Kereta api Kalimaya

Kereta Api Ekspres Kalimaya
Kereta api Kalimaya berjalan langsung Stasiun Serpong.
Ikhtisar
JenisEkonomi AC Lokal PSO
SistemKereta api ekonomi
StatusTidak Beroperasi
LokasiDaop 1 Jakarta
TerminusTanah Abang
Rangkasbitung Merak
Stasiun6
Layanan4 (MER-THB, THB-RK, RK-THB, THB-MER)
Operasi
Dibuka27 Oktober 2012; 12 tahun lalu (2012-10-27)
Ditutup1 April 2017; 7 tahun lalu (2017-04-01) (Digantikan oleh KRL Commuter Line Tanah Abang-Rangkasbitung dan Kereta api Lokal Merak)
PemilikPT Kereta Api Indonesia
OperatorDaerah Operasi I Jakarta
DepoTanahabang (THB) atau Jatinegara (JNG), Untuk Lokomotif
Rangkasbitung (RK), Untuk Rangkaian Kereta
RangkaianCC201, CC203, CC206
Data teknis
Lebar sepur1.067 mm (3 ft 6 in)
Elektrifikasi-
Kecepatan operasi45–90 km/h (13–25 m/s)
Peta rute
Kereta api Kalimaya
Ke Duri
Tanah Abang
Ke Manggarai
Tigaraksa
Rangkasbitung
Serang
Cilegon
Ke Cigading
Jalan Raya Anyer
Ke Krakatau Steel
Merak

Kereta api Kalimaya adalah rangkaian kereta api ekonomi AC yang diresmikan di Stasiun Serang pada hari Sabtu, 27 Oktober 2012. Kereta api ini awalnya melayani relasi Tanah Abang - Serang PP dengan nomor KA-nya yang pertama yakni KA 5389 - 5390 - 5391 - 5392.

Nama Kalimaya sendiri diambil dari salah satu nama batu (akik) yang terkenal keindahannya dan menjadi salah satu ikon Provinsi Banten, yakni Batu Kalimaya.

Sebelumnya, sejak awal beroperasi kereta api kalimaya melayani relasi Tanahabang - Serang PP, kemudian pada bulan Januari 2013 diperpanjang hingga Stasiun Merak yang akhirnya sekitar bulan September 2014, perjalannya dikurangi sampai Stasiun Rangkasbitung. Namun itu hanya untuk jadwal yang siangnya saja. Jadwal sore tetap normal hingga Stasiun Merak.

Mulai 1 April 2017 KA Langsam, Rangkas Jaya dan Kalimaya sudah tidak beroperasi lagi, dikarenakan adanya layanan baru yaitu KRL Commuter Line Tanah Abang - Rangkasbitung dan KA Lokal Rangkasbitung - Merak.

Stamformasi

Kereta api Kalimaya biasanya ditarik oleh lokomotif CC201, CC203, maupun CC206, dari Depo Tanah Abang (THB), Jatinegara (JNG), maupun depo lainnya tergantung persediaan lokomotif di depo lain seperti Depo Sidotopo (SDT), khususnya untuk CC206 yang sering berasal dari depo tersebut.

Rangkaian terdiri dari 5-6 kereta kelas ekonomi (K3), 1 Kereta Makan dan Pembangkit kelas ekonomi (KMP3), dan aling-aling kereta bagasi (B). Kereta adalah milik Depo Rangkasbitung (RK), dilengkapi dengan AC, dan sudah menggunakan livery baru, yaitu livery kesepakatan seperti yang ada di KA Jayabaya.

Pemberhentian Kereta

Pranala luar