Tempuran sungai![]() Tempuran, kuala, muara (dapat pula merujuk ke pertemuan sungai dan laut), konfluens (bahasa Inggris: confluence), atau konfluks (bahasa Inggris: conflux), dalam ilmu geografi, terbentuk bila dua atau lebih badan sungai yang mengalir bergabung bersama-sama dan membentuk aliran sungai tunggal.[1] Tempuran sungai dapat terjadi dalam beberapa konfigurasi. Yang pertama, titik pertemuan di mana anak sungai bergabung dengan sungai yang lebih besar (sungai utama). Lalu, pertemuan sungai di mana dua aliran bertemu untuk menjadi hulu sungai dengan nama baru (seperti pertemuan Sungai Monongahela dan Sungai Allegheny di Pittsburgh, membentuk Sungai Ohio). Dan yang terakhir, pertemuan di mana sungai yang awalnya terpisah menjadi dua aliran sungai (membentuk pulau sungai) bergabung kembali di hilir. Studi ilmiah mengenai konfluensKonfluens dipelajari dalam berbagai ilmu. Hidrologi mempelajari pola aliran khas dari tempuran sungai dan bagaimana mereka menimbulkan pola erosi, gosong sungai, dan gerusan air.[2] Air yang mengalir dan akibatnya sering dipelajari dengan model matematika.[3] Konfluens juga relevan dengan distribusi makhluk hidup, yaitu ilmu ekologi, "Pola umum [pada ujung dari pertemuan, yaitu] peningkatan aliran sungai dan penurunan lereng mendorong perubahan yang sesuai dalam karakteristik habitat."[4] Ilmu lain yang relevan dengan studi konfluens adalah ilmu kimia, karena terkadang pencampuran air dari dua aliran sungai sering kali memicu reaksi kimia, terutama dalam aliran sungai yang tercemar. Survei Geologi Amerika Serikat memberikan contoh: "perubahan kimia terjadi ketika aliran sungai yang terkontaminasi dengan drainase tambang asam yang kemudian bercampur dengan aliran sungai dengan pH air hampir netral; reaksi ini terjadi sangat cepat dan mempengaruhi pengangkutan logam yang berikutnya ke ujung dari zona pencampuran air."[5] Fenomena alam pada tempuran yang jelas terlihat bahkan bagi orang-orang awam adalah perbedaan warna antara kedua aliran sungai. Menurut Lynch, "warna setiap sungai ditentukan oleh banyak hal: jenis dan jumlah vegetasi di daerah aliran sungai (DAS), sifat geologis, bahan kimia terlarut, sedimen dan kandungan biologis, biasanya ganggang." Lynch juga mencatat bahwa perbedaan warna dapat bertahan hingga bermil-mil pada sungai utama sebelum akhirnya menyatu sepenuhnya.[6] Zona aliran pertemuan sungai![]() Perilaku aliran sungai hidrodinamis pada sebuah temperan dapat dibagi menjadi enam fitur yang berbeda,[7] yang umumnya disebut zona aliran pertemuan (bahasa Inggris: confluence flow zones), yang mencakup:
Tempuran dalam hidup manusia![]() Karena sungai sering berfungsi sebagai perbatasan politik, tempuran terkadang menjadi tanda demarkasi dari tiga entitas politik yang saling berbatasan, seperti bangsa, negara, atau provinsi, membentuk sebuah tripoint. Sejumlah kota besar, seperti Chongqing, St. Louis, dan Khartoum, terbentuk pada tempuran sungai. Pada sebuah kota, tempuran sering kali membentuk titik yang menonjol secara visual, sehingga tempuran kadang-kadang dipilih sebagai lokasi untuk bangunan atau monumen publik yang menonjol, seperti di Koblenz, Lyon, dan Winnipeg. Kota yang memiliki tempuran sungai juga sering membangun taman di tempat tersebut, atau kadang-kadang sebagai proyek pembangunan kota, seperti di Portland dan Pittsburgh. Dalam kasus lain, tempuran sungai adalah situs industri, seperti di Philadelphia atau Mannheim. Sering kali tempuran terletak di dataran banjir bersama dari kedua sungai dan tidak ada yang dibangun di atasnya, misalnya di Manaus. Cara lain dari penggunaan tempuran oleh manusia adalah sebagai tempat suci dalam suatu agama. Rogers menyatakan bahwa orang-orang kuno yang hidup pada Zaman Besi di Eropa barat laut sering menjadikan lokasi berair sebagai tempat sakral, terutama sumber mata air dan temperan sungai.[8] Bangsa Slavia pra-Kristen memilih temperan sebagai situs untuk kuil berbentuk segitiga yang dibentengi, di mana di tempat tersebut mereka mempraktikkan pengorbanan manusia dan ritual suci lainnya.[9] Dalam agama Hindu, pertemuan dua sungai suci sering kali merupakan tempat ziarah untuk melakukan mandi ritual.[10] Di Pittsburgh, sejumlah penganut Mayanisme menganggap tempuran di kota mereka sebagai tempat sakral.[11] Pertemuan dari dua saluran air![]() Diagram yang disederhanakan ini menunjukkan bagaimana bagian Kanal Industri di New Orleans juga berfungsi sebagai saluran untuk Gulf Intracoastal Waterway dan Mississippi River-Gulf Outlet Canal. Di bagian bawah, sebagian dari Intracoastal juga terbukti "bertemu" dengan Sungai Mississippi. Kadang-kadang "konfluens" digunakan untuk menggambarkan pertemuan dua jenis aliran pasang atau pertemuan badan air nonsungai lainnya, seperti pertemuan antarkanal[12] atau pertemuan antara kanal dan danau.[13] Bagian 1,6 km dari Industiral Canal di New Orleans mengakomodasi Gulf Intracoastal Waterway dan Mississippi River-Gulf Outlet Canal ; Oleh karena itu ketiga saluran air itu bersatu di sana. Istilah konfluens juga berlaku untuk penggabungan aliran antara dua gletser.[14] Lihat pula
Catatan
Referensi
Pranala luar |