Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Old Trafford

Old Trafford
"The Theatre of Dreams"
Peta
AlamatSir Matt Busby Way
LokasiOld Trafford
Manchester Raya, Inggris
M16 0RA
Transportasi umumManchester Metrolink Wharfside
Manchester Metrolink Old Trafford
PemilikManchester United
OperatorManchester United
Kapasitas74.197[1]
Rekor kehadiran76.962 (Wolverhampton Wanderers vs Grimsby Town, 25 Maret 1939)
Ukuran lapangan105 x 68 meter (114,8 yd × 74,4 yd)[2]
PermukaanDesso GrassMaster
Konstruksi
Mulai pembangunan1909
Dibuka19 Februari 1910; 115 tahun lalu (1910-02-19)
Direnovasi1941, 1946–1949, 1951, 1957, 1973, 1995–1996, 2000, 2006
Biaya£90.000 (1909)
ArsitekArchibald Leitch (1909)
Pemakai
Manchester United (sejak 1910)

Old Trafford (/ˈtræfərd/) adalah sebuah stadion sepak bola yang terletak di Old Trafford, Manchester Raya, Inggris, dan merupakan markas dari Manchester United. Stadion ini memiliki kapasitas 74.197 penonton,[1] dan merupakan merupakan stadion sepak bola terbesar yang dimiliki oleh klub (dan stadion sepak bola terbesar kedua secara keseluruhan setelah Stadion Wembley) di Britania Raya, serta terbesar ke-11 di Eropa.[3] Stadion ini terletak sekitar 0,5 mil (800 m) dari Lapangan Kriket Old Trafford dan halte trem yang berdekatan.

Dijuluki "The Theatre of Dreams" oleh Bobby Charlton,[4] Old Trafford telah menjadi kandang Manchester United sejak tahun 1910, meskipun pada periode 1941 hingga 1949 klub ini berbagi penggunaan Stadion Maine Road dengan rival lokal Manchester City akibat kerusakan saat pengeboman pada masa Perang Dunia II. Old Trafford mengalami beberapa perluasan pada tahun 1990-an dan 2000-an, termasuk penambahan tingkat tambahan pada tribun sisi utara, barat, dan timur, yang hampir mengembalikan kapasitas stadion mendekati kapasitas aslinya, yaitu 80.000 penonton. Dalam beberapa tahun terakhir, terdapat juga usulan alternatif untuk membangun stadion baru untuk menampung penonton yang lebih besar. Rekor jumlah penonton di stadion ini tercatat pada tahun 1939, ketika 76.962 penonton menyaksikan pertandingan semifinal Piala FA antara Wolverhampton Wanderers dan Grimsby Town.

Old Trafford pernah menjadi tuan rumah Final Piala FA, dua pertandingan ulang final, dan umumnya digunakan sebagai stadion netral untuk pertandingan semifinal Piala FA. Stadion ini juga pernah menjadi tempat pertandingan tim nasional sepak bola Inggris, serta menggelar pertandingan pada Piala Dunia FIFA 1966, Kejuaraan Eropa UEFA 1996, Olimpiade Musim Panas 2012, dan Kejuaraan Eropa Wanita UEFA 2022. Old Trafford juga menjadi tuan rumah Final Liga Champions UEFA 2003. Di luar sepak bola, stadion ini sesekali digunakan untuk liga rugbi. Sejak tahun 1987, stadion ini menjadi lokasi Grand Final Super League tahunan yang diselenggarakan oleh Rugby Football League (RFL), serta sebelumnya menjadi tuan rumah final Kejuaraan Akhir Liga Rugbi (Premiership). Selain itu, Old Trafford juga menjadi salah satu stadion penyelenggara untuk empat edisi Piala Dunia Liga Rugbi, yakni 1995, 2000, 2013, dan 2021 (untuk kategori putra dan putri).

Sejarah

Pembangunan dan masa awal

Sebelum tahun 1902, Manchester United dikenal dengan nama Newton Heath, di mana pada masa itu mereka pertama kali memainkan pertandingan sepak bola di North Road dan kemudian di Bank Street di kawasan Clayton. Namun, kedua lapangan tersebut memburuk kondisinya, dengan permukaan lapangan yang tidak rata dari kerikil hingga rawa, sementara Bank Street juga sering diselimuti asap tebal dari pabrik-pabrik di sekitarnya.[5] Oleh karena itu, setelah klub diselamatkan dari kebangkrutan dan berganti nama, ketua baru John Henry Davies memutuskan pada tahun 1909 bahwa lapangan Bank Street tidak layak digunakan oleh tim yang baru saja menjuarai Divisi Pertama dan Piala FA. Ia pun menyumbangkan dana untuk pembangunan stadion baru.[6] Tidak dikenal sebagai sosok yang menghambur-hamburkan uang, Davies menelusuri berbagai lokasi di sekitar Manchester untuk menemukan lahan yang tepat, sebelum akhirnya memilih sebidang tanah di tepi Kanal Bridgewater, tak jauh dari ujung utara Warwick Road di Old Trafford.[7]

Dirancang oleh arsitek asal Skotlandia, Archibald Leitch, yang juga merancang beberapa stadion lainnya, Old Trafford awalnya dirancang dengan kapasitas 100.000 penonton, dengan tribun selatan yang dilengkapi tempat duduk beratap, sementara tiga tribun lainnya berupa teras tanpa atap.[8] Termasuk biaya pembelian lahan, pembangunan stadion awalnya diperkirakan menelan biaya total sebesar £60.000. Namun, seiring meningkatnya biaya, untuk mencapai kapasitas yang direncanakan akan membutuhkan tambahan £30.000 di atas perkiraan awal. Atas saran sekretaris klub, J. J. Bentley, kapasitas stadion akhirnya dikurangi menjadi sekitar 80.000 penonton.[9][10] Namun demikian, pada masa ketika biaya transfer pemain masih berada di kisaran £1.000, biaya pembangunan stadion tersebut justru semakin menguatkan julukan "Moneybags United" yang telah melekat pada klub sejak Davies mengambil alih sebagai ketua.[11]

Pada Mei 1908, Archibald Leitch menulis surat kepada Cheshire Lines Committee (CLC)—yang memiliki depo kereta api di sebelah lokasi yang diusulkan untuk pembangunan stadion sepak bola—dengan tujuan membujuk mereka agar memberikan subsidi untuk pembangunan tribun utama di sepanjang jalur rel. Subsidi tersebut bernilai £10.000, yang akan dibayarkan kembali dengan cicilan sebesar £2.000 per tahun (per annum) selama lima tahun, atau melalui setengah dari pendapatan tiket tribun utama setiap tahun hingga pinjaman lunas. Namun, meskipun klub sendiri memberikan jaminan atas pinjaman tersebut, ditambah dua pabrik bir lokal yang juga dipimpin oleh ketua klub John Henry Davies, pihak Cheshire Lines Committee menolak usulan tersebut.[12] CLC sebenarnya telah merencanakan pembangunan stasiun baru di sebelah stadion yang akan dibangun, dengan proyeksi pendapatan tiket sebesar £2.750 per tahun yang diharapkan dapat menutupi biaya pembangunan stasiun sebesar £9.800. Stasiun tersebut—Trafford Park—akhirnya memang dibangun, namun lokasinya terletak lebih jauh dari stadion dibandingkan rencana awal.[7] CLC kemudian membangun sebuah stasiun sederhana dengan satu peron berbahan kayu yang terletak tepat di sebelah stadion, dan dibuka pada 21 Agustus 1935. Awalnya stasiun ini diberi nama United Football Ground,[13] tetapi pada awal tahun 1936 namanya diubah menjadi Lapangan Sepak Bola Old Trafford (Old Trafford Football Ground). Stasiun ini hanya beroperasi pada hari pertandingan, dilayani oleh layanan kereta uap khusus (layanan shuttle) dari Stasiun Manchester Central.[14] Saat ini stasiun tersebut dikenal dengan nama Manchester United Football Ground.[15]

Pembangunan stadion dikerjakan oleh perusahaan Brameld and Smith dari Manchester,[16] dan selesai pada akhir tahun 1909. Stadion ini menggelar pertandingan perdananya pada 19 Februari 1910, saat Manchester United menjamu Liverpool. Namun, tim tuan rumah gagal memberikan kemenangan kepada para pendukungnya pada laga pembukaan tersebut, karena Liverpool menang dengan skor 4–3. Seorang jurnalis yang meliput pertandingan tersebut menggambarkan stadion itu sebagai "yang paling megah, paling luas, dan arena paling luar biasa yang pernah saya lihat. Sebagai stadion sepak bola, tempat ini tidak ada tandingannya di dunia, menjadi kebanggaan Manchester dan rumah bagi sebuah tim yang mampu menciptakan keajaiban ketika mereka menginginkannya".[17]

Old Trafford pada tahun 1920-an.

Sebelum pembangunan Stadion Wembley pada tahun 1923, Final Piala FA diselenggarakan di beberapa stadion di seantero Inggris, termasuk di Old Trafford.[18] Pertandingan pertama adalah pertandingan ulang Final Piala FA 1911 antara Bradford City dan Newcastle United, setelah pertandingan pertama di Crystal Palace berakhir imbang tanpa gol hingga perpanjangan waktu. Dalam pertandingan ulangan yang disaksikan 58.000 penonton di stadion ini, Bradford meraih kemenangan 1–0 lewat gol Jimmy Speirs.[19] Final Piala FA kedua yang digelar di stadion ini adalah Final Piala FA 1915 antara Sheffield United dan Chelsea. Sheffield United memenangkan pertandingan tersebut dengan skor 3–0 di hadapan sekitar 50.000 penonton, yang sebagian besar berasal dari kalangan militer, sehingga laga ini dijuluki "Final Piala Khaki".[20] Pada 27 Desember 1920, Old Trafford mencatat jumlah penonton terbanyak sebelum Perang Dunia II untuk pertandingan liga Manchester United, di mana 70.504 penonton menyaksikan kekalahan Setan Merah—julukan Manchester United—dari Aston Villa dengan skor 1–3.[21] Stadion ini menjadi tuan rumah pertandingan internasional pertamanya pada akhir dekade tersebut, ketika Inggris kalah 0–1 dari Skotlandia di depan 49.429 penonton pada 17 April 1926.[22][23] Hal yang sedikit berbeda dari kelaziman, rekor jumlah penonton di Old Trafford bukan terjadi pada laga kandang Manchester United, tetapi pada pertandingan semifinal Piala FA antara Wolverhampton Wanderers dan Grimsby Town, yang berlangsung pada 25 Maret 1939 dan disaksikan oleh 76.962 orang.[24]

Pengeboman saat perang

Terowongan utama di Old Trafford (kiri) merupakan satu-satunya bagian yang masih tersisa dari stadion asli tahun 1910 setelah stadion tersebut mengalami pengeboman pada masa Perang Dunia II. Terowongan sudut (kanan) kini digunakan oleh para pemain pada saat pertandingan.

Pada tahun 1936, sebagai bagian dari proyek renovasi senilai £35.000, atap sepanjang 80 yard dipasang untuk pertama kalinya di tribun United Road (sekarang dikenal sebagai Tribun Sir Alex Ferguson),[25] sementara atap tambahan juga dipasang di sudut selatan pada tahun 1938.[26] Ketika Perang Dunia II pecah, Old Trafford diambil alih oleh militer untuk dijadikan gudang penyimpanan.[27] Pertandingan sepak bola tetap berlangsung di stadion ini, tetapi serangan udara Jerman terhadap Trafford Park pada 22 Desember 1940 menyebabkan kerusakan serius pada stadion, sehingga pertandingan Hari Natal melawan Stockport County terpaksa dipindahkan ke markas Stockport.[27] Pertandingan kembali dimainkan di Old Trafford pada 8 Maret 1941, tetapi serangan udara Jerman pada 11 Maret 1941 kembali menghancurkan sebagian besar stadion, terutama tribun utama (sekarang dikenal sebagai Tribun Selatan), yang memaksa operasional klub dipindahkan ke Cornbrook Cold Storage, yang dimiliki oleh ketua klub saat itu, James W. Gibson.[27] Setelah adanya desakan dari Gibson, Komisi Kerusakan Perang (War Damage Commission) memberikan hibah sebesar £4.800 kepada Manchester United untuk membersihkan puing-puing dan £17.478 untuk membangun kembali tribun stadion.[25] Selama masa rekonstruksi stadion, Manchester United memainkan pertandingan "kandang" mereka di Maine Road, markas rival sekota mereka, Manchester City, dengan biaya sebesar £5.000 per tahun ditambah sejumlah bagian dari pendapatan tiket pertandingan.[28] Klub kini menanggung utang sebesar £15.000, yang semakin membengkak akibat biaya sewa Maine Road. Anggota parlemen dari Partai Buruh untuk daerah pemilihan Stoke, Ellis Smith, sempat mengajukan permohonan kepada pemerintah untuk menambah paket kompensasi bagi klub, tetapi upaya tersebut tidak membuahkan hasil.[25] Old Trafford kemudian dibuka kembali pada tahun 1949—meskipun dengan kondisi tanpa atap—yang menandai nihilnya pertandingan liga yang dimainkan di stadion tersebut selama hampir 10 tahun.[29] Pertandingan pertama Manchester United di Old Trafford setelah dibuka kembali berlangsung pada 24 Agustus 1949, saat 41.748 penonton menyaksikan kemenangan 3–0 atas Bolton Wanderers.[30]

Penyelesaian rencana induk

Atap di tribun utama dipasang kembali pada tahun 1951 dan diikuti oleh pemasangan di ketiga tribun lainnya. Proyek ini mencapai puncaknya dengan pemasangan atap di Stretford End (sekarang dikenal sebagai Tribun Barat) pada tahun 1959.[26] Klub juga menginvestasikan £40.000 untuk pemasangan sistem lampu sorot permanen, agar dapat menggelar pertandingan tingkat Eropa yang dimainkan pada malam hari saat hari kerja, tanpa perlu bermain di Maine Road. Untuk menghindari bayangan yang mengganggu di lapangan, dua bagian atap di tribun utama dipotong.[25] Pertandingan pertama yang dimainkan di bawah lampu sorot di Old Trafford adalah pertandingan Divisi Pertama antara Manchester United dan Bolton Wanderers pada 25 Maret 1957.[16]

Meskipun para penonton sudah dapat menyaksikan pertandingan pada malam hari, mereka masih menghadapi masalah pandangan karena terhalang oleh tiang-tiang penyangga atap. Menjelang Piala Dunia FIFA 1966, di mana stadion ini dijadwalkan menjadi tuan rumah tiga pertandingan babak grup, para direktur Manchester United memutuskan untuk sepenuhnya mendesain ulang tribun United Road (tribun utara). Tiang-tiang lama digantikan pada tahun 1965 dengan struktur kantilever modern di atas atap, sehingga setiap penonton dapat menikmati pandangan tanpa halangan,[26] selain juga meluasnya tribun yang dapat menampung 20.000 penonton—10.000 tempat duduk dan 10.000 area berdiri di bagian depan—dengan biaya sebesar £350.000.[31] Arsitek tribun baru tersebut, Mather and Nutter (sekarang dikenal sebagai Atherden Fuller),[16] merancang ulang tata letak tribun dengan menempatkan area berdiri (terracing) pada bagian depan, area tempat duduk yang lebih besar di bagian belakang, serta menghadirkan kotak privat pertama di stadion sepak bola di Britania Raya. Tribun timur—satu-satunya tribun yang sebelumnya belum beratap—turut dikembangkan dengan gaya serupa pada tahun 1973.[32] Dengan diubahnya dua tribun pertama menjadi menggunakan struktur kantilever, para pemilik klub merancang rencana jangka panjang untuk melakukan hal serupa pada dua tribun lainnya dan mengubah stadion menjadi arena berbentuk mangkuk (bowl-like).[33] Langkah tersebut diharapkan dapat meningkatkan atmosfer di dalam stadion dengan menahan suara sorakan penonton dan memfokuskan gema suara ke arah lapangan, sehingga para pemain dapat merasakan dampak penuh dari sorakan penonton saat stadion terisi penuh.[34] Sementara itu, stadion ini menjadi tuan rumah final Piala FA untuk ketiga kalinya, dengan 62.078 penonton hadir pada pertandingan ulangan Final Piala FA 1970 antara Chelsea dan Leeds United, di mana Chelsea meraih kemenangan 2–1. Old Trafford juga menjadi lokasi penyelenggaraan pertandingan kedua Piala Interkontinental 1968, yang berakhir imbang 1–1 dan membuat Estudiantes de La Plata keluar sebagai juara.[35] Tahun 1970-an ditandai dengan meningkatnya fenomena hooliganisme sepak bola di Britania Raya,[36] dan insiden pelemparan pisau pada tahun 1971 memaksa klub untuk memasang pagar pembatas pertama di Britania Raya, yang membatasi akses penonton ke area lapangan Old Trafford.[31]

Penempatan kursi

Stretford End sebelum direnovasi pada awal tahun 1990-an.

Dengan setiap perbaikan yang dilakukan sejak Perang Dunia II, kapasitas stadion terus mengalami penurunan secara bertahap. Pada tahun 1980-an, kapasitas Old Trafford menyusut dari angka awal 80.000 menjadi sekitar 60.000 penonton. Kapasitas semakin berkurang pada tahun 1990, ketika Laporan Taylor merekomendasikan—dan pemerintah mewajibkan—semua stadion Divisi Pertama dan Kedua diubah menjadi stadion berkursi. Hal ini menyebabkan rencana pembangunan tribun baru di Stretford End senilai £3–5 juta, yang semula akan dilengkapi area berdiri di bagian depan dan atap kantilever yang terhubung dengan seluruh stadion, harus diubah secara drastis.[16] Proyek renovasi yang terpaksa dilakukan ini, termasuk penghapusan area berdiri di bagian depan tiga tribun lainnya, tidak hanya membuat biaya meningkat menjadi sekitar £10 juta, tetapi juga menyebabkan kapasitas Old Trafford turun ke titik terendah sepanjang sejarah, yakni sekitar 44.000 penonton.[37] Selain itu, pada tahun 1992 klub diberitahu bahwa mereka hanya akan menerima £1,4 juta dari total kemungkinan £2 juta dari Football Trust untuk membantu pembiayaan pekerjaan yang berkaitan dengan penerapan rekomendasi Laporan Taylor.[38]

Tampak luar Old Trafford pada tahun 1992.

Performa impresif klub dan meningkatnya popularitas pada awal 1990-an memastikan bahwa pengembangan lebih lanjut perlu dilakukan. Pada tahun 1995, tribun North Stand yang telah berusia 30 tahun dibongkar dan pembangunan tribun baru segera dimulai,[39] untuk dapat diselesaikan tepat waktu sehingga Old Trafford dapat menjadi tuan rumah tiga pertandingan babak grup, satu pertandingan perempat final, dan satu pertandingan semifinal pada ajang Kejuaraan Eropa UEFA 1996. Klub juga membeli area Trafford Park Trading Estate, lahan seluas 20-ekar (81.000 m2) di seberang United Road seharga £9,2 juta pada Maret 1995. Pembangunan dimulai pada Juni 1995 dan selesai pada Mei 1996, dengan dua tahap pertama dari tiga tahap tribun dibuka selama musim berlangsung. Tribun baru yang memiliki tiga tingkat ini dirancang oleh Atherden Fuller, sementara Hilstone Laurie bertindak sebagai manajer proyek dan konstruksi, serta Campbell Reith Hill sebagai insinyur struktur. Total biaya pembangunannya mencapai £18,65 juta, dengan kapasitas sekitar 25.500 penonton, sehingga total kapasitas stadion meningkat menjadi lebih dari 55.000. Atap kantilever yang digunakan juga menjadi yang terbesar di Eropa, dengan ukuran 58,5 m (192 ft) dari dinding belakang hingga tepi depan.[40] Kesuksesan dalam beberapa tahun berikutnya membuat adanya pengembangan tambahan. Pertama, tingkat kedua ditambahkan pada Tribun Timur, yang dibuka pada Januari 2000, sementara kapasitas stadion ditingkatkan menjadi sekitar 61.000 penonton. Jumlah tersebut kembali bertambah dengan pembukaan tingkat kedua Tribun Barat, yang menambah sekitar 7.000 tempat duduk dan membawa kapasitas menjadi 68.217 penonton. Old Trafford pun tidak hanya menjadi stadion klub terbesar di Inggris, tetapi juga terbesar di seluruh Britania Raya.[41] Old Trafford menyelenggarakan pertandingan final tingkat Eropa pertamanya tiga tahun kemudian, yakni Final Liga Champions UEFA 2003 antara Milan dan Juventus.[42]

Tribun Timur yang telah direnovasi dibuka pada awal musim 2000–2001.

Dari tahun 2001 hingga 2007, setelah stadion lama Wembley dibongkar, tim nasional Inggris terpaksa memainkan pertandingan kandangnya di stadion lain. Selama periode tersebut, tim Inggris berkeliling ke berbagai stadion di seluruh negeri, mulai dari Villa Park di Birmingham hingga St James' Park di Newcastle. Dalam rentang waktu tersebut, Old Trafford menjadi tuan rumah 14 dari 34 pertandingan kandang Inggris; jumlah ini lebih banyak dibandingkan stadion mana pun. Laga internasional terakhir yang digelar di Old Trafford (selama renovasi Wembley) adalah kekalahan Inggris 0–1 dari Spanyol dalam pertandingan persahabatan pada 7 Februari 2007.[43] Pertandingan tersebut disaksikan oleh 58.207 penonton.[44]

Perluasan 2006

Model skala Old Trafford karya Peter Oldfield-Edwards yang dipajang di museum klub pada Maret 2010.

Perluasan terbaru Old Trafford, yang berlangsung antara Juli 2005 hingga Mei 2006, menambah sekitar 8.000 tempat duduk melalui penambahan tingkat kedua di sudut barat laut dan timur laut stadion.[33] Sebagian dari tribun baru ini pertama kali digunakan pada 26 Maret 2006, ketika jumlah penonton mencapai 69.070 orang dan mencatatkan rekor baru dalam Liga Utama Inggris.[45] Rekor tersebut terus meningkat hingga mencapai puncaknya pada 31 Maret 2007, ketika 76.098 penonton menyaksikan kemenangan Manchester United 4–1 atas Blackburn Rovers, yang berarti hanya 114 kursi (sekitar 0,15% dari total kapasitas 76.212) yang tidak terisi.[46] Pada tahun 2009, penataan ulang tempat duduk di stadion menyebabkan penurunan kapasitas sebanyak 255 kursi menjadi 75.957, sehingga rekor jumlah penonton kandang klub tetap bertahan setidaknya hingga adanya perluasan berikutnya.[47][48]

Old Trafford saat pertandingan Olimpiade Musim Panas 2012.

Old Trafford merayakan hari jadinya yang ke-100 pada 19 Februari 2010. Untuk memperingati momen tersebut, situs web resmi Manchester United menayangkan fitur khusus yang menyoroti satu momen bersejarah dari perjalanan stadion ini setiap hari selama 100 hari menjelang perayaan ulang tahun tersebut.[49] Dari 100 momen tersebut, 10 momen terbaik dipilih oleh sebuah panel yang terdiri dari sejarawan klub Cliff Butler, jurnalis David Meek, serta mantan pemain Paddy Crerand dan Wilf McGuinness.[50] Di Old Trafford sendiri, diadakan kompetisi seni bagi para pelajar dari tiga sekolah setempat untuk membuat karya seni yang menggambarkan stadion tersebut pada masa lalu, masa kini, dan masa depan.[51] Lukisan-lukisan pemenang dipajang secara permanen di lorong tribun keluarga Old Trafford, dan para pemenang menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh seniman Harold Riley pada 22 Februari.[52] Sebuah pameran tentang stadion dibuka di museum klub oleh mantan penjaga gawang Jack Crompton dan kepala eksekutif David Gill pada 19 Februari.[52] Pameran tersebut menyoroti sejarah stadion dan menampilkan berbagai memorabilia dari masa lalunya, termasuk sebuah buklet pertandingan (match programme) dari laga perdana serta model skala 1:220 yang dibuat secara manual oleh seniman miniatur Peter Oldfield-Edwards.[53] Terakhir, pada laga kandang Manchester United melawan Fulham pada 14 Maret, para penonton yang hadir menerima salinan replika buklet pertandingan dari laga pertama di Old Trafford. Pada paruh waktu, keluarga dari para pemain yang berpartisipasi dalam pertandingan pertama—beserta keluarga dari ketua klub John Henry Davies dan arsitek stadion Archibald Leitch—turut ambil bagian dalam prosesi penguburan kapsul waktu yang berisi memorabilia Manchester United di dekat lorong tengah stadion.[54] Hanya kerabat dari pemain sayap Billy Meredith, gelandang sayap Dick Duckworth, dan sekretaris klub Ernest Mangnall yang tidak berhasil ditemukan.[55]

Old Trafford menjadi salah satu lokasi penyelenggaraan untuk beberapa pertandingan cabang sepak bola pada Olimpiade Musim Panas 2012.[56] Stadion ini menggelar lima pertandingan babak grup, satu perempat final, dan satu semifinal pada kategori putra, serta satu pertandingan babak grup dan pertandingan semifinal ikonik dalam kategori putri,[57] yang merupakan pertandingan internasional perempuan pertama yang dimainkan di stadion tersebut.[58] Sejak tahun 2006, Old Trafford juga digunakan sebagai lokasi acara Soccer Aid, sebuah pertandingan amal yang diadakan dua tahun sekali dan awalnya diselenggarakan oleh penyanyi Robbie Williams dan aktor Jonathan Wilkes; tetapi, pada tahun 2008 pertandingan tersebut digelar di Stadion Wembley.[59]

Penghormatan Old Trafford kepada National Health Service (NHS) selama pandemi Covid-19 di Britania Raya.

Pada 27 Maret 2021, Old Trafford menjadi tuan rumah pertandingan pertama tim putri Manchester United, menghadapi West Ham United dalam kompetisi Liga Super Wanita.[60] Tepat satu tahun kemudian, tim putri Manchester United menghadapi Everton di Old Trafford untuk pertama kalinya di hadapan penonton langsung (pertandingan tahun 2021 digelar tanpa penonton akibat pandemi COVID-19 di Britania Raya). Laga tersebut disaksikan oleh 20.241 penonton, menjadi rekor kehadiran penonton kandang tertinggi bagi tim putri, dan Manchester United meraih kemenangan 3–1.[61]

Pada 6 Juli 2022, Old Trafford menjadi tuan rumah pertandingan pembuka Kejuaraan Eropa Wanita UEFA 2022 antara Inggris yang menghadapi Austria, dengan kehadiran penonton sejumlah 68.871 orang, yang menjadi rekor tertinggi untuk pertandingan Kejuaraan Eropa Wanita UEFA dan merupakan rekor penonton pertandingan sepak bola wanita tertinggi kedua di Britania Raya.[62]

Pada tahun 2022, Old Trafford masuk dalam daftar kandidat stadion untuk pencalonan tuan rumah Kejuaraan Eropa UEFA 2028 oleh Britania Raya dan Irlandia, tetapi kemudian tidak dimasukkan dalam daftar final yang berisi 10 stadion per April 2023.[63][64]

Struktur dan fasilitas

Denah Old Trafford. Area berarsir adalah bagian untuk pendukung tim tamu.

Lapangan Old Trafford dikelilingi oleh empat tribun beratap dengan kursi untuk semua penonton, yang secara resmi dikenal sebagai Tribun Sir Alex Ferguson (Utara), Tribun Timur, Tribun Sir Bobby Charlton (Selatan), dan Tribun Barat. Setiap tribun memiliki setidaknya dua tingkat,[65] kecuali Tribun Sir Bobby Charlton yang hanya memiliki satu tingkat karena keterbatasan konstruksi. Tingkat bawah setiap tribun dibagi menjadi bagian bawah dan bagian atas, di mana bagian bawah merupakan hasil konversi dari area berdiri pada awal 1990-an.

Tribun Sir Alex Ferguson

Tribun Sir Alex Ferguson (Tribun Utara), dilihat dari Tribun Sir Bobby Charlton (Tribun Selatan).
Patung Sir Alex Ferguson yang ada di Old Trafford pada 23 November 2012.

Tribun Sir Alex Ferguson, yang sebelumnya dikenal sebagai Tribun United Road dan Tribun Utara, membentang di atas United Road. Tribun ini memiliki tiga tingkat dan dapat menampung sekitar 26.000 penonton, yang merupakan tribun dengan kapasitas terbanyak di antara keempat tribun. Tribun ini juga dapat menampung sejumlah kecil penggemar di boks eksekutif dan suite hospitalitas.[66] Tribun ini resmi dibuka dalam bentuknya yang sekarang pada tahun 1996, setelah sebelumnya hanya berupa tribun satu tingkat. Sebagai tribun terbesar di stadion, area ini menampung berbagai fasilitas populer, seperti Red Café (restoran/bar bertema Manchester United) serta museum dan ruang piala klub. Fasilitas tersebut pertama kali dibuka pada tahun 1986 dan menjadi yang pertama di dunia,[67] Museum Manchester United sebelumnya terletak di sudut tenggara stadion hingga dipindahkan ke Tribun Utara yang telah direnovasi pada tahun 1998. Museum tersebut dibuka oleh Pelé pada 11 April 1998, dan sejak itu jumlah pengunjung meningkat dari 192.000 pada tahun 1998 menjadi lebih dari 300.000 pengunjung pada tahun 2009.[68][69] Jumlah kunjungan menurun menjadi sekitar 190.000 pada musim 2022–2023.[32]

Tribun Utara diubah namanya menjadi Tribun Sir Alex Ferguson pada 5 November 2011, sebagai penghormatan atas 25 tahun Alex Ferguson menjabat sebagai manajer klub.[70] Patung Ferguson setinggi 9-kaki (2,7 m), dipahat oleh Philip Jackson, diletakkan di luar tribun pada 23 November 2012 sebagai pengakuan atas statusnya sebagai manajer dengan masa jabatan terpanjang dalam sejarah Manchester United.[71]

Tribun Sir Alex Ferguson juga dapat dikatakan sebagai tribun yang paling maju dalam bidang implementasi teknologi dan infrastruktur di antara keempat tribun. Tribun ini menawarkan pemandangan panorama lapangan dari tiga tingkatnya.[72]

Tribun Sir Bobby Charlton

Tribun Sir Bobby Charlton (Tribun Selatan) dilihat dari Tribun Sir Alex Ferguson (Tribun Utara).

Di seberang Tribun Sir Alex Ferguson adalah Tribun Sir Bobby Charlton, yang sebelumnya merupakan tribun utama Old Trafford dan dahulu dikenal sebagai Tribun Selatan. Bobby Charlton (1937–2023) adalah ikon Manchester United karena perannya sebagai legenda klub tersebut.[73] Meskipun hanya memiliki satu tingkat, Tribun Sir Bobby Charlton menampung sebagian besar ruang eksekutif stadion,[74] serta menjadi area bagi para tamu naratama (VIP) yang hadir menonton pertandingan. Para jurnalis ditempatkan di bagian tengah-atas dari Tribun Selatan untuk mendapatkan sudut pandang terbaik dalam menyaksikan pertandingan. Area kamera utama televisi (television gantry) juga berada di Tribun Sir Bobby Charlton, sehingga tribun ini menjadi bagian stadion yang tidak selalu terlihat dalam siaran televisi.[26]

Bangku cadangan terletak di tengah Tribun Sir Bobby Charlton, sedikit lebih tinggi dari permukaan lapangan untuk memberikan manajer dan staf pelatih pandangan yang lebih luas terhadap jalannya pertandingan. Bangku cadangan masing-masing tim berada di sisi kiri dan kanan terowongan pemain lama, yang digunakan hingga tahun 1993. Terowongan lama ini merupakan satu-satunya bagian yang tersisa dari stadion asli tahun 1910, setelah dapat bertahan dari pengeboman yang menghancurkan sebagian besar stadion selama Perang Dunia II.[75] Pada 6 Februari 2008, terowongan tersebut diubah namanya menjadi Terowongan München, sebagai peringatan untuk memperingati 50 tahun Tragedi München 1958.[76] Terowongan yang digunakan saat ini berada di sudut barat daya stadion dan juga berfungsi sebagai pintu masuk bagi layanan darurat. Jika diperlukan akses untuk kendaraan besar, kursi di atas terowongan tersebut dapat diangkat hingga setinggi 25 kaki (7,6 m).[77] Terowongan tersebut mengarah ke ruang ganti pemain melalui area wawancara televisi dan ruang istirahat pemain. Baik ruang ganti tim tuan rumah maupun tim tamu direnovasi untuk musim 2018–2019, dan koridor menuju kedua ruang ganti tersebut diperlebar, serta dipisahkan untuk menjaga jarak antara kedua tim.[78]

Pada 3 April 2016, Tribun Selatan diubah namanya menjadi Tribun Sir Bobby Charlton sebelum dimulainya pertandingan kandang Liga Utama Inggris melawan Everton, sebagai penghormatan kepada mantan pemain Manchester United Sir Bobby Charlton, yang melakukan debutnya untuk Manchester United 60 tahun sebelumnya.[79][80]

Tribun Barat

Tribun Barat, dengan mosaik kursi yang menampilkan nama julukan tribun tersebut.

Tribun ternama di Old Trafford adalah Tribun Barat, yang juga dikenal sebagai Stretford End. Umumnya, tribun ini merupakan tempat berkumpulnya para pendukung fanatik Manchester United, sekaligus menjadi sumber sorakan paling riuh di stadion.[81] Awalnya dirancang untuk menampung 20.000 penonton, Stretford End merupakan tribun terakhir yang diberi atap sekaligus tribun terakhir yang sepenuhnya berupa area berdiri (terracing) sebelum adanya kewajiban konversi menjadi tribun tempat duduk pada awal 1990-an. Rekonstruksi Stretford End dilaksanakan pada musim 1992–1993 dan dikerjakan oleh perusahaan konstruksi Alfred McAlpine.[82] Ketika tingkat kedua ditambahkan ke Stretford End pada tahun 2000, banyak pendukung dari tribun lama "K Stand" berpindah ke sana dan mulai menggantung spanduk serta bendera pada pembatas di bagian depan tingkat atas. Stretford End begitu melekat dalam budaya Manchester United hingga Denis Law mendapat julukan "Raja Stretford End", dan kini terdapat patung Denis Law di area lorong tingkat atas tribun tersebut.[83]

Tribun Timur

Tribun Timur dilihat dari Tribun Sir Alex Ferguson (Tribun Utara).

Tribun Timur di Old Trafford merupakan tribun kedua yang diubah menjadi atap kantilever, setelah Tribun Sir Alex Ferguson. Tribun ini juga sering disebut sebagai Scoreboard End karena dulunya menjadi lokasi papan skor. Saat ini, Tribun Timur dapat menampung hampir 12.000 penonton,[33] dan menjadi lokasi bagi area penonton disabilitas serta area pendukung tim tamu. Sebuah percobaan untuk memindahkan pendukung tim tamu ke tingkat ketiga Tribun Sir Alex Ferguson dilakukan pada musim 2011–2012, tetapi hasil percobaan tersebut tidak dapat dipastikan tepat waktu untuk menjadikan pemindahan tersebut permanen pada musim 2012–2013.[84] Area penonton disabilitas dapat menampung hingga 170 penggemar, dengan kursi gratis bagi pendamping. Dahulu, Old Trafford dibagi menjadi beberapa bagian, masing-masing diberi huruf alfabet secara berurutan. Meskipun setiap bagian memiliki huruf, bagian yang paling sering disebut hingga kini adalah K Stand. Para penggemar di K Stand terkenal karena dukungan vokal mereka terhadap klub, dengan beragam nyanyian dan lagu, meskipun banyak dari mereka kini telah berpindah ke tingkat kedua Stretford End.[85]

Patung Sir Matt Busby yang menghadap halaman depan Tribun Timur.
The United Trinity, sebuah patung yang menggambarkan tiga tokoh utama MU: Best, Law, dan Charlton

Tribun Timur memiliki fasad kaca berwarna. Di baliknya, terdapat pusat administrasi klub. Kantor-kantor ini menjadi tempat bagi staf Inside United, majalah resmi Manchester United, situs web resmi klub, serta departemen administratif lainnya. Gambar dan iklan sering kali terpampang di bagian depan Tribun Timur, yang umumnya mempromosikan produk dan layanan dari sponsor klub, meskipun pada Februari 2008 pernah ditampilkan penghormatan kepada Busby Babes untuk memperingati 50 tahun Tragedi München.

Di atas megastore terdapat patung Sir Matt Busby, yang merupakan manajer dengan masa jabatan terpanjang di Manchester United hingga rekornya dilampaui oleh Sir Alex Ferguson pada 2010. Di ujung selatan Tribun Timur terdapat plakat peringatan bagi para korban Tragedi München, sedangkan Jam München berada di pertemuan antara Tribun Timur dan Tribun Selatan.[16]

Pada 29 Mei 2008, untuk merayakan 40 tahun gelar Piala Eropa pertama Manchester United, sebuah patung berjudul The United Trinity yang menampilkan tiga tokoh utama klub, yakni George Best, Denis Law, dan Bobby Charlton. Patung diresmikan di seberang Sir Matt Busby Way dari Tribun Timur, tepat berhadapan dengan patung Busby.[86][87]

Megastore Manchester United terletak di Tribun Timur Old Trafford.

Toko resmi Manchester United telah menempati enam lokasi berbeda sejak pertama kali dibuka. Awalnya, toko tersebut berupa sebuah gubuk kecil di dekat jalur kereta api yang berada di samping stadion. Kemudian, toko dipindahkan sepanjang Tribun Selatan, pertama ke lokasi yang berhadapan langsung dengan pintu masuk bagi pendukung tim tamu, lalu ke sebuah bangunan yang kemudian menjadi kantor merchandising klub. Lonjakan popularitas klub pada awal 1990-an memicu perpindahan berikutnya, kali ini ke halaman depan Tribun Barat. Perpindahan ini disertai dengan perluasan besar-besaran dan transformasi dari sebuah toko kecil menjadi sebuah megastore. Alex Ferguson meresmikan megastore baru tersebut pada 3 Desember 1994.[88] Perpindahan terakhir terjadi pada akhir 1990-an, ketika Tribun Barat memerlukan ruang untuk diperluas menjadi dua tingkat, yang mengakibatkan megastore harus dibongkar. Toko tersebut kemudian dipindahkan ke lokasi sementara di seberang Tribun Timur, sebelum akhirnya menempati area permanen seluas 17.000 square feet (1.600 m2) di lantai dasar Tribun Timur yang telah diperluas pada tahun 2000.[89] Area lantai megastore dimiliki oleh sponsor perlengkapan Manchester United, Nike, yang mengoperasikan toko tersebut hingga berakhirnya kontrak sponsor mereka pada akhir Juli 2015, ketika kepemilikannya kembali ke klub.[90]

Lapangan dan sekitarnya

Pemandangan panoramik lapangan Old Trafford.
Menara jam Hublot di tempat parkir E1 Old Trafford.

Lapangan di stadion ini memiliki panjang 105 meter (115 yd) dan lebar 68 meter (74 yd),[2] dengan beberapa meter ruang di sekitarnya untuk area run-off (area di pinggir lapangan yang membantu mengalirkan air). Bagian tengah lapangan sekitar sembilan inci lebih tinggi daripada tepinya, sehingga air permukaan dapat mengalir dengan lebih mudah. Seperti di banyak stadion modern, 10 inci (25 cm) di bawah lapangan terdapat sistem pemanas bawah tanah yang terdiri dari pipa plastik sepanjang 23 mil (37 km).[91] Mantan manajer klub, Alex Ferguson, sering meminta agar lapangan diganti ulang,[92] terutama pada pertengahan musim 1998–1999, saat tim memenangkan Treble, dengan biaya sekitar £250.000 setiap kali pergantian. Rumput di Old Trafford disiram secara rutin, meskipun frekuensinya berkurang pada hari-hari hujan, dan dipotong tiga kali seminggu antara bulan April hingga November, serta sekali seminggu dari November hingga Maret.[91]

Pada pertengahan tahun 1980-an, ketika Manchester United Football Club memiliki Manchester Giants, tim bola basket Manchester, terdapat rencana untuk membangun arena dalam ruangan berkapasitas 9.000 tempat duduk di lokasi yang kini menjadi Tempat Parkir Mobil E1. Namun, ketua klub pada waktu itu, Martin Edwards, tidak memiliki dana untuk melaksanakan proyek tersebut, dan akhirnya tim bola basket tersebut dijual.[93] Pada Agustus 2009, tempat parkir mobil tersebut menjadi lokasi menara jam Hublot, sebuah menara setinggi sekitar 10 m (32 ft 9+12 in) berbentuk logo Hublot, yang memuat empat jam berdiameter 2-meter (6 ft 7 in), yang merupakan yang terbesar yang pernah dibuat oleh perusahaan tersebut.[94]

Sisi timur stadion juga menjadi lokasi Hotel Football, sebuah hotel bertema sepak bola sekaligus klub penggemar yang digagas oleh mantan kapten Manchester United, Gary Neville. Bangunan ini terletak di sisi timur Sir Matt Busby Way dan di seberang Kanal Bridgewater dari stadion, dan dapat menampung hingga 1.500 pengunjung. Hotel ini dibuka pada musim panas tahun 2015. Usaha ini dijalankan secara terpisah dari klub dan sebagian dibiayai dari hasil pertandingan testimonial Neville.[95]

Penggunaan lainnya

Liga rugbi

Leeds Rhinos merayakan kemenangan mereka pada Grand Final Super League 2008 atas St Helens.

Old Trafford telah menjadi tuan rumah bagi kedua jenis sepak bola rugbi, meskipun liga rugbi dimainkan lebih sering dibandingkan dengan uni rugbi. Old Trafford telah menjadi tuan rumah setiap Final Rugby League Premiership sejak musim 1986–1987,[96] sekaligus menjadi tuan rumah bagi penerus kompetisi tersebut, yaitu Grand Final Super League sejak 1998.[97]

Pertandingan liga pertama yang diadakan di Old Trafford berlangsung pada November 1958, saat Salford melawan Leeds di bawah lampu sorot, dengan disaksikan oleh 8.000 penonton.[98]

Pertandingan uji coba liga rugbi pertama yang dimainkan di Old Trafford berlangsung pada tahun 1986, ketika Australia mengalahkan Britania Raya dengan skor 38–16 di hadapan 50.583 penonton, pada uji coba pertama Tur Kanguru 1986.[99][100] World Club Challenge 1989 dimainkan di stadion ini pada 4 Oktober 1989, dengan 30.768 penonton menyaksikan pertandingan saat Widnes mengalahkan Canberra Raiders 30–18.[101] Old Trafford juga menjadi tuan rumah uji coba kedua Ashes, antara Britania Raya dan Australia pada 1990 dan 1994. Stadion ini juga menjadi tuan rumah pertandingan semifinal antara Inggris dan Wales pada Piala Dunia Liga Rugbi 1995, yang dimenangkan Inggris 25–10 di hadapan 30.042 penonton. Pertandingan internasional liga rugbi terakhir di Old Trafford pada tahun 1990-an adalah kemenangan satu-satunya Britania Raya atas Australia di stadion ini, yang terjadi pada tahun 1997 dalam uji coba kedua Seri Test Super League di hadapan 40.324 penonton.

Grand Final Super League 2017 di Old Trafford.

Ketika Piala Dunia Liga Rugbi diselenggarakan oleh Britania Raya, Irlandia, dan Prancis pada tahun 2000, Old Trafford dipilih sebagai tempat pertandingan final; pertandingan tersebut mempertemukan Australia dan Selandia Baru, dengan hasil kemenangan 40–12 untuk Australia yang disaksikan oleh 44.329 penonton.[102] Old Trafford juga dipilih untuk menjadi tuan rumah Final Piala Dunia Liga Rugbi 2013.[103] Pertandingan yang dimainkan pada 30 November itu dimenangkan oleh Australia 34–2 atas juara bertahan Selandia Baru, dan disaksikan 74.468 penonton, sebuah rekor dunia untuk pertandingan internasional liga rugbi.[104] Dalam pertandingan, pemain sayap Australia Brett Morris mengalami benturan keras dengan papan iklan di Stretford End, sehingga memunculkan kembali pertanyaan yang muncul sebelum pertandingan mengenai keamanan Old Trafford sebagai arena liga rgubi, khususnya terkait area in-goal yang sempit dan kemiringan di sekitar tepi lapangan.[105] Pada Januari 2019, Old Trafford dipilih untuk menjadi tuan rumah final Piala Dunia Liga Rugbi 2021, di mana pertandingan putra dan putri dimainkan sebagai satu rangkaian pertandingan (double header).[106]

Karena merebaknya pandemi COVID-19 di Britania Raya, tahun 2020 menjadi tahun pertama Old Trafford tidak menjadi tuan rumah Grand Final Super League, akibat kekhawatiran terkait kemungkinan penjadwalan ulang pertandingan yang tidak dapat diakomodasi oleh Manchester United.[107]

Uni rugbi

Pertandingan uni rugbi pertama yang dimainkan di Old Trafford berlangsung dalam rangka tur Selandia Baru 1924–1925 ke Britania Raya, Irlandia, dan Prancis. Dlama pertandingan itu, tim perwakilan Lancashire menjamu tim nasional uni rugbi Selandia Baru, dengan Manchester United menerima 20 persen dari pendapatan tiket masuk.[22][108]

Old Trafford menyelenggarakan pertandingan internasional uni rugbi pertamanya pada tahun 1997, ketika Selandia Baru mengalahkan Inggris dengan skor 25–8. Pertandingan kedua dimainkan di Old Trafford pada 6 Juni 2009,[109] ketika Inggris mengalahkan Argentina dengan skor 37–15.[110] Stadion tersebut menjadi salah satu dari 12 lokasi yang dikonfirmasi untuk menjadi tuan rumah pertandingan Piala Dunia Rugbi 2015; namun, pada April 2013 Manchester United menarik diri dari kontrak tersebut karena kekhawatiran tentang kualitas lapangan dan keinginan untuk tidak merusak hubungan mereka dengan pihak liga rugbi.[111]

Olahraga lainnya

Sebelum stadion sepak bola Old Trafford dibangun, lokasi tersebut digunakan untuk permainan shinty, permainan tradisional Dataran Tinggi Skotlandia.[112] Selama Perang Dunia I, stadion tersebut digunakan oleh para tentara Amerika untuk pertandingan bisbol.[98] Pada Juli 1927, Old Trafford menyelenggarakan tuan rumah pertandingan eksibisi tenis antara juara Olimpiade dan pemenang Grand Slam asal Prancis, Suzanne Lenglen, dan pemain asal Ceylon Britania Evelyn Dewhurst. Lenglen mengalahkan Dewhurst 6–0, 6–2 dalam pertandingan yang disaksikan lebih dari 15.000 penonton.[113] Pada 17 September 1981, babak Wilayah Utara (North Section) dari turnamen kriket Lambert & Butler Floodlit Competition—yang dimainkan di bawah lampu sorot—diselenggarakan di stadion tersebut; pada babak semifinal, Nottinghamshire mengalahkan Derbyshire dan Lancashire mengalahkan Yorkshire, sebelum Lancashire mengalahkan Nottinghamshire dengan selisih 8 run pada pertandingan final untuk mencapai final tingkat nasional, yang dimainkan antara pemenang regional lainnya di Stamford Bridge pada hari berikutnya.[114] Pada Oktober 1993, pertandingan penyatuan gelar tinju kelas menengah super WBCWBO diadakan di Old Trafford, dengan sekitar 42.000 orang menyaksikan juara WBO Chris Eubank melawan juara WBC Nigel Benn.[115][116]

Selain olahraga

Selain untuk kegiatan olahraga, beberapa konser juga pernah digelar di Old Trafford, dengan penampilan dari beberapa penyanyi tunggal maupun grup musik seperti Bon Jovi, Genesis, Bruce Springsteen, Status Quo, dan Rod Stewart[117] serta Simply Red. Salah satu edisi dari Songs of Praise direkam di sana pada September 1994.[98] Old Trafford juga secara rutin digunakan untuk acara pribadi, terutama pernikahan, pesta Natal, dan konferensi bisnis.[118] Pernikahan pertama di stadion ini diadakan di Premier Suite pada Februari 1996.[99]

Rekor

Grafik rata-rata jumlah penonton Manchester United dari tahun 1949 hingga 2009.

Kehadiran penonton tertinggi yang tercatat di Old Trafford adalah 76.962 saat pertandingan semifinal Piala FA antara Wolverhampton Wanderers dan Grimsby Town pada 25 Maret 1939.[24] Namun, ini terjadi sebelum stadion diubah menjadi stadion berkursi, yang memungkinkan lebih banyak orang dapat masuk ke dalam stadion. Rekor kehadiran penonton Old Trafford sebagai stadion berkursi saat ini adalah 76.098, yang tercatat pada pertandingan Liga Utama Inggris saat Manchester United menghadapi Blackburn Rovers pada 31 Maret 2007.[24] Rekor kehadiran penonton Old Trafford untuk pertandingan non-kompetitif adalah 74.731, yang tercatat pada 5 Agustus 2011 untuk pertandingan testimonial pra-musim antara Manchester United dan New York Cosmos.[119] Jumlah penonton terendah yang tercatat pada pertandingan kompetitif di Old Trafford setelah Perang Dunia adalah 11.968, ketika United mengalahkan Fulham dengan skor 3–0 pada 29 April 1950.[120] Namun, pada 7 Mei 1921, stadion ini menjadi tuan rumah pertandingan Divisi Kedua antara Stockport County dan Leicester City dengan jumlah penonton resmi hanya 13 orang. Angka ini diyakini tidak tepat, karena stadion juga dipenuhi oleh sekitar 10.000 penonton yang tetap tinggal setelah menonton pertandingan antara Manchester United dan Derby County yang berlangsung sebelumnya pada hari itu.[121]

Rerata kehadiran penonton tertinggi di Old Trafford selama satu musim liga adalah 75.826, yang tercatat pada musim 2006–2007.[122] Jumlah total penonton tertinggi di Old Trafford terjadi dua musim kemudian, saat 2.197.429 orang menyaksikan Manchester United memenangkan Liga Utama Inggris untuk ketiga kalinya secara beruntun, meraih Piala Liga, serta mencapai final Liga Champions UEFA dan semifinal Piala FA.[123] Sementara itu, rata-rata kehadiran penonton terendah di Old Trafford terjadi pada musim 1930–1931, ketika rata-rata 11.685 penonton menyaksikan setiap pertandingan.[124]

Transportasi

Berdekatan dengan Tribun Sir Bobby Charlton, terdapat Stasiun kereta api Manchester United Football Ground. Stasiun ini berada di antara stasiun Deansgate dan Trafford Park pada Rute Selatan dari Jalur Liverpool ke Manchester milik Northern Rail. Awalnya stasiun ini hanya melayani pengunjung stadion pada hari pertandingan, tetapi layanan tersebut dihentikan atas permintaan klub demi alasan keamanan.[125][126] Stadion ini dilayani oleh jalur Altricham, Eccles, South Manchester, dan Trafford Park dalam Manchester Metrolink, dengan pemberhentian terdekat yaitu Wharfside, Old Trafford (yang juga digunakan oleh Lapangan Kriket Old Trafford), dan Exchange Quay di Salford Quays. Ketiga pemberhentian tersebut dapat dicapai dengan berjalan kaki kurang dari 10 menit dari stadion.[127]

Bus 255 dan 256, yang dioperasikan oleh Stagecoach Manchester, serta bus 263, yang dioperasikan oleh Arriva North West, berangkat dari Piccadilly Gardens di Manchester menuju Chester Road dan berhenti di dekat Sir Matt Busby Way. Sementara itu layanan 250 milik Stagecoach berhenti di luar Old Trafford di Wharfside Way, dan layanan X50 berhenti di seberang Old Trafford di Water's Reach.[128] Terdapat juga bus tambahan pada layanan 255, yang beroperasi antara Old Trafford dan pusat kota Manchester.[129] Layanan lain yang melayani Old Trafford adalah layanan 79 milik Arriva (Stretford – Swinton), yang berhenti di Chester Road, dan layanan 245 (Altrincham – Exchange Quay), yang berhenti di Trafford Wharf Road, serta layanan 53 milik First Greater Manchester (Cheetham – Pendleton) dan layanan 84 milik Stagecoach (Rumah Sakit Withington – Manchester), yang berhenti di dekat halte trem Trafford Bar.[128] Stadion ini juga memiliki beberapa tempat parkir yang dapat dicapai dengan berjalan kaki dari stadion; parkir di sini gratis pada hari-hari tanpa pertandingan.[130]

Masa depan

Pada tahun 2009, dilaporkan bahwa United terus memiliki rencana untuk meningkatkan kapasitas stadion lebih lanjut, dengan tahap berikutnya mengarah pada pembangunan kembali Tribun Sir Bobby Charlton, yang berbeda dengan bagian stadion lainnya, karena masih bertingkat tunggal. Replikasi pengembangan Tribun Sir Alex Ferguson serta Kuadran Timur Laut dan Barat Laut akan membuat kapasitas stadion meningkat menjadi sekitar 95.000, yang akan menjadikannya memiliki kapasitas lebih besar daripada Stadion Wembley (90.000).[131] Setiap pengembangan stadion kemungkinan akan menelan biaya sekitar £100 juta, karena lokasinya yang dekat dengan jalur kereta api yang berada tepat di sebelah stadion, serta kebutuhan untuk membangun di atasnya dan dengan demikian harus membeli hingga 50 rumah di sisi lain jalur kereta tersebut.[33] Namun demikian, manajer properti grup Manchester United memastikan bahwa rencana perluasan sedang dalam proses—terkait dengan keuntungan yang diperoleh dari kepemilikan properti klub di sekitar Manchester—dengan mengatakan, "Ada rencana strategis untuk stadion... Kami tidak berniat untuk diam saja."[132]

Pada Maret 2016 (sepuluh tahun setelah renovasi sebelumnya), pembicaraan tentang pengembangan kembali Tribun Sir Bobby Charlton muncul kembali. Untuk memenuhi standar aksesibilitas di stadion, dilakukan investasi sebesar £11 juta untuk meningkatkan fasilitasnya, membuat 118 tempat duduk roda kursi baru dan 158 kursi fasilitas baru di berbagai area di sekitar stadion, serta sebuah koridor baru yang dibangun khusus di bagian belakang Stretford End.[133] Peningkatan kapasitas untuk pendukung penyandang disabilitas diperkirakan akan mengurangi kapasitas keseluruhan sekitar 3.000 tempat duduk. Untuk mengatasi pengurangan kapasitas tersebut, berbagai rencana perluasan telah dipertimbangkan, seperti menambahkan tingkat kedua pada Tribun Sir Bobby Charlton, sehingga tingginya menjadi serupa dengan Tribun Sir Alex Ferguson di seberangnya, walaupun tanpa tingkat ketiga, dan meningkatkan kapasitas menjadi sekitar 80.000. Replikasi tribun sudut di sisi lain stadion dapat semakin meningkatkan kapasitas menjadi 88.000 dan menambah fasilitas eksekutif. Perumahan di Railway Road dan jalur kereta api sendiri sebelumnya menghambat perbaikan Tribun Sir Bobby Charlton, tetapi pembongkaran rumah dan kemajuan teknik masa kini memungkinkan tingkat tambahan tersebut dibangun dengan biaya yang lebih rendah.[134]

Pada tahun 2018, dilaporkan bahwa rencana tersebut mengalami penundaan karena masalah logistik. Besarnya pekerjaan yang dibutuhkan membuat renovasi ini dapat menjadi proyek yang berlangsung selama beberapa musim, karena perlunya menempatkan mesin berat di area stadion yang saat ini tidak dapat diakses atau ditempati oleh penonton pada hari pertandingan, serta fakta bahwa tribun tersebut saat ini menampung ruang ganti, ruang pers, dan studio televisi. Direktur pelaksana klub, Richard Arnold, mengatakan bahwa "tidak pasti ada cara untuk melakukannya tanpa membuat kami kehilangan tempat tinggal." Hal ini berarti Manchester United harus meninggalkan Old Trafford selama masa pengerjaan. Sementara Tottenham Hotspur dapat menggunakan Stadion Wembley yang netral selama dua musim saat stadion baru mereka dibangun, satu-satunya stadion dengan kapasitas sebanding yang berada dekat Old Trafford adalah stadion rival lokal Manchester City, Stadion City of Manchester, atau mungkin Anfield, markas rival bersejarah Liverpool, yang keduanya dianggap tidak memadai.[135]

Peta
Lokasi rencana stadion baru (biru) terhadap lokasi stadion ini (merah)

Pada tahun 2021, Wakil Ketua United, Joel Glazer, mengatakan dalam sebuah pertemuan Fans Forum bahwa "pekerjaan perencanaan tahap awal" untuk pengembangan kembali Old Trafford dan pusat pelatihan klub di Carrington sedang berlangsung. Hal ini menyusul "kritik yang semakin meningkat" terkait kurangnya perkembangan stadion sejak tahun 2006.[136] Klub sedang mempertimbangkan untuk merobohkan stadion saat ini dan membangun stadion baru sepenuhnya di lokasi yang sama, namun hal ini diyakini sebagai pilihan yang "paling kecil kemungkinannya".[137] Pada tahun 2024, dilaporkan bahwa pemegang saham 25 persen Manchester United, Sir Jim Ratcliffe, ingin merobohkan Old Trafford dan membangun suatu "Wembley untuk Wilayah Utara" di lokasi yang sama, yang kemungkinan akan dibiayai oleh program levelling up dari Pemerintah Britania Raya.[138] Pada 11 Maret 2025, Manchester United mengonfirmasi rencana mereka untuk menggantikan Old Trafford dengan sebuah stadion baru berkapasitas 100.000 kursi yang dirancang oleh Foster and Partners sebagai bagian dari pengembangan besar-besaran di wilayah tersebut.[139]

Referensi

  1. ^ a b "Old Trafford" (PDF). premierleague.com. Premier League. Diakses tanggal 24 Februari 2025.
  2. ^ a b "Premier League Handbook 2022/23" (PDF). Premier League. hlm. 30. Diarsipkan (PDF) dari versi aslinya tanggal 21 Juli 2022. Diakses tanggal 21 Juli 2022.
  3. ^ "Manchester Sightseeing Bus Tours". Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 16 Juli 2015. Diakses tanggal 15 Juli 2015.
  4. ^ Barnes et al., hlm. 45
  5. ^ Murphy, hlm. 14
  6. ^ Murphy, hlm. 27
  7. ^ a b McCartney (1996), p. 9
  8. ^ Inglis, hlm. 234–235
  9. ^ White, hlm. 50
  10. ^ McCartney (1996), hlm. 13
  11. ^ Inglis, p. 234
  12. ^ McCartney (1996), hlm. 10
  13. ^ Butt (1995), hlm. 247
  14. ^ Butt, p. 178
  15. ^ "Manchester Utd Football Gd (MUF)". National Rail. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 27 Juli 2011. Diakses tanggal 15 Juli 2011.
  16. ^ a b c d e Barnes et al., hlm. 44–47, 52
  17. ^ White (2008), hlm. 50
  18. ^ "FA Cup Final Venues". TheFA.com. The Football Association. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 8 Mei 2012. Diakses tanggal 11 September 2016.
  19. ^ "1911 FA Cup Final". fa-cupfinals.co.uk. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 18 December 2008. Diakses tanggal 4 September 2008.
  20. ^ "1915 FA Cup Final". fa-cupfinals.co.uk. Diarsipkan dari asli tanggal 11 Maret 2007. Diakses tanggal 4 September 2008.
  21. ^ Murphy, hlm. 31
  22. ^ a b McCartney (1996), hlm. 17
  23. ^ "The OT Story: 1910–1930". ManUtd.com. Manchester United. 18 Januari 2010. Diarsipkan dari asli tanggal 13 Oktober 2012. Diakses tanggal 15 Juli 2011.
  24. ^ a b c Rollin and Rollin, hlm. 254–255
  25. ^ a b c d Inglis, p. 235
  26. ^ a b c d Brandon, pp. 179–180
  27. ^ a b c McCartney (1996), hlm. 20
  28. ^ Murphy, p. 45
  29. ^ Philip, Robert (1 Februari 2008). "How Matt Busby arrived at Manchester United". The Daily Telegraph. London. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 15 October 2008. Diakses tanggal 21 Agustus 2008.
  30. ^ White (2008), hlm. 224
  31. ^ a b Inglis, hlm. 236
  32. ^ a b Inglis, hlm. 237
  33. ^ a b c d "Old Trafford 1909–2006". manutdzone.com. Diarsipkan dari asli tanggal 17 February 2008. Diakses tanggal 11 December 2011.
  34. ^ Hibbs, Ben (15 Agustus 2006). "OT atmosphere excites Ole". ManUtd.com. Manchester United. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2 Oktober 2012. Diakses tanggal 26 Januari 2011.
  35. ^ Macchiavello, Martin (18 Desember 2009). "Nostalgia Alá vista" (dalam bahasa Spanyol). Olé. Diarsipkan dari asli tanggal 2 Maret 2012. Diakses tanggal 18 Juli 2010.
  36. ^ Pearson, Geoff (Desember 2007). "University of Liverpool FIG Factsheet – Hooliganism". Football Industry Group. University of Liverpool. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 13 September 2008. Diakses tanggal 4 September 2008.
  37. ^ Inglis, hlm. 238
  38. ^ Inglis, pp. 238–239
  39. ^ James, hlm. 405–406
  40. ^ Inglis, hlm. 239
  41. ^ "Old Trafford". waterscape.com. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 3 April 2012. Diakses tanggal 21 Agustus 2008.
  42. ^ UEFA Champions League Statistics Handbook 2012/13. Nyon: Union of European Football Associations. 2012. hlm. 154.
  43. ^ "Men's Senior Team Results". TheFA.com. The Football Association. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 31 Januari 2010. Diakses tanggal 31 January 2010.
  44. ^ Sinnott, John (7 Februari 2007). "England 0–1 Spain". BBC Sport. British Broadcasting Corporation. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 24 Agustus 2007. Diakses tanggal 9 September 2008.
  45. ^ "Man Utd 3–0 Birmingham". BBC Sport. British Broadcasting Corporation. 26 Maret 2006. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 20 November 2006. Diakses tanggal 29 Januari 2011.
  46. ^ Coppack, Nick (31 Maret 2007). "Report: United 4 Blackburn 1". ManUtd.com. Manchester United. Diarsipkan dari asli tanggal 16 Desember 2011. Diakses tanggal 26 Januari 2011.
  47. ^ Morgan, Steve (March 2010). McLeish, Ian (ed.). "Design for life". Inside United (212). Haymarket Network: 44–48. ISSN 1749-6497.
  48. ^ Bartram, Steve (19 November 2009). "OT100 #9: Record gate". ManUtd.com. Manchester United. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 16 Desember 2011. Diakses tanggal 19 November 2011.
  49. ^ Bostock, Adam (25 Januari 2010). "My Old Trafford". ManUtd.com. Manchester United. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2 October 2012. Diakses tanggal 26 Januari 2011.
  50. ^ Bartram, Steve (19 Februari 2010). "OT100: The Top 10 revealed". ManUtd.com. Manchester United. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2 Oktober 2012. Diakses tanggal 26 Januari 2011.
  51. ^ Nichols, Matt (14 Januari 2010). "OT art competition". ManUtd.com. Manchester United. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 3 October 2012. Diakses tanggal 26 Januari 2011.
  52. ^ a b Bartram, Steve (19 Februari 2010). "New OT exhibit unveiled". ManUtd.com. Manchester United. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 11 December 2010. Diakses tanggal 26 Januari 2011.
  53. ^ Nichols, Matt (14 January 2010). "OT history on display". ManUtd.com. Manchester United. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 23 Desember 2011. Diakses tanggal 26 January 2011.
  54. ^ Bostock, Adam (12 Maret 2010). "Stadium set for centenary match". ManUtd.com. Manchester United. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 8 February 2012. Diakses tanggal 26 Januari 2011.
  55. ^ Nichols, Matt (14 Maret 2010). "Dream day for 1910 relatives". ManUtd.com. Manchester United. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 16 Februari 2011. Diakses tanggal 26 Januari 2011.
  56. ^ "Old Trafford". London2012.com. London 2012. Diarsipkan dari asli tanggal 3 Januari 2013. Diakses tanggal 2 Agustus 2012.
  57. ^ "Football – event schedule". BBC Sport. British Broadcasting Corporation. 30 Maret 2012. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 22 April 2014. Diakses tanggal 28 Juli 2012.
  58. ^ Borden, Sam (30 July 2012). "Rare at Old Trafford: A Women's Match". The New York Times. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 31 Juli 2012. Diakses tanggal 31 July 2012.
  59. ^ Gibson, Sean (3 June 2016). "Soccer Aid 2016, England vs Rest of the World: What time is kick-off, what are the teams and which TV channel is it on?". The Telegraph. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 5 Juni 2016. Diakses tanggal 3 June 2016.
  60. ^ "MU Women to play first-ever match at Old Trafford". Manchester United (Press release). 16 March 2021. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 19 March 2021. Diakses tanggal 25 Maret 2021.
  61. ^ "Manchester United Women 3–1 Eveton Women". BBC Sport. 27 March 2022. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 19 April 2022. Diakses tanggal 19 April 2022.
  62. ^ Hill, Courtney (7 July 2022). "Women's Euro 2022 kicks off with record attendance as England secure a nervous win". olympics.com. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 8 Juli 2022. Diakses tanggal 19 Juli 2022.
  63. ^ "Euro 2028: Casement Park and Everton's Bramley-Moore Dock among 10 stadiums for UK & Ireland bid". BBC Sport.
  64. ^ Bosher, Luke (13 April 2023). "UK and Ireland announce final list of stadiums for Euro 2028 bid". The New York Times.
  65. ^ "Old Trafford Seating Plan". Ticket Compare.
  66. ^ "Executive Club". ManUtd.com. Manchester United. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 14 Agustus 2011. Diakses tanggal 1 Agustus 2011.
  67. ^ Inglis, hlm. 240
  68. ^ "Virtual Tour – The Museum". ManUtd.com. Manchester United. Diarsipkan dari asli tanggal 25 Januari 2011. Diakses tanggal 26 Januari 2011.
  69. ^ Bartram, Steve (14 January 2010). "OT100 #66: Pele's visit". ManUtd.com. Manchester United. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 3 October 2012. Diakses tanggal 26 Januari 2011.
  70. ^ "Man Utd rename Old Trafford stand in Ferguson's honour". BBC News. British Broadcasting Corporation. 5 November 2011. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 7 July 2013. Diakses tanggal 5 November 2011.
  71. ^ "Sir Alex Ferguson pride as Manchester United unveil statue". BBC Sport. British Broadcasting Corporation. 23 November 2012. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 24 November 2012. Diakses tanggal 23 November 2012.
  72. ^ "Every Stand at Old Trafford Explained: From Stretford End to Sir Alex Ferguson Stand". TFCstadiums.com. 23 Juni 2025. Diakses tanggal 9 Agustus 2025.
  73. ^ Veevers, Nicholas (21 Oktober 2023). "Sir Bobby Charlton: An England legend". England Football.
  74. ^ "The Suites". ManUtd.com. Manchester United. Diarsipkan dari asli tanggal 3 February 2011. Diakses tanggal 26 January 2011.
  75. ^ "Virtual Tour – Dugout". ManUtd.com. Manchester United. Diarsipkan dari asli tanggal 10 December 2010. Diakses tanggal 7 February 2008.
  76. ^ "Football honours Munich victims". BBC Sport. British Broadcasting Corporation. 6 February 2008. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 8 February 2008. Diakses tanggal 7 February 2008.
  77. ^ "Virtual Tour – Player's Tunnel". ManUtd.com. Manchester United. Diarsipkan dari asli tanggal 10 December 2010. Diakses tanggal 7 February 2008.
  78. ^ Wallace, Sam (28 August 2018). "Old Trafford dressing-room layout changed to avoid repeat of Manchester derby tunnel fracas". The Telegraph. ISSN 0307-1235. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 11 January 2022. Diakses tanggal 28 Agustus 2018.
  79. ^ "Sir Bobby Charlton stand unveiled at Old Trafford". BBC News. 3 April 2016. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 4 April 2016. Diakses tanggal 3 April 2016.
  80. ^ "South Stand at Old Trafford to be renamed after Sir Bobby Charlton". ManUtd.com. Manchester United. 15 February 2016. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 22 Maret 2016. Diakses tanggal 3 April 2016.
  81. ^ Moore, Glenn (19 November 1996). "Football: You only sing when you're standing". London: Independent, The. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 11 November 2012. Diakses tanggal 22 Agustus 2008.
  82. ^ "Alfred McAlpine wins £7.2m contract to redevelop Stretford End at Manchester United FC's stadium". The Construction News. 28 Mei 1992. Diarsipkan dari asli tanggal 18 December 2008. Diakses tanggal 21 Agustus 2008.
  83. ^ "Denis Law". ManUtd.com. Manchester United. Diarsipkan dari asli tanggal 28 Desember 2010. Diakses tanggal 29 Januari 2011.
  84. ^ "Away fans won't move". ManUtd.com. Manchester United. 22 May 2012. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 25 Mei 2012. Diakses tanggal 22 Mei 2012.
  85. ^ Moore, Glenn (19 November 1996). "Football: You only sing when you're standing". The Independent. London: Independent Print. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 11 November 2012. Diakses tanggal 8 February 2008.
  86. ^ Hibbs, Ben (29 Mei 2008). "United Trinity honoured". ManUtd.com. Manchester United. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 25 Juni 2016. Diakses tanggal 26 Januari 2011.
  87. ^ "Man Utd 'trinity' statue unveiled". BBC News. British Broadcasting Corporation. 29 May 2008. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 18 Desember 2008. Diakses tanggal 30 Mei 2008.
  88. ^ White (2008), hlm. 319
  89. ^ Mitten, hlm. 137
  90. ^ Bates, Steve (18 April 2015). "Manchester United planning military-style operation to purge Old Trafford of Nike branding". Mirror Online. MGN. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 8 November 2020. Diakses tanggal 22 September 2020.
  91. ^ a b White (2007), hlm. 17
  92. ^ Nixon, Alan (30 Januari 2001). "Football: FA charges Neville as United tear up pitch". The Independent. London.
  93. ^ Mitten, hlm. 122
  94. ^ "Hublot clock unveiled". ManUtd.com. Manchester United. 28 Agustus 2009. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 3 Oktober 2012. Diakses tanggal 26 Januari 2011.
  95. ^ Thompson, Gemma (17 Mei 2011). "Neville launches fans' HQ". ManUtd.com. Manchester United. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 12 Juli 2011. Diakses tanggal 11 Juli 2011.
  96. ^ "Memories of 1987 Old Trafford clash with Wigan". Warrington Guardian. 4 October 2013. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 20 Oktober 2020. Diakses tanggal 19 Oktober 2020.
  97. ^ "Super League Grand Final: Old Trafford continues as host venue until 2020". BBC Sport. British Broadcasting Corporation. 27 September 2017. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 28 September 2017. Diakses tanggal 27 September 2017.
  98. ^ a b c Mitten hlm. 138
  99. ^ a b McCartney (1996), hlm. 94
  100. ^ Fagan, Sean (2006). "Kangaroo Tour: 1986". RL1908.com. Diarsipkan dari asli tanggal 31 October 2009. Diakses tanggal 23 Mei 2009.
  101. ^ "Carnegie World Club Challenge 1989–90". superleague.co.uk. Super League. Diarsipkan dari asli tanggal 6 Maret 2009. Diakses tanggal 15 Maret 2009.
  102. ^ "Past Winners – 2000". Situs web resmi Piala Dunia Liga Rugbi 2008. BigPond. 2008. Diarsipkan dari asli tanggal 31 Mei 2008. Diakses tanggal 15 Maret 2009.
  103. ^ "Rugby League World Cup: Old Trafford to host 2013 final". BBC Sport. British Broadcasting Corporation. 3 May 2012. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 5 May 2012. Diakses tanggal 24 September 2012.
  104. ^ Fletcher, Paul (30 November 2013). "Rugby League World Cup 2013: New Zealand 2–34 Australia". BBC Sport. British Broadcasting Corporation. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2 Desember 2013. Diakses tanggal 2 Desember 2013.
  105. ^ "Kangaroos have Old Trafford safety worries for Rugby League World Cup final against New Zealand". ABC News (Australian Broadcasting Corporation). 30 November 2013. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 8 August 2014. Diakses tanggal 1 Agustus 2014.
  106. ^ Bower, Aaron (29 January 2019). "Old Trafford to host men's and women's finals of 2021 Rugby League World Cup". The Guardian. ISSN 0261-3077. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 23 Oktober 2020. Diakses tanggal 25 Maret 2020.
  107. ^ O'Brien, James (17 Oktober 2020). "Hull considered as potential Grand Final host as Super League searches for Old Trafford alternative". HullLive. Local World. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 24 Juni 2021. Diakses tanggal 15 April 2021.
  108. ^ "Rare 1924 Lancashire v New Zealand All Blacks Invincibles rugby programme - played at Manchester".
  109. ^ "England to play at Old Trafford". BBC Sport. British Broadcasting Corporation. 3 Februari 2009. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 6 February 2009. Diakses tanggal 3 Februari 2009.
  110. ^ "England 37–15 Argentina". BBC Sport. British Broadcasting Corporation. 6 Juni 2009. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 6 Juni 2009. Diakses tanggal 7 Juni 2009.
  111. ^ "England will host 2015 World Cup". BBC Sport. British Broadcasting Corporation. 28 Juli 2009. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 3 Agustus 2009. Diakses tanggal 15 September 2009.
  112. ^ Herbert, Ian (9 September 2006). "Top football clubs played host to Scots sport of shinty". The Independent. London. Diarsipkan dari asli tanggal 27 September 2007. Diakses tanggal 23 Agustus 2007.
  113. ^ Manchester United Museum
  114. ^ "Lambert and Butler Floodlit Competition 1981". CricketArchive. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 5 Juli 2014. Diakses tanggal 3 Juni 2014.
  115. ^ McCartney (1996), hlm. 74
  116. ^ Bartram, Steve (9 Oktober 2013). "Boxing's big night at OT". ManUtd.com. Manchester United. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 9 Oktober 2013. Diakses tanggal 10 Oktober 2013.
  117. ^ Ferguson, Alex (22 March 1992). "Good pitches make for good matches". New Sunday Times. Kuala Lumpur. hlm. 20. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 4 Desember 2021. Diakses tanggal 8 Januari 2015.
  118. ^ "Conferences & Events". ManUtd.com. Manchester United. Diarsipkan dari asli tanggal 28 December 2010. Diakses tanggal 26 Januari 2011.
  119. ^ Marshall, Adam (5 Agustus 2011). "United 6 New York Cosmos 0". ManUtd.com. Manchester United. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 14 August 2011. Diakses tanggal 26 Agustus 2011.
  120. ^ "Season 1949/50 – Matches and Teamsheets". StretfordEnd.co.uk. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 25 June 2008. Diakses tanggal 5 September 2008.
  121. ^ McCartney (1996), pp. 16–17
  122. ^ "Season 2006/07 – Season Summary". StretfordEnd.co.uk. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 21 August 2008. Diakses tanggal 5 September 2008.
  123. ^ "Season 2008/09 – Season Summary". StretfordEnd.co.uk. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 28 Februari 2009. Diakses tanggal 14 Juli 2009.
  124. ^ James, hlm. 154
  125. ^ "Network Map" (PDF). Northern Rail. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 10 April 2008. Diakses tanggal 7 Februari 2008.
  126. ^ "Manchester United Football Ground (MUF)". National Rail. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2 Januari 2023. Diakses tanggal 2 January 2023.
  127. ^ "Metrolink – Walking route to Old Trafford" (PDF). Metrolink. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 27 Maret 2014. Diakses tanggal 12 Januari 2015.
  128. ^ a b "Manchester South Network Map" (PDF). Greater Manchester Passenger Transport Executive. Diarsipkan (PDF) dari versi aslinya tanggal 13 July 2021. Diakses tanggal 19 February 2010.
  129. ^ "255". Stagecoach Bus. Diarsipkan dari asli tanggal 2 Mei 2013. Diakses tanggal 10 September 2012.
  130. ^ "Maps & Directions". ManUtd.com. Manchester United. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 20 Februari 2018. Diakses tanggal 19 Februari 2018.
  131. ^ "Manchester United set to make Old Trafford bigger than Wembley". The Daily Telegraph. London. 5 Mei 2009. Diarsipkan dari asli tanggal 9 Mei 2009. Diakses tanggal 5 Mei 2009.
  132. ^ "United scoring in property market". Manchester Evening News. MEN Media. 12 Januari 2013. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 6 Desember 2021. Diakses tanggal 22 September 2020.
  133. ^ Richardson, Alice (15 Januari 2020). "Manchester United spend £11m to double Old Trafford disabled seating". Manchester Evening News. MEN Media. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 28 July 2020. Diakses tanggal 29 Juli 2020.
  134. ^ Mitten, Andy (28 March 2016). "Manchester United consider expanding Old Trafford capacity to hold 80,000". ESPN FC. ESPN. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 3 Mei 2016. Diakses tanggal 24 April 2016.
  135. ^ Stone, Simon (12 April 2018). "Man Utd: Sir Bobby Charlton Stand work at Old Trafford not imminent". BBC Sport. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 25 Oktober 2019.
  136. ^ Stone, Simon (23 Oktober 2021). "Manchester United in discussions over major redevelopment of Old Trafford". BBC Sport. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 7 December 2021. Diakses tanggal 7 Desember 2021.
  137. ^ Jackson, Jamie (14 March 2022). "Manchester United considering Old Trafford demolition as part of revamp". The Guardian. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 15 Maret 2022. Diakses tanggal 24 Maret 2022.
  138. ^ "England: Rise of "Wembley of the North". stadiumdb.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-02-12.
  139. ^ "Man Utd confirms ambition to build a new stadium". www.manutd.com.

Pranala luar

Didahului oleh:
Crystal Palace
London
Stadion Pertandingan Final
Piala FA

1915
Diteruskan oleh:
Stamford Bridge
London
Didahului oleh:
Stadion Wembley
London
Stadion Pertandingan Final
Piala Dunia Liga Rugbi

2000
Diteruskan oleh:
Stadion Suncorp
Brisbane
Didahului oleh:
Hampden Park
Glasgow
Stadion Pertandingan Final
Liga Champions UEFA

2003
Diteruskan oleh:
Arena AufSchalke
Gelsenkirchen
Didahului oleh:
Stadion Suncorp
Brisbane
Stadion Pertandingan Final
Piala Dunia Liga Rugbi

2013
Diteruskan oleh:
Stadion Suncorp
Brisbane
Kembali kehalaman sebelumnya