Olufunmilola Aduke Iyanda (lahir 27 Juli 1971) (lahir 27 Juli 1971), lebih dikenal dengan nama Funmi Iyanda, adalah pembawa acara, Penyiar radio, wartawan, filantropi dan blogger asal Nigeria.[1] Ia dikenal karena memproduksi dan menjadi pembawa acara untuk NewDawn with Funmi. Funmi juga menjabar sebagai CEO untuk Ignite Media, sebuah organisasi media yang berlokasi di Lagos. Pada 2011, ia mendapat penghargaan sebagai Young Global Leader (YGL) oleh World Economic Forum.[2] Ia juga dinobatkan sebagai salah satu dari 20 Forbes 20 Wanita Muda Berpengaruh di Afrika.[3] Dia juga adalah Direktur Eksekutif untuk Oya Media, sebuah studio media yang berbasis di London dan penasehat merek. Ia adalah anggota aktif Asosiasi Sepak Bola Nigeria pada 1995 sampai 2003. Dia juga ditunjuk sebagai UN woman global equality champion pada 2015.[4][5]
Kehidupan awal
Iyanda lahir di Lagos, orangtunya adalah Gabriel dan Yetunde Iyanda. Ayahnya berasal dari Ogbomoso dan ibunya dari Ijebu-Ode, ia dibesarkan di daerah daratan Lagos. Ibunya meninggal ketika ia berusia tujuh tahun.[6] Dia menghadiri Sekolah Dasar Putri Gereja Afrika, Akoka, Herbert Macaulay School di Lagos, Nigeria, untuk pendidikan dasar dan kemudian pergi ke Sekolah Internasional Ibadan untuk sekolah menengah. Dia berkuliah di Universitas Ibadan, dimana dia lulus dengan gelar Bachelor of Science dalam Geografi.[7] Ia juga memegang sertifikat Kepemimpinan Global dan Kebijakan Publik dari Harvard Kennedy School. Dia adalah anggota kehormatan dari Universitas Cumbria UK, ia adalah wanita dari Afrika pertama yang menerima penghargaan tersebut dari universitas Inggris.[8][9] Salah satu saudara kandungnya, Olumide Iyanda adalah editor untuk Saturday Independent Newspaper.[10][11]
Karier
Good Morning Nigeria dan jurnalisme olahraga
Kariernya di televisi dimulai ketika dia mulai memproduksi untuk Good Morning Nigeria. Acara ini menjadi hit, dengan segmen "Heroes", yang menceritkan pencapaian oleh anggota masyarakat yang layak untuk diceritakan, dan "Street Life", dimana mereka turun ke jalan dan mencari cerita menarik dari masyarakat yangada. Hal tersebut merupakan hal yang baru di media Nigeria. Acara ini berfokus pada ketidakadilan yang diderita oleh orang-orang Nigeria, khususnya para anggota yang rentan seperti wanita dan anak-anak. Acara itu ditayangkan di televisi nasional.[12]
Pertunjukan pertamanya disebut MITV Live yang diproduksi oleh Segun Odegbami dan Tunde Kelani.[13] Dia juga mengeksplorasi ketertarikannya terhadap olahraga, memasuki dunia jurnalisme olahraga. Dia bekerja dalam sebuah film dokumenter untuk Piala Afrika 2006 dan dia meliput Piala Dunia Sepakbola wanita 1999, All Africa Games di Zimbabwe serta Olimpiade 2000 dan 2004 di Sydney dan Athena.[14]
New Dawn with Funmi
Berbekal pengalaman yang diperoleh dari Good Morning Nigeria, Funmi mencari platform yang lebih besar untuk menjangkau penonton. Kemudian pada 2000 ia mulai memproduksi acara New Dawn.[15] Acara tersebut dimulai pada 2000 dan ditayangkan setiap hari di NTA 10 Lagos. Keberhasilan pertunjukan menjadikannya pertunjukan terlama yang diproduksi secara independen di NTA. Acara ini menggunakan pengaruhnya untuk perubahan sosial dan transformasi dengan mengadvokasi untuk hal-hal sosial yang mengakibatkan masyarakat yang rentan, terutama perempuan, pemuda dan anak-anak.[16]
Talk With Funmi
Pada 2010, setelah absen selama dua tahun, ia kembali dengan acada Talk with Funmi (TWF), sebuah acara televisi inovatif, yang disutradarai oleh Chris Dada. Acara ini melakukan perjalanan di Nigeria, dari satu negara bagian ke negara bagian lainnya, mendokumentasikan orang dan percakapan di seluruh Nigeria. Ini adalah perjalanan yang menggugah pikiran, kontrovesi dan juga menghibur. Acara ini berbicara kepada semua orang dengan latar belakang yang berbeda-beda, mulai dari warga biasa yang menjalankan bisnis mereka hingga selebriti. TWF ditayangkan di saluran di seluruh Nigeria.[17]
My Country: Nigeria
Funmi Iyanda menyelesaikan produksi My Country: Nigeria, film dokumenter dengan tiga bagian yang merayakan peringatan 50 tahun kemerdekaan negara itu pada 2010. Film tersebut disiarkan di BBC World Service. Lagos Stories, salah satu episode dari film dokumenter ini, kemudian dinominasikan dalam kategori untuk “Best News Documentary” di Festival Televisi Monte Carlo 2011 di Monako.[18][19]
Chopcassava.com
Pada 2012, Funmi Iyanda dan rekannya Chris Dada merilis Chopcassava.com,[20][21] sebuah seri web inovatif yang mendokumentasikan protes subsidi bahan bakar pada Januari 2012 yang terjadi di Lagos, Nigeria. Mereka memutiskan untuk merilisnya sebagai serial web karena tidak dapat ditayangkan di TV Nigeria, serial ini menyajikan pandangan orang tentang protes tersebut, di mana orang-orang dari semua kelas turun ke jalan menuntut pembalian dari kenaikan 117% untuk harga bensin. Protes tersebut dengan cepat berevolusi dan mencakup isu-isu di luar harga bensin, termasuk pemborosan pemerintah, serta korupsi endemik di negara itu. Video chopcassava yang sangat populer menjadi viral, dengan salah satu video mengumpulkan lebih dari 100.000 penonton dalam lima hari.[22]
Chopcassava.com dinominasikan dalam kategori situs web non-fiksi di BANFF World Media Festival 2012, di Alberta, Kanada.[23][24][25]
Ask Funmi
Pada 2017, ia memulai pertunjukan dengan judul Ask Funmi yang diproduksi oleh Oya Media. Ask Funmi adalah web seri yang mengungkap kebenaran dalam pemikiran dan pandangan dari tamunya dalam pertunjukan tersebut. Pertunjukannya telah ditayangkan di Nigeria.[26][27][28]
Pada 2019, ia menjadi produser untuk film dengan judul Walking with Shadows.[29] Film yang bercerita tentang seorang pria gay Nigeria yang tertutup yang hidupnya berantakan ketika istrinya mengetahui seksualitasnya.[30][31] Film ini ditayangkan perdana di London Film Festival ke 63.[32]
Funmi juga menulis kolom reguler di Majalah Tempo. Ia juga masih berperan sebagai kolumnis tamu untuk Majalah Farafina. Selain itu, ia juga menulis untuk PM NEWS, The Punch, Daily Trust, dan Vanguard Newspapers.[33] Funmi melayani sebagai direksi untuk Farafina Trust dan Positive Impact Youth Network.[34][35]
Kehidupan pribadi
Funmi memiliki seorang putri yang bernama Morenike Odegbami. Iyanda telah menyatakan bahwa dia tidak akan pernah menikah.[36][37][38] Dia juga menyatakan dia tidak beragama.[39]
Aktivisme
Seorang inovator di bidangnya, Funmi, telah mendapatkan pengakuan luar biasa atas karyanya di media, intervensi untuk topik-topik kemanusiaan, dan filantropisnya. Dia adalah anggota dari African Leadership Institute,[40] Tutu Fellow,[41] dan peserta dari ASPEN Institute's Forum for Communications and Society.[42][43][44][45]
Pada 2012, ia dihormati oleh Gubernur Negara Bagian Lagos, Babatunde Raji Fashola, karena komitmennya pada advokasi gender,[46] setelah ia kembali dari perjalanan advokasi PBB selama lima hari ke Gunung Kilimanjaro. Pendakian ini diselenggarakan oleh PBB untuk meningkatkan kesadaran global tentang kampanyenya untuk Mengakhiri Kekerasan terhadap Perempuan dan anak perempunya dan menyatukan pendaki dari lebih dari 32 negara Afrika dalam perjalanan advokasi bersejarah ke Gunung Kilimanjaro.[47][48]
Funmi bergabung dengan band rock Afrika Selatan Parlotones, aktris Afrika Selatan Rosie Motene, pengacara hak asasi manusia Ann Njogu, penyanyi Kongo Barbara Kanam, dan banyak wanita dan pria Afrika yang memainkan peran aktif di negara mereka dalam penjelajahan yang sulit di Kilimanjaro. Para pendaki tiba di puncak tertinggi Afrika pada Hari Perempuan Internasional, 8 Maret 2012, dan memajang bendera nasional Afrika mereka.[49]
Dia berada di garis depan dari serangkaian protes Menempati Nigeria pada Januari 2012. Protes itu untuk menentang pelaksanaan kebijakan penghapusan subsidi bahan bakar pemerintah.[50]
Change-A-Life Foundation
Ptoyek yang dilahirkan dari acara New Dawn ini adalah proyek intervensi sosial yang telah memengaruhi kehidupan banyak anak dan orang melalui skema beasiswa, layanan kesehatan, konseling, intervensi keuangan mikro, dan skema beasiswa.[51] Change-A-Life tidak memandang jenis kelamin, etnis atau agama.[52]
^Woman.NG (2017-06-07). "Funmi Iyanda Answers The Question". Woman.NG (dalam bahasa American English). Diarsipkan dari asli tanggal 2019-06-16. Diakses tanggal 2020-05-02.
^"Funmi Iyanda". alinstitute.org. Diarsipkan dari asli tanggal 2019-08-21. Diakses tanggal 2020-05-02.
^"Funmi Iyanda To Climb Mt. Kilimanjaro". Nigerian Entertainment Today (dalam bahasa Inggris (Britania)). 2012-02-28. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-01-21. Diakses tanggal 2020-05-02.