Xuanzang

Potret Xuanzang

Lihat pula: Xuanzang (tokoh fiksi)

Xuanzang (Hanzi: 玄奘; Pinyin: Xuán Zàng; Wade–Giles: Hsüan-tsang) adalah seorang Bhikkhu Buddha yang berasal dari Tiongkok, pelajar, pelancong, dan penerjemah yang memberikan pengaruh terhadap interaksi antara tiongkok dan India di awal dinasti Tang.

Xuanzang lahir dekat Luoyang, Henan tahun 602 sebagai Chén Huī atau Chén Yī (陳 褘) dan meninggal tanggal 5 Februari 664[1] di Yu Hua Gong(玉華宮). Ia terkenal dengan perjalanan tujuh belas tahunnya ke India, yang mana dia berguru kepada beberapa guru besar, terutama di Nalanda. Ketika kembali ke Tiongkok, dia membawakan 657 teks dalam bahasa Sanskerta. Dengan dukungan kaisar, dia melakukan penerjemahan teks tersebut di Chang'an (sekarang Xi'an), menarik banyak murid dan kolaborator dari seluruh Asia Timur. Ia dikenal jasanya atas penerjemahan 1.330 skripsi ke dalam Bahasa Mandarin.

Nama

Xuanzang juga dikenal dengan nama Táng-sānzàng (唐三藏) dalam Bahasa Mandarin; dalam Bahasa Hokkian sebagai Tông-sam-cōng; dalam Bahasa Kanton sebagai Tong Sam Jong and Bahasa Vietnam sebagai Đường Tam Tạng. Romanisasi lainnya yang agak jarang adalah Hhuen Kwan, Hiouen Thsang, Hiuen Tsiang, Hsien-tsang, Hsuan Chwang, Hsuan Tsiang, Hwen Thsang, Xuan Cang, Xuan Zang, Shuen Shang, Yuan Chang, Yuan Chwang, and Yuen Chwang. Dalam Bahasa Jepang, dia dikenal sebagai Genjō, atau Genjō-sanzō (Xuanzang-sanzang). Dalam Bahasa Vietnam, dia dikenal sebagai Đường Tăng (Bhikkhu Buddha Tang), Đường Tam Tạng (Bhikkhu "Tiga koleksi Tang"), Huyền Trang (nama Vietnam untuk Xuanzang)

Sānzàng (三藏) adalah sebuatan bahasa Mandarin untuk Tripitaka.

Kehidupan awal

Xuanzang, yang dengan nama Chen Hui sewaktu dilahirkan, lahir di sebuah keluarga yang menjunjung tinggi pendidikan. Ia merupakan yang terkecil dari empat bersaudara. Kakek buyutnya adalah seorang pejabat, dan kakeknya ditunjuk sebagai profesor di perguruan tinggi kerajaan di ibu kota. Ayahnya adalah seorang penganut Kong Hu Cu yang melepaskan semua jabatan untuk melepaskan diri dari konflik politik di Tiongkok pada saat itu. Menurut biografi tradisional, Xuanzang menunjukkan intelejensi yang kuat. Bersama dengan saudaranya, dia menerima pendidikan dari ayahnya, yang memberikan pelajaran tentang literatur-literatur klasik dan beberapa ajaran Kong Hu Cu.

Walaupun keluarganya beragama Kong Hu Cu, masa muda dia menunjukkan ketertarikan menjadi Bhikkhu. Setelah ayah dia meninggal dunia tahun 611, dia hidup bersama dengan kakak sulung di Chensu (sekarang Chanjie) selama lima tahun di kuil Jingtu (淨土寺) di Luoyang. Dalam masa ini dia mempelajari ajaran Buddha baik aliran Theravada maupun Mahayana, yang kemudian lebih condong memilih Mahayana.

Tahun 618, dinasti Sui runtuh dan Xuanzang beserta dengan kakak sulungnya menghindar ke Chang'an, di mana dijadikan sebagai ibu kota dinasti Tang, kemudian ke Chengdu, Sichuan. Di sinilah kedua bersaudara menghabiskan waktu dua sampai tiga tahunnya melanjutkan studi di kuil Kong Hui.

Xuanzang menjadi seorang bhikkhu pada tahun 622 ketika berumur dua puluh tahun. Terdapat berbagai kontradiksi dan perbedaan dalam berbagai sumber mengenai waktu di mana Xuanzang memutuskan untuk melakukan perjalanan ke India. Ia kemudian meninggalkan kakak sulungnya dan kembali ke Chang'an untuk mempelajari bahasa asing dan melanjutkan studinya. Ia menguasai bahasa Sanskerta pada tahun 626, dan kemungkinan juga mempelajari Bahasa Tokharia. Pada masa ini Xuanzang menjadi tertarik kepada bidang metafisika Yogacara.

Jiarah

Tahun 629, dilaporkan bahwa Xuanzang bermimpi yang kemudian meyakinkannya untuk melakukan perjalanan ke India. Pada saat itu Dinasti Tang dan Turki Timur Göktürks sedang berperang; Kaisar Taizong melarang perjalanan ke luar negeri. Xuanzang meyakinkan beberapa penjaga pintu gerbang di Yumen dan berhasil keluar dari kerajaan via Liangzhou (Gansu), dan provinsi Qinghai. Ia kemudian melakukan perjalanan melewati Gurun Gobi ke Kumul (Hami), mengikuti gunung Tian Shan ke arah Barat, dan sampai ke Turfan tahun 630. Di sinilah dia bertemu dengan Raja Turfan, seorang umat Buddha yang memberinya beberapa peralatan dan barang-barang berharga untuk membiayai perjalanannya.

Berjalan menuju ke barat, Xuanzang melarikan diri dari perampok dan mencapai Yanqi, kemudian melancong ke kuil Theravada di Kucha. Lebih jauh lagi, dia melewati Aksu sebelum berputar ke arah barat laut untuk melewati Tian Shan ke daerah yang sekarang dikenal sebagai Kirgizstan. Ia menuju ke Issyk Kul sebelum mengunjungi Tokmak di sebelah barat daya, dan bertemu dengan Khan Turki barat, yang pada saat itu ramah dengan kaisar Dinasti Tang. Setelah jamuan pesta, Xuanzang melanjutkan perjalanannya ke arah barat kemudian barat daya ke Tashkent (Chach/Che-Shih), ibu kota Uzebkistan sekarang. Dari sini, dia menyeberangi padang pasir ke barat menuju Samarkand. Di Samarkand, yang mana di bawah kekuasaan Kerajaan Persia, dia membuat raja lokal di sana terkesan dengan khotbah ajarannya. Berlanjut ke arah selatan, Xuanzang menyeberangi Gunung Pamir. Lebih jauh lagi, dia mencapai Amu Darya dan Termez, di mana dia menemukan sebuah komunitas dengan lebih dari 1.000 bhikkhu.

Lebih jauh ke arah timur, dia melewati Kunduz, di mana dia menginap untuk beberapa waktu menyaksikan pemakaman Pangeran Tardu. Di sinilah dia bertemu dengan Bhikkhu Dharmasimha, dan atas anjurannya dia melakukan perjalanan ke arah barat menuju Balkh (Afganistan) untuk menyaksikan situs dan relik buddhis, terutama wihara Nava, atau Nawbahar, yang oleh dia dikatakan sebagai institusi monastik paling barat di dunia. Di sini Xuanzang juga menemukan lebih dari 3.000 bhikkhu Theravada, termasuk Prajnakara, seorang bhikkhu yang pernah belajar bersama dengan dia. Ia mendapatkan teks penting Mahāvibhāṣa di sini, yang kemudian dia menerjemahkannya ke dalam Bahasa Mandarin. Prajnakara kemudian menemani dia ke arah selatan menuju Bamiyan, di mana Xuanzang bertemu dengan raja dan melihat sepuluh kuil Theravada, dengan tambahan dua patung raksasa Buddha Bamiyan. Romobongan kemudian melanjutkan perjalanan ke arah timur, melewati Shibar dan menuju ibu kota Kapisi (sekita 60 km dari Kabul). Xuanzang kemudian melanjutkan perjalanan ke Jalalabad dan Laghman, di mana dia telah sampai ke India tahun 630.

India

Xuanzang kemudian meninggalkan Jalalabad, yang hanya terdapat beberapa bhikkhu, namun dengan banyak stupa dan biara. Ia melewati Hunza dan Khyber Pass ke arah timur, mencapai Peshawar. Agama Buddha di Peshawar mengalami kemunduran saat itu. Xuanzang mengunjungi beberapa stupa di sekitar Peshawar.

Xuanzang meninggalkan Peshawar dan melancong ke timur laut ke Lembah Swat. Sesampainya di Udyana, dia menemukan 1.400 lebih biara tua, yang dikatakan pernah menampung 18.000 bhikkhu. Xuanzang berlanjut ke arah utara dan menuju Lembah Buner, sebelum kembali via Shabaz Gharni untuk menyeberangi Sungai Indus di Hund. Dari sana kemudian dia menuju Taxila, sebuah kerajaan Buddha. Di sini dia menemukan 5.000 lebih bhikkhu di 100 lebih kuil. Di sini juga dia menemui seorang bhikkhu berbakat dan menghabiskan dua tahun (631-633) mempelajari Mahayana. Pada masa inilah, Xuanzang menuliskan catatan kejadian konsili keempat umat Buddha yang terjadi tahun 100 di bawah perintah Raja Kanishka dari Kushan.

Tahun 633, Xuanzang meninggalkan Kashmir dan melanjutkan perjalanan ke selatan menuju Chinabhukti.

Tahun 634, dia menuju timur ke Jalandhara di bagian timur Punjab, sebelum mendaki gunung ke kuil Theravada di Lembah Kulu dan kemudian memutar ke arah selatan kembali ke Bairat kemudian ke Mathura. Terdapat 2.000 bhikkhu di Mathura dari dua aliran Agama Buddha walaupun didominasi oleh Hindu. Xuanzang melancong ke Srughna sebelum menyeberang ke timur menuju Matipura dan sampai pada tahun 635. Dari sini, dia menuju selatan ke Sankasya (Kapitha), kemudian melanjutkan ke ibu kota kerajaan India Harsha, Kanyakubja (Kanauji). Di sini, tahun 636, Xuanzang menemukan 100 kuil dengan 10.000 bhikkhu, dan terkesan dengan kebijakan raja yang mempromosikan Agama Buddha. Xuanzang menghabiskan waktu di kota ini mempelajari aliran Theravada, sebelum menuju ke timur ke Ayodhya (Saketa). Xuanzang kemudian berjalan ke selatan menuju Kausambi (Kosam).

Xuanzang kemudian kembali ke utara menuju Sravasti, berjalan melalu Terail di bagian selatan Nepal, kemudian ke Kapilavastu, pemberhentian terakhir dia sebelum Lumbini, tempat lahir Siddharta Gautama. Sesampainya di Lumbini, dia mengunjungi pilar dekat pohon Ashoka di mana Buddha dikatakan lahir. Pilar ini dibangun oleh Raja Ashoka, dan kemudian ditemukan kembali oleh A. Fuhrer tahun 1895.

Tahun 637, Xuanzang meninggalkan Lumbini ke Kusinagara, tempat Sang Buddha meninggal, sebelum menuju ke barat daya Sarnath di mana Sang Buddha pernah memberikan khotbah pertamanya. Berjalan ke timur, pertama via Varanasi, Xuanzang mencapai Vaisali, Pataliputra (Patna) dan Bodh Gaya. Ia kemudian ditemani oleh bhikkhu lokal menuju Nalanda, universitas kuno yang terkenal di India, di mana dia menghabiskan waktu dua tahun di sana. Xuanzang mempelajari bahasa Sanskerta dan Yogacara ketika berada di Nalanda.

Peninggalan

patung Xuanzang di Xi'an

Xuanzang dikenal luas atas usahanya menerjemahkan teks Agama Buddha ke Bahasa Mandarin. Ia juga mendirikan sekolah Agama Buddha Faxiang yang walaupun tidak bertahan lama, namun memberikan pengaruh yang besar. Selain itu, dia juga diketahui mencatat kejadian-kejadian penting yang terjadi di kerajaan India utara, Harsha.

Tahun 646, atas permintaan kaisar, Xuanzang menyelesaikan bukunya yang berjudul Perjalanan ke Barat di Dinasti Tang (大唐西域記), yang menjadi sumber utama sejarah abad pertengahan Asia Tengah dan India. Buku ini pertama kali diterjemahkan ke dalam Bahasa Prancis oleh Stanislas Julien tahun 1857. Adapun buku biografi mengenai Xuanzang yang ditulis oleh bhikkhu Huili (慧立). Kedua buku tersebut pertama kali diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris oleh Samuel Beal, pada tahun 1884 dan 1911.[2][3]

Perjalanan Xuanzang melalui Jalur Sutra dan legenda yang bermunculan, menginspirasikan novel Perjalanan ke Barat, salah satu dari mahakarya klasik literatur Tiongkok. Tokoh Xuanzang di dalam novel adalah reinkarnasi dari seorang murid Sang Buddha, dan dilindungi oleh tiga murid sakti. Salah satunya adalah Sun Wukong, karakter yang populer di kebudayaan Tiongkok.

Pada zaman Dinasti Yuan, terdapat sebuah opera oleh Wu Changling (吳昌齡) yang menceritakan perjalanan Xuanzang mengambil kitab suci.

Liat pula

Referensi

  1. ^ Sally Hovey Wriggins. Xuanzang: A Buddhist Pilgrim on the Silk Road. Westview Press, 1996. Revised and updated as The Silk Road Journey With Xuanzang. Westview Press, 2003. ISBN 0-8133-6599-6, pp. 7, 193
  2. ^ Beal, Samuel. 1884. Si-Yu-Ki: Buddhist Records of the Western World, by Hiuen Tsiang. 2 vols. Translated by Samuel Beal. London. 1884. Reprint: Delhi. Oriental Books Reprint Corporation. 1969.
  3. ^ Beal, Samuel. 1911. The Life of Hiuen-Tsiang. Translated from the Chinese of Shaman Hwui Li by Samuel Beal. London. 1911. Reprint Munshiram Manoharlal, New Delhi. 1973.
  • Sally Hovey Wriggins. Xuanzang: A Buddhist Pilgrim on the Silk Road. Westview Press, 1996. Revised and updated as The Silk Road Journey With Xuanzang. Westview Press, 2003. ISBN 0-8133-6599-6.
  • On Yuan Chwang’s Travels in India tr.Thomas Watters. Reprint. New Delhi, Munshiram Manoharlal, 1996 ISBN 81-215-0336-1.
  • Stanislas Julien. 1857. Memoires sur les contrées occidentales. Paris.

Daftar Pustaka

  • Beal, Samuel. 1884. Si-Yu-Ki: Buddhist Records of the Western World, by Hiuen Tsiang. 2 vols. Translated by Samuel Beal. London. 1884. Reprint: Delhi. Oriental Books Reprint Corporation. 1969.
  • Beal, Samuel. 1911. The Life of Hiuen-Tsiang. Translated from the Chinese of Shaman (monk) Hwui Li by Samuel Beal. London. 1911. Reprint Munshiram Manoharlal, New Delhi. 1973.
  • Bernstein, Richard. Ultimate Journey: Retracing the Path of an Ancient Buddhist Monk (Xuanzang) who crossed Asia in Search of Enlightenment. Alfred A. Knopf, New York, 2001. ISBN 0-375-40009-5
  • Li, Rongxi (translator). 1995. A Biography of the Tripiṭaka Master of the Great Ci’en Monastery of the Great Tang Dynasty. Numata Center for Buddhist Translation and Research. Berkeley, California. ISBN 1-886439-00-1
  • Li, Rongxi (translator). 1995. The Great Tang Dynasty Record of the Western Regions. Numata Center for Buddhist Translation and Research. Berkeley, California. ISBN 1-886439-02-8
  • Saran, Mishi 2005. Chasing the Monk’s Shadow: A Journey in the Footsteps of Xuanzang. Penguin/Viking, New Delhi.
  • Sun Shuyun. 2003. Ten Thousand Miles without a Cloud (retracing Xuanzang's journeys). Harper Perennial. ISBN 0-00-712974-2
  • Wriggins, Sally Hovey. 2004. The Silk Road Journey with Xuanzang. Boulder, Colorado, WestviewPress. ISBN 0-8133-6599-6
  • Waley, Arthur. The Real Tripitaka, and Other Pieces. London: G. Allen and Unwin, 1952.

Pranala luar

Read other articles:

Barbara BroccoliLahirBarbara Dana BroccoliPekerjaanProduser film Barbara Dana Broccoli OBE (lahir 18 Juni 1960) merupakan seorang produser film asal AS. Ia merupakan putri dari produser legendaris film James Bond, Albert R. Broccoli. Dana, begitu biasa ia dipanggil, merupakan alumni dari Loyola Marymount University bidang studi produksi film dan acara TV. Ia menjadi salah satu tokoh kesuksesan film James Bond sejak ia masuk menjadi asisten sutradara dalam film Octopussy di 1983, di mana saat...

 

جورجينيو فينالدوم Georginio Wijnaldum فينالدوم مع هولندا عام 2016 معلومات شخصية الاسم الكامل جورجينيو جريجيون إميل وينالدوم[1] الميلاد 11 نوفمبر 1990 (العمر 33 سنة)[2]روتردام، هولندا الطول 1.75 م (5 قدم 9 بوصة)[3] مركز اللعب وسط الجنسية مملكة هولندا  أخوة وأخوات راجيف فا�...

 

العلاقات السويدية الليسوتوية السويد ليسوتو   السويد   ليسوتو تعديل مصدري - تعديل   العلاقات السويدية الليسوتوية هي العلاقات الثنائية التي تجمع بين السويد وليسوتو.[1][2][3][4][5] مقارنة بين البلدين هذه مقارنة عامة ومرجعية للدولتين: وجه المقارنة...

Artikel ini memiliki beberapa masalah. Tolong bantu memperbaikinya atau diskusikan masalah-masalah ini di halaman pembicaraannya. (Pelajari bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk menghapus templat pesan ini) Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Mohon bantu kami mengembangkan artikel ini dengan cara menambahkan rujukan ke sumber tepercaya. Pernyataan tak bersumber bisa saja dipertentangkan dan dihapus.Cari sumber: Pagar Nusa – berita&#...

 

إيغور سرغون (بالروسية: Игорь Сергун)‏  معلومات شخصية الميلاد 28 مارس 1957(1957-03-28)بودولسك  الوفاة 3 يناير 2015 (57 سنة)موسكو سبب الوفاة نوبة قلبية  مكان الدفن مقبرة ترويكوروفسكوي  [لغات أخرى]‏  الجنسية روسيا الحياة العملية المدرسة الأم الأكاديمية العسكرية في هيئة ...

 

Chunlimón Chunlimón is a Maya archaeological site in the Mexican state of Campeche. It is located 20 kilometers east from Kankabchen in Hopelchén Municipality.[1] References ^ Teobert Maler: Península Yucatán, Berlin 1997, ISBN 3-7861-1755-1. P. 245 This article about a location in the Mexican state of Campeche is a stub. You can help Wikipedia by expanding it.vte This article about archaeology in Mexico is a stub. You can help Wikipedia by expanding it.vte

French writer (1803–1875) For the Paris Métro station, see Edgar Quinet (Paris Métro). Portrait by Sébastien-Melchior Cornu, c. 1835 Grave of Quinet in Montparnasse cemetery, Paris Edgar Quinet (French: [kinɛ]; 17 February 1803 – 27 March 1875) was a French historian and intellectual. Biography Early years Quinet was born at Bourg-en-Bresse, in the département of Ain. His father, Jérôme Quinet, had been a commissary in the army, but being a strong republican an...

 

Questa voce sull'argomento calciatori scozzesi è solo un abbozzo. Contribuisci a migliorarla secondo le convenzioni di Wikipedia. Segui i suggerimenti del progetto di riferimento. Ian McMillan Nazionalità  Scozia Calcio Ruolo Attaccante Termine carriera 1966 - giocatore1976 - allenatore Carriera Squadre di club1 1948-1958 Airdrieonians249 (102)1958-1964 Rangers127 (36)1964-1966 Airdrieonians52 (17) Nazionale 1952-1961 Scozia6 (2) Carriera da allenatore 1970-1976...

 

Tonsur di RomaTonsur adalah praktik pemotongan rambut bagi para klerus Katolik sebagai tanda penerimaan golongan mereka pada ordo-ordo tertentu sesuai panggilan masing-masing untuk mengabdi kepada Allah dan gereja.[1] Pada upacara ini para uskup memotong sedikit rambut sebagai lambang meninggalkan dunia profan atau keduniawian.[1] Di beberapa negara, upacara ini dilakukan dengan cara para imam tetap memotong rambut sampai pada ubun-ubun sebesar lingkaran 2 cm atau semuany...

Australian Army Reserve officer training unit This article includes a list of general references, but it lacks sufficient corresponding inline citations. Please help to improve this article by introducing more precise citations. (February 2012) (Learn how and when to remove this message) Sydney University RegimentCap badge of the Sydney University RegimentActive1900 – presentCountry AustraliaBranchArmy ReserveTypeOfficer trainingRoleArmy Reserve officer trainingSizeRegimentPart of8 Bri...

 

For the 1976 film, see High Velocity (film). This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: High Velocity – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (October 2012) (Learn how and when to remove this message) 1995 video gameHigh Velocity - Mountain Racing ChallengeJapanese cover artDeveloper(s)CavePublish...

 

Multi-purpose stadium in Spain Power Horse StadiumFormer namesEstadio de los Juegos Mediterráneos (2004–2022)LocationAlmería, SpainCoordinates36°50′24″N 2°26′07″W / 36.84000°N 2.43528°W / 36.84000; -2.43528OwnerAyuntamiento de Almería [es]OperatorUD AlmeríaCapacity21,350 (athletics) 17,400 (football) [1]Field size105 metres (115 yd) x 68 metres (74 yd)Opened2004TenantsUD Almería (2004–present)Spain national football t...

King of Spain in 1724 Louis of Spain redirects here. For the 14th-century admiral of France, see Luis de la Cerda. Louis IPortrait by Jean Ranc, c. 1723King of Spain (more...) Reign15 January 1724 – 31 August 1724PredecessorPhilip VSuccessorPhilip VChief Ministers See list The Marquess of the Peace Born25 August 1707Buen Retiro, Madrid, CastileDied31 August 1724(1724-08-31) (aged 17)Buen Retiro, Madrid, SpainBurialEl EscorialSpouse Louise Élisabeth d'Orléans ​ ​...

 

Mathematical sequence Illustration of the unsigned Lah numbers for n and k between 1 and 4 In mathematics, the (signed and unsigned) Lah numbers are coefficients expressing rising factorials in terms of falling factorials and vice versa. They were discovered by Ivo Lah in 1954.[1][2] Explicitly, the unsigned Lah numbers L ( n , k ) {\displaystyle L(n,k)} are given by the formula involving the binomial coefficient L ( n , k ) = ( n − 1 k − 1 ) n ! k ! {\displaysty...

 

Ligurian dialect spoke historically spoken from Monaco to Italian Imperia IntemeliointemelioNative toMonaco, France, ItalyNative speakers(undated figure of approximately 10,000[citation needed])Language familyIndo-European RomanceWesternGallo-RomanceGallo-ItalicLigurianIntemelioLanguage codesISO 639-3–GlottologNoneLinguasphere51-AAA-ohb (Imperia) Monaco -with Menton- was the extreme western area of the Republic of Genoa (green color) in 1664. Intemelio was spoken in this area, ...

Novel by Denis Diderot Jacques the Fatalist and his Master Title page, 1797 editionAuthorDenis DiderotOriginal titleJacques le fataliste et son maîtreLanguageFrenchGenrePhilosophical novelPublication date1796Publication placeFrance Jacques the Fatalist and his Master (French: Jacques le fataliste et son maître) is a novel by Denis Diderot, written during the period 1765–1780. The first French edition was published posthumously in 1796, but it was known earlier in Germany, thanks to S...

 

Not to be confused with kiai. Radio station in Mason City, IowaKIAIMason City, IowaBroadcast areaMason City, IowaAustin–Albert Lea, MinnesotaFrequency93.9 MHzBranding93.9 The Country MooseProgrammingFormatCountryAffiliationsPremiere NetworksPerformance Racing NetworkWestwood OneOwnershipOwnerAlpha Media(Alpha 3E Licensee LLC)Sister stationsKGLO, KLSS-FM, KRIB, KYTCHistoryFirst air date1985 (as KNIQ)Former call signsKNIQ (1985–1991)Former frequencies93.5 MHz (1985-1992)Call sign meaningK-I...

 

Sign in German stating that sure-footedness (Trittsicherheit) is needed on this hiking trail Sure-footedness is the ability, especially when hiking or mountain climbing, to navigate difficult or rough terrain safely. Such situations place demands on a person's coordination and reserves of strength as well as requiring sufficient appreciation of the terrain. A person who is sure-footed is thus unlikely to slip or stumble,[1] and will have a good head for heights when required. On many ...

Disambiguazione – Se stai cercando la frazione di Camerino in provincia di Macerata, vedi Canepina (Camerino). Questa voce o sezione sull'argomento centri abitati del Lazio non cita le fonti necessarie o quelle presenti sono insufficienti. Puoi migliorare questa voce aggiungendo citazioni da fonti attendibili secondo le linee guida sull'uso delle fonti. Canepinacomune Canepina – Veduta LocalizzazioneStato Italia Regione Lazio Provincia Viterbo AmministrazioneSindacoAldo...

 

Youth movement in the Mongolian People's Republic Emblem of Mongolian Revolutionary Youth League. Early swastika and red star emblem of the Mongolian Revolutionary Youth League, used from 1921 to 1924. Early taijitu and red star emblem of the Mongolian Revolutionary Youth League, used from 1925 to 1942. The Mongolian Revolutionary Youth League (Mongolian: Монголын хувьсгалт залуучуудын эвлэл) was a youth movement in the Mongolian People's Republic under the Mo...