* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik
Robert Emmanuel Pires (born 29 October 1973) adalah mantan pemain sepak bola profesional Prancis.[4] Ia secara luas dianggap sebagai salah satu pemain Arsenal terhebat sepanjang masa dan dianggap oleh beberapa orang sebagai salah satu pemain sayap terbaik dalam sejarah olahraga ini.[5][6]
Pires bermain untuk klub Prancis Metz dan Marseille sebelum bergabung dengan Arsenal, di mana ia memenangkan tiga Piala FA dan dua gelar Premier League, termasuk rekor tak terkalahkan klub di 2003–04. Sebagai mantan pemain tim nasional sepak bola Prancis, Pires mencatatkan 79 caps antara tahun 1996 dan 2004 untuk negaranya, termasuk memenangkan Piala Dunia FIFA 1998 dan Kejuaraan Eropa UEFA 2000. Ia telah dimasukkan dalam PFA Team of the Year untuk musim 2001–02, 2002–03 dan 2003–04, menjadi Pemain Terbaik Turnamen untuk Piala Konfederasi FIFA 2001, FWA Player of the Year untuk musim 2001–02, Ligue 1 Young Player of the Year untuk musim 1995–96, dan dimasukkan dalam FIFA 100 oleh Pelé. Ia juga terpilih oleh penggemar Arsenal sebagai pemain terhebat keenam dalam sejarah klub.[7]
Pires menghabiskan sebagian besar kariernya sebagai pemain sayap kiri, tetapi juga bisa bermain di seluruh posisi gelandang atau di posisi mendukung lini depan. Pires pernah menjadi pelatih di Arsenal.[4]
Kehidupan awal
Pires lahir di Reims, Prancis,[8] dari ayah berkebangsaan Portugis dan ibu berkebangsaan Spanyol. Pires, anak sulung dari dua bersaudara, menghabiskan sebagian besar masa kecilnya mengenakan dua kaus sepak bola yang mencerminkan loyalitasnya yang terbagi. Satu kaus Benfica (ayahnya adalah seorang penggemar) dan yang lainnya kaus Real Madrid. Pires mengakui bahwa ia mengalami kesulitan di sekolah karena ia tidak berbicara bahasa Prancis dengan baik pada saat itu, karena orang tuanya hanya berbicara bahasa Spanyol dan Portugis.[9] Kecintaannya pada sepak bola diwarisi dari ayahnya, António, yang bermain untuk Les Corpo, sebuah tim lokal, dan setiap Sabtu malam Pires akan menontonnya bermain. Pada usia 15 tahun, Pires meninggalkan sekolah dan memulai impiannya berkarier di sepak bola dengan mengambil program gelar olahraga dua tahun di Reims. Atas desakan ibunya, Pires melanjutkan kariernya di Reims dan akhirnya dipanggil empat tahun kemudian.[9]
Statistik karier
Penampilan dan gol berdasarkan klub, musim dan kompetisi[10]