Disprosium(II) klorida (DyCl2), juga dikenal sebagai disprosium diklorida, adalah sebuah senyawaanorganik ionik dari disprosium dan klorin. Garam ini adalah senyawa tereduksi, karena keadaan oksidasi disprosium normal dalam senyawa disprosium adalah +3.
Disprosium diklorida memiliki warna hitam mengilap. Garam ini akan rusak karena teroksidasi bila terpapar udara. Ia adalah sebuah insulator listrik.[2]
Disprosium diklorida dapat dibuat dengan memanaskan disprosium triklorida cair dengan logam disprosium, dan kemudian didinginkan (quenching) dengan cepat. Krus molibdenum, niobium, atau tantalum diperlukan untuk menghindari pembentukan paduan dengan disprosium.[4]
Reaksi
Disprosium diklorida mampu mereduksi titanium diklorida menjadi logam titanium dalam fluks kalium klorida dan natrium klorida.[5]
Ti2+ + 2Dy2+ → Ti (padat) + 2Dy3+
Terkait
Sebuah senyawa disprosium diklorida terner dikenal dengan litium: LiDy2Cl5. Senyawa ini diproduksi dengan memanaskan logam litium dan disprosium triklorida bersama-sama pada suhu 700 °C. Senyawa ini juga berwarna hitam. Sistem kristal LiDy2Cl5 adalah monoklinik dengan grup ruangC2/c, 4 formula per sel unit yang memiliki dimensi a = 16,456 Å, b = 6,692 Å, dan c = 7,267 Å, dengan β = 95,79°.[6]
^Corbett, John D.; McCollum, Bill C. (Mei 1966). "Rare Earth Metal-Metal Halide Systems. IX. The Dysprosium-Dysprosium(III) Chloride System and the Preparation of Dysprosium(II) Chloride". Inorganic Chemistry. 5 (5): 938–940. doi:10.1021/ic50039a050.
^Yasuda, Kouji; Saegusa, Kunio; Okabe, Toru H. (Januari 2011). "Aluminum Subhalide as a Reductant for Metallothermic Reduction". High Temperature Materials and Processes. 30 (4–5): 411. Bibcode:2011HTMP...30..411Y. doi:10.1515/htmp.2011.063.
^Meyer, Gerd (September 1983). "Reduced ternary rare earth halides: State of the art". Journal of the Less Common Metals. 93 (2): 371–380. doi:10.1016/0022-5088(83)90190-X.