Gahagas![]() Gahagas[1](bahasa Inggris : loees, dari Bahasa Jerman: Löss) adalah sedimen klastik, sebagian besar berukuran lanau yang dibentuk oleh akumulasi debu yang tertiup angin.[2] Sepuluh persen dari luas daratan bumi ditutupi oleh loess atau endapan serupa.[3] Gahagas adalah endapan periglasial atau aeolian (terbawa angin), yang diartikan sebagai timbunan yang terdiri dari lempung dengan keseimbangan pasir dan lanau yang kira-kira sama (dengan ukuran butir tipikal 20 hingga 50 mikrometer),[4][5] sebesar kurang lebih 20%, yang seringkali tersementasi secara longgar oleh kalsium karbonat. Biasanya, gahagas bersifat homogen dan sangat berpori serta memiliki kapiler vertikal yang memungkinkan sedimen tersebut rengkah dan membentuk tebing vertikal . SifatGahagas bersifat homogen , berpori , gembur , berwarna kuning pucat atau kuning gading , sedikit koheren , biasanya tidak berlapis , dan seringkali berkapur . Butiran gahagas bersegi , dengan sedikit bulat, dan tersusun dari kristal kuarsa , feldspar , mika , atau mineral lainnya . Gahagas digambarkan sebagai tanah yang kaya dan berdebu..[6] Referensi
|