Kabupaten Kepulauan Talaud adalah salah satu kabupaten di provinsiSulawesi Utara, Indonesia, dengan ibu kota Melonguane. Kabupaten ini berasal dari pemekaran wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe Dan Talaud SATAL pada tahun 2002. Kepulauan Talaud terletak di bagian utara pulau Sulawesi, dan merupakan wilayah paling utara di Indonesia Timur yang berbatasan langsung dengan provinsi Davao Barat dan Timur, Mindanao, Filipina Selatan, negara Filipina. Jumlah penduduk Kabupaten Kepulauan Talaud sebanyak 100.645 jiwa pada pertengahan tahun 2024.[1][6]
Geografi
Kabupaten Kepulauan Talaud merupakan daerah bahari dengan luas lautnya sekitar 37.800 km² (95,24%) dan luas wilayah daratan 1.251,02 km². Terdapat Dua pulau Besar di Kabupaten Kepulauan Talaud, yaitu pulau Karakelang, dan Pulau Salibabu, ditambah dengan pulau-pulau lainnya yang masuk dalam kriteria daerah 3T (tertinggal, terluar, terdepan) baik yang dihuni maupun yang tidak berpenghuni, diantaranya adalah;
Pulau Kabaruan, pulau Miangas, Pulau Kakorotan, Pulau Marampit Pulau Karatung, Pulau Mangupun, Pulau Malo, Pulau Intata, Pulau Garat, Pulau Saraa Besar, Pulau Saraa Kecil, Pulau Nusa Topor, Pulau Nusa Dolong dan Pulau Karang Napombalu (Gunung Laut).[butuh rujukan]
Kabupaten Kepulauan Talaud terdiri dari 19 kecamatan, 11 kelurahan, dan 142 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 100.753 jiwa dengan luas wilayah 1.240,40 km² dan sebaran penduduk 81 jiwa/km².[7][8]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Kepulauan Talaud, adalah sebagai berikut:
Secara administratif Kabupaten Kepulauan Talaud merupakan bagian dari Provinsi Sulawesi Utara, Merupakan pemekaran dari Kabupaten Kepulauan Sangihe Dan Talaud menurut UU No. 8 tahun 2002. Kabupaten Kepulauan Talaud dibagi dalam 19 kecamatan, 11 kelurahan, 142 desa. Ibu kota kabupaten Kepulauan Talaud yaitu Melonguane terletak di sisi selatan Pulau Karakelang.
Kependudukan
Keadaan penduduk sampai dengan tahun 2022 berjumlah 113.251 jiwa. Laki-laki berjumlah 46.639 jiwa dan perempuan berjumlah 44.906 jiwa. Jumlah KK miskin adalah 12.680 (9,50%), dan jumlah pencari kerja Laki laki 10.832 orang, Perempuan 8990 orang total 17.822 orang (Bps Kab. Kepulauan Talaud dalam angka 2022). Dan pada akhir tahun 2022 kabupaten Kepulauan Talaud berpenduduk 113.521 jiwa, dengan kepadatan 103/jiwa/km2.[6]
Pendidikan
Kondisi pendidikan dilihat dari jumlah prasarana yakni:
TK 84 Unit
SD 114 Unit
SMP 30 Unit
SMU 9 Unit
SMK 7 Unit
SD/SMP Satu Atap 7 Unit
Perguruan Tinggi 2 Unit, yaitu:
Universitas Terbuka
Community College
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Rajawali
STT Trinitas arastamar
Kesehatan
Kabupaten Kepulauan Talaud telah memiliki fasilitas kesehatan berupa 3 unit Rumah Sakit tipe C di Melonguane, Gemeh dan Damau Serta memiliki 21 unit Puskesmas, 36 unit puskesmas pembantu (pustu), 22 unit Poskedes, 163 unit Posyandu. Jumlah Fasilitas medis Dasar utamanya Oksigen di puskesmas Puskesmas jarang tersedia serta tenaga medis yang sangat terbatas.
Jl. Raya Mala, Desa Mala, Kecamatan Melonguane, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara 95885
2
7104027
RS Bergerak Kabupaten Kepulauan Talaud
RSUD
D
Jl. Raya Taturan - Gemeh, Desa Gemeh, Kecamatan Gemeh, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara 95883
Ekonomi
Kinerja Pembangunan Ekonomi Kabupaten Kepulauan Talaud tahun 2018, yang dinyatakan melalui Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Kontan (PDRB) dan Domestik Regional Bruto berlaku [DRB ADHB) Kabupaten Kepulauan Talaud, meningkat dari tahun ke tahun. PDRB atas harga berlaku meningkat lebih cepat dibanding atas harga konstan. Keadaan ini mengindikasikan peningkatan harga barang dan jasa ditingkat produsen lebih cepat dibanding produksi barang dan jasa bersangkutan.[butuh rujukan]
Secara umum, Perekonomian Kabupaten Kepulauan Talaud tahun 2018 tumbuh positif. Sektor yang paling tinggi pertumbuhannya ialah sektor bangunan sebesar 14,56 persen, diikuti oleh sektor pertambangan dan penggalian sebesar 9,38 persen, sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 8,43 persen. Sedangkan sektor yang paling rendah pertumbuhannya adalah sektor pertanian sebesar 4,05 persen. Bila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Utara sebesar 6,47 persen, terlihat bahwa pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kepulauan Talaud sebesar 6,21 persen masih berada di bawah pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Utara. Kondisi ini mengindikasikan bahwa Kabupaten Kepulauan Talaud terus bekerja keras untuk tidak semakin tertinggal dari daerah lain yang terus melaju pesat.
sebelumnya dari kontribusi sektor terbesar sampai terkecil dan asumsi sektor ini akan dibagi dalam 3 kelompok:
– Kelompok sektor primer, terdiri dari sektor pertanian serta sektor perdagangan dan penggalian.
– Kelompok sektor sekunder, terdiri dari 3 sektor, masing-masing sektor industri pengolahan, kemudian sektor listrik, gas dan air bersih serta sektor bangunan.
– Kelompok sektor tersier, terdiri dari empat sektor yaitu: sektor perdagangan, hotel dan restoran; sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan serta.[butuh rujukan]