Tolterodin
Tolterodin adalah obat yang digunakan untuk mengobati sering buang air kecil, inkontinensia urin, atau urgensi urin.[1] Efeknya terlihat dalam waktu satu jam. Obat ini diminum.[2][3] Efek samping yang umum termasuk sakit kepala, mulut kering, sembelit, dan pusing. Efek samping yang serius mungkin termasuk angioedema, retensi urin, dan perpanjangan QT.[2] Penggunaan pada kehamilan dan menyusui belum jelas keamanannya.[1][4] Obat ini bekerja dengan memblokir reseptor muskarinik di kandung kemih sehingga mengurangi kontraksi kandung kemih.[2] Tolterodin disetujui untuk penggunaan medis pada tahun 1998.[2] Obat ini tersedia sebagai obat generik.[1] FarmakologiTolterodin bekerja pada subtipe reseptor muskarinik M2 dan M3.[5] Masyarakat dan budayaMerekObat ini dipasarkan oleh Pfizer di Kanada dan Amerika Serikat dengan nama merek Detrol, sedangkan di Indonesia dipasarkan dengan nama merek Detrusitol. Di Mesir, obat ini juga ditemukan dengan nama dagang Tolterodine oleh Sabaa dan Incont L.A. oleh Adwia. Di AS, Detrol dipasarkan oleh Viatris setelah Upjohn dipisahkan dari Pfizer.[6][7][8] Referensi
|