Makanan![]() Makanan atau panganan merupakan salah satu zat yang dimakan oleh makhluk hidup untuk mendapatkan nutrisi yang kemudian diolah menjadi energi. Karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral merupakan nutrien dalam makanan yang dibutuhkan oleh tubuh. Cairan untuk dikonsumsi sering disebut minuman, tetapi kata 'makanan' juga bisa digunakan untuk menggantikannya. Makanan yang dikonsumsi oleh manusia disebut pangan, sedangkan makanan yang dikonsumsi oleh hewan disebut pakan. Kualitas suatu makanan dapat dinilai dari energi makanan dan umur simpan yang dimilikinya. Konsumsi makanan yang tidak tepat atau tidak cukup akan menyebabkan malnutrisi, dan dapat berdampak pada berbagai gangguan kesehatan. Selain itu, beberapa jenis makanan bisa memicu timbulnya alergi makanan saat dikonsumsi oleh individu yang sensitif. Bahan makanan diolah menjadi berbagai hidangan yang berbeda-beda dan menjadi ciri khas suatu kebudayaan atau penduduk di lokasi geografis tertentu. Makanan merupakan subjek yang dipelajari dalam berbagai ilmu, seperti ilmu pangan, ilmu gizi atau nutrisi, dan gastronomi. Sumber![]() ![]() Sebagian besar makanan berasal dari tumbuhan. Beberapa makanan diperoleh langsung dari tumbuhan. Biji-bijian sereal adalah makanan pokok yang menyediakan lebih banyak energi pangan di seluruh dunia daripada jenis tanaman lainnya.[1] Jagung, gandum, dan beras dalam semua varietasnya menyumbang 87% dari semua produksi biji-bijian di seluruh dunia.[2][3][4] Sebagian besar biji-bijian yang diproduksi di seluruh dunia dijadikan pakan ternak. Beberapa makanan yang bukan berasal dari hewani atau tumbuhan termasuk berbagai jamur yang dapat dimakan, terutama jamur. Jamur dan bakteri digunakan dalam persiapan makanan fermentasi dan acar seperti roti beragi, minuman beralkohol, keju, acar, kombucha, dan yoghurt. Contoh lainnya adalah alga hijau-biru seperti Spirulina. Zat anorganik seperti garam, soda kue, dan krim tartar digunakan untuk mengawetkan atau mengubah bahan kimiawi. FungsiSetiap makhluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu manusia dalam mendapatkan energi, membantu pertumbuhan badan dan otak. Memakan makanan yang bergizi akan membantu pertumbuhan manusia, baik otak maupun badan. Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda. Protein, karbohidrat, dan lemak adalah salah satu contoh gizi yang akan didapatkan dari makanan. Setiap jenis gizi mempunyai fungsi yang berbeda. Karbohidrat merupakan sumber tenaga sehari-hari. Salah satu contoh makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan, baik otak maupun tubuh. Lemak digunakan oleh tubuh sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi. Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh saat membutuhkan energi. MasalahKekurangan makanan dapat mengakibatkan kelaparan dalam artian tidak tercukupinya kalori yang dibutuhkan oleh tubuh. Kebutuhan kalori bagi orang dewasa wanita membutuhkan sekekitar 2.100 kalori per hari, sedangkan kebutuhan kalori per hari pria dewasa sekitar 2.500 kalori. Selain itu kekurangan makanan juga menyangkut kekurangan nutrisi yang dapat menyebabkan munculnya beraneka macam penyakit, seperti busung lapar atau kwashiorkor karena kekurangan protein, anemia karena kekurangan zat besi, gondok yang disebabkan kekurangan kekurangan mineral, dan berbagai penyakit seperti beri-beri, pelagra, pernisiosa, rakitis, dan skorbut yang disebabkan kekurangan banyak vitamin.[5] Referensi
Lihat pulaPranala luar![]() Lihat entri makanan di kamus bebas Wikikamus. ![]() Wikiwisata memiliki panduan wisata Makanan. ![]() Wikisumber memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini:
Pengertian dan PengelompokanMakanan merupakan bahan dasar yang dibutuhkan makhluk hidup untuk memenuhi nutrisi dan energi. [1] [2] Makanan tersebut bisa berupa mentah, diolah, dikembangkan, dan dikonsumsi secara langsung oleh hewan untuk pertumbuhan, kesehatan, atau kenikmatan. Pada dasarnya, Makanan tersusun dari air, lemak, protein, dan karbohidrat. Selain dari pada itu, mineral (seperti garam) dan zat organik (seperti vitamin) juga terkandung dalam makanan. [3] Ada makhluk hidup yang bisa membuat makanannya sendiri, yaitu tumbuhan, alga, dan beberapa mikroorganisme dengan cara melakukan fotosintesis. [4] Air banyak terkandung pada makanan dan sudah ditentukan sebagai makanan dengan sendirinya.[5] Air dan serat mengandung kalori atau kepadatan energi yang rendah, sementara komponen yang paling padat energi terdapat pada lemak.[2] Unsur-unsur anorganik (bukan makanan) juga merupakan bagian penting bagi fungsi tumbuhan dan hewan. [6] Ada beragam cara dalam mengelompokan makanan manusia, baik terkait dengan kandungannya maupun cara pengolahannya. [7] Kuantitas dan komposisi pada kelompok makanan dapat bervariasi. Pada umumnya, terdapat empat kelompok dasar pada sistem penggambaran sumber makanan dan fungsi gizinya: Sayuran dan Buah-buahan, Serealia dan Roti, Produk Susu, dan Daging.[8] Beberapa kajian melakukan penelitian pada pengelompokan makanan diet ke dalam biji-bijian/serealia utuh, biji-bijian/serealia olahan, sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, polong-polongan, telur, produk susu, ikan, daging merah, daging olahan, dan minuman berpemanis. [9] [10] [11] Pada sistem pengelompokan makanan, ada sembilan belas pengelompokan yang diterapkan oleh Organisasi Pangan dan Pertanian dan Organisasi Kesehatan Dunia: serealia, umbi-umbian, kacang-kacangan kering/legum dan kacang-kacangan, susu, telur, ikan dan kerang, daging, serangga, sayuran, buah-buahan, lemak dan minyak, permen dan gula, rempah-rempah dan bumbu, minuman, makanan bergizi, bahan tambahan pangan, produk makanan komposit dan camilan gurih. [12]
|