Kecepatan aliran normal arus pecah adalah 0,5 meter per detik, dan dapat menjadi secepat 2,5 meter per detik. Arus pecah dapat pindah ke lokasi yang berbeda pada patahan pantai hingga puluhan meter sehari. Mereka dapat terjadi di pantai mana pun yang bergelombang / ombak pecah, antara lain samudra, laut, dan danau besar seperti Danau-danau Besar di Amerika Serikat dan Kanada.
Bahaya
Arus pecah menjadi sumber bahaya bagi orang-orang yang berselancar di laut dan danau.[3] Arus ini bisa menjadi sangat berbahaya, menyeret manusia yang berenang menjauh dari pantai. Korban yang tenggelam karena arus ini disebabkan oleh kelelahan saat berusaha berenang melawan arus di sungai atau arus di laut.
Meskipun sangat jarang, arus pecah dapat mematikan untuk para non-perenang: seseorang yang berdiri sepinggang di dalam air dapat diseret jauh ke perairan yang lebih dalam, di mana mereka bisa tenggelam jika mereka tidak dapat berenang dan tidak mengenakan alat bantu apung. Topografibumi yang bervariasi membuat beberapa pantai lebih cenderung memiliki arus pecah, beberapa terkenal sangat membahayakan. Arus pecah telah menyebabkan sekitar 120 kematian setiap tahunnya di Amerika Serikat.[4] Arus pecah adalah penyebab dari 80% operasi penyelamatan oleh para penjaga pantai.
Penyebab dan kejadian
Saat angin dan gelombang laut mendorong air menuju pantai, air sering didorong menyamping oleh gelombang yang mendekat. Air ini mengalir ke sepanjang garis pantai sampai menemukan jalan keluar kembali ke laut atau ke perairan danau yang terbuka. Arus pecah yang dihasilkan biasanya sempit dan terletak di sebuah parit antara gosong pasir, di bawah dermaga atau sepanjang dermaga jetti. Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa arus bawah cukup kuat untuk menyeret orang di bawah permukaan air; arus ini sebenarnya kuat di permukaan, dan dapat memperkecil gelombang yang datang, sehingga menyebabkan adanya ilusi bahwa permukaan air tersebut relatif tenang, dan memancing perenang untuk masuk ke dalam air. Jalur lepas pantai yang diambil oleh arus pecah dapat didemonstrasikan dengan menempatkan cairan berwarna pada awal suatu aliran di garis pantai[5]
Arus pecah menjadi lebih kuat ketika gelombang angin sangat kencang (seperti saat angin darat tinggi, atau ketika terjadi badai besar di lepas pantai jauh) atau saat air pasang sedang rendah.
Arus pecah secara potensial dapat terjadi di mana pun terdapat keragaman kuat gari pantai dalam memecahkan gelombang. Keragaman ini dapat disebabkan oleh gosong pasir(seperti di atas) atau bahkan dengan melewati kawanan gelombang.
Sebuah deskripsi yang lebih teoretis melibatkan kuantitas yang dikenal sebagai tekanan radiasi. Tekanan radiasi adalah gaya (atau flux momentum) pada lajur air karena kehadiran gelombang. Saat ombak berkumpul dan terjadi naiknya tinggi ombak sebelum memecah, tekanan radiasi bertambah. Untuk menyeimbangkan hal ini, mean permukaan (tingkat ketinggian air dirata-rata dengan tinggi gelombang) berkurang, ombak bawah. Setelah gelombang memecah dan terus berkurang ketinggiannya, tekanan radiasi berkurang. Untuk menyeimbangkan kekuatan gaya ini, berarti mean permukaan meningkat (set-atas). Setelah gelombang menggulung di atas sebuah gosong / gundukan pasir dengan celah (seperti yang ditunjukkan di atas), gelombang memecah di atas gundukan pasir, menjadi ombak atas. Namun, bagian dari gelombang yang melewati atas celah pasir tidak berhenti, dan dengan demikian ombak bawah akan terus bergerak. Dengan demikian, berarti mean permukaan di atas gundukan / gosong pasir lebih tinggi dari yang di melewati celah, dan arus yang kuat akan mengalir kuat keluar dari celah itu kembali ke laut.