Grand Prix Italia 2022 (resminya dikenal sebagai Formula 1 Pirelli Gran Premio d'Italia 2022) adalah sebuah balapan mobilFormula Satu yang diadakan pada tanggal 11 September 2022 di Sirkuit Monza di Monza, Italia. Daniel Ricciardo memasuki balapan ini sebagai pemenang balapan bertahan, setelah sebelumnya berhasil memenangkan Grand Prix Italia pada tahun sebelumnya. Balapan ini berakhir dengan periode mobil keselamatan yang kontroversial, dan berhasil dimenangkan oleh Max Verstappen, dengan Charles Leclerc dan George Russell yang masing-masing menempati posisi kedua dan ketiga. Balapan ini juga menampilkan debut Nyck de Vries, yang berhasil mencetak poin dengan finis di posisi kesembilan dengan membalap untuk tim Williams.
Latar belakang sebelum lomba
Acara balapan ini diadakan di sepanjang akhir pekan tanggal 9–11 September. Balapan ini adalah ronde yang keenam belas dari Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu musim 2022. Aksi mengheningkan cipta selama satu menit diadakan sebelum sesi latihan bebas pertama yang digelar pada hari Jumat, dan balapan pada hari Minggu, sebagai penghormatan kepada Ratu Elizabeth II, yang meninggal dunia pada tanggal 8 September 2022.[3] Beberapa tim juga mengenang Ratu pada corak mereka, termasuk tim Red Bull Racing, Aston Martin, Haas, Ferrari, dan Mercedes.[4] Tim Ferrari juga menggunakan corak khusus untuk memperingati ulang tahun perusahaan mobil tersebut yang ke-75.[5]
Klasemen sementara Kejuaraan Dunia sebelum perlombaan
Menjelang acara balapan tersebut, Max Verstappen memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap dengan selisih 109 poin dari Charles Leclerc, yang berada di posisi kedua, dan rekan setimnya yaitu Sergio Pérez, yang berada di posisi ketiga. Tim Red Bull Racing memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor, dengan mengungguli tim Ferrari dengan selisih 135 poin dan tim Mercedes dengan selisih 165 poin.[6]
Pembalap dan tim pada awalnya sama dengan daftar tim dan pembalap untuk musim ini, tanpa adanya tambahan pembalap pengganti untuk balapan tersebut.[7]Antonio Giovinazzi membalap untuk tim Haas menggantikan posisi Mick Schumacher,[8] sementara Nyck de Vries membalap untuk tim Aston Martin menggantikan posisi Sebastian Vettel, selama sesi latihan bebas pertama.[9] De Vries kemudian dipanggil untuk membalap untuk tim Williams menggantikan posisi Alexander Albon, karena dia dinyatakan absen karena radang usus buntu sebelum sesi latihan bebas ketiga.[10] Grand Prix ini menandai dimulainya balapan yang ke-349 bagi Fernando Alonso, dan membuatnya menyamai rekor yang dipegang oleh Kimi Räikkönen untuk start balapan Formula Satu terbanyak.[11]
Pemasok ban Pirelli membawa kompon ban C2, C3, dan C4 (masing-masing diberikan label keras, sedang, dan lunak) untuk digunakan oleh para tim di dalam ajang tersebut.[12]
Titik deteksi DRS yang kedua dipindahkan lebih jauh ke bawah lintasan, di mana sekarang diposisikan 20 meter (66 ft) setelah keluar dari Parabolica, bukan sebelum masuk ke tikungan ini seperti yang sudah dipublikasikan sebelumnya.[14]
Pelecehan penggemar dan kesalahan dalam pengurusan acara balapan
Selama akhir pekan, ada banyak tuduhan tentang masalah manajemen dan pelecehan penggemar. Seorang pengguna Twitter melaporkan bahwa seorang penggemar lokal menuntut agar penggemar menghapus barang-barang yang menyatakan dukungan mereka terhadap Max Verstappen. Video yang lain menunjukkan beberapa penggemar yang melontarkan nada seksis terhadap Sophie Kumpen, ibu Verstappen. Pihak panitia penyelenggara balapan dikritik karena kurangnya keamanan di tribun.[15][16]
Beberapa penggemar juga mengeluhkan kesalahan manajemen acara balapan. Pihak panitia penyelenggara balapan di sirkuit menuntut agar makanan dan minuman dibayar dengan menggunakan uang koin, bukan uang tunai atau kartu kredit. Para penggemar harus menunggu selama lebih dari dua jam untuk menyiapkan makanan menyusul kerusakan situs web.[17]
Sesi latihan bebas
Ada tiga sesi latihan bebas untuk acara balapan tersebut. Sesi latihan bebas pertama dimulai pada tanggal 9 September pukul 14:00 waktu setempat (UTC+02:00), dan berakhir dengan Charles Leclerc yang berhasil menjadi yang tercepat, diikuti oleh Carlos Sainz Jr. dan George Russell. Sesi latihan bebas kedua, yang dimulai pada pukul 17:00, berakhir dengan Sainz yang berhasil menjadi yang tercepat, diikuti oleh Max Verstappen dan Leclerc. Sesi latihan bebas ketiga, yang dimulai pada tanggal 10 September pukul 13:00 waktu setempat, berakhir dengan Verstappen yang berhasil menjadi yang tercepat, diikuti oleh Leclerc dan Sergio Pérez.
^1 – Max Verstappen menerima penalti turun lima posisi di grid karena telah melampaui kuota elemen unit daya di mobilnya.[20]
^2 – Carlos Sainz Jr. diminta untuk memulai jalannya balapan ini dari barisan yang paling belakang di grid karena telah melebihi kuota elemen unit daya di mobilnya. Dia juga menerima penalti turun 10 posisi di grid karena driveline kotak persneling dan casing kotak persneling yang baru. Penalti tersebut sama sekali tidak berpengaruh karena dia memang seharusnya memulai jalannya balapan ini dari barisan yang paling belakang di grid.[20]
^3 – Sergio Pérez menerima penalti turun 10 posisi di grid karena telah melampaui kuota elemen unit daya di mobilnya.[20]
^4 – Lewis Hamilton diminta untuk memulai jalannya balapan ini dari barisan yang paling belakang di grid karena telah melebihi kuota elemen unit daya di mobilnya.[20]
^5 – Esteban Ocon menerima penalti turun lima posisi di grid karena telah melampaui kuota elemen unit daya di mobilnya.[20]
^6 – Valtteri Bottas menerima penalti turun 15 posisi di grid karena telah melampaui kuota elemen unit daya di mobilnya.[20]
^7 – Yuki Tsunoda menerima penalti turun 10 posisi di grid karena telah melampaui kuota batas tegurannya di putaran sebelumnya, dan penalti turun tiga posisi di grid karena telah gagal memperlambat laju mobilnya di bawah bendera kuning selama sesi latihan bebas kedua. Dia juga diharuskan untuk memulai jalannya balapan ini dari barisan yang paling belakang di grid karena telah melampaui kuota elemen unit daya di mobilnya. Penalti tersebut sama sekali tidak berpengaruh karena dia memang seharusnya memulai jalannya balapan ini dari barisan yang paling belakang di grid.[20]
^8 – Kevin Magnussen menerima penalti turun 15 peringkat di grid karena telah melampaui kuota elemen unit daya di mobilnya.[20]
^9 – Mick Schumacher menerima penalti turun lima posisi di grid karena telah melebihi kuota elemen unit daya di mobilnya. Dia juga menerima penalti turun 10 posisi di grid karena driveline kotak roda gigi dan casing kotak roda gigi yang baru.[20]
Balapan
Laporan jalannya balapan
Balapan ini berlangsung pada tanggal 11 September 2022 pukul 15:00 waktu setempat, dan berlangsung selama 53 putaran. Charles Leclerc memimpin jalannya lomba ini dari posisi terdepan, dengan George Russell dan Lando Norris yang berada tepat di belakangnya. Max Verstappen naik ke posisi ketiga pada putaran ke-4 dan kedua pada putaran ke-5. Sergio Pérez masuk ke dalam pit lebih awal pada putaran ke-10 untuk mengganti ban keras, dan kembali ke lintasan dengan rem mobilnya yang terbakar, yang kemudian berhasil padam dengan sendirinya. Pada putaran ke-10, Sebastian Vettel menghentikan mobilnya karena mengalami masalah mesin, yang mengakibatkan penggunaan mobil keselamatan virtual (VSC). Hal ini mendorong Leclerc untuk mengganti ban mobilnya, karena lebih sedikit waktu yang terbuang pada saat masuk ke dalam pit dalam kondisi VSC, sehingga menyerahkan keunggulan kepada Verstappen. Pada putaran ke-26, Leclerc kembali memimpin jalannya lomba ini setelah Verstappen mengganti ban mobilnya, Verstappen kembali lagi ke lintasan dengan selisih sepuluh detik di belakang Leclerc. Tim Alpine memutuskan untuk menghentikan mobil Fernando Alonso pada putaran ke-31 di dalam jalur pit karena mengalami masalah tekanan air. Leclerc melakukan pit-stop untuk yang kedua kalinya pada putaran ke-34, sehingga membuat Verstappen memimpin jalannya balapan ini. Lance Stroll menghentikan mobilnya pada putaran ke-39 karena mengalami masalah mesin yang sama dengan yang dialami oleh rekan setimnya, yaitu Sebastian Vettel pada putaran ke-10. Daniel Ricciardo menghentikan mobilnya karena kebocoran oli yang dialami oleh mobilnya, sehingga mengakibatkan mobil keselamatan harus dikerahkan hingga akhir balapan. Balapan ini berakhir pada putaran ke-53, dengan Verstappen yang berhasil memenangkan balapan ini di belakang mobil keselamatan.
Kritik terhadap mobil keselamatan
Prosedur mobil keselamatan menyusul tersingkirnya Ricciardo menuai sorotan, dengan diskusi seputar keputusan yang diambil, setelah ternyata para marshal tidak dapat memindahkan mobil dengan cepat. Insiden tersebut menyebabkan balapan ini terpaksa harus berakhir di belakang mobil keselamatan.[21]Charles Leclerc dan Lando Norris mengungkapkan rasa frustasi mereka atas berakhirnya balapan ini di belakang mobil keselamatan.[22] Kepala tim Ferrari, yaitu Mattia Binotto, dan kepala tim Red Bull Racing, yaitu Christian Horner, memberikan pendapat mereka: Binotto menyatakan bahwa dia tidak setuju dengan keputusan dari FIA untuk mengakhiri balapan di belakang mobil keselamatan, dan menuduh bahwa mereka "tertidur" selama balapan ini berlangsung, sementara Horner menyatakan bahwa itu bukanlah cara yang dia inginkan untuk mengakhiri balapan dan berpikir bahwa balapan ini seharusnya diberikan bendera merah untuk sementara waktu.[23][24][25]Kepala tim Mercedes, yaitu Toto Wolff, membela keputusan dari FIA, dengan menyatakan bahwa FIA telah mengikuti aturan, sekaligus mengutip prosedur mobil keselamatan di Grand Prix Abu Dhabi 2021.[26] FIA kemudian membela keputusan dari mereka untuk mengakhiri balapan ini dengan menggunakan mobil keselamatan, dengan alasan ketidakmampuan untuk memindahkan mobil Ricciardo dari sirkuit tepat pada waktunya.[27] FIA juga telah mengundang para pimpinan tim untuk mengadakan pertemuan puncak, guna membahas perubahan regulasi terkait penggunaan bendera kuning dan mobil keselamatan pada tanggal 12 September. Namun, sejauh ini, belum ada kesepakatan yang dicapai di antara kedua belah pihak.[28]