Album studio debutnya, Apollo XXI (2019), mendapat nominasi Grammy Award untuk Album Urban Kontemporer Terbaik. Pada tahun yang sama, ia tampil sebagai bintang tamu pada single Vampire Weekend "Sunflower", serta lagu Calvin Harris "Live Without Your Love", yang masuk ke UK Singles Chart. Ia menandatangani kontrak dengan RCA Records untuk merilis album studio keduanya Gemini Rights (2022), yang menduduki puncak sepuluh besar tangga lagu Billboard 200 dan meluncurkan single "Bad Habit". Juga merupakan lagu yang kurang dikenal, lagu tersebut menduduki puncak Billboard Hot 100 setelah menjadi viral di TikTok; lagu tersebut dinominasikan untuk Penampilan Solo Pop Terbaik, Rekaman Tahun Ini dan Lagu Tahun ini di Penghargaan Grammy Tahunan ke-65, sementara album induknya memenangkan Album R&B Progresif Terbaik. Ia dinobatkan sebagai salah satu dari 100 orang paling berpengaruh di dunia oleh majalah Time pada tahun 2023.[9]
Kehidupan awal
Steve Thomas Lacy-Moya lahir di Compton, California, pada 23 Mei 1998,[10][5] anak laki-laki dari seorang ibu Afrika-Amerika Serikat dan ayah Filipina.[11] Ia dibesarkan oleh ibunya dan tumbuh bersama saudara perempuannya Asia Lacy (Asiatica), dengan ayahnya sebagian besar tidak ada dalam hidupnya dan biasanya hanya berkunjung pada acara-acara khusus. Ketika Lacy berusia 10 tahun, ayahnya meninggal.[11][12][13] Lacy menempuh pendidikan di Narbonne High School sebelum pindah ke sekolah swasta. Lacy mengatakan bahwa ia tumbuh terlindungi, akibat ibunya ingin melindunginya dan suadara perempuannya dari lingkungan pada saat itu di Compton.[13]
Karier
Lacy pertama kali tertarik pada gitar pada usia tujuh tahun melalui permainan video Guitar Hero, tetapi segera ingin belajar cara bermain gitar yang sebenarnya.[13] Ia bertemu Jameel Bruner, calon rekan kelompok musiknya di the Internet, saat berada di kelompok musik jazz di sekolah menengah.[6][11] Ia memproduksi dan tampil lagu pertamanya di iPhonenya, menggunakan plug-in untuk gitarnya yang disebut iRig.[14][15][16] Pada tahun 2013, ia mulai menjadi prodsuer pada apa yang akan menjadi album studio ketiga the Internet, Ego Death.[17] Berkontribusi pada produksi delapan lagu, Ego Death dinominasikan di Penghargaan Grammy Tahunan ke-58 untuk Album Urban Kontemporer Terbaik.[4] Lacy muncul di album Matt Martians The Drum Chord Theory dan album Syd Fin setelah diumumkan bahwa anggota the Internet akan merilis proyek solo.[18] Ia juga memulai memproduksi lagu untuk Twenty88, Denzel Curry, Isaiah Rashad, J. Cole, GoldLink, dan Kendrick Lamar, terutama memproduksi lagu "Pride" dari album Lamar' yang memenangkan GrammyDamn,[19] dan tampil sebagai bintang tamu dua kali di album Vampire WeekendFather of the Bride.[4][20][21]
Steve Lacy's Demo dirilis pada 14 Februari 2017, dengan Lacy sekali lagi menciptakan sebagian besar di iPhonenya dengan memproduksi arasemen gitar dan bass melalui iPhone tersebut dan menyanyikan vokalnya langsung ke mikrofon internalnya.[22][23] Ia juga memprogram pola drum di Ableton Live.[24][25] Tahun itu, ia juga ikut menulis dan memproduseri album mini Crush milik Ravyn Lenae, yang akhirnya dirilis pada Februari 2018.[26] Ia bersatu kembali dengan the Internet untuk mengerjakan album mereka Hive Mind, yang dirilis pada Juli 2018.[27][28] Lacy menjadi produser untuk Solange,[29][30]Kali Uchis pada album debutnya Isolation,[31][32][33][34]Mac Miller pada albumnya Swimming,[35] dan ditampilkan pada album Dev Hynes' Negro Swan.[36][37][38][39]
Lacy pada tahun 2019
Pada tahun 2018, Lacy mengatakan bahwa ia telah memproduksi untuk rapper YG, dan bahwa ia telah mulai menggunakan perangkat selain teleponnya untuk memproduksi musik.[12] Pada Maret 2019, ia dikreditkan untuk memproduksi dua lagu di album Solange When I Get Home.[40][41][42] Ia juga tampil di lagu Vampire Weekend "Sunflower" dan muncul dalam videonya di bulan yang sama.[43] Pada April, ia merilis single "N Side" dari album debutnya Apollo XXI.[44][45][46] Ia mengumumkan tanggal perilisan Apollo XXI pada 24 Mei 2019.[13][47][48] Pada minggu debut albumnya, ia merilis dua single lagi, "Playground" dan "Hate CD".[49][50][51] Album ini dinominasi untuk Album Urban Kontemporer Terbaik di Penghargaan Grammy Tahunan ke-62, nominasi Grammy pertama Lacy sebagai artis solo.[52]
Pada 4 Desember 2020, Lacy merilis album kompilasi karya awalnya berjudul The Lo-Fis.[53][54] Singlenya "Mercury" dirilis dengan video musik pada 16 Juni 2022.[55] Video yang ditampilkan di YouTube sekitar setengah dan versi yang dipublikasikan di Spotify, yang berdurasi 4:58 menit dibandingkan dengan video berdurasi 2:30 menit.[56] Album studio keduanya, Gemini Rights, dirilis pada 15 Juli 2022.[57] Album ini meluncurkan single "Bad Habit", yang menjadi lagu pertama Lacy yang mencapai nomor satu di Billboard Hot 100 setelah menjadi viral di TikTok, yang dimana cuplikan lagu tersebut digunakan sebagai soundtrack untuk lebih dari 400,000 video di platform tersebut.[58][59][60] Pada 5 November 2022, ia menampilkan "Bad Habit" dan "Helmet" di Saturday Night Live.[61]
Pada 31 Januari 2023, AEG (Anschutz Entertainment Group) Presents mengumumkan bahwa Lacy akan menajdi salah satu dari tiga artis utama di Re:SET Concert Series.[62]
Kesenian
Dalam wawancara dengan The Fader, Lacy menyebut Thundercat, Erykah Badu, Black Moth Super Rainbow, Pharrell Williams dan the Neptunes sebagai beberapa pengaruh terbesarnya, dan juga menyebut Prince sebagai kolaborator impiannya.[4] Lacy juga menyebut Weezer, Paramore, dan Jimi Hendrix sebagai pengaruh utama pada suaranya.[63] Makeda Sandford dari Saint Heron menggambarkan suaranya sebagai "penggambaran funk pantai yang menggetarkan namun halus... playful, soul yang dibumbui rock 'n roll."[14] Jonah Bromwich dari Pitchfork mengatakan ia "berkilau dengan funk and soul California Selatan."[6] Ia juga menyatakan bahwa salah satu pengrauh terbesarnya, dalam hal produksi, adalah Mac DeMarco.[64] Lacy mengatakan bahwa ia paling nyaman menulis tentang topik tentang cinta dan kencan, dan menggambarkan suara musiknya sperti kain tartan 'plaid'.[11][65]