Nama "Bilangan" merupakan terjemahan harfiah dari judul kitab ini dalam SeptuagintaYunani, yakni Arithmoi (Ἀριθμοί), sebagai bentuk jamak dari ἀριθμός (arithmós, translit. Arithmoí, har. "angka, bilangan, jumlah"); nama Yunani tersebut diterjemahkan sebagai "Numeri" dalam bahasa Latin dan "Numbers" dalam bahasa Inggris. Penamaan "Keluaran" telah terbukti digunakan untuk berbagai versi terjemahan Alkitab bahasa Melayu dan bahasa Indonesia sejak zaman Hindia Belanda.[1][2] Nama "Bilangan" dan Arithmoi mendeskripsikan isi kitab yang memuat peristiwa sensus atas seluruh suku bangsa Israel pada Bilangan 1 dan 26.[3]
Dalam bahasa Ibrani, judul בְּמִדְבַּר (Bemidbar) secara harfiah berarti "di padang gurun". Istilah ini merupakan insipit yang diambil dari Bilangan 1:1.
TUHAN berfirman kepada Musa di padang gurun Sinai, dalam Kemah Pertemuan, pada tanggal satu bulan yang kedua dalam tahun yang kedua sesudah mereka keluar dari tanah Mesir: (TB)
Kitab Bilangan menceritakan kumpulan cerita atas peristiwa-peristiwa yang dialami oleh bangsa Yahudi selama pengembaraan mereka di padang gurun selama 38 tahun dalam perjalanan mereka ke tanah Kanaan.[4][5]
Dalam kitab ini, bagian yang paling terkenal adalah ketika TUHAN menghukum bangsa Israel sehingga setiap orang Israel yang berumur di atas 20 tahun tidak bisa masuk ke tanah Kanaan dan akan mati di padang gurun, dan mereka akan tetap mengembara di padang gurun selama 40 tahun hingga seluruh generasi muda menggantikan seluruh generasi tua, kecuali Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune; karena bangsa tersebut memberontak dan terus bersungut-sungut kepada-Nya.[6][7] Selain itu, disebutkan juga nasib Musa dan Harun yang tidak bisa masuk ke tanah perjanjian karena ketidaktaatan mereka terhadap perintah-Nya.[8][7]
Bagian yang juga terkenal dari kitab ini adalah mengenai sensus terhadap seluruh suku Israel. Sensus penduduk ini tercatat dilakukan dua kali. Sensus ini hanya mencatat pria Israel berumur 20 tahun ke atas yang mampu berperang, yang berarti para wanita, anak-anak, dan manula jika dihitung dapat membuat jumlahnya dua kali lebih banyak. Sensus pertama dicatat pada pasal pertama, yaitu tahun ke-2 setelah bangsa Israel keluar dari Mesir.
Jadi semua orang Israel yang dicatat menurut suku-suku mereka, yaitu orang-orang yang berumur dua puluh tahun ke atas dan yang sanggup berperang di antara orang Israel, berjumlah [603.550] orang.
Kemudian, sensus kedua (Bilangan 26) yang dilakukan sebelum bangsa Israel memasuki tanah Kanaan mencatat jumlah bangsa Israel, setelah tulah yang menyebabkan sekitar 24 ribu orang mati, sebagaimana dicatat di Bilangan 25.
Itulah orang-orang yang dicatat dari orang Israel, [601.730] orang banyaknya.
^W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
^J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857