Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Mahbub Djunaidi

Mahbub Djunaidi
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong
Masa jabatan
1960 – 28 Oktober 1971
Grup parlemenFraksi Nahdlatul Ulama
Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ke-1
Masa jabatan
17 April 1960 – 1967
Sebelum
Pendahulu
Tidak ada, jabatan baru
Sebelum
Ketua Departemen Pendidikan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam
Masa jabatan
1957 – 20 Juli 1960
Ketua UmumIsmail Hasan Metareum
Informasi pribadi
Lahir(1933-07-27)27 Juli 1933
Betawi, Jawa Barat, Hindia Belanda
(sekarang Jakarta, Indonesia)
Meninggal1 Oktober 1995(1995-10-01) (umur 62)
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Sebab kematianTekanan darah tinggi[1]
MakamPemakaman Assalaam, Babakan Ciparay, Bandung
KewarganegaraanHindia Belanda (1933–1945)
Indonesia (1945–1995)
KebangsaanIndonesia
Partai politikPNU (hingga 1973)
PPP (1973–1995)
Suami/istriAsni Asmawati Asynawi
HubunganAsjnawi (ayah mertua)
Anak5
Orang tua
  • Mohammad Djunaidi (ayah)
  • Muchsinati (ibu)
PekerjaanJurnalis
JulukanSang Pendekar Pena
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Mahbub Djunaidi (27 Juli 1933 – 1 Oktober 1995) ialah seorang sastrawan Indonesia[2] dan pernah memimpin Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) periode 1965–1970. Ia terkenal sebagai tokoh wartawan dan sastra. Selain itu, ia merupakan mantan aktivis HMI dan sekaligus Ketua Umum PMII yang pertama.

Kehidupan pribadi

Mahbub lahir di Tanah Abang, Batavia—sekarang Jakarta, pada 27 Juli 1933 dan merupakan anak sulung dari 13 bersaudara. Ayahnya, Mohammad Djunaidi adalah ulama termasyhur di tanah Betawi yang aktif di Nahdlatul Ulama (NU) dan pernah mengemban amanat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat berdasarkan hasil Pemilu 1955. Ketika situasi Jakarta tidak kondusif, Mahbub dan keluarganya berhijrah ke Surakarta. Ia pun disekolahkan di Madrasah Mambaul Ulum, di mana ia mulai mengenal berbagai karya sastra, seperti Mark Twain, Sutan Takdir Alisjahbana, dan lain-lain.[3] Ia menikahi seorang gadis dari Bukittinggi yang telah lama mendiami Bandung, Asni Asmawati Asynawi yang menjadi aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Bandung.[4] Asni ialah putri dari mantan anggota Konstituante sekaligus tokoh Perti, Asjnawi.

Penghargaan

  • Novelnya, Dari Hari ke Hari (1975) mendapat Hadiah Penghargaan Sayembara Penulisan Roman DKJ 1974
  • Anugerah Penegak Pers Pancasila (1997)[5]

Karyanya yang lain

  • Angin Musim (novel, 1985)
  • Kolom Demi Kolom (1986)
  • Humor Jurnalistik (1986)
  • Asal Usul (1996)

Terjemahannya

Buku mengenai Mahbub Djunaidi

  • Ridwan Saidi & Hussein Badjerei (ed.), Sketsa Kehidupan dan Surat-Surat Pribadin Sang Pendekar Pena Mahbub Djunaidi (1996)

Referensi

  1. ^ "Tokoh Pers Mahbub Djunaidi Telah Tiada". Berita Yudha. Bandung: Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia. 1995-10-03. hlm. 2. Diakses tanggal 2025-08-25.
  2. ^ "Mahbub Djunaidi". encyclopedia.jakarta-tourism.go.id. Diakses tanggal 2020-02-12.
  3. ^ date=2017/10/03. "Mahbub Djunaidi, sang Pendekar Pena". Pemeliharaan CS1: Nama numerik: authors list (link)
  4. ^ Ardi (2021-10-21). "Meluruskan Kembali Tentang Perjalanan Mahbub Djunaidi dari HMI ke PMII". Aktivis Autentik. Diakses tanggal 2025-08-25.
  5. ^ "Tujuh Tokoh Pers Nasional Dapat "Anugerah Penegak Pers Pancasila"". Analisa. Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia. 1997-10-04. hlm. 9. Diakses tanggal 2025-08-25.
Kembali kehalaman sebelumnya