Kota Pontianak (Jawi: كوتا ڤونتيانق, Hanzi: 坤甸, Hakka: Khuntîen) adalah ibu kota yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari provinsi Kalimantan Barat, Indonesia. Kota ini didirikan pertama kali sebagai pelabuhan perdagangan di Pulau Kalimantan, menempati area seluas 118,31 km² di delta Sungai Kapuas yang menjadi titik temu dengan anak sungai utamanya, Sungai Landak. Perlintasan dua sungai tersebut diabadikan menjadi lambang Kota Pontianak. Selain karena sungainya, Pontianak juga dikenal luas sebagai Kota Khatulistiwa karena letaknya yang berada di garis ekuator atau khatulistiwa. Adapun pusat kota berada kurang dari 3 km selatan khatulistiwa.
Pontianak memiliki penduduk pada pertengahan 2024 sebanyak 682.896 jiwa, dan menjadi kota terpadat ke-26 di Indonesia dan kota terpadat kelima di Pulau Kalimantan (Borneo) setelah Samarinda, Balikpapan, Kuching, dan Banjarmasin.[2]
Toponimi Kota Pontianak
Nama Pontianak yang berasal dari bahasa Melayu yang dipercaya ada kaitannya dengan kisah Syarif Abdurrahman yang sering diganggu oleh hantuKuntilanak ketika dia menyusuri Sungai Kapuas. Menurut ceritanya, Syarif Abdurrahman terpaksa melepaskan tembakan meriam untuk mengusir hantu itu sekaligus menandakan di mana peluru meriam itu jatuh, di sanalah wilayah kesultanannya didirikan. Peluru meriam itu jatuh di dekat persimpang Sungai Kapuas dan Sungai Landak, yang kini dikenal dengan nama Kampung Beting.[5]
Kota Pontianak didirikan oleh Syarif Abdurrahman Alkadrie pada hari Rabu, 23 Oktober1771 (14 Rajab 1185 H) yang dimulai dengan membuka hutan di persimpangan Sungai Landak, Sungai Kapuas Kecil, dan Sungai Kapuas Besar untuk mendirikan balai dan rumah sebagai tempat tinggal. Pada 1778 (1192 H), Syarif Abdurrahman dikukuhkan menjadi Sultan Pontianak. Letak pusat pemerintahan ditandai dengan berdirinya Masjid Jami' (kini bernama Masjid Sultan Syarif Abdurrahman) dan Istana Kadariah yang sekarang terletak di Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur.[6]
Sejarah pendirian menurut V.J. Verth
Sejarah pendirian kota Pontianak yang dituliskan oleh seorang sejarawan Belanda, V.J. Verth dalam bukunya Borneos Wester Afdeling, yang isinya sedikit berbeda dari versi cerita yang beredar di kalangan masyarakat saat ini.
Menurutnya, Belanda mulai masuk ke Pontianak tahun 1194 Hijriah (1773Masehi) dari Batavia. Verth menulis bahwa Syarif Abdurrahman, putra ulama Syarif Hussein bin Ahmed Alqadrie (atau dalam versi lain disebut sebagai Al Habib Husin), meninggalkan Kerajaan Mempawah dan mulai merantau. Di wilayah Banjarmasin, ia menikah dengan adik Sultan Banjar, Sunan Nata Alam dan dilantik sebagai pangeran. Ia berhasil dalam perniagaan dan mengumpulkan cukup modal untuk mempersenjatai kapal pencalang dan perahu lancangnya sebelum memulai perlawanan terhadap penjajahan Belanda.
Dengan bantuan Sultan Pasir, Syarif Abdurrahman kemudian berhasil membajak kapal Belanda di dekat Bangka, juga kapal Inggris dan Prancis di Pelabuhan Pasir. Abdurrahman menjadi seorang kaya dan kemudian mencoba mendirikan pemukiman di sebuah pulau di Sungai Kapuas. Ia menemukan percabangan Sungai Landak, kemudian mengembangkan daerah itu menjadi pusat perdagangan yang makmur. Wilayah inilah yang kini bernama Pontianak.
Kolonialisme Belanda dan Jepang
Pada 1778, kolonialis Belanda dari Batavia memasuki Pontianak dipimpin oleh Willem Ardinpola. Belanda saat itu menempati daerah di seberang istana kesultanan yang kini dikenal dengan daerah Tanah Seribu atau Verkendepaal.[6]
Pada tanggal 5 Juli 1779, Belanda membuat perjanjian dengan Sultan mengenai penduduk Tanah Seribu agar dapat dijadikan daerah kegiatan bangsa Belanda yang kemudian menjadi kedudukan pemerintahan Resident het Hoofd Westeraffieling van Borneo (Kepala Daerah Keresidenan Borneo Barat) dan Asistent Resident het Hoofd der Affleeling van Pontianak (Asisten Residen Kepala Daerah Kabupaten Pontianak). Area ini selanjutnya menjadi Controleur het Hoofd Onderafdeeling van Pontianak atau Hoofd Plaatselijk Bestuur van Pontianak.[6]
Assistent Resident het Hoofd der Afdeeling van Pontianak (semacam Bupati Pontianak) mendirikan Plaatselijk Fonds. Badan ini mengelola eigendom atau kekayaan Pemerintah dan mengurus dana pajak. Plaatselijk Fonds kemudian berganti nama menjadi Shintjo pada masa kependudukan Jepang di Pontianak.[6]
Masa Stadsgemeente
Berdasarkan besluit Pemerintah Kerajaan Pontianak tanggal 14 Agustus 1946 No. 24/1/1940 PK yang disahkan menetapkan status Pontianak sebagai stadsgemeente. R. Soepardan ditunjuk menjadi syahkota atau pemimpin kota saat itu. Jabatan Soepardan berakhir pada awal tahun 1948 dan kemudian digantikan oleh Ads. Hidayat.[6]
Kemudian, pusat PPD ini dipindahkan ke Pontianak yang awalnya berasal dari Sanggau pada 1 November1945[7] dan menjadi suatu wadah kebangkitan Dayak pada 3 November 1945, sekitar 74 hari setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Masa pemerintahan kota
Pembentukan stadsgerneente bersifat sementara, maka Besluit Pemerintah Kerajaan Pontianak
diubah dan digantikan dengan Undang-undang Pemerintah Kerajaan Pontianak tanggal 16 September 1949 No. 40/1949/KP. Dalam undang-undang ini disebut Peraturan Pemerintah Pontianak dan membentuk Pemerintah kota Pontianak, sedangkan perwakilan rakyat disebut Dewan Perwakilan Penduduk Kota Pontianak. Wali kota pertama ditetapkan oleh Pemerintah Kerajaan Pontianak adalah Rohana Muthalib. Ia adalah seorang wanita pertama yang menjadi wali kota Pontianak.[6]
Masa kota praja
Sesuai dengan perkembangan tata pemerintahan, maka dengan Undang-undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953, bentuk Pemerintahan Landschap Gemeente, ditingkatkan menjadi kota praja Pontianak. Pada masa ini urusan pemerintahan terdiri dari Urusan Pemerintahan Umum dan Urusan Pemerintahan Daerah yang ada.[6]
Masa kotamadya dan kota
Pemerintah Kota Praja Pontianak diubah dengan berdasarkan Undang-undang No. 1 Tahun 1957, Penetapan Presiden No.6 Tahun 1959 dan Penetapan Presiden No.5 Tahun 1960, Instruksi Menteri Dalam Negeri No.9 Tahun 1964 dan Undang-undang No. 18 Tahun 1965, maka berdasarkan Surat Keputusan DPRD-GR Kota Praja Pontianak No. 021/KPTS/DPRD-GR/65 tanggal 31 Desember 1965, nama Kota Praja Pontianak diganti menjadi Kotamadya Pontianak, kemudian dengan Undang-undang No. 5 Tahun 1974, nama Kotamadya Pontianak berubah menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Pontianak.[6]
Berdasarkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah di Daerah mengubah sebutan untuk Pemerintah Tingkat II Pontianak menjadi sebutan Pemerintah Kota Pontianak, sebutan Kotamadya Pontianak diubah kemudian menjadi Kota Pontianak.[6]
Geografi
Kota Pontianak terletak pada Lintasan Garis Khatulistiwa dengan ketinggian berkisar antara 0,1 sampai 1,5 meter di atas permukaan laut. Kota dipisahkan oleh Sungai Kapuas Besar, Sungai Kapuas Kecil, dan Sungai Landak. Dengan demikian Kota Pontianak terbagi atas tiga belahan.
Zona waktu
Pada tahun 1963 berdasarkan Keppres No. 243 Tahun 1963, Kota Pontianak dimasukkan ke zona Waktu Indonesia Tengah (WITA). Namun, berdasarkan Keppres RI No. 41 Tahun 1987. Bersama-sama dengan Kalimantan Tengah pada tanggal 1 Januari 1988, Kalimantan Barat yang sebelumnya masuk zona Waktu Indonesia Tengah (WITA) beralih menjadi zona Waktu Indonesia Barat (WIB). Sehingga pada tahun 1988 Kota Pontianak merayakan tahun baru sebanyak dua kali yaitu pada pukul 00.00 WITA (23.00 WIB) dan 00.00 WIB.
Iklim dan topografi
Struktur tanah kota Pontianak berupa lapisan tanah gambut bekas endapan lumpur Sungai Kapuas. Lapisan tanah liat baru dicapai pada kedalaman 2,4 meter dari permukaan laut. Kota Pontianak termasuk beriklim tropis dengan suhu tinggi (28-32 °C dan siang hari 30 °C).
Rata–rata kelembaban nisbi dalam daerah Kota Pontianak maksimum 99,58% dan minimum 53% dengan rata–rata penyinaran matahari minimum 53% dan maksimum 73%.[8]
Besarnya curah hujan di Kota Pontianak berkisar antara 3.000–4.000 mm per tahun. Curah hujan terbesar (bulan basah) jatuh pada bulan Mei dan Oktober, sedangkan curah hujan terkecil (bulan kering) jatuh pada bulan Juli. Jumlah hari hujan rata-rata per bulan berkisar 15 hari.[8]
Perolehan suara sah partai politik peserta Pemilu 2024 dari setiap daerah pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Pontianak adalah sebagai berikut.
Pimpinan DPRD Kota Pontianak terdiri atas satu orang ketua dan tiga orang wakil ketua yang berasal dari partai politik yang memiliki suara terbanyak di dewan.[14]
Sebanyak 45 anggota DPRD Kota Pontianak periode 2024–2029 dilantik pada 17 September 2024 di Gedung Pontianak Convention Center (PCC).[20] Acara pelantikan dihadiri oleh Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson; dan Penjabat Wali Kota Pontianak, Ani Sofian. Berikut ini adalah daftar nama anggota DPRD Kota Pontianak periode 2024–2029.
Kota Pontianak terdiri dari 6 kecamatan dan 29 kelurahan. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 655.572 jiwa dengan luas wilayah 107,80 km² dan sebaran penduduk 6.081 jiwa/km².[1][2]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Pontianak, adalah sebagai berikut:
Berdasarkan sensus penduduk tahun 2019, penduduk Kota Pontianak berjumlah 665,017 jiwa, terdiri dari 277.971 (50,1%) laki-laki dan 276.793 (49,9%) perempuan.[3]
Sebagian besar penduduk beragama Islam yakni 75,40%, diikuti pemeluk agama Buddha sebanyak 12,03%. Penduduk yang beragama Kekristenan sebanyak 11,07% dengan rincian Katolik sebanyak 6,09% dan Protestan sebanyak 4,98%. Selebihnya Konghucu sebanyak 1,31%, Hindu sebanyak 0,07%, dan lainnya sebanyak 0,12%.[5]
Ekonomi
Sebagian besar perekonomian kota Pontianak bertumpu pada industri, pertanian, dan perdagangan. Hingga saat ini, pertumbuhan perekonomian di Kota Pontianak salah satunya dipenuhi oleh keberadaan kedai kopi yang telah mencapai 800 kedai kopi, baik kedai kopi tradisional maupun kedai kopi kekinian.[6]
Industri
Jumlah perusahaan industri besar dan sedang di Kota Pontianak yang telah terdata selama tahun 2005 adalah 34 perusahaan. Tenaga kerja yang diserap oleh perusahaan industri tersebut berjumlah 3.300 orang yang terdiri dari pekerja produksi 2.700 orang dan pekerja lainnya atau administrasi 600 orang. Perusahaan industri besar atau sedang yang terletak di Kecamatan Pontianak Utara menyerap tenaga kerja terbesar, yaitu 2.952 orang.
Nilai keluaran yang dihasilkan dari perusahaan industri besar atau sedang adalah sebesar 1,51 triliun rupiah, di mana perusahaan industri besar atau sedang yang berada di Kecamatan Pontianak Utara yang didominasi oleh perusahaan industri karet, sedangkan nilai keluaran yang terkecil berasal dari perusahaan yang terdapat di Kecamatan Pontianak Kota, senilai 2,85 miliar Rupiah.
Untuk Nilai Tambah Bruto (NTB) yang diperoleh dari seluruh perusahaan industri besar /sedang di Kota Pontianak selama tahun 2005 adalah sebesar 217,57 miliar Rupiah dan pajak tak langsung yang diperoleh adalah sebesar 462,78 juta Rupiah, sedangkan NTB atas Biaya Faktor yang diperoleh adalah sebesar 217,10 miliar Rupiah.
Jumlah unit usaha industri, tenaga kerja, besarnya nilai investasi dan nilai penjualan dari sentra industri kecil jenis Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan (IHPK) terlihat bahwa sentra industri kecil jenis IHPK terbanyak adalah usaha industri makanan ringan yang terpusat di Kelurahan Sungai Bangkong dengan tenaga kerja yang diserap sebanyak 329 orang, nilai investasinya mencapai 249,50 juta rupiah dan nilai penjualannya sebesar 780,50 juta rupiah. Sedangkan industri anyaman keladi air pada tahun 2005 ini hanya memiliki 16 unit usaha dengan nilai investasi 17,5 juta Rupiah dan nilai penjualan 110 juta Rupiah yang terletak di Tanjung Hulu, Pontianak Timur.
Pertanian
Pada tahun 2006, jenis tanaman pangan yang hasilnya paling besar adalah ubi kayu, padi, ubi rambat. Penduduk juga bertani sayuran dan lidah buaya. Tanaman buah-buahan yang banyak ada di Kota Pontianak adalah nangka, pisang, serta nanas. Perternakan di kota Pontianak terdiri dari sapi (potong dan perah), kambing, babi, dan ayam (ras dan buras).
Perdagangan
Perdagangan merupakan salah satu usaha yang berkembang pesat di Kota Pontianak. Perdagangan modern mulai berkembang pada tahun 2001 dengan berdirinya Mal Matahari Pontianak di Pontianak Kota. Pusat perbelanjaan modern mulai dibangun di berbagai sudut kota, seperti Mal Pontianak, Ayani Mega Mall Pontianak (Pontianak Selatan) dan Gaia Bumi Raya City (Kabupaten Kubu Raya). Berbagai perusahaan retail nasional mulai mendirikan usahanya di Pontianak, seperti Alfamart dan Indomaret.
Kota Pontianak turut berkembang menjadi kota yang ramai dengan perdagangan kuliner, tekstil, dan produk-produk lokal lainnya.
Sekolah menengah pertama yang terawal baru didirikan pada tahun 1951 yang kelak dikenal dengan sebutan SMP Negeri 1 Pontianak. Penambahan dilakukan selanjutnya pada tahun 1960 dengan pendirian SMP Negeri 2 Pontianak. Di dalam sekolah-sekolah itu, ditambahkan pula kurikulum pelajaran ilmu administrasi dan kesejahteraan keluarga.[8]
Pariwisata Kota Pontianak didukung oleh keanekaragaman budaya penduduk Pontianak, yaitu Tionghoa, Dayak, dan Melayu. Masyarakat Tionghoa memiliki kegiatan pesta tahun baru Imlek, Cap Go Meh, dan perayaan Sembahyang Kubur (Cheng Beng atau Kuo Ciet) yang memiliki nilai atraktif turis. Suku Dayak memiliki pesta syukur atas kelimpahan panen yang disebut Gawai. Kota Pontianak juga dilintasi oleh garis khatulistiwa yang ditandai dengan Tugu Khatulistiwa di Pontianak Utara. Selain itu kota Pontianak juga memiliki visi menjadikan Pontianak sebagai kota dengan pariwisata sungai.
Kuliner
Pontianak juga dikenal sebagai tempat wisata kuliner. Kuliner di Pontianak didominasi Hidangan Tionghoa. Keanekaragaman makanan menjadikan Pontianak sebagai surga kuliner. Makanan yang terkenal antara lain:
Sistem transportasi darat Kota Pontianak dilayani oleh minibus angkutan kota yang biasa disebut oplet, taksi, dan beberapa rute dilayani oleh bus kota. Sebagian besar rute dalam kota dilayani oleh oplet yang menghubungkan beberapa terminal. Untuk keberangkatan jalan darat ke luar kota dilayani di Terminal Batulayang.
Layanan Taksi Pontianak dapat menjadi pilihan bagi wisatawan lokal maupun asing untuk dalam maupun luar Kota seperti Entikong, Singkawang, dan beberapa rute lainnya.
RSUD Dr. Sudarso
RS St. Antonius
RSI Yarsi Pontianak
RS Pro Medika
RS Bhayangkara Pontianak
RS Jiwa Daerah Sungai Bangkong
RS Anugerah Bunda Khatulistiwa
RS Bersalin Jeumpa
RS Bersalin Nabasa
RS Universitas Tanjungpura
RS Kharitas Bhakti
RS Mitra Medika
Budaya
Bahasa
Hampir seluruh penduduk Kota Pontianak memahami dan menggunakan Bahasa Indonesia untuk berkomunikasi. Namun bahasa ibu masing-masing juga umum digunakan, antara lain Bahasa Melayu Pontianak, Bahasa Tiociu, Bahasa Khek, dan Bahasa Dayak, yang terdiri dari Dayak Kanayatn, Dayak Bukit, Dayak Salako, Dayak Kantu, Dayak Iban, dan Dayak Jangkang.
Andi, Tantra Nur; Rahman, Rifai (2010). Pemerintahan Kota Pontianak dari Sultan Sampai Walikota. Pontianak: Lentera Community. ISBN978-979-19404-2-9.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
Artikel ini membahas suatu peristiwa terkini. Informasi pada halaman ini dapat berubah setiap saat seiring dengan perkembangan peristiwa dan laporan berita awal mungkin tidak dapat diandalkan. Pembaruan terakhir untuk artikel ini mungkin tidak mencerminkan informasi terkini. Silakan perbaiki artikel ini atau diskusikan perubahan pada halaman pembicaraan, tetapi harap perhatikan bahwa pembaruan tanpa rujukan yang sah dan tepercaya akan dihapus. (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus ...
Sanctification of the name of God Part of a series onAntisemitism Part of Jewish history and discrimination History Timeline Reference Definitions IHRA definition of antisemitism Jerusalem Declaration on Antisemitism Nexus Document Three Ds Geography Argentina Australia Austria Belarus Belgium Canada Chinese Chilean Costa Rican Europe France Dreyfus affair 21st-century Germany Greece Hungary Italy Japan New Zealand Norway Pakistan Palestine Romania Russia Imperial Russia Soviet Union Stalinis...
January 2010 earthquake in California 2010 California earthquake redirects here. For the April earthquake affecting Southern California, see 2010 Baja California earthquake. 2010 Eureka earthquakeSanta CruzRenoEurekaUTC time2010-01-10 00:27:41ISC event14223208USGS-ANSSComCatLocal dateJanuary 9, 2010 (2010-01-09)Local time16:27:38 PSTDuration~10 seconds at King Salmon[1]Magnitude6.5 Mw[2]Depth13.5 miles (21.7 km)Epicenter40°39′N 124°4...
Dutch singer AnoukAnouk in 2013Background informationBirth nameAnouk TeeuweBorn (1975-04-08) 8 April 1975 (age 49)The Hague, NetherlandsGenresAlternative rockpop rockpost-grungeR&BsoulOccupation(s)SingerYears active1996–presentLabelsGoldilox, EMI, DinoWebsiteanouk.comChildren6 Musical artist Anouk Schemmekes[1][2] (née Teeuwe, Dutch: [aːˈnuk ˈsxɛməkəs ˈteːu.ə]; born 8 April 1975), professionally known by the mononym Anouk, is a Dutch singer an...
Nomor IMO adalah sistem penomoran yang dibuat oleh Organisasi Maritim Internasional (IMO) sebagai pengidentifikasi khusus yang wajib dimiliki kapal baik dalam pelayaran nasional maupun internasional. Penerapan pemakaian nomor IMO ini ditujukan untuk meningkatkan keselamatan maritim dan pencegahan polusi serta memfasilitasi pencegahan kecurangan dalam dunia maritim.[1] Nomor IMO 8814275 tertera pada kapal layar sekunar Eendracht. Pada buritan kapal Evangelia tercetak nomor IMO 9176187 ...
Stadio comunale Tullio SaleriNuovo Stadio Comunale Foto dello stadio Informazioni generaliStato Italia UbicazioneVia Magenta, 14Lumezzane Inizio lavori1987 Inaugurazione1988 Proprietario Comune di Lumezzane GestoreFootball Club Lumezzane Informazioni tecnichePosti a sedere4 150 StrutturaPianta ovale CoperturaTribuna Laterale Pista d’atleticaPresente Mat. del terrenoErba Dim. del terreno105 × 65 m Uso e beneficiariCalcio Lumezzane Mappa di localizzazione Modifica dati su...
SK Communications Co., Ltd.Nama asliSK커뮤니케이션즈JenisPerusahaan publikKode emitenTemplat:KRXIndustriTeknologiDidirikan1999 sebagai Lycos Korea2002 sebagai SK Communications[1]KantorpusatNate Operation TeamBongcheon 1(il)-Dong Gwanak-guSeoul, Korea Selatan 151709Wilayah operasiKorea SelatanTokohkunciCho Shin (CEO) Park Sang-jun (CEO)MerekLycos (bekas)CyworldNateJasaMedia internetPendapatanKRW 61,24 milyar (2015)[2]IndukSK TelecomSitus webwww.skcomms.co.kr/eng SK Comm...
Overview of the events of 1574 in art Overview of the events of 1574 in art List of years in art (table) … 1564 1565 1566 1567 1568 1569 1570 1571 1572 1573 1574 1575 1576 1577 1578 1579 1580 1581 1582 1583 1584 … Art Archaeology Architecture Literature Music Philosophy Science +... Events from the year 1574 in art. Events Niccolò Circignani decorates the Room of the Exploits in the Palazzo del Comune at Castiglione del Lago. Works de Court's portrait miniature of Henri, Duke of Anjou Ni...
New Testament papyrus fragment in Greek and Coptic New Testament manuscript Papyrus 𝔓2New Testament manuscriptTextJohn 12:12-15; Luke 7:22-26,50Datec. 550FoundEgyptNow atMuseo Archeologico, Florence, Inv. Nr. 7134CiteE. Pistelli, 'Papiri evangelici', Rivista di Studi Religiosi 6 (1902): 69-70.SizefragmentTypemixedCategoryIII Papyrus 2 (𝔓2) is an early copy of the New Testament in Greek and Coptic. It is a papyrus fragment of a copy of the Gospel of John dating to the sixth century....
La historia territorial de Antioquia se refiere a los cambios en los límites y el territorio de este departamento colombiano, desde su formación en 1576 hasta el presente.[1] A lo largo de más de 400 años Antioquia se ha expandido, contraído, se le han segregado y agregado nuevos territorios; varias veces estos cambios se han debido más a criterios políticos y poblacionales que culturales.[2] Siglos XVI a XVIII: conquista y conformación territorial La conformación de An...
County in Khuzestan province, Iran For the city, see Bagh-e Malek. For other places with a similar name, see Bagh-e Malek. County in Khuzestan, IranBagh-e Malek County Persian: شهرستان باغ ملکCountyLocation of Bagh-e Malek County in Khuzestan province (center right, purple)Location of Khuzestan province in IranCoordinates: 31°30′51″N 49°47′48″E / 31.51417°N 49.79667°E / 31.51417; 49.79667[1]Country IranP...
Paul WalkerWalker pada tahun 2009 di pemutaran perdana Fast & Furious di Alun-alun Leicester, London.LahirPaul William Walker IV(1973-09-12)12 September 1973Glendale, California, A.S.Meninggal30 November 2013(2013-11-30) (umur 40)Santa Clarita, California, A.S.Sebab meninggalKecelakaan lalu lintasPekerjaanAktorTahun aktif1985–2013AnakMeadow WalkerKerabatCody Walker (saudara)Situs webwww.paulwalker.com Paul William Walker IV[1] (12 September 1973 – ...
Jason SudeikisSudeikis tahun 2023LahirDaniel Jason Sudeikis18 September 1975 (umur 48)Fairfax, Virginia, Amerika SerikatPekerjaanAktor, komedian, penulis, produserTahun aktif1997–sekarangKota asalOverland Park, KansasSuami/istriKay Cannon (2004–2010)PasanganOlivia Wilde (2011–2020)Anak2 Jason Sudeikis (/sʊˈdeɪkɪs/ suu-DAY-kiss lahir 18 September 1975)[1] adalah aktor, komedian, penulis dan produser asal Amerika Serikat, terkenal sebagai anggota di Saturday Ni...
Das sogenannte topologische Modell oder (Stellungs-)Feldermodell ist eine in der germanistischen Sprachwissenschaft gängige Methode zur Beschreibung des deutschen Satzbaus durch eine Einteilung des Satzes in „Felder“, in Verbindung mit Regeln, die die Besetzung der Felder je nach Satzart festlegen (z. B. Aussagesatz, Fragesatz). Es handelt sich um ein Beschreibungsraster, in das verschiedene Sätze nach ihrem Erscheinungsbild eingeordnet werden können, in dem aber weitergehende Asp...
Italian politician (1916–2007) This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Mario Tanassi – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (May 2024) (Learn how and when to remove this message) Mario Tanassi Mario Tanassi (17 March 1916 – 5 May 2007) was an Italian politician, who was several times Minis...
Representación antigua de un Mago El término mago proviene del persa antiguo magi por mediación del griego μάγος y finalmente del latín magus. El sentido original de la palabra mago (véase mago (zoroastrismo)) se refería a los integrantes de una tribu de Media y luego a los sacerdotes persas.[1] En términos modernos, se refiere a una especie de astrólogo o adivino que práctica de magia. Comúnmente se usa mago para el masculino y maga para el femenino. Con el término mag...
VescinafrazioneVescina – VedutaLa chiesa parrocchiale di San Lorenzo LocalizzazioneStato Italia Regione Liguria Città metropolitana Genova Comune Avegno TerritorioCoordinate44°22′45.66″N 9°10′04.84″E44°22′45.66″N, 9°10′04.84″E (Vescina) Altitudine238 m s.l.m. Abitanti49 (2001) Altre informazioniCod. postale16036 Prefisso0185 Fuso orarioUTC+1 Patronosan Lorenzo Giorno festivo10 agosto CartografiaVescina Modifica dati su Wikidata · ...
In this Chinese name, the family name is Tan. You can help expand this article with text translated from the corresponding article in Chinese. (March 2023) Click [show] for important translation instructions. Machine translation, like DeepL or Google Translate, is a useful starting point for translations, but translators must revise errors as necessary and confirm that the translation is accurate, rather than simply copy-pasting machine-translated text into the English Wikipedia. Do not ...