Liga Eropa UEFA 2019–2020 merupakan musim ke-49 dari turnamen sepak bola untuk klub kasta kedua benua Eropa yang diselenggarakan oleh UEFA, dan musim ke-10 sejak namanya diganti dari Piala UEFA menjadi Liga Eropa UEFA.
Juara bertahan musim sebelumnya, Chelsea F.C. yang saat ini mengikuti Liga Champions UEFA 2019–2020, mereka lolos berdasarkan berdasarkan performa di liga. Mereka tidak bisa mempertahankan gelar karena mengikuti babak gugur Liga Champions.
Alokasi tim asosiasi
Total terdapat 213 tim dari 55 anggota asosiasi UEFA berpartisipasi pada Liga Europa UEFA 2018–19. Rangking asosiasi berdasarkan Koefisien Negara UEFA digunakan untuk mendeterminasi jumlah peserta:[3][4]
Asosiasi 1–51 (kecuali Liechtenstein) masing-masing memiliki tiga tim memenuhi syarat.
Asosiasi 52–54 masing - masing memiliki dua tim memenuhi syarat.
Liechtenstein and Kosovo (Asosiasi 55) masing-masing memiliki satu tim memenuhi syarat. (Liechtenstein hanya menyelengarakan kejuaraan domestik dan tidak menyelenggarakan liga domestik; Kosovo sebagai pertimbangan komite eksekutif UEFA).[5]
Selain itu, 55 tim tereliminasi dari Liga Champions UEFA 2018–19 ditranfser ke Liga Eropa (jumlah standar 57, tapi 2 berkompetisi pada Liga Champions UEFA 2018–19).
Peringkat asosiasi
Untuk Liga Eropa UEFA 2019–20, setiap asosiasi ditempatkan berdasarkan Koefisien Negara UEFA 2018, yang diambil dari performa pada kompetisi Eropa pada 2013–14 hingga 2017–18.[6]
Bagian dari alokasi berdasarkan pada koefisien negara, asosiasi memiliki tambahan tim peserta di Liga Champions, sebagai catatan berikut:
(UCL) – Tambahan tim ditransfer dari Liga Champions UEFA
Dalam daftar akses default, awalnya 17 tim yang kalah dari babak kualifikasi pertama Liga Champions ditransfer ke babak kualifikasi kedua Liga Europa (Champions Path).[7][3] Namun, beberapa tim yang kalah akan ditransfer karena pemegang gelar Liga Champions sudah lolos ke babak grup melalui liga domestik mereka. Oleh karena itu, hanya 19 tim yang memasuki babak kualifikasi kedua Champions Path (salah satunya akan ditarik untuk menerima bye ke babak kualifikasi ketiga).[8]
Selain itu, awalnya tiga tim yang kalah dari babak kualifikasi Liga Champions (League Path) ditransfer ke babak kualifikasi ketiga Liga Europa (Main Path). [7] Namun, beberapa tim yang kalah akan ditransfer sejak Pemegang gelar Liga Europa sudah lolos ke babak grup melalui liga domestik mereka. Akibatnya, perubahan berikut pada daftar akses dibuat: [8]
Pemenang piala asosiasi 18 (Denmark) memasuki babak kualifikasi ketiga sebagai ganti babak kualifikasi kedua.
Pemenang piala asosiasi 25 (Norwegia) memasuki babak kualifikasi kedua sebagai ganti babak kualifikasi pertama.
Pemenang piala dari asosiasi 50 dan 51 (Wales dan Kepulauan Faroe) memasuki babak kualifikasi pertama sebagai ganti babak penyisihan.
Daftar akses untuk Liga Eropa UEFA 2018–2019
Tim masuk dalam babak ini
Tim maju dari babak sebelumnya
Tim dipindahkan dari Liga Champions
Babak penyisihan (14 tim)
4 pemenang piala domestik dari asosiasi 52–55
6 runner-up liga domestik dari asosiasi 49–54
4 tim liga domestik peringkat ketiga dari asosiasi 48–51
Babak kualifikasi pertama (94 tim)
26 pemenang piala domestik dari asosiasi 26–51
30 runner-up liga domestik dari asosiasi 18–48 (kecuali Liechtenstein)
31 tim liga domestik peringkat ketiga dari asosiasi 16-47 (kecuali Liechtenstein)
7 pemenang dari babak penyisihan
Babak kualifikasi kedua
Jalur Champions (19 tim)
16 tim yang kalah dari babak kualifikasi Liga Champions
3 tim yang kalah dari babak penyisihan Liga Champions
Jalur Utama (74 tim)
7 pemenang piala domestik dari asosiasi 19–25
2 runner-up liga domestik dari asosiasi 16-17
3 tim peringkat ketiga liga domestik dari asosiasi 13-15
9 tim liga domestik peringkat keempat dari asosiasi 7-15
2 tim peringkat kelima liga domestik dari asosiasi 5–6 (pemenang Piala Liga untuk Prancis)
4 tim liga domestik urutan keenam dari asosiasi 1–4 (pemenang Piala Liga untuk Inggris)
47 pemenang dari babak kualifikasi pertama
Babak kualifikasi ketiga
Jalur Champions (20 tim)
10 pemenang dari babak kualifikasi kedua (Champions Path)
10 tim yang kalah dari babak kualifikasi Liga Champions (Champions Path)
Jalur Utama (52 tim)
6 pemenang piala domestik dari asosiasi 13-18
6 tim liga domestik peringkat ketiga dari asosiasi 7-12
1 tim peringkat keempat liga domestik dari asosiasi 6
37 pemenang dari babak kualifikasi kedua (Jalur Utama)
2 tim yang kalah dari babak kualifikasi Liga Champions (League Path)
Babak play-off
Jalur Champions (16 tim)
10 pemenang dari babak kualifikasi ketiga (Champions Path)
6 tim yang kalah dari babak kualifikasi ketiga Liga Champions (Champions Path)
Jalur Utama (26 tim)
26 pemenang dari babak kualifikasi ketiga (Main Path)
Tahap grup (48 tim)
12 pemenang piala domestik dari asosiasi 1–12
1 tim peringkat keempat liga domestik dari asosiasi 5
4 tim liga domestik peringkat kelima dari asosiasi 1–4
8 pemenang dari babak play-off (Champions Path)
13 pemenang dari babak play-off (Jalur Utama)
4 tim yang kalah dari babak play-off Liga Champions (Champions Path)
2 tim yang kalah dari babak play-off Liga Champions (League Path)
4 tim yang kalah dari babak kualifikasi ketiga Liga Champions (Jalur Liga)
Babak gugur (32 tim)
12 pemenang grup dari babak grup
12 runner-up grup dari penyisihan grup
8 tim peringkat ketiga dari penyisihan grup Liga Champions
Aturan redistribusi
Tempat Liga Europa dikosongkan ketika tim memenuhi syarat untuk Liga Champions dan Liga Europa, atau memenuhi syarat untuk Liga Europa dengan lebih dari satu metode. Ketika sebuah tempat dikosongkan, itu didistribusikan kembali dalam asosiasi nasional dengan aturan berikut: [4]
Ketika pemenang piala domestik (dianggap sebagai kualifikasi "tertinggi" dalam asosiasi nasional dengan babak awal terbaru) juga lolos ke Liga Champions, tempat Liga Europa mereka dikosongkan. Akibatnya, tim yang menempati posisi tertinggi di liga yang belum lolos ke kompetisi Eropa lolos ke Liga Eropa, dengan kualifikasi Liga Eropa yang berada di atas mereka di liga naik satu "tempat".
Ketika pemenang piala domestik juga lolos ke Liga Eropa melalui posisi liga, tempat mereka melalui posisi liga dikosongkan. Akibatnya, tim dengan posisi tertinggi di liga yang belum lolos ke kompetisi Eropa lolos ke Liga Eropa, dengan kualifikasi Liga Eropa yang berada di atas mereka di liga naik satu "tempat" jika mungkin.
Untuk asosiasi di mana tempat Liga Europa dicadangkan untuk Piala Liga atau pemenang play-off kompetisi akhir musim Eropa, mereka selalu lolos ke Liga Eropa sebagai kualifikasi "tempat terendah". Jika pemenang Piala Liga sudah memenuhi syarat untuk kompetisi Eropa melalui metode lain, tempat Liga Eropa yang dicadangkan ini diambil oleh tim yang berada di posisi tertinggi di liga yang belum lolos ke kompetisi Eropa.
Waktu pengundian dan babak
Jadwal kompetisi sebagai berikut (seluruh pengundian dilaksanakan di markas UEFA di Nyon, Swiss).[9]
Pertandingan pada kualifikasi (termasuk penyisihan dan play-off) dan babak gugur mungkin dilaksanakan Selasa atau Rabu ketika jadwal biasa pada Kamis tidak memungkinkan. Dari musim ini, waktu kick-off biasa dari babak group diubah menjadi 18:55 CET dan 21:00 CET. Waktu kick-off semifinal dilaksanakan 21:00 CET.[7]
Di babak pre-eleminasi, tim dibagi menjadi tim unggulan dan non unggulan berdasarkan 2019 mereka koefisien klub UEFA,[10] dan kemudian dipertandingkan ke dalam dua laga. Tim dari asosiasi yang sama tidak bisa melawan satu sama lain.
Di babak kualifikasi dan babak play-off, tim dibagi menjadi tim unggulan dan tidak diunggulkan berdasarkan 2019 mereka Koefisien klub UEFA,[10] dan kemudian dipertandingkan ke dalam dua laga. Tim dari asosiasi yang sama tidak dapat melawan satu sama lain.
^ abcdefghijUrutan laga terbalik setelah pengundian asli.
Babak kualifikasi kedua
Babak kualifikasi kedua dibagi menjadi dua bagian terpisah: Jalur Juara (untuk juara liga) dan Jalur Liga (untuk pemenang piala dan liga yang bukan juara).
Babak kualifikasi ketiga dibagi menjadi dua bagian terpisah: Jalur Juara (untuk juara liga) dan Jalur Liga (untuk pemenang piala dan liga yang bukan juara).
Lokasi tim dari babak penyisihan grup Liga Eropa UEFA 2019-2020. Coklat: Grup A; Hijau: Grup B; Pink tua: Grup C; Kuning: Grup D; Merah: Grup E; Cyan: Grup F; Biru: Grup G; Ungu: Grup H; Pink: Grup I; Torquoise: Grup J; Hijau Spring: Grup K; Jingga: Grup L.
Pengundian babak grup dilaksanakan pada 30 Agustus 2019 di Monako.[11] 48 tim dipertemukan kedalam 12 grup dengan 4 tim disetiap grup, dengan batasan tim sesama asosiasi tidak dipertemukan. Untuk pengundian, tim unggulan dimasukkan ke 4 pot berdasarkan koefisien klub UEFA 2019.[10]
Pada setiap grup, tim bertanding sistem kandang dan tandang. Juara dan runners-up grup melangkah ke babak 32 besar dimana mereka digabung bersama 8 tim peringkat 3 babak grup Liga Champions UEFA 2019–20. Pertandingan dilangsungkan 19 September, 3 Oktober, 24 Oktober, 7 November, 28 November, dan 12 Desember 2019.
Kriteria peringkat
Tim diurutkan berdasarkan poin (3 poin untuk menang, 1 poin untuk seri, 0 poin untuk kalah), dan jika terikat pada poin, kriteria tiebreak berikut diterapkan, dalam urutan yang diberikan, untuk menentukan peringkat (Peraturan Artikel 16.01):[4]
Poin dalam pertandingan head-to-head antara tim yang imbang;
Selisih gol dalam pertandingan head-to-head antara tim yang imbang;
Jumlah gol masuk yang dicetak dalam pertandingan head-to-head antara tim yang imbang;
Jumlah gol tandang yang dicetak dalam pertandingan head-to-head antara tim yang imbang;
Jika lebih dari dua tim yang imbang, dan apabila sebagian tim masih imbang setelah menerapkan semua kriteria head-to-head di atas, semua kriteria head-to-head di atas diterapkan kembali khusus pada tim yang masih imbang;
Selisih gol pada semua pertandingan babak grup;
Jumlah gol masuk yang dicetak pada semua pertandingan babak grup;
Jumlah gol tandang yang dicetak pada semua pertandingan babak grup;
Jumlah kemenangan pada seluruh pertandingan babak grup;
Jumlah kemenangan tandang pada semua pertandingan babak grup;
Poin disipliner (kartu merah = 3 poin, kartu kuning = 1 poin, dikeluarkan dari pertandingan setelah menerima dua kartu kuning dalam satu pertandingan = 3 poin);
Babak gugur melibatkan 32 tim: 24 tim dari juara dan runner-up setiap grup dari dua belas grup di babak grup dan delapan tim peringkat ketiga di babak grup Liga Champions.[4]
Setiap pasangan dalam babak gugur, kecuali untuk pertandingan final, akan memainkan dua pertandingan, dengan setiap tim akan memainkan satu pertandingan kandang. Tim yang memiliki agregat gol yang lebih baik dalam dua pertandingan tersebut akan melaju ke babak selanjutnya. Jika agregat gol sama, maka aturan gol tandang diberlakukan, dimana tim yang mencetak gol tandang lebih banyak yang menang. Jika aturan gol tandang masih memiliki nilai yang sama, maka dilanjutkan dengan perpanjangan waktu 2x15 menit. Aturan gol tandang juga berlaku pada babak perpanjangan waktu. Jika tidak ada gol yang tercipta selama perpanjangan waktu, maka dilanjutkan dengan adu penalti. Pada pertandingan final, hanya berlangsung satu pertandingan, jika skor imbang sampai waktu normal, babak perpanjangan waktu dimainkan, dilanjutkan dengan adu penalti jika skor masih imbang.
Berikut ini adalah format undian untuk setiap babaknya:
Pada undian 32 besar, dua belas juara grup dan empat tim peringkat ketiga terbaik dari babak grup Liga Champions berada di pot unggulan, dan dua belas runner-up grup dan empat tim peringkat ketiga lainnya dari babak grup Liga Champions berada di pot non-unggulan. Tim unggulan akan diundi dengan tim non-unggulan, dimana tim unggulan akan memainkan pertandingan kandang pada pertandingan kedua. Tim dari grup yang sama atau dari asosiasi yang sama tidak dapat dipasangkan pada babak ini.
Pada undian babak 16 besar sampai final, tidak ada pot unggulan, dan tim dari grup yang sama ataupun dari asosiasi yang sama dapat dipasangkan.
Pada 17 Juli 2014, UEFA memutuskan bahwa tim dari Ukraina dan Rusia tidak dapat dipasangkan "hingga pemberitahuan selanjutnya" karena adanya konflik antara kedua negara tersebut.[12]
Pengundian untuk babak 32 besar dilaksanakan pada 16 Desember 2019, pukul 13:00 CET.[13]
Pertandingan pertama dimainkan pada 20 Februari, sementara pertandingan kedua dimainkan pada 26, 27, dan 28 Februari 2020.
Pengundian untuk babak 16 besar dilaksanakan pada 28 Februari 2020, pukul 13:00 CET.[14]
Enam dari delapan pertandingan pertama dimainkan pada 12 Maret, sementara dua pertandingan lainnya dan seluruh pertandingan kedua ditunda oleh UEFA akibat pandemi COVID-19 di Eropa.[15] Pada 17 Juni 2020, UEFA mengumumkan bahwa pertandingan kedua akan dimainkan pada 5–6 Agustus 2020. Pada Juli 2020, UEFA mengkonfirmasi bahwa pertandingan kedua akan dimainkan di stadion kandang tim seperti biasa. Untuk dua pertandingan pertama yang belum dimainkan, pertandingan dimainkan dengan format satu pertandingan yang dilaksanakan di tempat netral di Jerman.[16][17]
Pengundian untuk babak semifinal dilaksanakan pada 10 Juli 2020 (setelah pengundian babak perempat final).
Pertandingan dimainkan pada 16 dan 17 Agustus 2020.
^Bruno Fernandes bermain untuk Sporting CP selama babak penyisihan grup, tetapi ditransfer ke Manchester United selama jendela transfer Januari, dan telah terdaftar dalam skuad mereka untuk babak sistem gugur.
^Andraž Šporar bermain untuk Slovan Bratislava selama babak penyisihan grup, tetapi ditransfer ke Sporting CP selama jendela transfer Januari, dan telah terdaftar dalam skuad mereka untuk babak sistem gugur.
^Bruno Fernandes bermain untuk Sporting CP selama babak penyisihan grup, tetapi ditransfer ke Manchester United selama jendela transfer Januari, dan telah terdaftar dalam skuad mereka untuk babak sistem gugur.