Japan Steel Works, Ltd. (株式会社日本製鋼所code: ja is deprecated , Kabushiki Kaisha Nihon Seikōsho) adalah sebuah produsen baja yang didirikan di Muroran, Hokkaidō, Jepang pada tahun 1907.[3]
Sejarah
Japan Steel Works didirikan dengan investasi dari Vickers, Armstrong Whitworth, dan Mitsui.[3] Selama Perang Dunia II, perusahaan ini memproduksi laras terbesar di dunia untuk dipasang di kapal perang Yamato. Sebanyak 200 orang pekerja di pabrik milik perusahaan ini di Muroran pun tewas akibat serangan dari Sekutu pada tahun 1945.[4]
Produk
Japan Steel Works menggunakan gas argon untuk menghilangkan kotoran, serta menambahkan mangan, kromium, dan nikel untuk membuat baja buatannya lebih keras.[4]
Japan Steel Works adalah salah satu dari hanya lima perusahaan di dunia yang dapat memproduksi komponen terbesar dari bejana tekan reaktor untuk reaktor nuklir.[4][5][6] Namun, Japan Steel Works adalah satu-satunya yang dapat membuat komponen tersebut secara utuh tanpa las, sehingga mengurangi risiko kebocoran radiasi.[7] Perusahaan ini pun meningkatkan produksi komponen tersebut dari 4 unit per tahun menjadi 6 unit per tahun. Perusahaan ini juga berencana meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 11 unit per tahun pada tahun 2013.[7] Karena kecilnya kapasitas produksi dari perusahaan ini, kliennya pun telah memesan dari jauh-jauh hari untuk mengantisipasi kebutuhan di masa mendatang.[4]
Produk lain dari perusahaan ini meliputi permesinan untuk pemrosesan plastik.[8] Perusahaan ini juga masih memproduksi pedang Jepang.[4] Perusahaan ini pun terlibat dalam pengembangan tank tipe 10, howitzer swagerak 155 mm tipe 99, dan artileri laut.
Galeri
Dan Dusek, pimpinan dari USS Fitzgerald (DDG 62), bertukar kartu nama dengan Wali Kota Muroran, Masashi Shingu, pada sebuah resepsi yang digelar di aula Japanese Steel Works.
^ ab"会社情報 (Company information)", Official website, Japan Steel Works, Ltd., diarsipkan dari asli tanggal November 25, 2003, diakses tanggal 2008-03-14