Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. Informasi dalam artikel ini hanya boleh digunakan untuk penjelasan ilmiah; bukan untuk diagnosis diri dan tidak dapat menggantikan diagnosis medis. Wikipedia tidak memberikan konsultasi medis. Jika Anda perlu bantuan atau hendak berobat, berkonsultasilah dengan tenaga kesehatan profesional.
Leptospirosis adalah penyakit akibat bakteriLeptospira sp. yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya (zoonosis).[12] Leptospirosis dikenal juga dengan nama penyakit Weil, demam ikterohemoragi, penyakit Swineherd, demam pesawah (ricefield fever), demam pemotong tebu (cane-cutter fever), demam lumpur, jaundis berdarah, penyakit Stuttgart, demam kanikola,[13]penyakit kuning nonvirus, penyakit air merah pada anak sapi, dan tifus anjing[12]
Infeksi dalam bentuk subakut tidak begitu memperlihatkan gejala klinis, sedangkan pada infeksi akut ditandai dengan gejala sepsis, radang ginjal interstisial, anemia hemolitik, radang hati dan keguguran.[14] Leptospirosis pada hewan biasanya subklinis.[15] Dalam keadaan ini, penderita tidak menunjukkan gejala klinis penyakit.[15]Leptospira bertahan dalam waktu yang lama di dalam ginjal hewan sehingga bakteri akan banyak dikeluarkan hewan lewat air kencingnya.[15] Leptospirosis pada hewan dapat terjadi berbulan-bulan sedangkan pada manusia hanya bertahan selama 60 hari.[15] Manusia merupakan induk semang terakhir sehingga penularan antarmanusia jarang terjadi.[15]
Gejala dan tanda klinis
Pada manusia
Masa inkubasi penyakit ini pada manusia yaitu 2–26 hari.[16] Infeksi Leptospira mempunyai manifestasi yang sangat bervariasi dan kadang tanpa gejala, sehingga sering terjadi kesalahan diagnosis.[16] Infeksi L. interrogans dapat berupa infeksi subklinis yang ditandai dengan pilek ringan sampai berat,[17] Hampir 15–40 persen penderita terpapar infeksi tidak bergejala tetapi serologis positif.[16] Sekitar 90 persen penderita jaundis ringan, sedangkan 5–10 persen jaundis berat yang sering dikenal sebagai penyakit Weil.[16] Perjalanan leptospirosis terdiri atas dua fase, yaitu fase septisemik dan fase imun.[15][16] Pada periode peralihan fase selama 1–3 hari kondisi penderita membaik.[16] Selain itu, ada sindrom Weil yang merupakan bentuk infeksi leptospirosis yang berat.[16]
Fase septisemik
Fase septisemik dikenal sebagai fase awal atau fase leptospiremik karena bakteri dapat diisolasi dari darah, cairan serebrospinal, dan sebagian besar jaringan tubuh.[16] Pada stadium ini, penderita akan mengalami gejala mirip flu selama 4–7 hari, yang ditandai dengan demam, kedinginan, dan kelemahan otot.[15] Gejala lain adalah sakit tenggorokan, batuk, nyeri dada, muntah darah, nyeri kepala, takut cahaya, gangguan mental, radang selaput otak, serta pembesaran limpa dan hati.[16]
Fase imun
Fase imun sering disebut fase kedua atau leptospirurik karena sirkulasi antibodi dapat dideteksi dengan isolasi kuman dari urine, dan mungkin tidak dapat didapatkan lagi dari darah atau cairan serebrospinalis.[16] Fase ini terjadi pada 0–30 hari akibat respons pertahanan tubuh terhadap infeksi.[16] Gejala tergantung organ tubuh yang terganggu seperti selaput otak, hati, mata atau ginjal.[16]
Jika yang diserang adalah selaput otak, maka akan terjadi depresi, kecemasan, dan sakit kepala.[15] Pada pemeriksaan fungsi hati didapatkan jaundis, pembesaran hati (hepatomegali), dan tanda koagulopati.[16] Gangguan paru-paru berupa batuk, batuk darah, dan sulit bernapas.[15] Abnormalitas hematologi berupa peradarahan dan pembesaran limpa (splenomegali). Kelainan jantung ditandai gagal jantung atau perikarditis.[16] Meningitis aseptik merupakan manifestasi klinis paling penting pada fase imun.[16]
Leptospira dapat diisolasi dari darah selama 24–48 jam setelah timbul jaundis.[15] Pada 30 persen pasien terjadi diare atau kesulitan buang air besar (konstipasi), muntah, lemah, dan kadang-kadang penurunan nafsu makan.[15] Kadang-kadang terjadi perdarahan di bawah kelopak mata dan gangguan ginjal pada 50 persen pasien, dan gangguan paru-paru pada 20-70 persen pasien.[15]
Gejala juga ditentukan oleh serovar yang menginfeksi.[16] Sebanyak 83 persen penderita infeksi L. icterohaemorrhagiae mengalami jaundis, dan 30 persen pada L. pomona.[16] Infeksi L. grippotyphosa umumnya menyebabkan gangguan sistem pencernaan. Sedangkam L. pomona atau L. canicola sering menyebabkan radang selaput otak (meningitis).[16]
Sindrom Weil
Sindrom Weil adalah bentuk leptospirosis berat ditandai jaundis, disfungsi ginjal, nekrosis hati, disfungsi paru-paru, dan diathesis perdarahan.[15] Kondisi ini terjadi pada akhir fase awal dan meningkat pada fase kedua, tetapi bisa memburuk setiap waktu.[16] Kriteria penyakit Weil tidak dapat didefinisikan dengan baik. Manifestasi paru meliputi batuk, kesulitan bernapas, nyeri dada, batuk darah, dan gagal napas.[15] Disfungsi ginjal dikaitkan dengan timbulnya jaundis 4–9 hari setelah gejala awal.[16] Penderita dengan jaundis berat lebih mudah terkena gagal ginjal, perdarahan dan kolap kardiovaskular. Kasus berat dengan gangguan hati dan ginjal mengakibatkan kematian sebesar 20–40 persen yang akan meningkat pada lanjut usia.[16]
Pada hewan
Pada hewan, leptospirosis kadang kala tidak menunjukkan tanda klinis (bersifat subklinis), dalam arti hewan akan tetap terlihat sehat walaupun sebenarnya dia sudah terserang leptospirosis.[15] Kucing yang terinfeksi biasanya tidak menunjukkan gejala walaupun ia mampu menyebarkan bakteri ini ke lingkungan untuk jangka waktu yang tidak pasti.[14]
Tanda klinis yang dapat tampak yaitu ikterus atau jaundis, yakni warna kekuningan, karena pecahnya butir darah merah (eritrosit) sehingga ada hemoglobin dalam urin.[12] Gejala ini terjadi pada 50 persen kasus, terutama jika penyababnya L. pomona.[12] Gejala lain yaitu demam, tidak nafsu makan, depresi, nyeri pada bagian-bagian tubuh,[12]gagal ginjal, gangguan kesuburan, dan kadang kematian.[15] Apabila penyakit ini menyerang ginjal atau hati secara akut maka gejala yang timbul yaitu konjungtivitis, rhinitis, tonsillitis, batuk, dan sesak napas.[14]
Pada babi muncul gejala kelainan saraf, seperti berjalan kaku dan berputar-putar.[12] Pada anjing yang sembuh dari infeksi akut kadang kala tetap mengalami radang ginjal interstitial kronis atau hepatitis kronis.[14] Dalam keadaan demikian, tanda yang muncul yaitu asites, banyak minum, banyak urinasi, turun berat badan dan gangguan saraf.[14] Pada sapi, infeksi leptospirosis lebih parah dan lebih banyak terjadi pada pedet (anak sapi) dibandingkan sapi dewasa dengan gejala demam, jaundis, anemia, warna telinga maupun hidung yang menjadi hitam, dan kematian.[18]. Angka kematian (mortalitas) akibat leptospirosis pada hewan mencapai 5–15 persen, sedangkan angka kesakitannya (morbiditas) mencapai lebih dari 75 persen.[12]
Pada hewan peliharaan, leptospirosis sering menyerang pada anjing dari pada kucing. Oleh karena itu, vaksinasi leptospirosis dilakukan kepada hewan anjing. Leptospira pada anjing diakibatkan oleh:[19]
Leptospira canicola
Leptospira icterohaemorrhagiae
Leptospira pomona
Leptospira grippotyphosa
Leptospira copenhagenii
Leptospira australis
Leptospira autumnalis
Leptospira ballum
Leptospira bataviae.
Penyebab
Bakteri penyebab Leptosirosis yaitu bakteri Leptospira sp.[12][15][20] Bakteri Leptospira merupakan Spirochaetaaerobik (membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup), motil (dapat bergerak), Gram-negatif, bentuknya dapat berkerut-kerut, dan terpilin dengan ketat.[20] Bakteri Lepstospira berukuran panjang 6–20 µm dan diameter 0,1–0,2 µm.[12] Sebagai pembanding, ukuran sel darah merah hanya 7 µm.[20] Jadi, ukuran bakteri ini relatif kecil dan panjang sehingga sulit terlihat bila menggunakan mikroskop cahaya dan untuk melihat bakteri ini diperlukan mikroskop dengan teknik kontras.[20] Bakteri ini dapat bergerak maju dan mundur.[12]
Leptospira mempunyai ±175 serovar,[14] bahkan ada yang mengatakan Leptospira memiliki lebih dari 200 serovar.[20] Infeksi dapat disebabkan oleh satu atau lebih serovar sekaligus.[14] Bila infeksi terjadi, maka pada tubuh penderita dalam waktu 6-12 hari akan terbentuk zat kebal aglutinasi.[12] Leptospirosis pada anjing disebabkan oleh infeksi satu atau lebih serovar dari Leptospira interrogans.[14] Serovar yang telah diketahui dapat menyerang anjing yaitu L. australis, L. autumnalis, L. ballum, L. batislava, L. canicola, L. grippotyphosa, L. hardjo, L. ichterohemorarhagica, L. pomona, dan L. tarassovi.[14][15] Pada anjing, telah tersedia vaksin terhadap Leptospira yang mengandung biakan serovar L. canicola dan L. icterohemorrhagica yang telah dimatikan.[14] Serovar yang dapat menyerang sapi yaitu L. pamona dan L. gryptosa.[15] Serovar yang diketahui terdapat pada kucing adalah L. bratislava, L. canicola, L. gryppothyphosa, dan L. pomona.[14]Babi dapat terserang L. pamona dan L. interogans, sedangkan tikus dapat terserang L. ballum dan L. ichterohaemorhagicae.[15]
Bila terkena bahan kimia atau dimakan oleh fagosit, bakteri dapat kolaps menjadi bola berbentuk kubah dan tipis.[20] Pada kondisi ini, Leptospira tidak memiliki aktivitas patogenik.[20]Leptospira dapat hidup dalam waktu lama di air, tanah yang lembap, tanaman dan lumpur.[21]
Epidemiologi
Leptospirosis terjadi di seluruh dunia,[21][22] baik di daerah perdesaan maupun perkotaan, di daerah tropis maupun subtropis.[22] Penyakit ini terutama berisiko terhadap orang yang bekerja di luar ruangan bersama hewan, misalnya peternak, petani, penjahit, dokter hewan, dan personel militer.[22] Selain itu, Leptospirosis juga berisiko terhadap individu yang terpapar air yang terkontaminasi.[23][22] Di daerah endemis, puncak kejadian leptospirosis terutama terjadi pada saat musim hujan dan banjir.[22]
Iklim yang sesuai untuk perkembangan Leptospira adalah udara yang hangat, tanah yang basah dan pH alkalis, kondisi ini banyak ditemukan di negara beriklim tropis.[23] Oleh sebab itu, kasus leptospirosis 1.000 kali lebih banyak ditemukan di negara beriklim tropis dibandingkan dengan negara subtropis dengan risiko penyakit yang lebih berat.[24] Angka kejadian leptospirosis di negara tropis basah 5-20/100.000 penduduk per tahun.[25]Organisasi Kesehatan Dunia mencatat, kasus leptospirosis di daerah beriklim subtropis diperkirakan berjumlah 0.1-1 per 100.000 orang setiap tahun, sedangkan di daerah beriklim tropis kasus ini meningkat menjadi lebih dari 10 per 100.000 orang setiap tahun.[22] Pada saat wabah, sebanyak lebih dari 100 orang dari kelompok berisiko tinggi di antara 100.000 orang dapat terinfeksi.[22]
Leptospirosis merupakan penyakit yang dapat ditularkan melalui air.[12][22] Urine dari individu yang terserang penyakit ini merupakan sumber utama penularan, baik pada manusia maupun pada hewan.[15] Kemampuan Leptospira untuk bergerak dengan cepat dalam air menjadi salah satu faktor penentu utama ia dapat menginfeksi induk semang yang baru.[20] Hujan deras akan membantu penyebaran penyakit ini, terutama di daerah banjir.[21] Gerakan bakteri memang tidak memengaruhi kemampuannya untuk memasuki jaringan tubuh namun mendukung proses invasi dan penyebaran di dalam aliran darah induk semang.[20]
Di Indonesia, penularan paling sering terjadi melalui tikus pada kondisi banjir.[16][28] Keadaan banjir menyebabkan adanya perubahan lingkungan seperti banyaknya genangan air, lingkungan menjadi becek, berlumpur, serta banyak timbunan sampah yang menyebabkan mudahnya bakteri Leptospira berkembang biak.[28] Air kencing tikus terbawa banjir kemudian masuk ke tubuh manusia melalui permukaan kulit yang terluka, selaput lendir mata dan hidung.[16] Sejauh ini tikus merupakan reservoir dan sekaligus penyebar utama leptospirosis[16] karena bertindak sebagai inang alami dan memiliki daya reproduksi tinggi.[29] Beberapa hewan lain seperti sapi, kambing, domba, kuda, babi, anjing dapat terserang leptospirosis, tetapi potensi menularkan ke manusia tidak sebesar tikus.[16]
Bentuk penularan Leptospira dapat terjadi secara langsung dari penderita ke penderita dan tidak langsung melalui suatu media.[12][15] Penularan langsung terjadi melalui kontak dengan konjungtiva,[15] kontak luka di kulit, mulut, cairan urine,[22] kontak seksual dan cairan abortus (gugur kandungan).[12] Penularan dari manusia ke manusia jarang terjadi.[22]
Penularan tidak langsung terjadi melalui kontak hewan atau manusia dengan barang-barang yang telah tercemar urin penderita, misalnya alas kandang hewan, tanah, makanan, minuman dan jaringan tubuh.[15] Kejadian leptospirosis pada manusia banyak ditemukan pada pekerja pembersih selokan karena selokan banyak tercemar bakteri Leptospira.[15] Umumnya penularan lewat mulut dan tenggorokan sedikit ditemukan karena bakteri tidak tahan terhadap lingkungan asam.[15]
Patogenesis
Setelah bakteri Leptospira masuk ke dalam tubuh melalui kulit atau selaput lendir, maka bakteri akan mengalami multiplikasi (perbanyakan) di dalam darah dan jaringan.[16] Selanjutnya akan terjadi leptospiremia, yakni penimbunan bakteri Leptospira di dalam darah sehingga bakteri akan menyebar ke berbagai jaringan tubuh terutama ginjal dan hati.[15]
Di ginjal kuman akan migrasi ke interstitium, tubulus renal, dan tubular lumen menyebabkan nefritis interstitial (radang ginjal interstitial) dan nekrosis tubular (kematian tubuli ginjal).[15]Gagal ginjal biasanya terjadi karena kerusakan tubulus, hipovolemia karena dehidrasi dan peningkatan permeabilitas kapiler.[16] Gangguan hati berupa nekrosis sentrilobular dengan proliferasi sel Kupffer.[16] Pada konsisi ini akan terjadi perbanyakan sel Kupffer dalam hati.[15] Leptospira juga dapat menginvasi otot skeletal menyebabkan edema, vakuolisasi miofibril, dan nekrosis fokal.[16] Gangguan sirkulasi mikro muskular dan peningkatan permeabilitas kapiler dapat menyebabkan kebocoran cairan dan hipovolemia sirkulasi.[16]
Pada kasus berat akan menyebabkan kerusakan endotelium kapiler dan radang pada pembuluh darah.[15]Leptospira juga dapat menginvasi akuos humor mata dan menetap dalam beberapa bulan, sering mengakibatkan uveitis kronis dan berulang.[16] Setelah infeksi menyerang seekor hewan, meskipun hewan tersebut telah sembuh, biasaya dalam tubuhnya akan tetap menyimpan bakteri Leptospira di dalam ginjal atau organ reproduksinya untuk dikeluarkan dalam urin selama beberapa bulan bahkan tahun.[15]
Diagnosis
Untuk mendiagnosis leptospirosis, maka hal yang perlu diperhatikan adalah riwayat penyakit, gejala klinis dan diagnosa penunjang.[15][16][30] Sebagai diagnosa penunjang, antara lain dapat dilakukan pemeriksaan urin dan darah.[30] Pemeriksaan urin sangat bermanfaat untuk mendiagnosis leptospirosis karena bakteri Leptospira terdapat dalam urin sejak awal penyakit dan akan menetap hingga minggu ketiga.[30]Cairantubuh lainnya yang mengandung Leptospira adalah darah, serebrospinal [30] tetapi rentang peluang untuk isolasi bakteri sangat pendek.[16] Selain itu dapat dilakukan isolasi bakteri Leptospira dari jaringan lunak atau cairan tubuh penderita, misalnya jaringan hati, otot, kulit dan mata. Namun, isolasi Leptospira termasuk sulit dan membutuhkan waktu beberapa bulan.[16]
Untuk mengukuhkan diagnosis leptospirosis biasanya dilakukan pemeriksaan serologis.[30]Antibodi dapat ditemukan di dalam darah pada hari ke-5-7 sesudah adanya gejala klinis.[30]Kultur atau pengamatan bakteri Leptospira di bawah mikroskop berlatar gelap umumnya tidak sensitif.[30] Tes serologis untuk mengonfirmasi infeksi Leptospira yaitu microscopic agglutination test (MAT).[15] Tes ini mengukur kemampuan serum darah pasien untuk mengagglutinasi bakteri Leptospira yang hidup.[17] Namun, MAT tidak dapat digunakan secara spesifik pada kasus yang akut, yakni kasus yang terjadi secara cepat dengan gejala klinis yang parah.[30] Selain itu, diagnosa juga dapat dilakukan melalui pengamatan bakteri Leptospira pada spesimen organ yang terinfeksi menggunakan imunofloresen.[30]
Pengobatan dan pengendalian
Pada manusia
Leptospirosis yang ringan dapat diobati dengan antibiotikdoksisiklin, ampisilin, atau amoksisilin. Sedangkan leptospirosis yang berat dapat diobati dengan penisillin G, ampisillin, amoksisillin dan eritromisin.[15]
Manusia rawan oleh infeksi semua serovar Leptospira sehingga manusia harus mewaspadai cemaran urin dari semua hewan.[15] Perilaku hidup sehat dan bersih merupakan cara utama untuk menanggulangi leptospirosis tanpa biaya.[12] Manusia yang memelihara hewan kesayangan hendaknya selalu membersihkan diri dengan antiseptik setelah kontak dengan hewan kesayangan, kandang, maupun lingkungan di mana hewan berada.[15]
Manusia harus mewaspadai tikus sebagai pembawa utama dan alami penyakit ini.[23] Pemberantasan tikus terkait langsung dengan pemberantasan leptospirosis.[28] Selain itu, para peternak babi dihimbau untuk mengandangkan ternaknya jauh dari sumber air.[12]Fesesternak perlu diarahkan ke suatu sumber khusus sehingga tidak mencemari lingkungan terutama sumber air.[12]
Pada hewan
Hewan, terutama hewan kesayangan, yang terinfeksi parah perlu diberikan perawatan intensif untuk menjamin kesehatan masyarakat dan mengoptimalkan perawatan.[31] Antibiotik yang dapat diberikan yaitu doksisiklin, enrofloksasin, siprofloksasin, atau kombinasi penisilin–streptomisin.[31] Selain itu diperlukan terapi suportif dengan pemberian antidiare, antimuntah, dan infus.[31]
Pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan vaksinLeptospira.[12][31] Vaksin Leptospira untuk hewan adalah vaksin inaktif dalam bentuk cair (bakterin) yang sekaligus bertindak sebagai pelarut karena umumnya vaksin Leptospira dikombinasikan dengan vaksin lainnya, misalnya distemper dan hepatitis.[12] Vaksin Leptospira pada anjing yang beredar di Indonesia terdiri atas dua macam serovar yaitu L. canicola dan L. ichterohemorrhagiae.[12] Vaksin Leptospira pada anjing diberikan saat anjing berumur 12 minggu dan diulang saat anjing berumur 14–16 minggu.[31] Sistem kekebalan sesudah vaksinasi bertahan selama 6 bulan, sehingga anjing perlu divaksin lagi setiap enam bulan.[31]
Sejarah
Penyakit ini pertama kali dilaporkan pada tahun 1886 oleh Adolf Weil dengan gejala panas tinggi disertai beberapa gejala saraf serta pembesaran hati dan limpa.[23] Penyakit dengan gejala tersebut oleh Goldsmith (1887) disebut sebagai Weil's Disease.[butuh rujukan] Pada tahun 1915, Inada berhasil membuktikan bahwa "Weil's Disease" disebabkan oleh bakteri Leptospira icterohemorrhagiae.[23]
^ abcLane, Alison B; Dore, Michael M (2016). "Leptospirosis: A clinical review of evidence based diagnosis, treatment and prevention". World Journal of Clinical Infectious Diseases. 6 (4): 61. doi:10.5495/wjcid.v6.i4.61. ISSN2220-3176.
^McBride AJ, Athanazio DA, Reis MG, Ko AI (October 2005). "Leptospirosis". Current Opinion in Infectious Diseases. 18 (5): 376–86. doi:10.1097/01.qco.0000178824.05715.2c. PMID16148523.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^ abcKarpagam KB, Ganesh B (January 2020). "Leptospirosis: a neglected tropical zoonotic infection of public health importance-an updated review". European Journal of Clinical Microbiology & Infectious Diseases. 39 (5): 835–846. doi:10.1007/s10096-019-03797-4. PMID31898795.Parameter |s2cid= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Farrar, Jeremy; Hotez, Peter; Junghanss, Thomas; Kang, Gagandeep; Lalloo, David; White, Nicholas J. (2013). Manson's Tropical Diseases E-Book (dalam bahasa Inggris). Elsevier Health Sciences. hlm. 438. ISBN9780702053061. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 September 2017. Diakses tanggal 2 September 2017.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan); Parameter |name-list-style= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^ abcdefghijklmnopqrstDharmojono. "1". Leptospirosis-Antthrax-Mulut dan Kuku-Sapi Gila, Waspadailah Akibatnya! (dalam bahasa Indonesia) (edisi ke-1). Jakarta: Pustaka Populer Obor. hlm. 1–10. ISBN 979-461-397-5.Parameter |origmonth= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^"Penyakit Dewasa Leptospirosis"(PDF). Bahagian Pendidikan Kesihatan Kemintrian Kesihatan Malaysia. 2008. Diarsipkan dari versi asli(Pdf) tanggal 2010-08-21. Diakses tanggal 15 April 2010.
^ abcdefghijkSubronto. "1". Dalam Nunung Prajanto. Penyakit Infeksi Parasit dan Mikrob pada Anjing dan Kucing (dalam bahasa Indonesia) (edisi ke-1). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. hlm. 188–192. ISBN 979-420-611-3.Parameter |origmonth= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^ abcdefghijklmnopqrstuvwxyzaaabacadaeafagahaiajYuliarti, Nurheti. "1". Dalam Agnes Heni Triyuliana. Hidup Sehat Bersama Hewan Kesayangan (dalam bahasa Indonesia) (edisi ke-1). Yogyakarta: Andi Offset. hlm. 243–250. ISBN 979-763-842-1.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^ abcDirectors of health Promotion and Education. "Leptospirosis". Directors of health Promotion and Education. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-04-11. Diakses tanggal 2010-04-15.
^Hatta M (2002). "Detection of IgM to Leptospira Agent with ELISA ang Leptodipstick Method". Jurnal Kedokteran dan Kesehatan FK Universitas Tarumanegara. 1.Parameter |month= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Bovet P (1999). "Factor Assosiated with Clinical Leptospirosis, A Population Based Control Study in Seychelles". American Journal Tropical Medicine and Hygiene: 583–590.
^ abcWidarso HS dan Wilfried (2002). "Kebijaksanaan Departemen Kesehatan dalam Penanggulangan Leptospirosis di Indonesia". Kumpulan Makalah Simposium Leptospirosis, Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
^Esen Saban (2004). "Impact of Clinical and Laboratory Findings on Prognosis in Leptospirosis". Swiss Medical Weekly: 347–352.
^ abcdefEldredge, Debra M. "1". Dalam Beth Adelman. Dog owner’s Home Veterinary Handbook (dalam bahasa English) (edisi ke-4th). Hoboken: Willey Publishing Inc. hlm. 66–67, 96. ISBN 978-0-470-06785-7.Parameter |coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan (|author= yang disarankan) (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
2012 2022 Élections législatives de 2017 dans l'Orne 3 sièges de députés à l'Assemblée nationale 11 et 18 juin 2017 Type d’élection Élections législatives Campagne 22 mai au 10 juin12 juin au 16 juin Corps électoral et résultats Population 283 372 Inscrits 208 636 Votants au 1er tour 109 378 52,43 % 8,1 Votes exprimés au 1er tour 106 541 Votes blancs au 1er tour 2 180 Votes nuls au 1er tour 657 Votants au 2d tour 99 536 ...
Yvrandes L'église Notre-Dame. Administration Pays France Région Normandie Département Orne Arrondissement Argentan Commune Tinchebray-Bocage Intercommunalité Domfront Tinchebray Interco Statut Commune déléguée Maire délégué Mandat Dominique Maupas 2020-2026 Code postal 61800 Code commune 61513 Démographie Gentilé Yvrandais Population 154 hab. (2019) Densité 15 hab./km2 Géographie Coordonnées 48° 43′ 10″ nord, 0° 45′ 02″ ouest A...
محافظة يونغشون الاسم الرسمي (بالصينية: 永顺县) الإحداثيات 28°59′59″N 109°51′00″E / 28.99968°N 109.84987°E / 28.99968; 109.84987 [1] تقسيم إداري البلد الصين[2] خصائص جغرافية المساحة 3811.74 كيلومتر مربع ارتفاع 256 متر، و260 متر عدد السكان عدد السك�...
Districts of Suffolk 1 Ipswich 2 East Suffolk 3 Mid Suffolk 4 Babergh 5 West Suffolk As of April 2006 there were 410[1] Grade I listed buildings in Suffolk, England. In the United Kingdom, the term listed building refers to a building or other structure officially designated as being of exceptional architectural or historic special interest; Grade I structures are those considered to be buildings of exceptional interest, sometimes considered to be internationally important. Just 2.5%...
Yohanes Rendy SugiartoBerkas:Yohanes Rendy Sugiarto & Afiat Yuris Wirawan.jpgInformasi pribadiKebangsaan IndonesiaLahir16 Agustus 1991 (umur 32)Banyumas, IndonesiaPeganganKananGanda PutraPeringkat tertinggi34 Afiat Yuris Wirawan (6 November 2011)Peringkat saat ini42 Afiat Yuris Wirawan (1 Oktober 2011) Yohanes Rendy Sugiarto (lahir 16 Agustus 1991) adalah salah satu pemain bulu tangkis Ganda Putra Indonesia Berpasangan dengan Afiat Yuris Wirawan. Prestasi 2009: Perempa...
Defunct free-to-air television network in the Philippines It has been suggested that Talk TV (Philippine TV network) and Solar News Channel be merged into this article. (Discuss) Proposed since January 2024. This article may require copy editing for grammar, style, cohesion, tone, or spelling. You can assist by editing it. (January 2024) (Learn how and when to remove this message) Television channel CNN PhilippinesTypeFree-to-air television networkCountryPhilippinesHeadquartersUpper Ground Fl...
American actor (1903–1960) Ward BondPublicity image of Bond for Wagon Train, c. 1957BornWardell Edwin Bond(1903-04-09)April 9, 1903Benkelman, Nebraska, U.S.DiedNovember 5, 1960(1960-11-05) (aged 57)Dallas, Texas, U.S.EducationEast High SchoolColorado School of MinesAlma materUniversity of Southern CaliforniaOccupationActorYears active1929–1960Political partyRepublicanSpouses Doris Sellers Childs (m. 1936; div. 1944) Mary L...
Election for the governorship of the U.S. state of Virginia 1851 Virginia gubernatorial election ← 1848 December 8, 1851 1855 → Nominee Joseph Johnson George W. Summers Party Democratic Whig Popular vote 67,074 59,476 Percentage 53.00% 47.00% Governor before election John B. Floyd Democratic Elected Governor Joseph Johnson Democratic The 1851 Virginia gubernatorial election was held on December 8, 1851[1] to elect the governor of Virginia. It was the ...
Henry FurneseFonctionsMembre du 5e Parlement de Grande-Bretagne (d)5e Parlement de Grande-Bretagne (en)Membre du 11e Parlement de Grande-Bretagne (d)Membre du 9e Parlement de Grande-Bretagne (d)Membre du 8e Parlement de Grande-Bretagne (d)8e Parlement de Grande-Bretagne (d)Membre du 6e Parlement de Grande-Bretagne (d)6e Parlement de Grande-Bretagne (d)Membre du 7e Parlement de Grande-Bretagne (d)7e Parlement de Grande-Bretagne (d)Membre du 10e Parlement de Grande-Bretagne (d)BiographieDécès...
اتحاد الرشاد اليمني التأسيس تاريخ التأسيس 2012 القادة محمد موسى العامري القادة عبد الوهاب الحميقاني مقر الحزب صنعاء الأفكار الأيديولوجيا سلفية المشاركة في الحكم عدد النواب لا يوجد المشاركة في الحكومة وزيري دولةحكومة خالد بحاح تعديل مصدري - تعديل اتحاد الرشاد اليمني تن...
Eric Addo Addo bersama PSV Eindhoven pada tahun 2008Informasi pribadiNama lengkap Eric Pappoe AddoTanggal lahir 12 November 1978 (umur 45)Tempat lahir Accra, GhanaTinggi 1,82 m[1]Posisi bermain BekKarier senior*Tahun Tim Tampil (Gol)1995–1996 Noble Harrics 1996–1999 Club Brugge 65 (5)1999–2009 PSV Eindhoven 82 (3)2003 → Roda JC (pinjaman) 27 (0)2009 → Roda JC (pinjaman) 6 (1)2009–2011 Roda JC 25 (0)2012 FC Eindhoven 4 (0)Total 209 (9)Tim nasional1998–2010 Ghana 45 ...
شرف فتح الباب النوع دراما تأليف محمد جلال عبد القوي إخراج رشا شربتجي بطولة يحيى الفخرانىهالة فاخرأحمد خليلمحمد لطفي البلد مصر عدد الحلقات 30 بث لأول مرة في 1 رمضان 1429 هـ - 1 سبتمبر 2008 تعديل مصدري - تعديل شرف فتح الباب مسلسل مصري إنتاج عام 2008 بطولة للفنان (يحيى الفخراني القص...
Minangkabau beralih ke halaman ini. Untuk kegunaan lain, lihat Minangkabau (disambiguasi). MinangkabauميناڠكاباوPengantin dalam balutan pakaian tradisional MinangkabauDaerah dengan populasi signifikan Indonesia (Sensus 2010)6.462.713[1][2] Sumatera Barat4.281.439 Riau624.145 Sumatera Utara345.403 DKI ...
Filipino composer For the reef in the South China Sea that is named after him, see Whitsun Reef. In this Philippine name, the middle name or maternal family name is Reyes and the surname or paternal family name is Felipe. Julián FelipeFelipe, c. 1900Born(1861-01-28)January 28, 1861Cavite Nuevo, Cavite, Captaincy General of the PhilippinesDiedOctober 2, 1944(1944-10-02) (aged 83)Sampaloc, Manila, Second Philippine RepublicOccupationComposerKnown forComposer of the National ...
English actress and model (born 1992) Amber AndersonAnderson for Kenzo PerfumeBornAmber Felicity Rose Anderson[1] (1992-03-05) 5 March 1992 (age 32)Shepton Mallet, Somerset, EnglandOccupation(s)Actress, pianist and modelYears active2011–present Amber Felicity Rose Anderson (born 5 March 1992) is a British actress, pianist and model. On television, she is known for her roles as Ciara Porter in the crime drama Strike (2017) and Diana Mitford in the sixth series of Peaky Blin...
Pour les articles homonymes, voir 65e régiment. Cet article est une ébauche concernant une unité ou formation militaire française. Vous pouvez partager vos connaissances en l’améliorant (comment ?) selon les recommandations des projets correspondants. 65e régiment d'artillerie Insigne du 65eme RAA de Blida. Création 1917 Dissolution 1964 Pays France Branche Armée de terre Type Régiment regroupant des batteries à titre administratif (1917-1919)Régiment d'artillerie d'Af...
Rapid Wien 2013–14 football seasonRapid Wien2013–14 seasonPresidentRudolf Edlinger (until 18 November 2013) Michael KrammerCoachZoran BarisicStadiumGerhard Hanappi Stadium,Vienna, AustriaBundesliga2ndÖFB-Cup1st roundEuropa LeagueGroup stage (3rd)Top goalscorerLeague: Terrence Boyd (15 goals)All: Terrence Boyd (20 goals)Highest home attendance17.200vs. Red Bull Salzburg, 26 April 2014vs. Wacker Innsbruck, 4 May 2014Lowest home attendance9.200vs. SC Wiener Neustadt, 15 December 2013 Home c...
Strategic bomber project, U.S. Air Force, cancelled 1949 Boeing 474 redirects here. Not to be confused with Boeing 747. XB-55 Artist impression of the XB-55 bomber proposal Role Strategic bomberType of aircraft Manufacturer Boeing Status Canceled Primary user United States Air Force Number built 0 The Boeing XB-55 (company designation Model 474) was a proposed Boeing aircraft designed to be a strategic bomber. The XB-55 was intended to be a replacement for the Boeing B-47 Stratojet in Un...