Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Tert-Butiltiol

tert-Butiltiol
Rumus kerangka tert-butiltiol
Model bola-dan-tongkat molekul tert-butiltiol
Nama
Nama IUPAC (preferensi)
2-Metilpropana-2-tiol
Nama lain
t-BuSH
2-Metilpropana-2-tiol
2-Metil-2-propanatiol
tert-Butil merkaptan
Penanda
Model 3D (JSmol)
3DMet {{{3DMet}}}
Singkatan TBM
ChemSpider
Nomor EC
Nomor RTECS {{{value}}}
UNII
  • InChI=1S/C4H10S/c1-4(2,3)5/h5H,1-3H3 YaY
    Key: WMXCDAVJEZZYLT-UHFFFAOYSA-N YaY
  • InChI=1/C4H10S/c1-4(2,3)5/h5H,1-3H3
    Key: WMXCDAVJEZZYLT-UHFFFAOYAT
  • SC(C)(C)C
Sifat
C4H10S
Massa molar 90,18 g·mol−1
Penampilan Cairan nirwarna
Densitas 0,8 g/mL
Titik lebur −0,50 °C (31,10 °F; 272,65 K)
Titik didih 62 hingga 65 °C (144 hingga 149 °F; 335 hingga 338 K)
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
YaY verifikasi (apa ini YaYN ?)
Referensi

tert-Butiltiol, juga dikenal sebagai tert-butil merkaptan (TBM), dan disingkat t-BuSH, adalah sebuah senyawa organobelerang dengan rumus kimia (CH3)3CSH. Senyawa tiol ini memiliki bau yang kuat. Ia dianggap sebagai zat penyedap.[1]

Pembuatan

tert-Butiltiol pertama kali dibuat pada tahun 1890 oleh Leonard Dobbin[2] melalui reaksi seng sulfida dan t-butil klorida.

Senyawa ini kemudian dibuat melalui reaksi antara reagen Grignard, t-BuMgCl, dengan belerang untuk menghasilkan tiolat yang sesuai, diikuti oleh hidrolisis.[3] Reaksi pembuatan ini ditunjukkan di bawah ini:

t-BuMgCl + S → t-BuSMgCl
t-BuSMgCl + H2O → t-BuSH + Mg(OH)Cl

Senyawa ini dibuat secara industri melalui reaksi isobutilena dengan hidrogen sulfida pada katalis tanah liat (silika alumina).[4]

Reaksi

tert-Butiltiol dideprotonasi oleh litium hidrida dalam pelarut aprotik seperti heksametilfosforamida (HMPA). Garam litium tiolat yang dihasilkan telah digunakan sebagai reagen demetilasi. Misalnya, pereaksian dengan 7-metilguanosina menghasilkan guanosina. Nukleosida ter-N-metilasi lainnya dalam tRNA tidak didemetilasi oleh reagen ini.[5]

tert-Butiltiol bereaksi dengan talium(I) etoksida untuk menghasilkan talium tiolat:[6]

(CH
3
)
3
CSH + TlOC
2
H
5
→ (CH
3
)
3
CSTl + HOC
2
H
5

Talium tiolat ini dapat digunakan untuk mengubah asil klorida menjadi tioester:

(CH
3
)
3
CSTl + RCOCl → RCOSC(CH
3
)
3
+ TlCl

tert-BuSLi bereaksi dengan MoCl4 untuk menghasilkan kompleks tetratiolat:[7]

MoCl4 + 4 t-BuSLi → Mo(t-BuS)4 + 4 LiCl

Penggunaan komersial dan keterjadian

tert-Butiltiol merupakan bahan utama dalam banyak campuran odoran gas.[butuh rujukan] Zat ini selalu digunakan sebagai campuran senyawa lain, biasanya dimetil sulfida, metil etil sulfida, tetrahidrotiofena, atau merkaptan lain seperti isopropil merkaptan, sec-butil merkaptan dan/atau n-butil merkaptan, karena titik leburnya yang cukup tinggi, yaitu −0,5 °C (31,1 °F). Campuran ini hanya digunakan dengan gas alam dan bukan propana, karena titik didih campuran ini dan propana sangat berbeda. Karena propana disalurkan dalam bentuk cairan dan menguap menjadi gas saat disalurkan ke peralatan, kesetimbangan uap–cair akan secara substansial mengurangi jumlah campuran odorant dalam uap.

Makanan dan rasa

tert-Butiltiol telah terdaftar di Otoritas Keamanan Makanan Eropa (FL-no: 12.174) sebagai aditif perasa. Tidak ada indikasi perasa apa yang mungkin digunakan. Zat ini telah dihapus dari daftar ini.[8]

tert-Butiltiol merupakan komponen yang sangat kecil dari kentang yang dimasak.[9]

Keamanan

Nilai batas ambang (threshold limit value, TLV) tert-butiltiol adalah 0,5 ppm. tert-Butiltiol memiliki ambang batas bau <0,33 ppb.[10]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "tert-butyl mercaptan". thegoodscentscompany.com.
  2. ^ Dobbin, Leonard (1890). "On tertiary Butyl Mercaptan". Journal of the Chemical Society, Transactions. 57: 639–643. doi:10.1039/ct8905700639.
  3. ^ Rheinboldt, Heinrich; Mott, Friedrich; Motzkus, Erwin; A. D. McMaster; B. M. Mattson; S. T. Michel (1932). "Tertiäres Butylmercaptan". Journal für Praktische Chemie. 134 (9–12): 257–281. doi:10.1002/prac.19321340901.
  4. ^ Schulze, W.A.; Lyon, J.P. & Short, G.H. (1948). "Synthesis of Tertiary Alkyl Mercaptans". Industrial and Engineering Chemistry. 40 (12). American Chemical Society: 2308–2313. doi:10.1021/ie50468a019.
  5. ^ Ho, Tse-Lok; Fieser, Mary; Fieser, Louis (2006). "Lithium 2-methylpropane-2-thiolate". Fieser and Fieser's Reagents for Organic Synthesis. doi:10.1002/9780471264194.fos06530. ISBN 0471264199.
  6. ^ Spessard, Gary O.; Chan, Wan Kit; Masamune, S. (1990). "Preparation of thiol esters: s-tert-butyl cyclohexanecarbothioate and s-tert-butyl 3α,7α,12α-trihydroxy-5β-cholane-24-thioate". Organic Syntheses. 7: 87. doi:10.1002/0471264180.os061.28. ISBN 0471264229.
  7. ^ Otsuka, Sei; Kamata, Masato; Hirotsu, Ken; Higuchi, Taiichi (1981). "A Novel Molybdenum Thiolato Compound, Tetrakis(tert-butylthiolato)molybdenum(IV). Preparation and Crystal and Molecular Structure". Journal of the American Chemical Society. 103 (11): 3011–3014. doi:10.1021/ja00401a017.
  8. ^ "Scientific Opinion on Flavouring Group Evaluation 8, Revision 3 (FGE.08Rev3): Aliphatic and alicyclic mono-, di-, tri-, and polysulphides with or without additional oxygenated functional groups from chemical groups 20 and 30". EFSA. 11 Mei 2011. Diakses tanggal 18 Juni 2025.
  9. ^ Gumbmann, M. R.; Burr, H. K. (1964). "Food Flavors and Odors, Volatile Sulfur Compounds in Potatoes". Journal of Agricultural and Food Chemistry. 12 (5): 404–408. Bibcode:1964JAFC...12..404G. doi:10.1021/jf60135a004.
  10. ^ Devos, M; Patte, F.; Rouault, J.; Lafort, P.; Van Gemert, L. J. (1990). Standardized Human Olfactory Thresholds. Oxford: IRL Press at Oxford University Press. hlm. 118. ISBN 0199631468.
Kembali kehalaman sebelumnya