncul istilah "gadungan" (yang berarti: palsu, tiruan), karena gadung serupa dengan ubi gembili tetapi umbinya beracun, sehingga "membohongi" orang yang mengonsumsinya. Di Jakarta Timur, ada daerah yang bernama Pulo Gadung, yang asal katanya mengacu kepada nama tanaman ini.[18] Sedangkan ular gadung (Ahaetulla prasina) dinamai demikian karena warna dan bentuk tubuhnya menyerupai pucuk tanaman gadung yang kurus lampai.

Catatan kaki

  1. ^ Dennstedt, A.W.. 1818. Schlüssel Hortus Malab. 15, 20, 33.
  2. ^ The Plant List: Dioscorea hispida Dennst. Diarsipkan 2022-08-16 di Wayback Machine.
  3. ^ Roxburgh, W.. 1832. Flora Indica, or, Descriptions of Indian plants. vol. III: 805 Diarsipkan 2022-08-19 di Wayback Machine.. Serampore : printed for W. Thacker & co.
  4. ^ Blume, C.L. 1827. Enumeratio plantarum Javae et insularum adjacentium minus cognitarum vel novarum ex herbariis Reinwardtii, Kuhlii, Hasseltii et Blumii fasc. 1: 21. Lugduni Batavorum : apud J.W. van Leeuwen.
  5. ^ T. Bachtiar (2021) "Ingatan Masa Kecil 1965-1970 (21): Paila, Paceklik karena Dua Kali Gagal Panen" Bandung Bergerak
  6. ^ "Proyek Sains Umbi Janeng". Pertamina. 11 Februari 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 September 2018. Diakses tanggal 25 September 2018. 
  7. ^ a b c d "Dioscorea hispida Dennst" (PDF). Departemen Kesehatan. 14 November 2001. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2008-12-06. Diakses tanggal 20 April 2013. 
  8. ^ a b c d "Uwi-uwian (Dioscorea): Pangan Alternatif yang Belum Banyak Dieksploitasi". Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian - Departemen Pertanian. 21 February 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 September 2018. Diakses tanggal 25 September 2018. 
  9. ^ a b Sudarnadi, H. 1996. Tumbuhan Monokotil. Penebar Swadaya, Jakarta. Hal. 107-108
  10. ^ a b Chung, R.C.K. 2001. Dioscorea L. Diarsipkan 2011-09-25 di Wayback Machine. [Internet] Record from Proseabase. J.L.C.H. van Valkenburg and N. Bunyapraphatsara (Editors). Plant Resources of South-East Asia No. 12(2): Medicinal and poisonous plants 2 PROSEA Diarsipkan 2022-01-04 di Wayback Machine. (Plant Resources of South-East Asia) Foundation, Bogor, Indonesia. Diakses pada: 16-Apr-2010
  11. ^ a b c d "Potensi Tanaman Gadung Belum Banyak Dilirik". Kompas.com. 2 Juni 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-09-23. Diakses tanggal 23 September 2018. 
  12. ^ a b c d e f Soeseno, Slamet (1985). Sayur-Mayur untuk Karang Gizi. hal.101-103. Jakarta:Penebar Swadaya.
  13. ^ a b Creutzberg, Pieter; Laanen, J.T.M. van Sejarah Statistik Ekonomi Indonesia Diarsipkan 2023-07-27 di Wayback Machine. hal.39 – 40. Jakarta:Yayasan Obor Indonesia.
  14. ^ a b c d Sastrapradja, Setijati; Soetjipto, Niniek Woelijarni; Danimihardja, Sarkat; Soejono, Rukmini (1981). Proyek Penelitian Potensi Sumber Daya Ekonomi:Ubi-Ubian 7:24 – 25 Jakarta: LIPI bekerja sama dengan Balai Pustaka.
  15. ^ a b c d e Sastrapradja, Setijati; Naiola, Beth Paul; Rasmadi, Endi Rochandi; Roemantyo; Soepardijono, Ernawati Kasim; Waluyo, Eko Baroto (Red. S. Sastrapradja) (1980). Tanaman Pekarangan. 16:13 – 14. Jakarta:Kerjasama LBN - LIPI dengan Balai Pustaka.
  16. ^ Firdaus, Haris (18 September 2018). "Tumbuh-Sejahtera Terus Bersama". Kompas. Hlm.19
  17. ^ a b c Noor, Azman Md. (20 September 2010). "Hidangan popular dari Baling". Utusan Malaysia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Agustus 2018. Diakses tanggal 21 Agustus 2018. 
  18. ^ Abdullah, Nurudin (27 Desember 2014). Tahukah Anda Asal Usul Nama Pulo Gadung Jakarta? Diarsipkan 2023-07-27 di Wayback Machine. Bisnis.com. Diakses pada 24 September 2018.

Pranala luar

Read other articles:

2009 American filmThe GravesPromotional film posterDirected byBrian PulidoWritten byBrian PulidoProduced byChris LaMontBrian RonaldsDean Matthew RonaldsJess AcridgeCindy AcridgeStarringClare GrantJillian MurrayRandy BlytheBill MoseleyTony ToddAmanda WyssCinematographyAdam GoldfineEdited byDean Matthew RonaldsMusic byJim Casella and The Mission CreepsDistributed byAfter Dark FilmsRelease date October 31, 2009 (2009-10-31) Running time88 minutesCountryUnited StatesLanguageEnglish...

 

 

Об экономическом термине см. Первородный грех (экономика). ХристианствоБиблия Ветхий Завет Новый Завет Евангелие Десять заповедей Нагорная проповедь Апокрифы Бог, Троица Бог Отец Иисус Христос Святой Дух История христианства Апостолы Хронология христианства Ран�...

 

 

Thai restaurant chain in Toronto, Canada Pai Northern Thai Kitchen (simply Pai; stylized as PAI) is a restaurant chain in Toronto, Ontario, Canada serving northern Thai cuisine. Pai has two eat-in locations and three ghost kitchens. The chain is run by chefs Nuit Regular and Jeff Regular. Pai has been noted for its influence on Thai food in Toronto, and has been cited as one of the city's most liked spots for Thai food. Their menu focuses on authentic northern Thai cuisine with international ...

Andronikos PaikosΑνδρόνικος ΠάικοςBorn1796 or 1799DiedJanuary 22, 1880[1]AthensNationalityGreek Macedonian Andronikos Paikos (Greek: Ανδρόνικος Πάικος, 1796 or 1799 – 1879) was a Macedonian fighter of the Greek Revolution of 1821, university professor, politician, representative in two national assemblies, and minister in three governments. Biography Paikos was born in Thessaloniki in 1796 or 1799, the scion of a wealthy family. At the time of the ou...

 

 

Baseball incident in 2003 41°56′55″N 87°39′22″W / 41.948672°N 87.655978°W / 41.948672; -87.655978 (Aisle 4, Row 8, Seat 113) The Steve Bartman incident was a controversial play that occurred during a baseball game between the Chicago Cubs and the Florida Marlins on October 14, 2003, at Wrigley Field in Chicago, Illinois, during Major League Baseball's (MLB) 2003 postseason. The play involved a spectator attempting to catch a fly ball and potentially...

 

 

فاسيلي ديهيليانو معلومات شخصية الميلاد 12 أغسطس 1910(1910-08-12)تيميشوارا تاريخ الوفاة 30 أبريل 2003 (عن عمر ناهز 92 عاماً) مركز اللعب وسط الجنسية رومانيا  مسيرة الشباب سنوات فريق 1924–1925 Unirea Timişoara المسيرة الاحترافية1 سنوات فريق م. (هـ.) 1925–1928 بولتيهنيكا تيميسوارا 1928–1931 FC Victoria Cluj...

Questa voce o sezione sull'argomento astronauti statunitensi non cita le fonti necessarie o quelle presenti sono insufficienti. Puoi migliorare questa voce aggiungendo citazioni da fonti attendibili secondo le linee guida sull'uso delle fonti. Frank BormanAstronauta della NASANazionalità Stati Uniti StatusDeceduto Data di nascita14 marzo 1928 Data di morte7 novembre 2023 Selezione17 settembre 1962(Gruppo 2 NASA) Primo lancio4 dicembre 1965 Ultimo atterraggio27 dicembre 1968 Altre ...

 

 

Vice President of Ecuador from 2018 to 2020 This biography of a living person needs additional citations for verification. Please help by adding reliable sources. Contentious material about living persons that is unsourced or poorly sourced must be removed immediately from the article and its talk page, especially if potentially libelous.Find sources: Otto Sonnenholzner – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (December 2019) (Learn how and when t...

 

 

Voce principale: Palermo Football Club. AC PalermoStagione 1935-1936Sport calcio Squadra Palermo Allenatore Gyula Lelovich, poi Angelo Benincasa Presidente Giovanni De Luca, poi Luigi Majo Pagano Serie A15º (in Serie B) Coppa ItaliaSedicesimi di finale Maggiori presenzeCampionato: Provera (30)Totale: Provera (32) Miglior marcatoreCampionato: Palumbo, Bonesini (5)Totale: Palumbo, Bonesini (5) StadioLittorio 1934-1935 1936-1937 Si invita a seguire il modello di voce Questa voce raccoglie...

2003 single by No AngelsSomedaySingle by No Angelsfrom the album Pure Released13 July 2003RecordedDepartment Studios (Frankfurt)Length3:16Label Cheyenne Polydor Songwriter(s) Niklas Hillbom Thomas Jansson Producer(s)Thorsten BrötzmannNo Angels singles chronology No Angel (It's All in Your Mind) (2003) Someday (2003) Feelgood Lies (2003) Someday is a song performed by all-female German group No Angels. Written and composed by Swedish musicians Thomas Jansson and Niklas Hillbom, it was produce...

 

 

American judge (1951–2022) Nancy FirestoneFirestone in 2017Senior Judge of the United States Court of Federal ClaimsIn officeOctober 22, 2013 – October 3, 2022Judge of the United States Court of Federal ClaimsIn officeOctober 22, 1998 – October 22, 2013Appointed byBill ClintonPreceded byMoody R. Tidwell IIISucceeded byRyan T. Holte Personal detailsBorn(1951-10-17)October 17, 1951Manchester, New Hampshire, U.S.DiedOctober 3, 2022(2022-10-03) (aged 70)Washington, D....

 

 

Turkic nomadic confederation of Medieval Inner Asia For empires established by the Gökturks, see First Turkic Khaganate, Western Turkic Khaganate, Eastern Turkic Khaganate, and Second Turkic Khaganate. For other uses, see Göktürk (disambiguation). Gökturks𐱅𐰇𐰼𐰜:𐰉𐰆𐰑𐰣Türük BodunGökturk petroglyphs from modern Mongolia (6th to 8th century).[1]Total populationAncestral to some Turkic populationsRegions with significant populationsCentral and Eastern AsiaLangu...

Joko Tri Kartono Wakil Komandan Pusat Polisi Militer TNIMasa jabatan2018–2022PendahuluJabatan PertamaPenggantiSalidin Informasi pribadiLahir1966 (umur 57–58)IndonesiaSuami/istriDra. Dyah Ratna Budiani, M.Si.Alma materAkademi Angkatan Udara (1988)Karier militerPihak IndonesiaDinas/cabang TNI Angkatan UdaraMasa dinas1988—2024Pangkat Marsekal Pertama TNISatuanPolisi Militer (POM)Sunting kotak info • L • B Marsekal Pertama TNI (Purn.) Joko Tri Kartono (lahir...

 

 

Library in Cairo, Egypt 30°03′59″N 31°13′39″E / 30.06639°N 31.22750°E / 30.06639; 31.22750 Egyptian National Library and Archivesدار الكتب والوثائق القوميةLocationCairo, EgyptTypePublic, National library and National archives.Established1870 (154 years ago) (1870)Other informationDirectorLudwig Stern, Wilhelm Spitta, Ali al-Biblawi, Murad Mukhtar, Karl Vollers, Bernhard Moritz, Muhammad Ali Biblawi, Arthur Schaade, Muham...

 

 

Basketball technique This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Crossover dribble – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (July 2007) (Learn how and when to remove this message) Cat Barber does a crossover dribble on Nigel Williams-Goss at the 2013 McDonald's All-American Boys Game Allen Iverson w...

هذه المقالة يتيمة إذ تصل إليها مقالات أخرى قليلة جدًا. فضلًا، ساعد بإضافة وصلة إليها في مقالات متعلقة بها. (فبراير 2024) دائرة التنمية الاقتصادية (دبي) تفاصيل الوكالة الحكومية البلد الإمارات العربية المتحدة  الإدارة موقع الويب الموقع الرسمي  تعديل مصدري - تعديل   دائرة...

 

 

Shorland redirects here. For other uses, see Shorland (disambiguation). This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Shorland armoured car – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (December 2012) (Learn how and when to remove this message) Armoured car Shorland Internal Security Vehicle A Mk1 Shorlan...

 

 

Mentari di Balik AwanGenre Drama Roman Remaja SkenarioEddy D. IskandarSutradaraJopi BurnamaPemeran Ayu Azhari Ryan Hidayat Penggubah lagu temaFariz RMPenata musikFariz RMNegara asalIndonesiaBahasa asliBahasa IndonesiaJmlh. musim1Jmlh. episode13ProduksiProduser Chand Parwez Servia Shanker RS Pengaturan kameraKamera tunggalDurasi45 menitRumah produksiStarvisionRilis asliJaringanRCTIRilis12 Juli (1996-07-12) –11 Oktober 1996 (1996-10-11) Mentari di Balik Awan adalah seria...

1863 Canonicus-class monitor For other ships with the same name, see USS Canonicus. USS Canonicus in Hampton Roads, Virginia, 12 June 1907 History United States Name Canonicus Scylla Namesake Canonicus Scylla BuilderHarrison Loring, Boston, Massachusetts Laid down1862 Launched1 August 1863 Commissioned16 April 1864 Decommissioned30 June 1869 Renamed Scylla, 15 June 1869 Canonicus, 10 August 1869 Recommissioned22 January 1872 Decommissioned1877 FateSold, 19 February 1908 General characteristic...

 

 

Austrian composer (1708–1772) This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Johann Georg Reutter – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (December 2009) (Learn how and when to remove this message) Georg Reutter Johann Adam Joseph Karl Georg Reutter, during his life known as Georg Reutter the Younge...