Butterscotch
Butterscotch adalah jenis manisan yang umumnya terbuat dari gula merah dan mentega. Beberapa resep menggunakan sirup jagung, krim, vanila, dan garam. Resep paling lama ditemukan di Yorkshire pada abad ke-19, menggunakan molase untuk menggantikan atau menjadi tambahan gula. Butterscotch hampir sama dengan toffee, bedanya gula dari butterscotch dipanaskan dengan suhu yang lebih rendah sehingga hasil akhirnya menyentuh soft-crack stage.[1] Sering disebut sebagai penemunya, S. Parkinson & Son asal Doncaster membuat permen butterscotch dan menjualnya dalam kemasan kaleng yang kemudian menjadi ekspor paling terkenal dari kota tersebut.[2] Permen butterscotch menjadi terkenal pada tahun 1851 setelah Ratu Victoria dihadiahi satu kaleng permen butterscotch ketika ia mengunjungi Doncaster.[3] Sebutan "butterscotch" juga sering digunakan secara lebih spesifik untuk rasa campuran gula merah dan mentega, meskipun butterscotch sungguhan tidak digunakan dalam sebuah hidangan, seperti dalam puding butterscotch (sejenis kustar). EtimologiPara sejarawan makanan memiliki beberapa teori mengenai asal-usul dan penamaan manisan yang satu ini, namun tidak ada yang konklusif. Salah satu penjelasan menyebutkan bahwa kata "scotch" atau "scotched" berarti "memotong atau menggores", sesuai dengan proses pembuatan manisan ini yang harus dipotong-potong atau sebelum mengeras.[4] Teori lain menyatakan bahwa "scotch" berasal dari kata "scorch" (membakar ringan). Pada tahun 1855, Glossary of Yorkshire Words karya F. K. Robinson menjelaskan bahwa Butterscotch adalah "bola treacle (sirup gula) yang dicampur dengan mentega". Sejarah![]() Pada tahun 1851, butterscotch Doncaster mulai dijual secara komersial oleh para pembuat permen pesaing dari S. Parkinson & Son (resep asli Parkinson dikabarkan masih diproduksi hingga kini[5][diperdebatkan ]), Henry Hall, dan Booth's melalui agen-agen di berbagai wilayah Yorkshire.[6] Parkinson mulai menggunakan dan mengiklankan Gereja Doncaster sebagai merek dagangnya.[7] Produk ini dipasarkan dengan nama "Royal Doncaster Butterscotch" atau "The Queen's Sweetmeat", dan disebut sebagai "pelembut terbaik untuk hati di musim dingin".[8] Butterscotch buatan Parkinson mendapat pengakuan resmi dari keluarga kerajaan Inggris dan pernah diberikan kepada Putri Elizabeth, yang saat itu bergelar Duchess of Edinburgh, pada tahun 1948,[9] serta kepada Putri Anne pada tahun 2007.[10] Pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20, permen khas Inggris ini juga menjadi populer di Amerika Serikat.[9] Kemasan dan produk![]() Butterscotch sering digunakan sebagai perisa untuk berbagai makanan seperti saus pencuci mulut, puding, dan biskuit. Untuk keperluan tersebut, butterscotch tersedia dalam bentuk "butterscotch chips[11]", yaitu kepingan kecil yang dibuat dengan lemak terhidrogenasi (padat) agar memiliki tekstur dan fungsi yang mirip dengan chocolate chips dalam penggunaan untuk memanggang atau membuat kue. Selain itu, rasa butterscotch buatan juga digunakan untuk membuat permen dalam kemasan. Minuman keras rasa butterscotch juga banyak diproduksi. SausSaus butterscotch dibuat dari gula cokelat yang dimasak hingga mencapai suhu 240 °F (116 °C), lalu dicampur dengan mentega dan krim.[12] Lihat jugaReferensi
|