Subali

Subali
वाली
Subali dalam lukisan India, dibuat pada abad ke-19. Kini disimpan di British Museum.
Subali dalam lukisan India, dibuat pada abad ke-19. Kini disimpan di British Museum.
Tokoh Ramayana
NamaSubali
Ejaan Dewanagariवाली
Ejaan IASTValī
Nama lainWali; Balin
Kitab referensiRamayana
AsalKerajaan Kiskenda
GolonganWanara
AyahIndra
AnakAnggada

Subali (Dewanagari: वाली; ,IASTValī, वाली) adalah nama seorang raja wanara (manusia monyet) dalam wiracarita Ramayana. Ia merupakan kakak dari Sugriwa, sekutu Rama. Ketika terjadi perselisihan antara kedua wanara bersaudara itu, Rama berada di pihak Sugriwa. Subali akhirnya tewas di tangan Rama ketika bertarung dengan Sugriwa.

Subali juga dikenal dalam dunia pewayangan Jawa sebagai seorang pendeta wanara berdarah putih yang tinggal di puncak Gunung Sunyapringga. Ia memiliki Aji Pancasunya (di daerah Sunda disebut Pancasona) yang membuatnya tidak bisa mati. Ilmu kesaktian tersebut diwariskannya kepada Rahwana, musuh besar Rama.

Asal usul

Nama Subali berasal dari kata bala, yang dalam bahasa Sanskerta bermakna "rambut". Konon ia dilahirkan melalui rambut ibunya, sehingga diberi nama Bali atau Subali. Setelah dewasa, Subali menjadi raja bangsa Wanara di Kerajaan Kiskenda, sedangkan Sugriwa bertindak sebagai wakilnya.

Menurut versi Ramayana, Subali dan Sugriwa adalah sepasang Wanara kembar yang dilahirkan oleh seorang ibu, tetapi berbeda ayah. Keduanya sama-sama putra dewa. Subali adalah putra Indra, sedangkan Sugriwa merupakan putra Surya.

Berbeda dengan versi aslinya, dalam pewayangan Jawa, Subali dan Sugriwa pada mulanya terlahir sebagai manusia normal. Keduanya masing-masing bernama Guwarsi dan Guwarsa. Mereka memiliki kakak perempuan bernama Anjani. Ketiganya merupakan anak Resi Gotama dan Dewi Indradi yang tinggal di Pertapaan Agrastina.

Pada suatu hari Anjani, Guwarsi, dan Guwarsa berselisih memperebutkan cupu milik ibu mereka yang luar biasa indahnya. Hal itu diketahui oleh Gotama. Indradi pun dipanggil dan ditanya dari mana cupu tersebut berasal. Gotama sebenarnya mengetahui kalau cupu itu adalah benda kahyangan milik Batara Surya yang bernama Cupumanik Astagina. Indradi yang ketakutan diam tak mau menjawab. Gotama yang marah karena merasa dikhianati mengutuk istrinya itu menjadi tugu. Ia lalu melemparkan tugu tersebut sejauh-jauhnya, sampai jatuh di perbatasan Kerajaan Alengka.

Meskipun kehilangan ibu, ketiga anak Gotama tetap saja memperebutkan Cupu Astagina. Gotama pun membuang benda itu jauh-jauh. Tanpa sepengetahuan siapa pun, Cupu Astagina jatuh di sebuah tanah kosong dan berubah menjadi telaga. Guwarsi dan Guwarsa begitu sampai di dekat telaga itu segera menceburkan diri karena mengira cupu yang mereka cari jatuh ke dalamnya. Seketika itu juga wujud keduanya berubah menjadi wanara atau kera. Sementara itu Anjani yang baru tiba merasa kepanasan. Ia pun mencuci muka menggunakan air telaga tersebut. Akibatnya, wajah dan lengannya berubah menjadi wajah dan lengan kera.

Anjani, Guwarsi, dan Guwarsa menghadap Gotama dengan perasaan sedih. Ketiganya pun diperintahkan untuk bertapa menyucikan diri. Anjani bertapa di Telaga Madirda. Kelak ia bertemu Batara Guru dan memperoleh seorang putra bernama Hanoman. Sementara itu Guwarsi dan Guwarsa yang telah berganti nama menjadi Subali dan Sugriwa masing-masing bertapa di Gunung dan Hutan Sunyapringga. Ketiga anak Gotama tersebut berangkat ke tempat tujuan masing-masing. Sesuai petunjuk ayah mereka, Anjani bertapa dengan gaya berendam telanjang seperti seekor katak, Subali menggantung di dahan pohon seperti seekor kelelawar, sedangkan Sugriwa mengangkat sebelah kakinya seperti seekor kijang.

Penggabungan silsilah

Subali dalam bentuk wayang gaya Surakarta.

Versi pewayangan Jawa yang bersumber dari naskah Serat Arjunasasrabahu, sebagaimana yang telah diceritakan di atas, rupanya telah menggabungkan silsilah beberapa tokoh dalam Ramayana.

Menurut versi Ramayana, antara Subali-Sugriwa dengan Anjani, Hanoman dan Gotama tidak memiliki hubungan keluarga. Anjani adalah istri Kesari, seorang raja Wanara. Ia mendapatkan titipan janin dari Bayu sang dewa angin, yang setelah lahir diberi nama Hanoman. Hanoman kemudian berguru kepada Surya, dewa matahari. Setelah tamat, ia ditugaskan menjadi pengawal putra gurunya yang bernama Sugriwa, saudara kembar Subali.

Sementara itu, Gotama versi Ramayana adalah seorang pertapa yang tidak memiliki sangkut paut dengan Subali. Menurut versi ini, Gotama memiliki istri bernama Ahalya, yang kecantikannya membuat Dewa Indra terpikat. Dengan bantuan Surya, Indra pun menyamar sebagai Gotama untuk bisa mendekati Ahalya. Hal itu akhirnya diketahui oleh Gotama. Indra dan Surya melarikan diri, sedangkan Ahalya dikutuk oleh suaminya tersebut menjadi batu.

Perkawinan

Subali memiliki seorang istri bernama Tara. Dari perkawinan tersebut lahir seorang putra bernama Anggada, yang kelak banyak berjasa dalam membantu Sri Rama melawan Rahwana.

Menurut versi pewayangan Jawa, pada mulanya Tara bukanlah istri Subali, melainkan istri Sugriwa. Ketika kedua wanara bersaudara itu bertapa untuk mensucikan diri sesuai petunjuk ayah mereka, datang Batara Narada yang diutus Batara Guru untuk meminta bantuan dalam menumpas musuh kahyangan, bernama Mahesasura raja Guakiskenda. Subali dan Sugriwa pun berangkat. Subali masuk ke dalam istana Kiskennda yang terletak di dalam gua. Ia berpesan jika kelak mengalir darah merah ke luar gua, berarti Mahesasura tewas. Namun jika yang mengalir darah putih berarti dirinya yang tewas. Apabila Subali terbunuh, Sugriwa diminta untuk segera menutup pintu gua dengan batu besar.

Subali pun masuk ke dalam gua di mana terdapat istana Kiskenda yang sangat indah. Di sana ia bertempur melawan Mahesasura yang dibantu kedua pengawalnya bernama Lembusura dan Jatasura. Ketiganya tewas dengan kepala pecah. Darah dan otak mereka mengalir keluar gua. Sugriwa di luar mengira yang mengalir adalah darah merah dan darah putih. Dengan sedih ia menutup pintu gua lalu melapor ke kahyangan. Karena Mahesasura telah mati, sebagai hadiah, Sugriwa pun memperoleh seorang bidadari bernama Tara putri Batara Indra.

Di tengah jalan Sugriwa dan Tara dihadang Subali yang ternyata masih hidup. Subali menuduh adiknya itu berkhianat. Sugriwa pun dihajarnya tanpa ampun. Narada turun melerai dan mengisahkan apa yang sebenarnya terjadi. Subali sadar dan minta maaf. Ia merelakan Tara menjadi istri Sugriwa serta menyerahkan takhta Kiskenda peninggalan Mahesasura kepada adiknya itu. Subali memilih menjadi pertapa di Gunung Sunyapringga. Atas jasanya membunuh Mahesasura, Batara Guru memberinya anugerah dalam bentuk lain, yaitu ilmu kesaktian yang bisa membuatnya tidak bisa mati, bernama Aji Pancasunya (di daerah Sunda disebut Aji Pancasona).

Hubungan dengan Rahwana

Ilustrasi Subali dan Rahwana (kanan) dari naskah Ramayana zaman Mughal, abad ke-16.

Versi Ramayana mengisahkan, Subali bersahabat dengan Rahwana raja bangsa raksasa dari Kerajaan Alengka. Pada mulanya mereka sempat berkelahi karena Rahwana datang untuk menaklukkan Kerajaan Kiskenda. Namun dalam pertarungan tersebut Rahwana kalah. Subali mengampuninya dan menjadikannya teman.[1]

Versi pewayangan Jawa bahkan mengisahkan Rahwana kemudian berguru kepada Subali. Rahwana yang pandai bersandiwara berhasil meyakinkan Subali bahwa dirinya telah bertobat. Subali pun mengajarkan Aji Pancasunya kepadanya. Ia juga selalu menasihati Rahwana supaya menggunakan ilmu tersebut di jalan kebenaran.

Rahwana yang telah memperoleh ilmu baru berniat melanjutkan aksinya untuk menguasai dunia. Terlebih dahulu ia berusaha menyingkirkan Subali yang dianggapnya sebagai penghalang. Ia pun mengirim pembantunya yang bernama Marica untuk menyamar sebagai pelayan Tara. Pelayan palsu jelmaan Marica itu datang dan melapor kepada Subali bahwa Tara setiap hari disiksa Sugriwa. Konon Sugriwa juga mengungkit-ungkit nama Subali setiap kali menyiksa Tara. Subali marah mendengar laporan tersebut. Ia pun mendatangi Sugriwa di Kiskenda. Sugriwa dihajar tanpa ampun. Tubuhnya dilemparkan sampai jatuh dan terjepit di sepasang pohon asam kembar di puncak Gunung Reksyamuka. Subali kemudian menetap di Kerajaan Kiskenda serta menikahi Tara. Dari perkawinan itu kemudian lahir Anggada.

Perselisihan dengan Sugriwa

Lukisan dari India yang dibuat sekitar abad ke-17, menggambarkan Sugriwa menantang Subali dari luar istana Kiskenda, sementara Rama dan Laksmana tampak berdiri di sisi kanan.

Kisah perselisihan Subali dan Sugriwa menurut versi pewayangan Jawa di atas agak berbeda dengan versi aslinya. Menurut versi Ramayana, sejak awal Subali sudah menjadi raja di Kerajaan Kiskenda. Kemudian datang seorang raksasa bernama Dundubi yang manantangnya adu kesaktian. Dalam pertarungan itu Dundubi berhasil dikalahkan. Ia melarikan diri sampai ke Gunung Reksyamuka tempat pertapaan Resi Matangga. Di Pertapaan itu Subali membunuh Dundubi. Resi Matangga marah karena pertapaannya dikotori. Ia pun mengutuk Subali akan mati jika berani menginjakkan kaki di Gunung Reksyamuka.[2]

Subali kemudian bertemu saudara Dundubi yang bernama Mayawi. Keduanya pun bertarung. Mayawi kalah dan melarikan diri ke dalam gua. Subali terus mengejarnya. Sugriwa ikut mengejar namun menunggu di luar gua. Ia mendengar suara raungan kakaknya dan melihat darah mengalir keluar gua. Sugriwa sedih dan mengira Subali telah tewas. Sugriwa kembali ke Kiskenda dan didesak rakyatnya untuk menjadi raja baru menggantikan Subali. Tiba-tiba Subali muncul dengan penuh rasa marah. Ternyata yang tewas adalah Mayawi, bukan dirinya. Ia pun menghajar Sugriwa sedemikian rupa. Sugriwa yang ketakutan melarikan diri ke Gunung Reksyamuka, di mana Subali tidak berani mengejarnya.

Sugriwa bersembunyi di Gunung Reksyamuka ditemani Hanoman yang setia kepadanya. Hanoman berhasil mempertemukan Sugriwa dengan Rama, seorang pangeran dari Ayodhya yang kehilangan istri karena diculik oleh Rahwana. Keduanya pun mengadakan kesepakatan. Rama akan membantu Sugriwa memperoleh kembali takhta Kiskenda, sedangkan Sugriwa berjanji akan membantu Rama menyerang negeri Rahwana.[3]

Sesuai rencana, Sugriwa pun datang ke istana Kiskenda untuk menantang Subali bertanding. Subali yang marah hendak menghadapi Sugriwa, tetapi dicegah oleh Tara, istrinya. Tara mencurigai Sugriwa yang dulu pernah kalah tetapi kini tiba-tiba berani datang untuk menantang bertarung. Namun Subali tidak menghiraukan nasihat istrinya itu. Ia memilih keluar untuk melayani tantangan adiknya. Antara Subali dan Sugriwa pun segera terjadi pertarungan sengit. Dari kejauhan, Rama yang ditemani adiknya, Laksmana, serta Hanoman, membidikkan panah ke arah Subali. Namun ia merasa bingung membedakan kedua Wanara kembar tersebut. Sugriwa yang kewalahan memilih melarikan diri. Rama datang menemui Sugriwa yang marah-marah karena merasa dikhianati. Rama mengaku bingung dan takut salah menyerang. Sugriwa pun dimintanya menantang Subali sekali lagi dengan mengenakan kalung untaian bunga sebagai penanda (dalam pewayangan Sugriwa diminta memakai kalung janur kuning).

Kematian

Subali tertembus panah Rama, yang mengintainya dari balik pohon. Sebuah ilustrasi dari India karya Balasaheb Pandit Pant Pratinidhi (1916).

Diceritakan bahwa setelah Rama mengetahui perbedaan antara Sugriwa dan Subali, ia pun bersembunyi di balik pohon dan menunggu saat yang tepat untuk membidikkan panahnya ke arah Subali. Sementara itu, Sugriwa kembali menantang Subali untuk bertarung. Saat Sugriwa terdesak untuk yang kedua kalinya, Rama muncul dan melepaskan panahnya ke dada Subali. Subali pun roboh tak sempat menghindar. Subali yang sekarat dalam keadaan marah menghina Rama sebagai kesatria pengecut yang tidak tahu darma. Mendengar penghinaan itu, Rama menjelaskan bahwa Subali sebenarnya telah berdosa, karena apabila masih suci, panah sakti milik Rama tidak akan mampu menembus kulitnya, bahkan senjata tersebut akan berbalik menyerang Rama. Setelah mendengar penjelasan yang panjang lebar dari Rama, Subali menyadari dosa-dosa dan kesalahannya kepada Sugriwa. Ia pun meminta maaf dan meminta agar Sugriwa merawat putranya yang bernama Anggada dengan baik. Subali juga merestui Sugriwa menjadi raja Kiskenda. Setelah itu, ia pun akhirnya meninggal dunia.[4][5]

Menurut versi pewayangan, meskipun Subali memiliki Aji Pancasunya, tetapi saat itu ajalnya telah ditentukan oleh dewata. Oleh karena itu, ilmu tersebut sudah tidak berfungsi lagi sebagaimana biasanya.

Reinkarnasi Subali

Menurut susastra Hindu, karena Rama telah membunuh Subali, maka Subali pun bereinkarnasi dan membunuh inkarnasi Wisnu pada kehidupan selanjutnya. Konon atma Subali terlahir kembali sebagai seorang pemburu bernama Jara pada zaman Dwapara Yuga. Tokoh Jara inilah yang kemudian membunuh awatara Wisnu pada zaman tersebut, yaitu Sri Kresna meskipun tanpa sengaja. Setelah Jara melepaskan panahnya dan melukai kaki Kresna, Kresna pun moksa dan kembali ke Waikuntha.

Referensi

  1. ^ नवभारतटाइम्स.कॉम (2019-07-25). "भगवान राम के अलावा इन चार योद्धाओं से भी हार चुका था रावण". नवभारत टाइम्स (dalam bahasa Hindi). Diakses tanggal 2020-08-21. 
  2. ^ Bhat, Rama (September 2006). The Divine Anjaneya: Story of Hanuman (dalam bahasa Inggris). iUniverse. hlm. 24. ISBN 978-0-595-41262-4. 
  3. ^ "Lasting friendship". The Hindu (dalam bahasa Inggris). 2012-04-01. ISSN 0971-751X. Diakses tanggal 2020-08-21. 
  4. ^ "Who was Angad? What is Angad's role in Ramayana?". www.timesnownews.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-21. 
  5. ^ "Valmiki Ramayana - Kishkindha Kanda". www.valmikiramayan.net. Diakses tanggal 2020-08-21. 

Read other articles:

Untuk sastrawan Indonesia Angkatan 66, lihat Umar Kayam. 'Umar Khayyām عمر خیّامLahir18 Mei[1] 1048[2]Naisabur, KhorasanMeninggal4 Desember[1] 1131 (umur 83)[2]Naisabur, KhorasanAliranMatematika Islam, puisi Persia, filsafat PersiaMinat utamaMatematika, astronomi, Avicennisme, puisi Dipengaruhi Ibnu Sina, al-Khwārizmī, Euklides, Apollonius dari Perga Memengaruhi Tusi, Al-Khazini, Nizami Aruzi dari Samarkand, John Wallis, Saccheri, Edward FitzGer...

 

Stasiun Komagane駒ヶ根駅Sttasiun Komagane Station, 2011Lokasi1-1 Higashimachi, Komagane-shi, Nagano-ken 399-4106 JepangKoordinat35°44′10″N 137°56′13″E / 35.7361°N 137.9370°E / 35.7361; 137.9370Koordinat: 35°44′10″N 137°56′13″E / 35.7361°N 137.9370°E / 35.7361; 137.9370Ketinggian674 meters[1]Operator JR CentralJalur Jalur IidaLetak165.6 km dari ToyohashiJumlah peron1 sisi + 1 peron pulauInformasi lainStatu...

 

هجمات بوركينا فاسو 2016 المعلومات البلد بوركينا فاسو  الموقع واغادوغو،  بوركينا فاسو الإحداثيات 12°21′40″N 1°31′05″W / 12.361111111111°N 1.5180555555556°W / 12.361111111111; -1.5180555555556  التاريخ 15 يناير - 16 يناير 2016 نوع الهجوم عملية تفجيرية الأسلحة قنبلة وأسلحة رشاشة الدافع الثأر من �...

Kastel Semenanjung TrakaiMenara selatan kastelLokasi di LituaniaLokasiLituaniaKoordinat54°38′46″N 24°56′13″E / 54.646°N 24.937°E / 54.646; 24.937Koordinat: 54°38′46″N 24°56′13″E / 54.646°N 24.937°E / 54.646; 24.937 Kastel Semenanjung Trakai (Lithuanian: Trakų pusiasalio piliscode: lt is deprecated ) merupakan salah satu kastel yang terletak di Trakai, Lituania. Kastel ini berlokasi di sebuah semenanjung di antara Danau G...

 

Silay component city (en) Tempat Negara berdaulatFilipinaRegion di FilipinaVisayas BaratProvinsi di FilipinaNegros Occidental NegaraFilipina PendudukTotal130.478  (2020 )Tempat tinggal32.693  (2020 )Bahasa resmiHiligaynon dan Tagalog GeografiLuas wilayah214,8 km² [convert: unit tak dikenal]Ketinggian57 m Berbatasan denganTalisay, Negros Barat Enrique B. Magalona Informasi tambahanKode pos6116 Zona waktuUTC+8 Kode telepon34 Lain-lainSitus webLaman resmi Silay City adalah kota y...

 

Anatolian mother goddess For other uses, see Cybele (disambiguation). Magna Mater redirects here. For other uses, see Magna Mater (disambiguation). Cybele enthroned, with lion, cornucopia, and mural crown. Roman marble, c. 50 AD. Getty Museum Cybele (/ˈsɪbəliː/ SIB-ə-lee;[1] Phrygian: Matar Kubileya/Kubeleya Kubileya/Kubeleya Mother, perhaps Mountain Mother;[2] Lydian Kuvava; Greek: Κυβέλη Kybele, Κυβήβη Kybebe, Κύβελις Kybelis) is an Anatolian mother g...

Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada Januari 2023. Republik Sosialis Soviet Kirgizstan(Kirgizia) Perbandingan 1:2 Dipakai 22 Desember 1952 Rancangan Bendera merah dengan palu arit emas dan bintang merah dengan garis emas di bagian atasnya dengan dua garis biru tua dan garis putih di bagian tengah bende...

 

Indian playback singer Shamshad BegumBorn(1919-04-14)14 April 1919Lahore, Punjab, British India(present-day Punjab, Pakistan)Died23 April 2013(2013-04-23) (aged 94)Hiranandani Gardens, Mumbai, Maharashtra, IndiaSpouse Ganpat Lal Batto ​ ​(m. 1934; died 1955)​AwardsO. P. Nayyar Award (2009)[1]Padma Bhushan (2009)[2]Musical careerGenresFilmiOccupation(s)Playback singerYears active1933–1976 Musical artist Shamshad Begum (Hind...

 

Football match2007 Football League Two play-off FinalRickie Lambert taking a free kick in the final Bristol Rovers Shrewsbury Town 3 1 Date26 May 2007VenueWembley Stadium, LondonRefereeMike JonesAttendance61,589← 2006 2008 → The 2007 Football League Two play-off Final was an association football match which was on 26 May 2007 at Wembley Stadium, London, between Bristol Rovers and Shrewsbury Town to determine the fourth and final team to gain promotion from Football League Two to ...

GBW redirects here. For other uses, see GBW (disambiguation). Green Bay and Western RailroadEx-LS&I #2407 at the Illinois Railway MuseumOverviewHeadquartersGreen Bay, WisconsinReporting markGBWLocaleWisconsinDates of operation1896–1993SuccessorWisconsin Central Ltd.TechnicalTrack gauge4 ft 8+1⁄2 in (1,435 mm) standard gauge Route map Legend 213.9 mi344.2 km Winona Mississippi River MNWI 211.9 mi341 km ...

 

Questa voce o sezione sull'argomento musicisti tedeschi non cita le fonti necessarie o quelle presenti sono insufficienti. Puoi migliorare questa voce aggiungendo citazioni da fonti attendibili secondo le linee guida sull'uso delle fonti. Questa voce sugli argomenti musicisti tedeschi e rock è solo un abbozzo. Contribuisci a migliorarla secondo le convenzioni di Wikipedia. Segui i suggerimenti del progetto di riferimento. Oliver RiedelOliver Riedel in concerto con i Rammstein ...

 

For the Ted Lasso episode, see (I Don't Want to Go to) Chelsea (Ted Lasso). 1978 single by Elvis Costello and the Attractions(I Don't Want to Go to) ChelseaSingle by Elvis Costello and the Attractionsfrom the album This Year's Model B-sideYou Belong to MeReleased3 March 1978GenreNew wave[1]Length3:06LabelRadarSongwriter(s)Elvis CostelloProducer(s)Nick LoweElvis Costello singles chronology Watching the Detectives (1977) (I Don't Want to Go to) Chelsea (1978) Pump It Up (1978) Offi...

2009 Hong Kong filmOverheardTheatrical posterDirected byAlan MakFelix ChongWritten byAlan MakFelix ChongProduced byHenry FongDerek YeeStarringLau Ching-wanLouis KooDaniel WuCinematographyAnthony PunEdited byKwong Chi-leungChan Chi-waiMusic byChan Kwong-wingProductioncompaniesSil-Metropole OrganisationPop MoviesBona International Film GroupDistributed byDistribution WorkshopRelease date 30 July 2009 (2009-07-30) [1]Running time99 minutesCountryHong KongLanguagesCantones...

 

U.S. House district for Indiana IN-4 redirects here. For the state road, see Indiana State Road 4. Indiana's 4th congressional districtIndiana's 4th congressional district since January 3, 2023Representative  Jim BairdR–GreencastleArea4,016.44 sq mi (10,402.5 km2)Distribution68.17% urban31.83% ruralPopulation (2022)768,518Median householdincome$72,677[1]Ethnicity81.4% White7.1% Hispanic4.0% Two or more races3.8% Black3.1% Asian0.5% otherCook PVIR+18[2] In...

 

This article is about the award category. For the full awards, see Premios TVyNovelas. TVyNovelas Award for Best Musical ThemeAwarded forBest theme for telenovelaFirst awarded1994Corazón Salvaje by Manuel Mijaresfor Corazón salvajeCurrently held by2020Rompe by Paulina Gotofor Vencer el miedo Winners and nominees 1990s Winner Nominated 12th TVyNovelas Awards Corazón Salvaje by Manuel Mijares for Corazón salvaje Buscando el paraíso by Pedro Fernández and Alejandro Ibarra for Buscando el p...

Amt

Type of administrative division governing a group of municipalities in Germany For other uses, see AMT. This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Amt – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (December 2009) (Learn how and when to remove this message) This article is part of a series on thePolitics...

 

Mario BussichNazionalità Italia Calcio RuoloAttaccante, portiere Termine carriera1932 - calciatore CarrieraSquadre di club1 1919-1920 Juventus Roma? (0)1920-1921 Sestrese12 (6)1921-1922 Genoa4 (1)1922-1923 Sampierdarenese18 (12)1923-1925 Inter35 (8)1925-1927 Triestina37 (26)1927-1929 Roma28 (10)1929-1930 Terni24 (14)1930-1931 Foligno19 (5)1931-1932 Veliti del Littorio13 (17) Carriera da allenatore 1931-1932 Veliti del Littorio1932-1...

 

バーニー・エクレストン エクレストン(2012年バーレーンGP)生誕 (1930-10-28) 1930年10月28日(93歳) イギリス サフォーク州イプスウィッチ職業 フォーミュラ・ワン・コンストラクターズ・アソシエーション元会長フォーミュラワン・グループ元CEO配偶者 ファビアナ・フロシテンプレートを表示 バーニー・エクレストン基本情報国籍 イギリス( イングランド)F1での経歴活...

冬季奥林匹克运动会雪车比赛 管理組織 IBSF 項目 3(男子:2;女子:1) 賽事 1924 • 1928 • 1932 • 1936 • 1948 • 1952 1956 • 1960 • 1964 • 1968 • 1972 • 1976 1980 • 1984 • 1988 • 1992 • 1994 • 1998 2002 • 2006 • 2010 • 2014 • 2018 • 2022 獎牌得主 雪车在1924年奥运会成為正式比賽項目,起初僅設立男子四人賽,1932年開始增設男子雙人賽。該項目自首屆冬奧亮相以來,僅1960年冬奧未�...

 

English actor (born 1980) Samuel BarnettBarnett at the 2017 San Diego Comic-ConBorn (1980-04-25) 25 April 1980 (age 44)Whitby, North Yorkshire, EnglandAlma materLondon Academy of Music and Dramatic ArtOccupationActorYears active2001–presentPartnerAdam Penford Samuel Barnett (born 25 April 1980) is an English actor. He has performed on stage, film, television and radio and achieved recognition for his work on the stage and film versions of The History Boys by Alan Bennett. His...