Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Kelenteng

Kelenteng

Kelenteng Kim Tek Ie, 2008.
Hanzi tradisional: 中華廟宇
Hanzi sederhana: 中华庙宇
Makna harfiah: Tempat ibadah Tionghoa

Kelenteng atau klenteng (bahasa Hokkian: 廟, bio) adalah sebutan untuk tempat ibadah penganut kepercayaan tradisional Tionghoa. Di Indonesia, penganut kepercayaan tradisional Tionghoa sering disalahartikan sebagai penganut agama Konghucu. Padahal keduanya hal yang sama sekali berbeda, bahkan di masa awal gagasan Kang Youwei mendirikan agama Konghucu di akhir kekuasaan Dinasti Qing sekira awal abad ke-20, praktik tradisi ini sebagian besar dianggap bertentangan dengan ajaran Konfusius yang tidak membahas mengenai surga dan neraka, apalagi dewa.

Apa yang disebut kelenteng di Indonesia, di seluruh dunia bukanlah tempat ibadah umat Konghucu melainkan tempat ibadah 2 agama yang dari masa Tiongkok klasik hingga saat ini masih eksis di Tiongkok yaitu Agama Buddha dan Agama Tao. Hanya di kedua agama inilah terdapat kosmologi dewata yang khas, dan terdapat Gunung Suci untuk keduanya di Tiongkok. Terdapat 5 agama yang direkognisi di Tiongkok yaitu Buddha, Tao, Kristen, Katolik, dan Islam[1].

Di beberapa daerah, kelenteng juga disebut dengan istilah tokong.[2] Istilah ini diambil dari bunyi suara lonceng yang dibunyikan pada saat menyelenggarakan upacara. Kelenteng adalah istilah “generic” untuk tempat ibadah yang bernuansa arsitektur Tionghoa, dan sebutan ini hanya dikenal di pulau Jawa, tidak dikenal di wilayah lain di Indonesia, sebagai contoh di Sumatra mereka menyebutnya bio; di Sumatra Timur mereka menyebutnya am dan penduduk setempat kadang menyebut pekong atau bio; di Kalimantan di orang Hakka menyebut kelenteng dengan istilah thai Pakkung, pakkung miau atau shinmiau. Tapi dengan waktu seiring, istilah ‘kelenteng’ menjadi umum dan mulai meluas penggunaannya.[3]

Kelenteng bagi masyarakat Tionghoa tidak hanya berarti sebagai tempat ibadah saja. Selain Gong-guan (Kongkuan), kelenteng mempunyai peran yang sangat besar dalam kehidupan komunitas Tionghoa dimasa lampau.[4]

Asal mula kata kelenteng

Tempat ibadah komunitas Tionghoa yang beragama Buddha, dibangun pertama kali pada tahun 1650 oleh Letnan Kwee Hoen dan dinamakan Kwan Im Teng 觀音亭. Tempat ibadah ini dipersembahkan kepada Kwan Im (觀音dewi pewelas asih atau Avalokitesvara bodhisatva Dari kata Kwan Im Teng inilah orang Indonesia akhirnya menyerapnya secara fonetik menjadi Kelenteng daripada Wihara, yang kemudian melafalkannya sebagai Kelenteng hingga saat ini. Kelenteng juga disebut sebagai bio yang merupakan dialek Hokkian dari karakter 廟 (miao). Ini adalah sebutan umum bagi Kelenteng di Republik Rakyat Tiongkok.Hal ini menunjukkan warna keagamaan komunitas Tionghoa di masa Hindia Belanda adalah beragama Buddha yang telah mengalami akulturasi dengan budaya Tionghoa atau sederhananya dapat disebut Agama Buddha Tionghoa atau Chinese Buddhism.

Buktinya adalah tempat-tempat ibadah paling tua di Nusantara, yang saat ini mencakup hampir seluruh Asia Tenggara, adalah diperuntukkan untuk menghormati Bodhisatwa Avalokitesvara (Sansekerta) yang diterjemahkan Kwan Se Im Pu Sa (Mandarin), dan Dewi Welas Asih (Indonesia).

Selain tempat memuja dewata atau bodhisatva yang dihormati, komunitas Tionghoa juga membangun tempat penghormatan pada leluhur atau 祠 "Ci" (rumah abu). Biasanya masing-masing marga membuat "Ci" untuk menghormati leluhurnya masing-masing, jadi ada rumah abu marga Liem, rumah abu marga Tan, dan sebagainya. Masing-masing marga juga umumnya menyembah atau menghormati dewa-dewi yang memiliki marga yang sama, atau dewata pelindung marganya.

Seiring perkembangan zaman dan ketersediaan lahan, rumah abu biasanya dipisah dari tempat penghormatan para dewa. Tapi masih terdapat juga rumah abu yang berada di dalam kelenteng maupun vihara dan bisa ditemukan di bagian samping atau belakang, atau ruang di lantai khusus pada tempat ibadah yang perkembangannya vertikal di kota-kota besar seperti Jakarta.

Meskipun kelenteng di Indonesia lebih banyak yang bersifatBuddha dan Taoisme, tetapi biasanya keduanya menyediakan tempat untuk menghormati dan mempelajari ajaran Konghucu. Oleh sebab itu tempat ibadah demikian disebut Tempat Ibadah Tri Dharma. Tokoh Buddha seperti The Boan An dan Kwee Tek Hoay adalah pelopor Tri Dharma atau Sam Kauw di Indonesia. kelenteng selain sebagai tempat penghormatan para leluhur, para dewa-dewi, dan tempat mempelajari berbagai ajaran, juga digunakan sebagai ruang interaksi sosial orang Tionghoan baik dengan sesama Tionghoa maupun dengan komunitas lainnya. Menjadi tempat yang damai untuk semua golongan tanpa memandang suku dan agama apapun.

Kategori kelenteng

Klenteng Yin Fong di Johor, Malaysia.

kelenteng adalah sebutan umum bagi tempat ibadat orang Tionghoa sehingga kelenteng sendiri terbagi atas beberapa kategori sesuai dewata utama yang disembah yakni yang berasal dari kosmologi dewata agama Buddha, kosmologi dewata agama Tao, dan kosmologi dari agama jelata (popular religion). Sedangkan agama Konghucu yang baru digagas sejak awal abad ke-20 atau sekitar tahun 1900an, tidak memiliki kosmologi dewata, bahkan Konghucu dan murid-muridnya disembah sebagai spirit atau arwah leluhur daripada sebagai dewa.[5] Oleh karena itu di seluruh dunia, tempat ibadah yang di Indonesia disebut klenteng ini tidak menempatkan patung Konghucu diantara altar para dewa dan bodhisatwa. Khusus di Indonesia, Tempat Ibadah Tri Dharma menyediakan ruang khusus untuk tempat kebaktian umat Konghucu yang terpisah dari tempat kebaktian umat Buddha dan Tao. Namun terdapat juga TITD dengan altar yang disatukan dimana patung Buddha ditempatkan di tengah, Lao Tzu (Pendiri Tao) di kiri, dan Konghucu di kanan. Umumnya praktik demikian adalah ciri dari umat Agama Buddha Tri Dharma yang tergabung dalam Majelis Agama Buddha Tri Dharma disingkat MAGABUTRI.

Tempat ibadah berdasarkan umat

  • Konghucu
    • Litang (禮堂) adalah nama tempat ibadah Agama Konghucu, bukan klenteng sebagaiamana disalahpahami selama ini. Tempat ibadah pertama Konghucu di Indonesia baru berdiri pada 1906 yakni Boen Bio di Surabaya, sedangkan kelenteng-kelenteng bercorak Buddha sudah berdiri sejak 1600-an.
    • Ci (祠) atau rumah abu memang banyak yang diubahsuaikan menjadi tempat ibadah Agama Konghucu (Litang). Biasanya rumah abu adalah salah satu bagian dari komplek wihara Buddhisme Tionghoa yang disebut kelenteng di Indonesia. Pasca 1906 di beberapa daerah dihibahkan ke umat Konghucu untuk dijadikan tempat ibadah.
    • Miao (廟) (Temple/Kelenteng/Bio). Kongmiao 孔廟 dan Wenmiao 文廟. Pada masa feodalisme di Tiongkok, rakyat jelata di Tiongkok pada umumnya tidak bisa sembarangan membangun kelenteng Konghucu atau Kong Miao 孔廟, Hanya ada dua yang bisa dikategorikan sebagai miao dalam kepercayaan Konghucu, yaitu: wen miao dan wu miao.
    • Tempat ibadah Konghucu pertama di Hindia Belanda berdiri di Surabaya 1906, hal ini terkait dengan Reformasi 100 hari yang gagal di Tiongkok oleh Kang Youwei. Salah satu poin reformasi adalah menjadikan ajaran Konghucu menjadi agama dengan mengadopsi pola-pola agama samawi. Desain tempat ibadah Agama Konghucu yang disebut Litang pun mengadopsi tempat kebaktian umat Kristen, dengan kursi-kursi kayu, mimbar, dan altar Konfusius.
  • Taoisme:
    • Taoism, secara umum disebut gong guan 宮觀, awalnya tidak disebut gongguan tetapi dengan berbagai sebutan seperti jing 靖 ( berarti damai ), she 舍 ( gubuk), 廬 ( juga berarti gubuk tetapi dengan atap yang menutup penuh ), guan 館 ( rumah yang indah dan ada aktivitas sosial masyarakat, sekarang ini disebut gedung ). Istilah gong guan 宮觀 baru digunakan di zaman dinasti Tang. Secara umum memiliki dua pembagian besar, yaitu zisun miao 子孫廟yang dikelola oleh pribadi dan aturan yang tidak begitu ketat, satunya adalah conglin miao 叢林廟, memiliki aturan yang ketat dan memiliki organisasi pengurusan.
    • Gong 宮, artinya adalah istana. Penyebutan tempat ibadah Tao dengan penyamaan dengan kata istana ini bermula pada masa dinasti Tang. Para kaisar dinasti Tang beranggapan mereka adalah keturunan dari Li Er 李耳 ( Laozi 老子 ), karena itu mereka membangun kelenteng-kelenteng Taoisme dan menggunakan kata “istana” untuk tempat ibadah Taoisme.
    • Guan 觀, artinya adalah mengamati, penyebutan ini terkait dengan panggung obervasi langit 觀臺 pada zaman pra dinasti Tang. Fungsinya mirip dengan yuan院 .
    • Dong 洞, artinya adalah gua. Biasanya adalah tempat para pertapa. Contohnya adalah Leizu dong, di gunung Wudang
    • Dian 殿, artinya aula. Statusnya lebih rendah dari gong 宮. Contohnya Xuanjiang dian 玄江殿 Singapore.
    • Kelenteng dengan dewa-dewa Taoisme menurut hasil penelitian Salmon dan Lombard, hadir belakangan di wilayah Hindia Belanda dan diberikan tempat di kelenteng-kelenteng dengan dewa-dewa dari kosmologi Agama Buddha Tionghoa yang sudah hadir terlebih dahulu. Sementara tempat ibadah Konghucu hadir paling akhir yakni setelah abad keduapuluh, dan juga diterima dengan terbuka oleh klenteng-klenteng Buddhis, dengan mengizinkan rumah abu (Ci) diubahsuai menjadi tempat ibadah Konghucu.[6]
  • Buddhisme:
    • Agama Buddha ketika berkembang di Tiongkok menjelang abad pertama mengalami sinisisasi sehingga akhirnya diterima sepenuhnya oleh masyarakat Tiongkok yang menganggapnya sebagai agama Tiongkok. Di masa klasik tersebut, Agama Buddha dan agama jelata atau shenisme jika meminjam istilah Gondomono[7] mengalami akulturasi sehingga menghasilkan bentuk baur yang khas Tiongkok. Sebagian besar bentuk baur ini masih bertahan dalam bentuk pemujaan dewata atau bodhisatva hingga dewata lokal di berbagai klenteng, hingga bentuk Agama Buddha Tri Dharma yang dirintis Kwee Tek Hoay.[8]
    • Secara umum disebut siyuan 寺院:
    • Si 寺, pada umumnya disebut wihara, contoh adalah TaJue si ( 大覺寺 ) atau yang dikenal dengan sebutan Taikak si di Semarang.
    • Yuan 院, pengertian ini lebih luas daripada si wihara, karena mencakup tempat pendidikan, pelatihan diri untuk para biksu, biara.
    • An 庵, banyak orang beranggapan an ini khusus untuk biksuni, tetapi secara umum bisa diartikan bahwa an adalah tempat kaum perempuan melatih diri, bisa biksuni 尼姑, bisa daogu 道姑 ( pendeta perempuan dalam agama Tao ), bisa zhai jie齋姐 ( pendoa perempuan yang hanya ada pada sub etnis Hakka )
    • Ta 塔 ( pagoda )[10], bangunan ini bernuansakan Buddhisme, dimana pagoda ini adalah tempat untuk penyimpanan relics Buddha, kitab suci atau juga para biksu-biksuni yang sudah parinibbana. Di kelenteng Ling Guang si 靈光寺 (Wihara Dharma Ramsi ) Bandungmemiliki dua pagoda untuk mengenang biksu yang sudah meninggal. Pagoda bisa ada dalam lingkup wihara atau berdiri sendiri, seperti pagoda Lei Feng 雷峰塔 di Hang Zhou.
  • Kepercayaan rakyat, Pada umumnya mereka menggunakan istilah miao 廟, tetapi dalam banyak tempat ibadah kepercayaan rakyat, kita bisa melihat penggunaan gong, ci, tang. Sebenarnya pembangunan tempat ibadah pada zaman dahulu memiliki kaidah utama yaitu pengesahan dari kerajaan, tetapi terkadang aparat pemerintah tidak menjangkau hingga pedesaan, jadi tidak menjadi suatu permasalahan bagi rakyat pedesaan. Contoh kelenteng kepercayaan rakyat yang menggunakan istilah miao atau bio adalah Fude miao 福德廟 ( hoktek bio ).
  • Istilah lain yang sering digunakan, antara lain adalah tang 堂yang berarti aula, biasanya itu adalah kelenteng kecil bersifat pribadi. Yang lainnya adalah shentan神壇 yang berarti aula dewata juga berukuran kecil, dian 殿 ( aula yang luas ). Tang dan shentan kadang dimiliki oleh pribadi tetapi terbuka untuk umum, pada umumnya memiliki fungsi pelayanan sebagai pendoa. Kelenteng yang menggunakan istilah dian ini antara lain Bo an tian 保安殿 Pekalongan. Tang pada umumnya orang mengkaitkan dengan Fotang佛堂 tetapi ini juga tidak selalu karena ada yang dari Taoisme menggunakan istilah tang ini. Sedangkan shentan pasti bernuansa Taoisme atau kepercayaan rakyat Tionghoa.
  • Singa adalah simbol suci agama Buddha yang secara konsisten hadir di berbagai bentuk tempat ibadah dan tempat suci umat Buddha. Contohnya dapat disaksikan di berbagai candi Buddhis yang ada di seluruh dunia, selalu menampilkan sepasang singa di bagian depan, termasuk di klenteng yang merupakan tempat ibadah umat Buddha Tionghoa.
  • Teratai juga merupakan simbol suci agama Buddha yang menjadi ikonografi di berbagai tempat, baik dalam bentuk relief, singgasana para dewata maupun bodhisatva, serta untuk ragam hias lainnya.

Kelenteng berdasarkan fungsi

  • Fungsi ibadah
  • Fungsi sosial masyarakat
  • Fungsi politik

Kelenteng berdasarkan pemilik

  • Milik kekaisaran (pejabat)
  • Milik masyarakat
  • Milik pribadi

Kelenteng dan wihara pada Orde Baru

Pada masyarakat awam, banyak yang tidak mengetahui bahwa kelenteng dan wihara adalah tempat ibadah bagi umat Buddha, jauh sebelum hadirnya pengaruh Taoisme ke Nusantara, dan Konghucu sebagai agama yang merupakan fenomena baru setelah abad ke-20. Kelenteng adalah wihara berarsitektur Tiongkok, yang sudah menjadi tempat ibadah umat Buddha Tionghoa sejak masa kolonial di Hindia Belanda. Kwan Im Teng pertama didirikan di Batavia sekira 1650 di daerah Petak Sembilan, dan kelak paska kerusuhan 1740 diubah namanya menjadi Jin De Yuan, dan pada masa Orde Baru menjadi Wihara Dharma Bhakti. Tempat pemujaan Kwan Im tertua lainnya juga didirikan di Banten, Cirebon, dan Semarang.[9]

Kelenteng pada dasarnya beraritektur tradisional Tionghoa dan berfungsi sebagai tempat aktivitas sosial masyarakat selain berfungsi sebagai tempat spiritual. Namun, wihara juga ada yang berarsitektur tradisional Tionghoa seperti pada wihara Buddhis aliran Mahayana yang memang berasal dari Tiongkok. Contoh adalah kelenteng Taikak sie ( Da Jue si 大覺寺 ) Semarang yang termasuk tempat ibadah agama Buddha Mahayana. Hal ini perlu diketahui bahwa wihara dalam bahasa Mandarin adalah si 寺. Contoh wihara Shaolin 少林 atau yang dikenal dengan sebutan Shaolin si 少林寺.

Setelah peristiwa Gerakan 30 September pada tahun 1965, dilakukan penyesuaian nama tempat ibadah yang semula menggunakan mandarin ke bahasa Sanskerta ataupun Pali. Hal ini dilakukan umat Buddha karena pemerintah orde baru menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967 tentang Agama, Kepercayaan, dan Adat Istiadat Cina.[10] Sementara untuk tempat ibadah Konghucu, yang baru hadir pada 1906 di Surabaya dengan nama Boen Bio, maupun 1930 di Cirebon dengan nama Kong Tju Bio, tidak ada perubahan nama. Tempat pertama mengambilalih Klenteng Dewa Kebudayaan dan Literatur (Boen Tjang Sioe) sedangkan yang kedua mengubah Rumah Abu Yi Ci. Rumah abu ini awalnya adalah bagian dari tempat ibadah umat Buddha di Cirebon yaitu Tio Kak Sie.

Setelah Orde Baru digantikan oleh Orde Reformasi, penggunaan nama mandarin tidak lagi menjadi persoalan, sehingga umat lebih bebas menunjukkan apresiasi budayanya. Selain tempat ibadah berlatar Chinese Buddhism, sebagai klenteng juga menamakan diri sebagai Tempat Ibadah Tridharma (TITD). Sam Kauw atau Tri Dharma sendiri sejak dikembangkan oleh Kwee Tek Hoay, akhirnya bergabung menjadi salah satu majelis kepanditaan agama Buddha, dengan nama Majelis Agama Buddha Tri Dharma Indonesia atau disingkat Magabutri. Organisasi inilah yang membina klenteng-klenteng dengan nama TITD di depan namanya.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ https://en.wikipedia.org/wiki/Religion_in_China
  2. ^ Definisi 'tokong' artikata.com, Diakses pada 9 Maret 2011.
  3. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-19. Diakses tanggal 2022-03-12. 
  4. ^ Claudine Salmon & Denys Lombard (1985). "Klenteng Klenteng Masyarakat Tionghoa di Jakarta".
  5. ^ https://education.nationalgeographic.org/resource/confucianism/
  6. ^ Salmon dan Lombard, Claudine dan Dennys (2011). Klenteng-klenteng dan Masyarakat Tionghoa di Jakarta. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka. ISBN 979-97229-3-4. 
  7. ^ Gondomono, author (1996). Membanting Tulang Menyembah Arwah: Kehidupan Kekotaan Masyarakat Cina. Jakarta: Universitas Indonesia. hlm. 14. ISBN 9789798184161, 9798184165 Periksa nilai: invalid character |isbn= (bantuan). 
  8. ^ Sidhartha, Myra (Editor) (1989). 100 Tahun Kwee Tek Hoay: dari Penjaja Tekstil sampai ke Pendekar Pena. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. ISBN 979416047 Periksa nilai: length |isbn= (bantuan). 
  9. ^ Salmon dan Lombard, Claudine dan Dennys (2003). Klenteng-Klenteng dan Masyarakat Tionghoa di Jakarta. Jakarta: Yayasan Ciptaloka Caraka. ISBN 9799722934. 
  10. ^ "Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1967". wikisource. Diakses tanggal 2023-04-11. 

Pranala luar

Read other articles:

Former school of Yale University Sheffield Scientific SchoolChemistry Class in 1898TypePrivateActive1847 (1847)–1956 (1956)AffiliationYale UniversityLocationNew Haven, Connecticut, United States Sheffield Scientific School was founded in 1847 as a school of Yale College in New Haven, Connecticut, for instruction in science and engineering. Originally named the Yale Scientific School, it was renamed in 1861 in honor of Joseph E. Sheffield, a railroad executive. The school was incorpor…

1972 American filmThe Pied PiperFilm PosterDirected byJacques DemyScreenplay byMark PeploeAndrew BirkinJacques DemyProduced bySanford LiebersonDavid PuttnamStarringDonovanJack WildDonald PleasenceJohn HurtCinematographyPeter SuschitzkyEdited byJohn TrumperMusic byDonovanKenny ClaytonProductioncompaniesSagittarius Productions Inc.Goodtimes EnterprisesDistributed byParamount PicturesRelease date 25 May 1972 (1972-05-25) (New York City) Running time90 minutesCountriesUnited State…

PA-34 Seneca Piper PA-34-200T Seneca II Призначення літак загального призначення Виробник Piper Aircraft Перший політ 25 квітня 1967 Дата прийняття на службу 1971 Статус випускається Виробництво з 1971 року Кількість більше 5000 Вартість одиниці US$1 млн (2017)[1] Варіанти PZL M-20 Mewa Piper PA-34 Seneca — американс…

The Most ReverendAndrew Sandford HutchisonPrimate Emeritus of the Anglican Church of CanadaArchbishop Hutchison in 2007ChurchAnglican Church of CanadaSeeExtra-diocesanIn office2004–2007PredecessorMichael PeersSuccessorFred HiltzOther post(s)Archbishop of Montreal and Metropolitan of the Ecclesiastical Province of Canada Bishop Ordinary to the Canadian ForcesOrdersOrdination1970Consecration1990Personal detailsBorn (1938-09-19) 19 September 1938 (age 85)Toronto, Ontario, Canada Andrew Sandf…

Artikel ini memerlukan pemutakhiran informasi. Harap perbarui artikel dengan menambahkan informasi terbaru yang tersedia. Le Sserafim르세라핌Le Sserafim pada Juni 2022Dari Kiri ke Kanan: Kazuha, Kim Chae-won, Sakura, Huh Yun-jin, & Hong Eun-chaeInformasi latar belakangAsalSeoul, Korea SelatanGenreK-poppopTahun aktif2022 (2022)–sekarangLabelSourceEMI/Universal (Japan)[1]Situs weble-sserafim.comAnggota Sakura Kim Chae-won Huh Yun-jin Kazuha Hong Eun-chae Mantan anggota Kim G…

Este artículo o sección necesita referencias que aparezcan en una publicación acreditada.Este aviso fue puesto el 6 de marzo de 2019. La Cáscara Programa de televisiónGénero Humor/EntretenimientoCreado por Rafael Williamson (1995)Guion por Ubaldo Davis, Delmiro QuirogaDirigido por Ubaldo DavisNarrado por Eddy VásquezPaís de origen PanamáIdioma(s) original(es) EspañolN.º de temporadas 25ProducciónProductor(es) Ubaldo Davis (1997‒actualidad)Empresa(s) productora(s) Hazard de PanamáL…

Eleições parlamentares europeias de 2019 Distritos: Aveiro | Beja | Braga | Bragança | Castelo Branco | Coimbra | Évora | Faro | Guarda | Leiria | Lisboa | Portalegre | Porto | Santarém | Setúbal | Viana do Castelo | Vila Real | Viseu | Açores | Madeira | Estrangeiro ← 2014 •  • 2024 → Eleições parlamentares europeias de 2019 no distrito de Beja 26 de maio de 2019 Demografia eleitoral Hab. inscritos:  123 750 Votantes : 39 …

Кругле Кругле 44°35′47″ с. ш. 33°26′51″ в. д.HGЯOРозташування Країна  УкраїнаРегіон КримГеологічні дані Розміри Площа поверхні 0,05 км²  км²Вода Басейн Площа басейну 0,92 км²  км²Інше Кругле (озеро, Севастополь) (Україна) Кругле — озеро, розташоване на крайньому заході Гаг…

Joseph Heintz der Ältere: Amor und Psyche, um 1605 (zu sehen in der Deutschen Barockgalerie) Die Deutsche Barockgalerie befindet sich im Schaezlerpalais in Augsburg und stellt eine bedeutende Kunstsammlung von Werken aus der Zeit des Barock dar. Sie umfasst Gemälde aus dem Besitz der Städtischen Kunstsammlungen Augsburg und Leihgaben von privaten Sammlern. Inhaltsverzeichnis 1 Geschichte und Trägerschaft 2 Ausstellung 3 Lage 4 Weblinks 5 Einzelnachweise Geschichte und Trägerschaft Die …

Telugu cinema (Tollywood) 1930s 1940s 1941 1942 1943 19441945 1946 1947 1948 1949 1950 1950s 1951 1952 1953 19541955 1956 1957 1958 1959 1960 1960s 1961 1962 1963 19641965 1966 1967 1968 1969 1970 1970s 1971 1972 1973 19741975 1976 1977 1978 1979 1980 1980s 1981 1982 1983 19841985 1986 1987 1988 1989 1990 1990s 1991 1992 1993 19941995 1996 1997 1998 1999 2000 2000s 2001 2002 2003 20042005 2006 2007 2008 2009 2010 2010s 2011 2012 2013 20142015 2016 2017 2018 2019 2020 2020s 2021 2022 2023 2024 vt…

「ALFEE」はこの項目へ転送されています。同名のアルバムについては「ALFEE (アルバム)」をご覧ください。 この記事には複数の問題があります。改善やノートページでの議論にご協力ください。 出典がまったく示されていないか不十分です。内容に関する文献や情報源が必要です。(2016年5月) 独自研究が含まれているおそれがあります。(2016年5月) 言葉を濁した曖昧

2 Tawarikh 34Kitab Tawarikh (Kitab 1 & 2 Tawarikh) lengkap pada Kodeks Leningrad, dibuat tahun 1008.KitabKitab 2 TawarikhKategoriKetuvimBagian Alkitab KristenPerjanjian LamaUrutan dalamKitab Kristen14← pasal 33 pasal 35 → 2 Tawarikh 34 (atau II Tawarikh 34, disingkat 2Taw 34) adalah pasal ketiga puluh empat Kitab 2 Tawarikh dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam Alkitab Ibrani termasuk dalam bagian Ketuvim (כְּתוּבִים, tulisan).[1] Pa…

Advanced Dungeons & Dragons adventure module Die Vecna Die!Code11662Rules required2nd Ed AD&DCharacter levels10 - 13Campaign settingGreyhawkRavenloftPlanescapeAuthorsBruce R. CordellSteve MillerFirst published2000 Die Vecna Die! is an Advanced Dungeons & Dragons (AD&D 2nd edition) module released in 2000[1] by Wizards of the Coast. The module is divided into three sections, each taking part in a different campaign setting: Greyhawk, Ravenloft, and Planescape. It was one o…

Pour les articles homonymes, voir Comté de Hughes. Cet article est une ébauche concernant l’Oklahoma. Vous pouvez partager vos connaissances en l’améliorant (comment ?) selon les recommandations des projets correspondants. Comté de Hughes(Hughes County) Carte de 1909 du comté de Hughes Administration Pays États-Unis État Oklahoma Chef-lieu Holdenville Fondation 1907 Démographie Population 14 154 hab. (2000) Densité 6,8 hab./km2 Géographie Coordonnées 35° …

Eleição para mesa diretora da Câmara dos Deputados do Brasil em 2023   2021 ←  → 2025 1º de fevereiro Candidato Arthur Lira Chico Alencar Marcel van Hattem Partido PP PSOL NOVO Natural de Alagoas Rio de Janeiro Rio Grande do Sul Votos 464 21 19 Porcentagem 92,06% 4,17% 3,78%   Arthur Lira (PP)   Chico Alencar (PSOL-REDE)   Marcel van Hattem (NOVO)   Brancos e abstenções Presidente da Câmara dos Deputados do Brasil Titula…

أمبرية    علم شعار   الإحداثيات 42°59′00″N 12°34′00″E / 42.983333333333°N 12.566666666667°E / 42.983333333333; 12.566666666667  [1] تاريخ التأسيس 2 يناير 1927  تقسيم إداري  البلد إيطاليا[2][3]  التقسيم الأعلى إيطاليا  العاصمة بِروجَة  التقسيمات الإدارية مقاطعة بِرُو…

Logo der boot Düsseldorf Blick in eine Ausstellungshalle der boot 2007 ehemaliges Logo Die boot Düsseldorf, kurz boot (offiziell: Internationale Bootsausstellung Düsseldorf), ist die weltweit größte und international bedeutendste Bootsmesse.[1] Sie findet jährlich im Januar auf dem Areal der Messe Düsseldorf am Düsseldorfer Rheinufer statt. Ausrichter der boot ist die Messe Düsseldorf. 2021 wurde sie wegen der weltweiten COVID-19-Pandemie zuerst auf den 17. bis 25. April 2021 ve…

Privately owned commercial airport in Punta Cana, eastern Dominican Republic Punta Cana International AirportAeropuerto Internacional Punta CanaIATA: PUJICAO: MDPCSummaryAirport typePublic-privateOwner/OperatorPunta Cana Resort and Club/Grupo Punta CanaServesPunta Cana, Higüey, BávaroLocationPunta Cana in La Altagracia Province, Dominican RepublicOpenedDecember 17, 1983Elevation AMSL40 ft / 12.2 mCoordinates18°34′00″N 68°21′07″W / 18.56667°N 68.35194°…

Japanese publishing company Kawade Shobō ShinshaKawade Shobō Shinsha's headquarters in Shibuya, TokyoNative nameKabushiki Kaisha Kawade Shobō Shinsha (株式会社河出書房新社)TypeKKIndustryPublishingGenreBooks, magazinesFounded1886; 137 years ago (1886)FounderSeiichirō KawadeHeadquarters2-32-2 Sendagaya, Shibuya, Tokyo, JapanKey peopleYū Onodera (Representative Director & CEO)Number of employees74 (1 April 2020)Websitewww.kawade.co.jp Kawade Shobō Shinsha.…

2017 (2017) Rugby League World Cup final  () Australia England (ARL) (RFL) 6 0 12 Total AUS 60 6 ENG 00 0 Date2 December 2017StadiumBrisbane StadiumLocationBrisbane, AustraliaMan of the MatchBoyd Cordner (Australia)Australian National AnthemScott MullerEnglish National AnthemAmber Dawn-FinchRefereeGerard Sutton (Australia)Attendance40,033Broadcast partnersBroadcastersSeven Network (Australia)BBC (UK)CommentatorsJim Wilson (Host)Mark Braybrook (Lead Caller)Gary Belcher (Commentator)Bret…

Kembali kehalaman sebelumnya

Lokasi Pengunjung: 3.12.153.83