Region Ancash
Ancash Region (Anqash; Áncash pelafalan [ˈaŋkaʃ]) merupakan sebuah region di Peru yang memiliki luas wilayah 35.039 km² dan populasi 1.107.828 jiwa (2002). Ibu kotanya ialah Huaraz. Sejarah![]() Antara tahun 400 dan 600 SM, Chavín yang di kenal sebagai peradaban Peru pertama berasal dan berkembang di zona ini. Pentingnya budaya ini tidak hanya terletak pada kekunoannya tetapi juga pada sejarah dan budaya yang dimilikinya bersama dengan budaya lain di sepanjang wilayah Andes dan Amazon. Seperti yang dikatakan arkeolog Julio C. Tello, "Chavín adalah ibu dari semua budaya yang kemudian berkembang di Peru kuno." Selama masa Inka, penduduk lembah Santa berasimilasi ke dalam kekaisaran Inka oleh Pachacuti. Orang Spanyol pertama datang ke Huaylas karena tertarik oleh ketenaran urat perak di region tersebut. Pada waktunya, orang Spanyol kemudian menghancurkan kota-kota Inka. Region Ancash dibentuk setelah kekalahan Konfederasi Peru-Bolivia oleh pasukan gabungan tentara restorasi Peru dan tentara Chili dalam Pertempuran Yungay pada tahun 1839. Kemudian Gempa bumi Ancash 1970 menghancurkan departemen tersebut dan menewaskan lebih dari 50.000 orang dan merusak 186.000 rumah dalam salah satu bencana alam paling mematikan di Peru. Saat ini, sebagian besar penduduk Ancash terkonsentrasi di Callejón de Huaylas. GeografiAncash adalah negeri yang penuh kontras karena memiliki daerah dengan dua lembah memanjang yang besar, yang menggabungkan karakteristik pegunungan Callejón de Huaylas (Lorong Huaylas) dengan karakteristik hutan Alto Marañón. Pantai berpasir yang panjang dan perairan biru Pasifik di wilayah pesisir, dataran tinggi, dan punas Andes di departemen ini datar, sementara wilayah lainnya, di Andes sangat kasar. Di bagian barat, terdapat lereng dengan kemiringan tajam yang membentuk ngarai sempit dengan sisi yang curam. Wilayah kasar departemen ini dilintasi oleh dua pegunungan: di sisi barat, Cordillera Negra (bahasa Spanyol untuk "pegunungan hitam") yang memiliki puncak tanpa gletser, dan di sisi timur, Cordillera Blanca ("pegunungan putih"), yang memiliki banyak puncak yang tertutup salju dan es, seperti Huascarán dan Alpamayo. Di antara kedua pegunungan ini, terdapat Sungai Santa yang mengalir melalui Callejón de Huaylas. Lembah ini menyempit membentuk Cañón del Pato ("ngarai bebek"). Di sepanjang lereng Pasifik, Sungai Santa juga telah membentuk lembah lebar di punas yang menyempit ke Cordillera Negra, tempat ngarai Cañón del Pato terbentuk. Puncak Huascarán merupakan puncak tertinggi di Peru dan kedua di Amerika dengan ketinggian mencapai 6.768 m (22.205 ft; 4,205 mi) dan juga terdapat palung Chimbote sedalam 6.263 m (20.548 ft) yang ditemukan di laut sebelah barat Ancash. Sisa-sisa gletser menciptakan banyak danau seperti Danau Llanganuco dan Danau Parón. Mengikuti Jalan Raya Pan-Amerika ke utara dari Lima, wilayah departemen ini dimulai tepat di luar Benteng Paramonga, di antara ladang-ladang tebu yang luas, dan menyeberangi Sungai Fortaleza yang berjarak 206 kilometer (128 mi) dari Lima. Di sepanjang pantai Ancash, dari Sungai Fortaleza hingga Sungai Santa, Samudra Pasifik memberikan pengaruh yang besar. Arus Peru dan Arus El Niño memberikan dampak yang cukup besar dan terkadang sangat berbahaya pada kehidupan lokal dan ekonomi regional. Biasanya, arus Peru atau yang juga dikenal sebagai Arus Humboldt, membawa air dingin dan sejumlah besar ikan. Dengan berkembangnya kawanan ikan teri Peru, pelabuhan Ancash dan anak sungai menjadi pusat penangkapan ikan komersial. Selama tahun 1950-an, teluk Chimbote menjadi pelabuhan penangkapan ikan teratas di dunia.[1] Namun, ketika air hangat dari utara, seperti arus El Niño, membawa hujan lebat ke pantai dan laut, kawanan ikan teri menghilang, melumpuhkan pabrik-pabrik armada penangkapan ikan, dan sungai-sungai yang meluap menyebabkan kerusakan serius pada daratan dan kota-kota. Siklus kedua arus laut yang memengaruhi Peru ini sulit diprediksi.[2] DemografiBahasaMenurut Sensus Peru tahun 2007, bahasa yang pertama kali dipelajari oleh sebagian besar penduduk adalah Spanyol (68,34%) diikuti oleh Quechua (31,36%). Ragam bahasa Quechua yang digunakan di Ancash adalah Ancash Quechua. Tabel berikut menunjukkan hasil mengenai bahasa yang pertama kali dipelajari di Region Ancash menurut provinsi:[3]
EtnikSuku Bangsa di Ancash (2017) Mestizo (54.9%) Quechua (35.3%) Kulit putih (5.9%) Afro-Peruvian (3.2%) Lainnya (0.7%)
Sebagian besar penduduk mengidentifikasi diri sebagai Mestizo atau Quechua.[4]
Agama
Referensi
Pranala luar
|