Grand Prix ini menandai balapan yang terakhir bagi kepala tim AlphaTauri, yaitu Franz Tost, yang mana posisinya digantikan oleh Laurent Mekies, serta balapan yang terakhir untuk mantan timnya dengan nama AlphaTauri, karena mereka berganti nama menjadi RB pada musim 2024.[6][7] Balapan itu juga merupakan balapan yang terakhir bagi Alfa Romeo, yang mengakhiri kemitraan mereka dengan Sauber menjelang kemitraan mereka yang akan datang dengan Audi, yang akan dimulai pada tahun 2026.[8][9] Grand Prix ini juga menandai balapan yang terakhir bagi kepala tim Haas, yaitu Guenther Steiner, yang mana posisinya digantikan oleh Ayao Komatsu.[10][11]
Pemasok ban Pirelli membawa kompon ban C3, C4, dan C5 (masing-masing disebut keras, sedang, dan lunak), tiga kompon yang paling lembut dalam rangkaian ban kering mereka, untuk digunakan oleh para tim di dalam balapan tersebut.[12]
Sesi latihan bebas kedua dilaksanakan pada hari yang sama, pukul 17.00 waktu setempat (UTC+4).[1] Sesi itu dipuncaki oleh Charles Leclerc di depan Lando Norris dan Max Verstappen. Sesi ini sempat dihentikan untuk sementara waktu sebanyak dua kali: Carlos Sainz Jr. kehilangan kendali atas mobilnya di tikungan ketiga dan mengalami kecelakaan parah, dan Nico Hülkenberg berputar ke arah dinding pembatas.
Sesi latihan bebas ketiga dilaksanakan pada tanggal 25 November 2023, pukul 14:30 waktu setempat (UTC+4).[1] Sesi itu dipuncaki oleh George Russell di depan Lando Norris dan Oscar Piastri.
Kualifikasi
Sesi kualifikasi dilaksanakan pada tanggal 25 November 2023 pukul 18.00 waktu setempat (UTC+4).[1]
^1 – Logan Sargeant gagal menetapkan waktu selama sesi kualifikasi. Dia diizinkan untuk turun balapan atas kebijakan dari pengawas balapan.[14]
Balapan
Balapan ini dilaksanakan pada tanggal 26 November 2023 pukul 17.00 waktu setempat (UTC+4), dan berlangsung sebanyak 58 putaran.[1]
Laporan jalannya balapan
Di awal balapan, Charles Leclerc menantang Max Verstappen untuk memimpin jalannya balapan ini menjelang tikungan pertama, namun Verstappen berhasil tetap mempertahankan posisi pertama. Verstappen perlahan-lahan membangun jarak antara dirinya dan Leclerc, dan meninggalkan Leclerc untuk menahan pasangan tim McLaren di belakangnya.[15] Nanti di balapan, setiap mobil yang start dengan menggunakan ban medium[siapa?] masuk ke dalam pit kecuali Yuki Tsunoda, yang sempat memimpin jalannya balapan ini, hingga dia masuk ke dalam pit pada putaran ke-23. George Russell terus mempertahankan posisi ketiga di belakang Leclerc.[15] Dalam sepuluh putaran terakhir balapan, Sergio Pérez bertarung dengan Lando Norris untuk memperebutkan tempat keempat. Kedua pembalap tersebut saling membenturkan roda mobilnya satu sama lain, dan Pérez kemudian menerima penalti waktu sebanyak lima detik karena telah menyebabkan tabrakan tersebut.[15]
Leclerc dengan nyaman berada di posisi kedua, tetapi posisi ketiga yang diduduki oleh Russell dan posisi kesembilan yang ditempati oleh Lewis Hamilton sudah cukup untuk membuat tim Mercedes unggul tiga poin dari tim Ferrari di dalam klasemen Kejuaraan Dunia Konstruktor. Meskipun Carlos Sainz Jr. berada di posisi kesepuluh menjelang akhir balapan, namun dia hanya menggunakan satu kompon ban saja dan perlu masuk ke dalam pit lagi, sehingga dia kehilangan peluang untuk meraih poin.[15] Menjelang akhir balapan, Pérez berhasil melewati Russell, tetapi Russell terus mempertahankan selisih di bawah lima detik untuk mempertahankan posisi ketiga setelah penalti untuk Pérez diterapkan. Leclerc sengaja memperlambat kecepatan untuk memberi Pérez slipstream, dan pada akhirnya kebobolan di posisi kedua, berharap agar hal itu akan mendorong Russell untuk keluar dari posisi ketiga. Meskipun begitu, Russell berhasil tetap berada cukup dekat di belakang Leclerc, dan finis di urutan ketiga setelah penalti untuk Pérez diterapkan.
Podium terakhir terdiri dari Verstappen, Leclerc, dan Russell; Tempat ketiga yang berhasil diraih oleh Russell, ditambah dengan rekan setimnya, yaitu Hamilton, yang finis di urutan kesembilan dan Carlos Sainz yang finis di posisi ke-18 mengamankan tempat kedua di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor untuk tim Mercedes.[15][16] Posisi finis ketujuh yang diraih oleh Alonso sudah cukup untuk mengamankan posisi keempat di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Pembalap, posisi finis lima besar pertamanya di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Pembalap sejak ia menjadi runnerup dunia pada tahun 2012 dan 2013. Posisi kedua yang diraih oleh Leclerc mengangkatnya dari posisi ketujuh ke posisi kelima musim ini, sejajar dengan Alonso, dalam hal poin, hanya kalah karena aturan tiebreak saja. Posisi finis Sainz di posisi kedelapan belas membuat dia turun dari posisi keempat menjadi posisi ketujuh di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Pembalap, posisi finis terendahnya sejak dia finis di urutan kesepuluh di Kejuaraan Dunia musim 2018. Verstappen juga menjadi pembalap yang pertama yang berhasil melampaui 1.000 putaran untuk dipimpin dalam satu musim, dan menjadi satu-satunya pembalap yang berhasil menyelesaikan setiap putaran balapan di musim 2023 tanpa terkecuali.[17]
^1 – Termasuk satu poin tambahan untuk putaran tercepat.[19]
^2 – Sergio Pérez menempati posisi kedua, tetapi dia kemudian menerima penalti waktu sebanyak lima detik karena telah menyebabkan tabrakan dengan Lando Norris.[18][21]
^3 – Carlos Sainz Jr. diklasifikasikan masuk finis karena dia telah menyelesaikan lebih dari 90% jarak balapan.[18]
^"Las Vegas 2023 – Championship". StatsF1.com. 18 November 2023. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 November 2023. Diakses tanggal 18 November 2023.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Abu Dhabi 2023". StatsF1.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 November 2023. Diakses tanggal 1 December 2023.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^ ab"Abu Dhabi 2023 – Championship". StatsF1.com. 26 November 2023. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 November 2023. Diakses tanggal 26 November 2023.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)