Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Rakun

Procyon
Rentang waktu: Pliosen–Masa kini, 4.9–0 jtyl
Rakun biasa (P. lotor)
Rakun pemakan-kepiting (P. cancrivorus)
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Domain: Eukaryota
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Carnivora
Famili: Procyonidae
Tribus: Procyonini
Subtribus: Procyonina
Genus: Procyon
Storr, 1780
Spesies tipe
Ursus lotor
Spesies

Rakun[2] merupakan kumpulan mamalia malam yang tergabung dalam genus Procyon yang terdiri dari 3 spesies dalam famili Procyonidae. Spesies yang paling dikenal adalah rakun biasa (P. lotor), lalu rakun pemakan kepiting (P. cancrivorus) dan rakun cozumel (P. pygmaeus).[3]

Rakun cozumel (P. pygmaeus)

Hewan ini dikenal dengan bulu abu-abu yang tebal untuk melindungi dari cuaca dingin dan tanda khas "topeng" hitam di wajahnya. Rakun memiliki panjang tubuh sekitar 40–70 cm dan berat antara 3,5 hingga 9 kg. Mereka dikenal sebagai hewan yang sangat cerdas, dengan kemampuan mengingat solusi masalah hingga tiga tahun. [4]

Makanan

Sebagai omnivora, rakun memakan berbagai jenis makanan, termasuk invertebrata, tumbuhan, dan vertebrata kecil. Mereka sering ditemukan di berbagai habitat, mulai dari hutan hingga perkotaan, karena kemampuan adaptasi mereka yang luar biasa. Mereka bahkan mampu membuat sarang di area buatan manusia, seperti lumbung atau kendaraan tua.

Keahlian utama rakun adalah kemampuan pemecahan masalah. Mereka sering menjadi fokus penelitian tentang kecerdasan hewan karena kemampuan mereka untuk menyelesaikan teka-teki. Bahkan, di lingkungan perkotaan, rakun dapat membuka tempat sampah atau mencari cara mengakses makanan dengan memanfaatkan sumber daya manusia, menunjukkan fleksibilitas dan kecerdasan adaptif yang luar biasa. Namun, interaksi mereka dengan manusia sering kali menyebabkan konflik, terutama di lingkungan urban.[5]

Rujukan

  1. ^ Kurtén, Björn; and Anderson, Elaine (1980) Pleistocene Mammals of North America Columbia University Press, New York ISBN 0-231-03733-3
  2. ^ Farndon, John; Kirkwood, Jon (2003). Femi Olivia, Rara Tanjung Hidayat, Margaretha Hutauruk Eddy (ed.). Ensiklopedia Mini Hewan (Sampul kertas) (dalam bahasa Indonesia). Diterjemahkan oleh Edia Permata. Jakarta: Erlangga. hlm. 116. ISBN 9796889897. Diakses tanggal 2025-07-26. Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link) Pemeliharaan CS1: Banyak nama: editors list (link)
  3. ^ admin (2019-05-29). "The Three Extant Species of Raccoon | Raccoon Removal Indianapolis" (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2024-02-17.
  4. ^ "Raccoon". National Geographic.
  5. ^ "How our actions are making raccoons smarter". National Geographic.

Karya tulis

  • Helgen, K.M.; Wilson, D.E. (2003). "Taxonomic status and conservation relevance of the raccoons (Procyon spp.) of the West Indies". Journal of Zoology. 259. London: 69–76. doi:10.1017/S0952836902002972. S2CID 86210627.
  • Helgen, K.M. & Wilson, D.E. 2005. A systematic and zoogeographic overview of the raccoons of Mexico and Central America. Pp. 219–234 in Sanchez-Cordero, V. & Medellin, R.A. (eds.). Contribuciones Mastozoologicas: en Homenaje a Bernardo Villa. Mexico City: Instituto de Biologia e Instituto de Ecologia, UNAM.

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya