Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Makanan

Beragam makanan.

Makanan atau panganan merupakan salah satu zat yang dimakan oleh makhluk hidup untuk mendapatkan nutrisi yang kemudian diolah menjadi energi. Karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral merupakan nutrien dalam makanan yang dibutuhkan oleh tubuh. Cairan untuk dikonsumsi sering disebut minuman, tetapi kata 'makanan' juga bisa digunakan untuk menggantikannya. Makanan yang dikonsumsi oleh manusia disebut pangan, sedangkan makanan yang dikonsumsi oleh hewan disebut pakan.

Kualitas suatu makanan dapat dinilai dari energi makanan dan umur simpan yang dimilikinya. Konsumsi makanan yang tidak tepat atau tidak cukup akan menyebabkan malnutrisi, dan dapat berdampak pada berbagai gangguan kesehatan. Selain itu, beberapa jenis makanan bisa memicu timbulnya alergi makanan saat dikonsumsi oleh individu yang sensitif. Bahan makanan diolah menjadi berbagai hidangan yang berbeda-beda dan menjadi ciri khas suatu kebudayaan atau penduduk di lokasi geografis tertentu. Makanan merupakan subjek yang dipelajari dalam berbagai ilmu, seperti ilmu pangan, ilmu gizi atau nutrisi, dan gastronomi.

Sumber

Sayur-sayuran dan buah-buahan yang dapat dijadikan masakan.
Daging yang siap untuk dimasak.

Sebagian besar makanan berasal dari tumbuhan. Beberapa makanan diperoleh langsung dari tumbuhan. Biji-bijian sereal adalah makanan pokok yang menyediakan lebih banyak energi pangan di seluruh dunia daripada jenis tanaman lainnya.[1] Jagung, gandum, dan beras dalam semua varietasnya menyumbang 87% dari semua produksi biji-bijian di seluruh dunia.[2][3][4] Sebagian besar biji-bijian yang diproduksi di seluruh dunia dijadikan pakan ternak.

Beberapa makanan yang bukan berasal dari hewani atau tumbuhan termasuk berbagai jamur yang dapat dimakan, terutama jamur. Jamur dan bakteri digunakan dalam persiapan makanan fermentasi dan acar seperti roti beragi, minuman beralkohol, keju, acar, kombucha, dan yoghurt. Contoh lainnya adalah alga hijau-biru seperti Spirulina. Zat anorganik seperti garam, soda kue, dan krim tartar digunakan untuk mengawetkan atau mengubah bahan kimiawi.

Fungsi

Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu manusia dalam mendapatkan energi, membantu pertumbuhan badan dan otak. Memakan makanan yang bergizi akan membantu pertumbuhan manusia, baik otak maupun badan. Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda. Protein, karbohidrat, dan lemak adalah salah satu contoh gizi yang akan didapatkan dari makanan.

Setiap jenis gizi mempunyai fungsi yang berbeda. Karbohidrat merupakan sumber tenaga sehari-hari. Salah satu contoh makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan, baik otak maupun tubuh. Lemak digunakan oleh tubuh sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi. Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh saat membutuhkan energi.

Masalah

Kekurangan makanan dapat mengakibatkan kelaparan dalam artian tidak tercukupinya kalori yang dibutuhkan oleh tubuh. Kebutuhan kalori bagi orang dewasa wanita membutuhkan sekekitar 2.100 kalori per hari, sedangkan kebutuhan kalori per hari pria dewasa sekitar 2.500 kalori. Selain itu kekurangan makanan juga menyangkut kekurangan nutrisi yang dapat menyebabkan munculnya beraneka macam penyakit, seperti busung lapar atau kwashiorkor karena kekurangan protein, anemia karena kekurangan zat besi, gondok yang disebabkan kekurangan kekurangan mineral, dan berbagai penyakit seperti beri-beri, pelagra, pernisiosa, rakitis, dan skorbut yang disebabkan kekurangan banyak vitamin.[5]

Referensi

  1. ^ Society, National Geographic (1 Maret 2011). "food". National Geographic Society (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 22 Maret 2017. Diakses tanggal 25 Mei 2017.
  2. ^ "ProdSTAT". FAOSTAT. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 10 Februari 2012.
  3. ^ Favour, Eboh. "Design and Fabrication of a Mill Pulverizer" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 26 Desember 2017.
  4. ^ Engineers, NIIR Board of Consultants & (2006). The Complete Book on Spices & Condiments (with Cultivation, Processing & Uses) 2nd Revised Edition: With Cultivation, Processing & Uses (dalam bahasa Inggris). Asia Pacific Business Press Inc. ISBN 978-81-7833-038-9. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 26 Desember 2017.
  5. ^ Diamond, Jared (2017). The World Until Yesterday. Kepustakaan Populer Gramedia. hlm. 367. ISBN 9786024241926. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)

Lihat pula

  • Makanan pokok
  • Gastronomi
  • Penggila makanan
  • Pasangan makanan
  • Daftar monumen makanan dan minuman

Pranala luar

  • Definisi kamus makanan di Wikikamus
  • Media tentang Food di Wikimedia Commons
  • (Inggris) Food Timeline
  • (Inggris) Wikibooks Cookbook
  • (Inggris) Food, BBC Radio 4 discussion with Rebecca Spang, Ivan Day and Felipe Fernandez-Armesto (In Our Time, 27 December 2001)

Pengertian dan Pengelompokan

Makanan merupakan bahan dasar yang dibutuhkan makhluk hidup untuk memenuhi nutrisi dan energi. [1] [2] Makanan tersebut bisa berupa mentah, diolah, dikembangkan, dan dikonsumsi secara langsung oleh hewan untuk pertumbuhan, kesehatan, atau kenikmatan. Pada dasarnya, Makanan tersusun dari air, lemak, protein, dan karbohidrat. Selain dari pada itu, mineral (seperti garam) dan zat organik (seperti vitamin) juga terkandung dalam makanan. [3] Ada makhluk hidup yang bisa membuat makanannya sendiri, yaitu tumbuhan, alga, dan beberapa mikroorganisme dengan cara melakukan fotosintesis. [4] Air banyak terkandung pada makanan dan sudah ditentukan sebagai makanan dengan sendirinya.[5] Air dan serat mengandung kalori atau kepadatan energi yang rendah, sementara komponen yang paling padat energi terdapat pada lemak.[2] Unsur-unsur anorganik (bukan makanan) juga merupakan bagian penting bagi fungsi tumbuhan dan hewan. [6]

Ada beragam cara dalam mengelompokan makanan manusia, baik terkait dengan kandungannya maupun cara pengolahannya. [7] Kuantitas dan komposisi pada kelompok makanan dapat bervariasi. Pada umumnya, terdapat empat kelompok dasar pada sistem penggambaran sumber makanan dan fungsi gizinya: Sayuran dan Buah-buahan, Serealia dan Roti, Produk Susu, dan Daging.[8] Beberapa kajian melakukan penelitian pada pengelompokan makanan diet ke dalam biji-bijian/serealia utuh, biji-bijian/serealia olahan, sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, polong-polongan, telur, produk susu, ikan, daging merah, daging olahan, dan minuman berpemanis. [9] [10] [11] Pada sistem pengelompokan makanan, ada sembilan belas pengelompokan yang diterapkan oleh Organisasi Pangan dan Pertanian dan Organisasi Kesehatan Dunia: serealia, umbi-umbian, kacang-kacangan kering/legum dan kacang-kacangan, susu, telur, ikan dan kerang, daging, serangga, sayuran, buah-buahan, lemak dan minyak, permen dan gula, rempah-rempah dan bumbu, minuman, makanan bergizi, bahan tambahan pangan, produk makanan komposit dan camilan gurih. [12]

  1. ^ "Food definition and meaning". Collins English Dictionary (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 1 May 2021. Diakses tanggal 21 August 2021.
  2. ^ a b "Low-Energy-Dense Foods and Weight Management: Cutting Calories While Controlling Hunger" (PDF). Centers for Disease Control and Prevention. Diarsipkan (PDF) dari versi aslinya tanggal 18 November 2021. Diakses tanggal 3 December 2021.
  3. ^ Rahman, M. Shafiur; McCarthy, Owen J. (July 1999). "A classification of food properties". International Journal of Food Properties (dalam bahasa Inggris). 2 (2): 93–99. doi:10.1080/10942919909524593. ISSN 1094-2912.
  4. ^ "What is Photosynthesis". Smithsonian Science Education Center (dalam bahasa Inggris). 12 April 2017. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 3 December 2021. Diakses tanggal 3 December 2021.
  5. ^ "CPG Sec 555.875 Water in Food Products (Ingredient or Adulterant)". U.S. Food and Drug Administration (dalam bahasa Inggris). 11 February 2020. Diarsipkan dari asli tanggal 3 December 2021. Diakses tanggal 3 December 2021.
  6. ^ Zoroddu, Maria Antonietta; Aaseth, Jan; Crisponi, Guido; Medici, Serenella; Peana, Massimiliano; Nurchi, Valeria Marina (1 June 2019). "The essential metals for humans: a brief overview". Journal of Inorganic Biochemistry (dalam bahasa Inggris). 195: 120–129. doi:10.1016/j.jinorgbio.2019.03.013. ISSN 0162-0134. PMID 30939379. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 11 April 2022. Diakses tanggal 11 April 2022.
  7. ^ Sadler, Christina R.; Grassby, Terri; Hart, Kathryn; Raats, Monique; Sokolović, Milka; Timotijevic, Lada (1 June 2021). "Processed food classification: Conceptualisation and challenges". Trends in Food Science & Technology (dalam bahasa Inggris). 112: 149–162. doi:10.1016/j.tifs.2021.02.059. ISSN 0924-2244.
  8. ^ Nestle, Marion (2013). Food Politics: How the Food Industry Influences Nutrition and Health. University of California Press. hlm. 36–37. ISBN 978-0-520-27596-6.
  9. ^ Schwingshackl, Lukas; Schwedhelm, Carolina; Hoffmann, Georg; Lampousi, Anna-Maria; Knüppel, Sven; Iqbal, Khalid; Bechthold, Angela; Schlesinger, Sabrina; Boeing, Heiner (2017). "Food groups and risk of all-cause mortality: a systematic review and meta-analysis of prospective studies". The American Journal of Clinical Nutrition. 105 (6): 1462–1473. doi:10.3945/ajcn.117.153148. ISSN 0002-9165. PMID 28446499.
  10. ^ Schwingshackl, Lukas; Schwedhelm, Carolina; Hoffmann, Georg; Knüppel, Sven; Preterre, Anne Laure; Iqbal, Khalid; Bechthold, Angela; Henauw, Stefaan De; Michels, Nathalie (2018). "Food groups and risk of colorectal cancer". International Journal of Cancer (dalam bahasa Inggris). 142 (9): 1748–1758. doi:10.1002/ijc.31198. ISSN 1097-0215. PMID 29210053.
  11. ^ Schwingshackl, Lukas; Hoffmann, Georg; Lampousi, Anna-Maria; Knüppel, Sven; Iqbal, Khalid; Schwedhelm, Carolina; Bechthold, Angela; Schlesinger, Sabrina; Boeing, Heiner (May 2017). "Food groups and risk of type 2 diabetes mellitus: a systematic review and meta-analysis of prospective studies". European Journal of Epidemiology (dalam bahasa Inggris). 32 (5): 363–375. doi:10.1007/s10654-017-0246-y. ISSN 0393-2990. PMC 5506108. PMID 28397016.
  12. ^ "Food groups and sub-groups". FAO. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 29 August 2021. Diakses tanggal 29 August 2021.
Kembali kehalaman sebelumnya