IndiHome
IndiHome (singkatan dari Indonesia Digital Home) adalah layanan internet rumah (ditambah televisi berlangganan dan telepon tetap) yang dimiliki oleh Telkomsel sejak 1 Juli 2023. Sebelum diambilalih Telkomsel, IndiHome dimiliki oleh perusahaan induknya, Telkom Indonesia.[1] IndiHome diluncurkan pertama kali pada 19 Desember 2013. Di tahun 2015, layanan Speedy digabungkan ke dalam layanan ini.[2] Layanan IndiHome juga dilengkapi dengan layanan bernilai tambah (VAS) seperti portal musik digital dan otomatisasi rumah.[3] Layanan IndiHome hanya dapat diterapkan di rumah-rumah yang terlayani jaringan serat optik dari Telkom (FTTH) maupun daerah-daerah yang masih menggunakan kabel tembaga jika tidak tersedia.[4] Telkom mengklaim bahwa produk IndiHome telah dipesan hingga 2.000 unit setiap harinya sepanjang 2015.[5] Hingga Mei 2015, jumlah pelanggan IndiHome telah mencapai 350.000 di seluruh Indonesia.[6] ![]() SejarahCikal bakal layanan internet untuk pengguna individu dari Telkom telah ada sejak 1994 dengan adanya TelkomNet Instan, layanan akses Internet putar-nomor untuk pelanggan PSTN di Indonesia. Layanan ini berkecepatan hingga 56 kbps dan dapat dipercepat dengan TelkomNet Premium yang dibayar menggunakan kartu I-VAS.[7] Di tahun 2004, Telkom kembali membuat terobosan berupa internet rumah bernama Speedy. Speedy berbasis jaringan telepon tetap (kabel tembaga) dengan teknologi asymmetric digital subscriber line (ADSL). Berbeda dengan TelkomNet Instan yang masih menggunakan koneksi akses Internet putar-nomor. Pada 19 Desember 2013, IndiHome resmi diluncurkan sebagai salah satu program dari proyek utama Telkom, Indonesia Digital Network 2015. Telkom menggandeng sejumlah pengembang teknologi telekomunikasi untuk membangun rumah berkonsep digital.[8] Layanan IndiHome juga dilengkapi dengan konten seperti layanan portal musik digital dan otomatisasi rumah. Satu persatu, pelanggan Speedy diminta untuk beralih menggunakan IndiHome, karena layanan Speedy akan segera diberhentikan mulai 2015. Selain itu, Telkom akan mengganti seluruh kabel tembaganya dengan kabel serat optik, termasuk pelanggan PSTN dan ditargetkan selesai pada 2020.[9] IndiHome telah dipesan sebanyak 2000 pelanggan per hari sepanjang 2015, dengan respons terbaik berada di Jabodetabek.[10] Dan, hingga Mei 2015, jumlah pelanggan IndiHome telah mencapai 350 ribu pelanggan di seluruh Indonesia.[11] Lalu, pada 20 Mei, Telkom menghadirkan teknologi 4K TV untuk IPTV.[12] Pada pertengahan 2023, Telkomsel mengakuisisi IndiHome. Penggabungan unit usaha tersebut dilakukan demi mendorong efisiensi bisnis fixed mobile convergence. Produk dan layananSaat ini, IndiHome memiliki beberapa varian layanan diantaranya:[13]
Sementara untuk layanan telepon rumah saja, pelanggan harus lebih dulu mendatangi GraPARI setempat, untuk ketersediaannya. KontroversiPemblokiran Netflix oleh IndiHomeMenyusul masuknya Netflix di Indonesia pada Januari 2016, Grup Telkom, termasuk IndiHome memblokir layanan tersebut.[15] Beberapa pengguna yang ingin mengakses Netflix kemudian memindahkan penyedia layanan pada perusahaan lain, dan mendapati bahwa nomor telepon rumahnya yang telah digunakan selama puluhan tahun ikut dicabut.[16] Layanan IndiHome Telkom kini seolah menjadi bumerang bagi pengguna yang ingin berhenti berlangganan. Pasalnya, jika ingin berhenti layanan internetnya, maka semua produk Telkom yang ada akan dicabut, termasuk telepon rumah. Namun sebagai jawaban atas kontroversi ini, kini IndiHome menyiapkan alat hybrid sehingga pelanggan yang berhenti berlangganan IndiHome masih bisa menggunakan layanan teleponnya.[17] Per Juli 2020, Netflix kini bisa diakses melalui layanan IndiHome dan melalui beberapa layanan milik Telkom Group lainnya. Paket internet tak terbatas yang dibatasiPer 1 Februari 2016, Telkom menerapkan kebijakan FUP (Fair Usage Policy), yaitu pembatasan kecepatan akses data/internet berdasarkan penggunaan layanan akses internet setelah mencapai jumlah, atau volume data tertentu dalam rentang waktu tertentu. Hal ini menjadi masalah karena layanan yang diterapkan FUP adalah layanan tanpa batas (unlimited). Walaupun banyak penyedia internet lain menerapkan FUP, IndiHome tidak mengomunikasikan hal ini pada awal layanan dijual, melainkan diterapkan kemudian tanpa banyak sosialisasi sebelumnya.[18] Lihat pulaLayanan sejenis yang berkonvergensi:[19]
Referensi
Pranala luar |