Bendungan ini mulai dibangun pada tahun 2015 dan mulai dioperasikan pada tahun 2023. Bendungan ini kemudian diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 8 Januari 2024.
Manfaat
Selain untuk mengairi lahan pertanian seluas 22.000 hektar, bendungan ini juga dimanfaatkan untuk mereduksi debit banjir sebesar 1.192,5 meter kubik yang kerap melanda enam kecamatan di Lebak, yakni Cipanas, Lebak Gedong, Sajira, Curugbitung, Maja, dan Cimarga.[1] Air yang terbendung oleh bendungan ini juga berpotensi untuk digunakan membangkitkan listrik melalui PLTA berkapasitas 1,8 MW.[2]
Bendungan ini juga akan menjadi sumber air baku bagi rumah tangga dan industri di seluruh kabupaten/kota Banten dan Jakarta Barat. Pembangunan pipa sepanjang 47,9 kilometer pun telah disiapkan untuk mendukung pendistribusian air baku dari bendungan ini.[1]
^ abJoga, Nirwono dan Soetomo, Agus (2020). 75 Bendungan Sumber Kehidupan dan Kesejahteraan Rakyat (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. hlm. 134–137. ISBN978-623-94752-4-6.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link) Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)