Danau Sentani

Danau Sentani
LetakKabupaten Jayapura, Papua
Koordinat2°37′S 140°34′E / 2.61°S 140.56°E / -2.61; 140.56
Aliran keluar utamaSungai Jafuri dan Sungai Tami
Wilayah tangkapan air600 km2 (230 sq mi)
Terletak di negara Indonesia
Lembaga yang mengaturBPDAS Mamberamo; BWS Papua
Panjang maksimal28 km (17 mi)
Lebar maksimal19 km (12 mi)
Area permukaan104 km2 (40 sq mi)
Kedalaman maksimal52 m (171 ft)
Ketinggian permukaan73 m (240 ft)
KepulauanPapua
PermukimanKabupaten Jayapura dan Kota Jayapura
Peta
Peta
Peta
Bukit Teletabis merupakan bukit indah di barat danau Sentani
Senja di kampung pinggiran danau sentani dari perbukitan teletubbies

Danau Sentani adalah danau yang terletak di Pulau Papua, Indonesia. Danau Sentani berada di bawah lereng Pegunungan Cagar Alam Cyclops yang memiliki luas sekitar 245.000 hektar. Danau ini terbentang antara Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura, Provinsi Papua, Indonesia. Danau Sentani yang memiliki luas sekitar 9.360 hektar dan berada pada ketinggian 75 mdpl. Danau Sentani merupakan danau terluas di Papua.

Di danau ini juga terdapat 21 buah pulau kecil menghiasi danau yang indah ini. Arti kata Sentani berarti "di sini kami tinggal dengan damai”. Nama Sentani sendiri pertama kali disebut oleh seorang Pendeta Kristen BL Bin ketika melaksanakan misionaris di wilayah danau ini pada tahun 1898.

Pariwisata

Danau ini sudah dikelola menjadi objek wisata karena berjarak 50 kilometer dari Kota Jayapura dan mudah dijangkau, sebagai pelengkap di danau ini sudah banyak terdapat perahu wisata untuk berkeliling di Danau Sentani.

Di danau ini juga diadakan Festival Danau Sentani untuk menarik wisatawan. Festival Danau Sentani biasanya diadakan pada pertengahan bulan Juni tiap tahun, FDS sendiri telah ditetapkan sebagai festival tahunan dan masuk dalam kalender pariwisata utama. Festival ini diisi dengan tarian-tarian adat di atas perahu, tarian perang khas Papua, upacara adat seperti penobatan Ondoafi, dan sajian berbagai kuliner khas Papua.

Terdapat beberapa tempat wisata yang dikelola dan dibuka untuk umum disekitar wilayah Danau Sentani diantaranya

  1. Bukit Tungkuwiri (Bukit Teletabis) Terletak di kampug Doyo Lama, Distrik Waibhu.Terletak di pinggir jalan raya dapat dijangkau menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat, pengunjung dapat menikmati pemandangan alam bukit Tungkuwiri dari atas bukit
  2. Tanjung Yobeh Terletak di Kampung Yobeh, Distrik Sentani. Tanjung Yobeh menyajikan pemandangan Danau Sentani, pengunjung dapat bersantai pada tempat duduk yang dibuat diatas jembatan penyebrangan ke arah kampung Yobeh sambil menikmati pemandangan sore hari matahari terbenam.
  3. Pulau Hosena terletak di wilayah administratif Itakiwa, distrik Sentani Timur sebuah pulau berkontur datar, dan terdapat pohon kelapa dan pohon pinus. Lokasi pulau hosena dapat dijangkau mnggunakan perahu di dermaga Khalkote dengan tarif yang berlaku. Menyajikan pemandangan alam yang sejuk pada siang hari.
  4. Bukit Bhulem Mokho terletak di kampung Ifar Besar, Sentani Tengah, dapat dijangkau menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat, menyajikan pemandangan alat danau dari arah kampung ifar besar ke arah kampung hobong dan yobeh, juga ke arah Sentani Timur. Bukit ini dikenakan tarif biaya masuk bagi pengunjung. Dipulau yang sama juga terdapat destinasi wisata Bukit Hoboy dan Bukit Bhanjibey.
  5. Kampung Yoboy Terletak kecamatan Sentani memiliki pemandangan alam danau, dermaga warna-warni, wisata edukasi hutan sagu, festival ulat sagu, tracking hutan sagu dan beberapa yang dijalankan oleh pemerintah kampung Yoboy.

Keanekaragaman ikan

Di danau ini terdapat 30 spesies ikan air tawar dan empat di antaranya merupakan endemik Danau Sentani yaitu ikan gabus Danau Sentani (Oxyeleotris heterodon), ikan pelangi Sentani (Chilatherina sentaniensis), ikan pelangi merah (Glossolepis incisus) dan hiu gergaji (Pristis microdon). Danau Sentani kaya akan beragam biota laut dan sudah dimanfaatkan untuk budidaya ikan air tawar. Danau Sentani juga dijadikan lokasi wisata untuk berenang, bersampan, menyelam, memancing, ski air serta wisata kuliner. Di antara ketiga ikan endemik danau sentani yang populasinya semakin menyusut adalah ikan gabus Danau Sentani, hal ini dikarenakan telur ikan ini dimakan oleh ikan gabus dari jenis yang lain.

Kerang

Felle

Masyarakat sekitar Danau Sentani menyebut kerang atau bia yang hidup di tepian dangkal danau dengan nama felle. Kerang tersebut hidup pada kedalaman 1 hingga 3 meter di bawah permukaan Danau Sentani. Felle hidup di dasar danau yang berlumpur, di muara-muara sungai yang mengalir ke danau, atau terkadang menempel pada tiang-tiang rumah di pinggir Danau. Masyarakat sekitar Danau Sentani mengonsumsi felle sebagai lauk dengan cara direbus atau ditumis dan dimakan bersama papeda atau pisang rebus.

Selain kandungan protein yang tinggi, menurut masyarakat di sekitar danau Sentani, felle berkhasiat menyembuhkan penyakit; kencing manis (diabetes), gangguan fungsi hati bahkan sakit kuning (hepatitis), yaitu dengan cara memasak Felle tanpa air di atas wajan, panci, dandang atau wadah yang dalam. Untuk mendapatkan felle yang bersih harus direndam dalam baskom/wadah dengan beberapa kali harus mengganti air rendaman tersebut, sebab felle akan membuka penutup cangkang (untuk mengeluarkan kotoran) dan siap untuk dimasak setelah felle menjadi bersih.

Lihat pula

Referensi

Pranala luar