Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Javier Zanetti

Javier Zanetti
Zanetti bersama Inter Milan pada 2009
Informasi pribadi
Nama lengkap Javier Adelmar Zanetti
Tanggal lahir 10 Agustus 1973 (umur 52)
Tempat lahir Buenos Aires, Argentina
Tinggi 178 m (584 ft 0 in)[1]
Posisi bermain Bek, gelandang bertahan
Karier junior
1982–1989 Independiente
1991–1992 Talleres
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
1992–1993 Talleres 33 (1)
1993–1995 Banfield 66 (4)
1995–2014 Inter Milan 615 (12)
Total 714 (17)
Tim nasional
1996 Argentina U-23 12 (0)
1994–2011 Argentina 143 (4)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik

Javier Adelmar Zanetti (Spanish: [xaˈβjeɾ aðelˈmaɾ saˈneti], Italia: [dzaˈnetti]; lahir 10 Agustus 1973) adalah mantan pemain sepak bola profesional Argentina. Ia dianggap sebagai salah satu pemain terbaik di generasinya, dan terkenal karena mendedikasikan hampir seluruh kariernya di Inter Milan,[2][3] memiliki peran penting dalam perebutan treble bersejarah musim 2009-10. Zanetti dikenal karena keserbagunaannya serta kemahirannya di sayap kiri dan kanan, sebagian besar bermain sebagai bek sayap di kedua sayap, namun juga menghabiskan banyak waktu sebagai gelandang.[4] Ia saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden Inter.

Zanetti memulai kariernya di Argentina, pertama dengan Talleres, dan kemudian Banfield. Dari tahun 1995 hingga 2014, ia bermain untuk klub Italia Inter Milan dan menjabat sebagai kapten dari tahun 2001 hingga pensiun pada tahun 2014.[5] Setelah berpartisipasi dalam 1.115 pertandingan resmi, ia masuk dalam daftar pesepakbola pria dengan penampilan resmi terbanyak. Ia juga merupakan pemain asing dengan penampilan terbanyak di Serie A (615), dan memegang penampilan terbanyak keempat di liga, hanya di belakang Gianluigi Buffon, Paolo Maldini dan Francesco Totti. Ia memegang rekor penampilan terbanyak dalam sejarah Inter (858), serta rekor trofi terbanyak yang dimenangkan bersama klub, dengan 16; lima Scudetti, empat Coppa Italia, empat Supercoppa Italiana, satu Piala UEFA, satu Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub FIFA. Ia juga memiliki penampilan terbanyak sebagai kapten di Liga Champions (82).

Bersama tim nasional Argentina, Zanetti bermain dalam 145 pertandingan,[6][7] sebuah angka yang menjadikannya pemain dengan penampilan terbanyak ketiga bersama dalam sejarah La Albiceleste, setelah sebelumnya memegang rekor tersebut dari tahun 2007 hingga 2018. Bersama Argentina, ia mencapai final Copa América pada 2004 dan 2007, dan Piala Konfederasi FIFA pada 1995 dan 2005.

Setelah pensiun, Inter Milan memensiunkan nomor punggung 4 Zanetti dan mengangkatnya sebagai wakil presiden.[8] Ia telah ditunjuk sebagai duta untuk proyek SOS Children's Villages di Argentina oleh FIFA, dan pada tahun 2005 ia menerima penghargaan Ambrogino d'Oro dari kota Milan atas inisiatif sosialnya. Zanetti juga merupakan Duta Global untuk Olimpiade khusus.

Kehidupan awal

Javier Adelmar Zanetti lahir di Buenos Aires dari orang tua kelas pekerja dengan keturunan Italia dan tumbuh di daerah pelabuhan di distrik Dock Sud, salah satu daerah paling terkenal di kota tersebut. Ayahnya Rodolfo adalah seorang tukang batu dan ibunya Violeta Bonnazola adalah seorang tukang bersih-bersih.[9] Kabarnya, beberapa leluhur Zanetti adalah pemukim Italia yang dibawa ke Chili selatan oleh Giorgio Ricci setelah Pendudukan Araucanía (1861–1883).[10] Ia mulai bermain sepak bola di lapangan di pinggiran kota, bermain di waktu luangnya. Saat remaja, ia mengikuti audisi untuk akademi muda klub lokal Independiente, tetapi akhirnya ditolak dan diberi tahu bahwa ia kurang bugar untuk sukses di dunia sepak bola. Sebagai gantinya, ia fokus pada sekolah dan bekerja sebagai asisten ayahnya di bidang pertukangan batu, serta pekerjaan serabutan seperti mengantar susu dan membantu di toko kelontong milik kerabatnya.[9]

Karier klub

Talleres

Setelah penolakannya dari Independiente, Zanetti menandatangani kontrak dengan Talleres, yang saat itu merupakan tim divisi dua. Bersama mereka, ia memainkan 33 pertandingan dan mencetak satu gol dalam satu-satunya musimnya, sebelum pindah pada tahun 1993 ke klub Divisi Pertama Banfield.

Banfield

Saat berusia 20 tahun, Zenetti melakukan debutnya bersama Banfield pada 12 September 1993 di pertandingan kandang melawan River Plate. Ia mencetak gol pertamanya 17 hari kemudian melawan Newell's Old Boys dalam pertandingan yang berakhir 1-1. Pertunjukan yang luar biasa untuk Banfield mendapatkan popularitas dari penggemar El Taladro dan juga membuatnya mendapatkan panggilan dari tim nasional. Semusim Kemudian, klub raksasa Argentina River Plate dan Boca Juniors mengaku tertarik merekrutnya tetapi Zanetti memutuskan untuk tinggal di Banfield selama satu tahun lagi.

Pada tahun 1995, ia pindah ke Italia untuk bergabung dengan Inter Milan, yang menjadikannya paket pembelian pemain pertama Massimo Moratti. Perekrutan ini merupakan rekomendasi dari Antonio Valentin Angelillo yang merupakan mantan pemain dan pencari bakat Amerika Latin tim Inter Milan.

Inter Milan

Zanetti, selalu dipercaya sebagai starting XI sejak Inter Milan dilatih oleh Roy Hodgson pada tahun 1995. Ia melakukan debut untuk Inter Milan pada 27 Agustus 1995 melawan Vicenza di Milan. Selama tinggal dengan klub, dia telah memenangkan 16 piala, 15 di antaranya berada di bawah kapten nya: Piala UEFA pada tahun 1998 (mencetak gol kedua di final dengan tembakan dari luar kotak penalti), Coppa Italia 2005, 2006 dan 2010, Piala Super Italia 2005, 2006, 2008 dan 2010, Scudetto 2005-2006, 2006-2007, 2007-2008, 2008-2009 dan 2009-2010, Liga Champions 2009-10 dan Piala Dunia Antarklub 2010. Pada tahun 2010, Zanetti menjadi kapten klub Italia pertama yang meraih treble dengan memjuarai Scudetto, Coppa Italia dan Liga Champions.

Kualitas Zanetti telah membuatnya mendapatkan rasa hormat di lapangan. Terkadang dia dikritik karena terlalu bersuara lembut di lapangan, tetapi membuatnya menjadi salah satu yang paling konsisten Inter, pemain handal, dan tepercaya. Dengan demikian, ia diganjar dengan kapten klub, mengambil alih dari bek legendaris Giuseppe Bergomi. Menjadi bagian dari skuat sejak 1995 dan dengan lebih dari 700 penampilan, ia saat ini adalah yang paling lama di antara pemain inter lainnya. Untuk fans Inter, Zanetti adalah salah satu pemain terbesar yang pernah memakai seragam kebesaran mereka hitam dan biru dan dia telah dianggap sebagai legenda Inter Milan. Ia merayakan pertandingan ke-600 nya untuk Inter Milan dengan kemenangan 1-0 atas Lecce yang baru promosi. Sebelum pertandingan, dilapangan ia diberikan penghargaan berupa piring penghargaan oleh wakil kapten Iván Córdoba.

Meskipun Zanetti lebih sering diklasifikasikan sebagai pemain bertahan, ia sekarang lebih sering bermain di lini tengah. Sejak kedatangan Maicon pada awal musim 2006-07, Zanetti dipindahkan dari posisi bek kanan ke lini tengah. Ia mengakhiri paceklik gol 4 tahun ketika ia mencetak gol pada 5 November 2006 di kandang melawan Ascoli, setelah sebelumnya mencetak gol pada 6 November 2002 di sebuah pertandingan tandang melawan Empoli. Pada 27 September 2006, melawan Bayern Munich, Zanetti memainkan pertandingan 500 profesionalnya untuk Inter dan pada tanggal 22 November 2006, ia tampil dalam pertandingan ke-100 Eropa melawan Sporting Lisbon. Zanetti menjalani dua belas tahun yang luar biasa tanpa dikeluarkan dari lapangan dalam sebuah pertandingan. Pertama kali ia diusir dari lapangan dalam kariernya adalah pada tanggal 17 Februari 1999 di sebuah pertandingan Coppa Italia melawan Parma, dan ia diusir dari lapangan lagi dalam pertandingan Serie A melawan Udinese pada 3 Desember 2011. Hanya 2 pertandingan inilah ia mendapatkan kartu merah dari seluruh kariernya di Inter Milan.

Di Inter, Zanetti telah merasakan 17 pelatih yang berbeda, membuatnya satu-satunya pemain telah bermain di bawah banyak pelatih. Kontraknya saat ini dengan Inter Milan berjalan sampai tahun 2013 setelah ia memperpanjang kontraknya pada musim panas 2010. Sang kapten telah berjanji masa depannya kepada Nerazzurri, berharap untuk memiliki masa depan di manajemen klub setelah ia menggantung sepatu.

Musim 2009-10 awal yang baik untuk Zanetti dan Inter, terutama setelah kemenangan 4-0 dari rival sekota dalam derby Milan. Pada pertandingan 17 Oktober melawan Genoa, ia mulai dari serangan balik yang berujung gol kedua Inter Milan. Pada tanggal 24 Oktober, ia menyamai rekor Giacinto Facchetti dengan 476 penampilan Serie A ketika bermain dalam pertandingan melawan Catania, yang berakhir dalam kemenangan 2-1 untuk Nerazzurri. Dia juga memegang rekor klub dengan 149 penampilan berturut-turut. Saat Inter memenangkan Final Liga Champions 2010 2-0 melawan Bayern Munich pada 22 Mei 2010, ini merupakan penampilan ke-700 Zanetti untuk Inter.

Pada 20 Oktober 2010, saat berusia 37 tahun dan 71 hari, Zanetti menjadi pemain tertua yang mencetak gol di Liga Champions ketika ia mencetak gol pada menit awal dengan kemenangan 4-3 Inter Milan atas Tottenham Hotspur di San Siro. Gol ini merupakan gol keduanya di Liga Champions setelah pada bulan Desember 1998 dalam pertandingan kemenangan 2-0 melawan Sturm Graz.

Pada 19 Januari 2011, Zanetti menyalip legenda La Beneamata Giuseppe Bergomi di penampilan Serie A, pertandingan 520 di Serie A untuk Inter. Setelah sebelumnya ia menyamai rekor 519 milik Bergomi, ketika Inter Milan membungkam Bologna dengan skor 4-1 pada 16 Januari 2011.

Pada 11 Mei 2011, Zanetti membuat penampilan keseribunya sebagai pemain sepak bola profesional saat bermain untuk Inter Milan melawan AS Roma di semi final Coppa Italia Leg 2.

Gaya bermain

Zanetti seperti julukannya "Traktor", memiliki kekuatan fisk dan daya tahan yang besar. Ia adalah pemain yang kuat dengan kemampuan teknis yang tinggi, sehingga dapat bertahan dan menyerang dengan cukup cepat. Zanetti terkenal di sepak bola karena keterampilan bermain diberbagai posisi dan memiliki daya jelajah yang luas.

Berposisi asli sebagai gelandang ataupun bek kanan, namun dalam kariernya yang panjang ia merupakan "kartu joker" bagi timnya karena hampir dapat dimainkan diseluruh posisi. Pernah ditempatkan sebagai bek kiri dan gelandang kiri pada awal tahun 2000'an saat Inter Milan kekurangan pemain diposisi itu, era Mancini dan Mourinho Zanetti dipindahkan sebagai gelandang baik gelandang kanan maupun gelandang bertahan karena adanya bek kanan yang kuat Maicon. Formasi 3-4-3 yang menjadi favorit Gasperini memaksanya menjadi bek tengah pada 2011, sebelum dikembalikan posisinya menjadi gelandang lagi oleh Ranieri.

Statistik karier

Klub

Koreksi per 4 April 2012, sumber: inter.it[11]
Klub Musim Liga Piala Kontinental1 Lainnya2 Total
Main Gol Main Gol Main Gol Main Gol Main Gol
Talleres RE 1992–93 33 1 33 1
Total 33 1 33 1
Banfield 1993–94 37 1 37 1
1994–95 29 3 29 3
Total 66 4 66 4
Inter Milan 1995–96 32 2 5 0 2 0 39 2
1996–97 33 3 5 1 12 0 50 4
1997–98 28 0 4 0 9 2 41 2
1998–99 34+23 3 5 0 9 1 50 4
1999–00 34+14 1 8 1 43 2
2000–01 29 0 1 0 4 0 34 0
2001–02 33 0 1 1 10 1 44 2
2002–03 34 1 1 0 18 0 53 1
2003–04 34 0 5 0 12 0 51 0
2004–05 35 0 3 0 11 0 49 0
2005–06 25 0 5 0 8 0 1 0 39 0
2006–07 37 1 4 0 8 0 1 0 50 1
2007–08 38 1 4 0 8 0 1 0 51 1
2008–09 38 0 4 0 8 0 1 0 51 0
2009–10 37 0 4 0 13 0 1 0 55 0
2010–11 35 0 5 0 8 1 4 1 52 2
2011–12 29 0 2 0 8 0 1 0 40 0
Total 568 12 66 3 148 5 10 1 792 21
Career Total 667 17 66 3 148 5 10 1 891 26

1Kontinental termasuk Liga Champions dan Liga Eropa (Piala UEFA)
2Lainnya termasuk Piala Super Italia, Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antar Klub
3Musim 1998-1999 Inter Milan menghadapi Bologna dalam Play-off perebutan tempat di Piala UEFA
4Musim 1999-2000 Inter Milan menghadapi Parma dalam Play-off perebutan tempat di Liga Champions

International

Javier Zanetti dan Cristiano Ronaldo dalam pertandingan persahabatan internasional pada 9 Februari 2011
Argentina
TahunTampilGol
1994 3 0
1995 15 1
1996 6 0
1997 4 0
1998 9 2
1999 11 0
2000 7 0
2001 9 0
2002 6 0
2003 8 1
2004 14 1
2005 10 0
2006 0 0
2007 15 0
2008 11 0
2009 8 0
2010 2 0
2011 7 0
Total 145 5

Prestasi

Inter Milan

Argentina

Individu

Referensi

  1. ^ "Javier Adelmar Zanetti". goal.com. Diakses tanggal 4 April 2012.
  2. ^ "Javier Zanetti on Inter, retirement and a lifetime in blue and black". The Independent (dalam bahasa Inggris). 20 Oktober 2017. Diakses tanggal 8 Mei 2023.
  3. ^ Forero, Chris. "Javier Zanetti: Age Is Only a Number for Legendary Inter Milan Captain". Bleacher Report (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 8 Mei 2023.
  4. ^ "tactical Formations". Football-Lineups.com. Diakses tanggal 25 Januari 2007.
  5. ^ Ia mulai mengenakan ban kapten pada akhir tahun 1999, tetapi saat itu ia menggantikan Ronaldo yang cedera. Sumber: "Ronaldo e la fascia da capitano: "Giusto che la porti Zanetti" e in serata il sì di Cuper". Inter.it (dalam bahasa Italia). Football Club Internazionale Milano. 3 November 2001. Diarsipkan dari asli tanggal 20 Juli 2019. Diakses tanggal 26 Mei 2017.
  6. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama RSSSF – Century of International Appearances – Javier Zanetti
  7. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama MedioTiempo – Javier Zanetti
  8. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama president
  9. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Bandini
  10. ^ . ISBN 978-956-324-783-1. ; ; ; ; ; ; ; ; ;
  11. ^ Statistik Zanetti, Javier[pranala nonaktif permanen]
  12. ^ "Pelé names his top 100 players". Skysports.com. 4 Maret 2004. Diarsipkan dari asli tanggal 29 September 2007. Diakses tanggal 11 Juli 2007.
  13. ^ Inter.it staff, inter(a t)inter.it (17 November 2006). "F.C. Internazionale Milano". Inter.it. Diarsipkan dari asli tanggal 19 Agustus 2012. Diakses tanggal 14 Oktober 2017.
  14. ^ Ultra, The Gentleman (31 Agustus 2018). "The Serie A team of the 1990s". The Guardian (dalam bahasa Inggris (Britania)). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 17 Maret 2024.
  15. ^ "Golden Foot – Javier Zanetti". Goldenfoot.com. Diarsipkan dari asli tanggal 9 Februari 2015. Diakses tanggal 1 Maret 2015.
Kembali kehalaman sebelumnya