Russell Edward Brand (lahir 4 Juni 1975) adalah seorang komedian, aktor, penyiar siniar, dan tokoh media asal Inggris. Ia dikenal sebagai pelawak tunggal dan pembawa acara radio sebelum menjadi aktor film. Setelah memulai karirnya sebagai komedian dan kemudian menjadi presenter MTV di Inggris, pada tahun 2004 Brand mendapatkan peran sebagai pembawa acara televisi Big Brother's Big Mouth, spin-off dari Big Brother Dia memiliki peran film besar pertamanya dalam komedi Inggris St Trinian's (2007) sebelum membintangi komedi Hollywood Forgetting Sarah Marshall (2008), Get Him to the Greek (2010), Arthur (2011), dan Rock of Ages (2012). Dia telah merilis beberapa stand-up spesial, termasuk Scandalous (2009), Messiah Complex (2013), dan Brandemic (2023). Dia menjadi pembawa acara radionya sendiri The Russell Brand Show (2006–2008, 2010, 2013, 2017) dan juga menjadi pembawa acara siniar Stay Free with Russell Brand dan Under the Skin with Russell Brand. Dia telah menerima tiga British Comedy Awards dan nominasi untuk BAFTA Award.
Sepanjang karirnya, Brand telah menjadi subjek liputan media yang sering terjadi karena isu-isu seperti pergaulan bebas, penggunaan narkoba, pandangan politik, perilaku provokatif di berbagai acara penghargaan, pemecatannya dari MTV, dan pengunduran dirinya dari BBC di tengah kontroversi panggilan iseng. Sejak menjadi editor tamu untuk edisi mingguan politik InggrisNew Statesman pada tahun 2013,[3] Brand telah dikenal sebagai aktivis dan juru kampanye publik, dan telah berbicara tentang berbagai isu politik dan budaya, termasuk ketimpangan kekayaan, kecanduan, kapitalisme korporat, perubahan iklim, dan bias media. Pada tahun 2014, ia meluncurkan serial web komedi politiknya The Trews di YouTube, merilis buku berjudul Revolution, dan berakting dalam film dokumenter The Emperor's New Clothes. Selama pandemi COVID-19, saluran YouTube Brand mengalami peningkatan aktivitas dan perubahan arah politik, dan dituduh mempromosikan penyangkalan COVID dan teori konspirasi.[4]
Pada bulan September 2023, setelah penyelidikan bersama oleh The Times, The Sunday Times dan serial dokumenter Channel 4Dispatches, lima wanita secara terbuka menuduh Brand melakukan serangan seksual dan pelecehan seksual dan pelecehan emosional.[5] Tuduhan tersebut menyangkut insiden antara tahun 2006 dan 2013 dan ditampilkan dalam episode tersebut Russell Brand: In Plain Sight. Kemudian, tuduhan lain diajukan kepada Kepolisian Metropolitan tentang pelecehan seksual pada tahun 2003.[6] Brand membantah semua tuduhan tersebut[7] dan mempromosikan teori konspirasi mengenai mereka.[8][9][10] Dia kemudian didakwa dengan beberapa tuduhan pemerkosaan, pemerkosaan oral, serangan tidak senonoh, dan pelecehan seksual. Setelah tuduhan tersebut, tiga tuduhan kekerasan seksual lainnya dilaporkan kepada Metropolitan Police.[11] Selain itu, pada tanggal 7 April 2025, media berita melaporkan bahwa Brand menjadi subjek dari kasus tindakan perdata yang diajukan di negara bagian New York, accusing him of sexual assault whilst intoxicated during pembuatan film Arthur pada tahun 2010. Kasus ini juga menyebutkan nama Warner Bros. Discovery dan lainnya.[12]
^Barratt, Nick (24 March 2007). "Family Detective: Russell Brand". The Daily Telegraph. Diarsipkan dari asli tanggal 23 December 2012. Diakses tanggal 24 March 2007.
^Murray, Jessica (17 September 2023). "Conspiracy theories swirl around Russell Brand allegations". The Guardian. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 31 March 2024. After allegations of sexual assault and rape against the comedian Russell Brand were published, some were quick to take up conspiracy theories about why they had been published. Brand set the wheels in motion when he published a video in which he rebutted the allegations the night before they were aired and claimed they were linked to an attack on his freedom of speech.
^Badshah, Nadeem (22 September 2023). "Russell Brand posts new video claiming government wants to censor him". The Guardian. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 23 September 2023. Russell Brand has posted a new video online describing the allegations of rape and sexual assault against him in the past week as 'extraordinary and distressing' while accusing the government of seeking to censor him. The 48-year-old comedian and actor thanked his supporters for 'questioning the information you are being presented with', in his first public comments since the allegations were published.
^Tenbarge, Kat (19 September 2023). "Conspiracy theories about Russell Brand sexual assault allegations go viral with help from Musk". NBC News. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 8 February 2024. When comedian-turned-conservative-influencer Russell Brand preemptively denied sexual assault allegations on Friday, he flicked at a conspiracy theory that quickly found traction among his supporters and other far-right voices: That the media had ulterior motives for publishing the stories about him. 'Is there another agenda at play?' he asked in his pre-emptive video response to the investigation published Saturday by The Times and Channel 4, which documented four sexual assault allegations brought against him.
^Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama :12
_(cropped).jpg)
