Pada sepak bola Eropa, koefisien UEFA adalah statistik yang dibuat berdasarkan rata-rata aritmetika tertimbang serta digunakan untuk penentuan peringkat dan posisi unggulan suatu tim pada kompetisi antarklub dan internasional. Koefisien ini diperkenalkan pada 1979 untuk turnamen sepak bola pria,[1][2] kemudian diterapkan di sepak bola wanita dan futsal; serta dihitung oleh UEFA, yang mengurus persepakbolaan di Eropa, Armenia, Israel, dan wilayah Asia dari sebagian negara lintas benua.
Koefisien asosiasi
Peta asosiasi anggota UEFA dengan perwakilan klub peserta babak grup/liga Liga Champions UEFA
Anggota asosiasi UEFA yang telah memiliki perwakilan klub pada babak grup/liga
Anggota asosiasi UEFA yang belum memiliki perwakilan klub pada babak grup/liga
Bukan anggota UEFA
Peta asosiasi anggota UEFA dengan perwakilan klub peserta babak grup/liga Liga Eropa UEFA
Anggota asosiasi UEFA yang telah memiliki perwakilan klub pada babak grup/liga
Anggota asosiasi UEFA yang belum memiliki perwakilan klub pada babak grup/liga
Bukan anggota UEFA
Peta asosiasi anggota UEFA dengan dengan perwakilan klub peserta babak grup/liga Liga Konferensi UEFA
Anggota asosiasi UEFA yang telah memiliki perwakilan klub pada babak grup/liga
Anggota asosiasi UEFA yang belum memiliki perwakilan klub pada babak grup/liga
Peringkat UEFA menentukan jumlah tim yang berkompetisi pada dua musim berikutnya, bukan pada musim pertama setelah publikasi peringkat. Dengan demikian, peringkat pada akhir musim 2022–2023 menentukan alokasi tim per asosiasi pada musim 2024–2025 (bukan 2023–2024). Hal ini tidak terkait dengan pemilihan tim yang akan mengisi setiap alokasi melalui liga asosiasi masing-masing dan piala domestik (yang diputuskan pada musim sebelumnya).
Koefisien asosiasi dihitung berdasarkan hasil pertandingan klub-klub pada Liga Champions UEFA, Liga Eropa UEFA, dan Liga Konferensi UEFA selama lima musim terakhir. Dua poin diberikan untuk setiap kemenangan yang diraih oleh sebuah klub, dan satu poin untuk hasil imbang (poin dibagi dua pada babak kualifikasi). Hasil pertandingan yang ditentukan melalui perpanjangan waktu tetap diperhitungkan dalam menentukan alokasi poin, namun hasil pertandingan yang ditentukan melalui adu penalti tidak mempengaruhi alokasi poin, kecuali poin bonus yang diberikan untuk klub yang lolos ke babak selanjutnya. Jumlah poin yang diberikan setiap musim dibagi dengan jumlah klub yang berpartisipasi dari asosiasi tersebut pada musim tersebut. Jumlah ini dihitung sampai tiga angka di belakang koma, kemudian dibulatkan (contoh: 2 ⅔ akan dibulatkan menjadi 2,666).[3][4]
Untuk menentukan koefisien suatu asosiasi untuk musim tertentu, koefisien dari lima musim terakhir dijumlahkan. Poin bonus ditambahkan ke jumlah poin yang dicetak dalam satu musim. Alokasi untuk poin bonus adalah sebagai berikut:
Poin bonus
Musim 2024–2025 hingga 2026–2027
Babak
Liga Champions
Liga Eropa
Liga Konferensi
Partisipasi babak liga (1–36)
6
–
–
Peningkatan poin bonus babak liga per kenaikan peringkat pada klasemen akhir (9–24)
0,25
0,25
0,125
Peningkatan poin bonus babak liga per kenaikan peringkat pada klasemen akhir (1–8)
0,25
0,25
0,25
Poin bonus maksmimal pada babak liga (peringkat pertama, untuk acuan)
12
6
4
Partisipasi pada babak gugur (B16, PF, SF, Final)
1,5
1
0,5
Musim 2021–2022 hingga 2023–2024
Babak
Liga Champions
Liga Eropa
Liga Konferensi
Partisipasi babak grup
4
–
–
Juara grup
–
4
2
Peringkat kedua grup
–
2
1
Partisipasi babak 16 besar
5
1
–
Partisipasi perempat final
1
1
–
Partisipasi semifinal dan final
1
1
1
Musim 2018–2019 hingga 2020–2021
Babak
Liga Champions
Liga Eropa
Partisipasi babak grup
4
–
Partisipasi babak 16 besar
5
–
Partisipasi perempat final, semifinal, dan final
1
1
UEFA menggunakan sistem koefisien ini untuk menentukan klub yang otomatis masuk ke babak liga dan klub yang harus melalui babak kualifikasi. Sebagai contoh, empat besar klub pada klasemen akhir liga setiap asosiasi yang berada pada peringkat 1 hingga 4, dua besar klub pada klasemen akhir liga asosiasi yang berada di peringkat 5 dan 6, dan pemenang liga asosiasi yang berada di peringkat 7 hingga 10 akan secara otomatis masuk ke babak liga Liga Champions musim berikutnya.
Peringkat saat ini
Peringkat di bawah ini memperhitungkan kinerja masing-masing asosiasi di kompetisi Eropa dari musim 2021–2022 hingga 2025–2026, dengan musim 2025–2026 yang sedang berlangsung. Peringkat akhir pada akhir musim 2025–2026 akan digunakan untuk menentukan jumlah tempat minimum untuk setiap asosiasi pada kompetisi antarklub UEFA musim 2027–2028.
Dua asosiasi dengan koefisien tahunan tertinggi mulai musim 2023–2024 dan seterusnya digunakan untuk menentukan dua tempat tambahan Alokasi Performa Eropa (satu per asosiasi) pada Liga Champions musim berikutnya. Koefisien asosiasi tersebut ditandai dengan cetak tebal; sebelum musim 2023–2024, hanya asosiasi peringkat pertama yang ditandai.
Koefisien per 24 Juli 2025 adalah sebagai berikut:[5][6]
Peringkat
Asosiasi anggota (L: Liga, C: Piala domestik, LC: Piala liga)
Menunjukkan asosiasi masih memiliki semua perwakilan klub yang berpartisipasi pada kompetisi antarklub UEFA musim ini (baik pada Liga Champions, Liga Eropa, maupun Liga Konferensi).
Menunjukkan asosiasi masih memiliki beberapa perwakilan klub yang berpartisipasi pada kompetisi antarklub UEFA musim ini.
Menunjukkan asosiasi tidak memiliki perwakilan klub yang berpartisipasi pada kompetisi antarklub UEFA musim ini.
^Alokasi Performa UEFA: Dua asosiasi dengan koefisien tertinggi pada musim terakhir akan mendapat satu slot tambahan pada babak liga Liga Champions.
^Pemenang piala liga dari Inggris diberikan satu tempat di Liga Konferensi UEFA dengan izin khusus dari UEFA (menggantikan tim liga dengan peringkat terendah yang seharusnya lolos).
^ abcdPartisipasi pada kompetisi antarklub Eropa ditangguhkan pada musim ini. Koefisien ditetapkan sebagai nol hingga diberikan koefisien 4,333 (koefisien terendah yang diperoleh dari lima musim sebelumnya) pada akhir musim.[7]
^Rusia (RUS): Pada 28 Februari 2022, seluruh klub sepak bola dari Rusia dan tim nasional sepak bola Rusia ditangguhkan dari kompetisi FIFA dan UEFA karena invasi Rusia ke Ukraina 2022.[10] Pada 2 Mei 2022, UEFA mengumumkan bahwa klub-klub sepak bola Rusia tidak akan tampil pada kompetisi antarklub UEFA musim 2022–2023 dan diberikan koefisien paling rendah dari lima musim terakhir (4,333) untuk musim 2022–2023.[7] Namun, UEFA kemudian mengganti koefisien Rusia untuk musim 2022–2023 menjadi nol. Pada akhir musim 2022–2023 koefisien Rusia dikembalikan menjadi 4.333 oleh UEFA.[11]
Koefisien klub
Diperkenalkan pertama kali pada 1990[12] dengan prinsip perhitungan berbeda yang diterapkan dari tahun ke tahun,[13] koefisien klub saat ini merupakan hasil penjumlahan poin yang diperoleh suatu klub pada Liga Champions UEFA, Liga Eropa UEFA, dan Liga Konferensi UEFA selama lima musim terakhir atau 20% dari koefisien asosiasi selama periode yang sama, dengan nilai koefisien lebih tinggi yang akan digunakan.[14] Koefisien ini digunakan UEFA untuk menentukan posisi unggulan sebuah klub saat pengundian kompetisi antarklub UEFA, termasuk pada babak kualifikasi dan babak liga Liga Champions UEFA, Liga Eropa UEFA, dan Liga Konferensi UEFA.
Klub meraih dua poin untuk kemenangan, satu poin untuk hasil seri, dan nol poin untuk kekalahan pada setiap pertandingan kompetisi utama Liga Champions, Liga Eropa, dan Liga Konferensi. Hasil pertandingan setelah perpanjangan waktu termasuk dalam metode perolehan poin ini, tetapi tidak untuk hasil pertandingan setelah adu penalti (yang dianggap sebagai hasil seri). Poin bonus untuk kelolosan baik ke babak grup/babak liga Liga Eropa maupun Liga Konferensi bukan merupakan poin tambahan kemenangan/hasil seri; melainkan jatah poin minimum klub-klub partisipan, sementara poin bonus untuk kelolosan ke babak grup/babak liga Liga Champions (dan setiap klub yang lolos ke babak gugur) menjadi poin tambahan kemenangan/hasil seri.
Hasil babak kualifikasi hanya diperhitungkan jika sebuah klub tersingkir pada salah satu babak kualifikasi (lihat daftar peringkat di bawah). Jika tidak, hasil babak kualifikasi hanya diperhitungkan untuk koefisien liga dan dibagi dua.[15] Setiap klub tidak mendapat poin satt tersingkir dari babak kualifikasi Liga Champions atau Liga Eropa karena klub-klub tersebut dapat berpindah ke Liga Eropa dan/atau Liga Konferensi dan mendapat poin dari partisipasi pada kompetisi tersebut.[16][17]
Peringkat klub termutakhir
Peringkat berikut memperhitungkan performa masing-masing klub pada kompetisi antarklub Eropa mulai 2021–2022 hingga 2025–2026, dengan musim 2025–2026 yang sedang berlangsung.
Daftar peringkat 25 klub teratas per 24 Juli 2025 adalah sebagai berikut.[18][19]
Menandakan klub yang masih tampil pada Liga Champions musim ini.
Menandakan klub yang masih tampil pada Liga Eropa musim ini.
Menandakan klub yang masih tampil pada Liga Konferensi musim ini.
Menandakan klub dari asosiasi masih memiliki perwakilan pada kompetisi antarklub UEFA musim ini.
Menandakan klub dari asosiasi yang tidak memiliki perwakilan pada kompetisi antarklub UEFA musim ini.
^ abcdefghiTidak tampil pada kompetisi antraklub Eropa pada musim tersebut
Alokasi poin klub
Musim 2024–2025 hingga 2026–2027
Babak
Perolehan poin
Liga Champions (LC)
Liga Eropa (LE)
Liga Konferensi (LK)
Babak kualifikasi pertama
dipindah menjadi LK Q2
1
Babak kualifikasi kedua (Q2)
dipindah menjadi LE Q3
dipindah menjadi LK Q3
1,5
Babak kualifikasi ketiga (Q3)
dipindah menjadi LE Pbt
dipindah menjadi LK Pbt
2
Perebutan tempat babak liga (Pbt)
dipindah menjadi LE JL
dipindah menjadi LK JL
2,5
Partisipasi babak liga
–
3,0 (minimum)
2,5 (minimum)
Setiap kemenangan mulai dari babak liga dan seterusnya (kecuali perebutan tempat babak gugur LC/LE/LK)
2
Setiap hasil seri mulai dari babak liga dan seterusnya (kecuali perebutan tempat babak gugur LC/LE/LK)
1
Poin bonus babak liga
6
–
–
Peningkatan poin bonus babak liga per kenaikan peringkat pada klasemen akhir (9–24)
0,25
0,25
0,125
Peningkatan poin bonus babak liga per kenaikan peringkat pada klasemen akhir (1–8)
0,25
Poin bonus maksmimal pada babak liga (peringkat pertama, untuk acuan)
12
6
4
Poin bonus partisipasi pada babak gugur (B16, PF, SF, Final)
1,5
1
0,5
Musim 2021–2022 hingga 2023–2024
Babak
Perolehan poin
Liga Champions
Liga Eropa (LE)
Liga Konferensi Eropa (LKE)
Babak penyisihan
dipindah menjadi Q2 LKE
–
–
Babak kualifikasi pertama (Q1)
dipindah menjadi Q2 LKE
–
1
Babak kualifikasi kedua (Q2)
dipindah menjadi Q3 LE
–
1,5
Babak kualifikasi ketiga (Q3)
dipindah menjadi PO LE
dipindah menjadi PO LKE
2
Perebutan tempat babak grup (PO)
dipindah menjadi BG LE
dipindah menjadi BG LKE
2,5
Partisipasi pada babak grup (BG)
4
3 (minimum)
2,5 (minimum)
Setiap kemenangan mulai dari babak grup dan babak selanjutnya (kecuali babak perebutan tempat 16 besar LE/LKE)
2
2
2
Setiap hasil seri mulai dari babak grup dan babak selanjutnya (kecuali babak perebutan tempat 16 besar LE/LKE)
1
1
1
Juara grup
–
4
2
Juara kedua grup
–
2
1
Partisipasi pada babak 16 besar
5
1
–
Partisipasi pada perempat final
1
1
–
Partisipasi pada semifinal dan final
1
1
1
Musim 2018–2019 hingga 2021–2022
Babak
Perolehan poin
Liga Champions
Liga Eropa (LE)
Babak penyisihan
–
0,5
Babak kualifikasi pertama (Q1)
–
1
Babak kualifikasi kedua (Q2)
–
1,5
Babak kualifikasi ketiga (Q3)
–
2
Perebutan tempat babak grup (PO)
–
2,5
Partisipasi pada babak grup (BG)
4
3 (minimum)
Setiap kemenangan mulai dari babak grup dan babak selanjutnya
2
2
Setiap hasil seri mulai dari babak grup dan babak selanjutnya
1
1
Partisipasi pada babak 16 besar
5
–
Partisipasi pada perempat final, semifinal dan final
1
1
Sebelum peringkat klub 2018, setiap tim memperoleh jumlah poin yang mereka peroleh selama lima musim terakhir ditambah 20% dari koefisien asosiasi klub.[15][16]
Sebelum 1999, sejumlah tim kuat di Piala UEFA menjadi unggulan sedemikan rupa sehingga mereka tidak saling bertemu pada dua babak pertama. Penentuan tim-tim tersebut adalah dengan urutan tertinggi jumlah dari rasio poin yang diraih per jumlah pertandingan yang dimainkan masing-masing tim, yang dihitung dalam lima musim terakhir.
Klub teratas per periode
Daftar berikut menampilkan klub-klub teratas pada periode 5 tahun.[1] Data sebelum 1975–1979 juga ditampilkan, tetapi mendahului data yang pertama kali diterbitkan oleh Konfederasi sehingga hanya bersifat informatif.[1]
Daftar peringkat berikut menampilkan jumlah menduduki peringkat teratas selama periode 5 tahun sejak periode pertama yang dihitung secara resmi (1975–1979):
^Patric Andersson; Peter Ayton; Carsten Schmidt (2009). Myths and Facts about Football: The Economics and Psychology of the World's Greatest Sport. Newcastle upon Tyne: Cambridge Scholars Publishing. hlm. 136. ISBN978-14-4381-525-3.
^"UEFA Country Coefficients 2012-2013". UEFA.com (dalam bahasa Inggris). Uni Sepak Bola Eropa. Diarsipkan dari asli tanggal 27 Mei 2013. Diakses tanggal 12 November 2012.
^"Regulations of UEFA Champions League"(PDF). UEFA.com (dalam bahasa Inggris). Uni Sepak Bola Eropa. Diarsipkan dari asli(PDF) tanggal 14 mei 2013. Diakses tanggal 27 Mei 2013.
^"Border crossing" (dalam bahasa Inggris). When Saturday Comes. Juli 2008. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 31 Agustus 2023. Diakses tanggal 31 Agustus 2023.
^ ab"UEFA Club Coefficients 2012-2013". uefa.com (dalam bahasa Inggris). Uni Sepak Bola Eropa. Diarsipkan dari asli tanggal 15 Maret 2016. Diakses tanggal 20 November 2012.
^Bonus points. UEFA.com (Report) (dalam bahasa Inggris). Uni Sepak Bola Eropa. Diakses tanggal 21 September 2021.
^Bert Kassies (24 Juli 2025). "UEFA 5-year Club Ranking 2026". kassiesa.net (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 30 Juli 2025.