Severity: Notice
Message: Undefined offset: 1
Filename: infosekolah/leftmenudasboard.php
Line Number: 33
Line Number: 34
Panthera tigris Panthera uncia Panthera onca Panthera leo Panthera pardus
Panthera adalah salah satu genus dalam famili Felidae, yang dinamai dan dijelaskan oleh Lorenz Oken pada tahun 1816, yang menempatkan semua kucing berbintik di kelompok ini.[2][3] Reginald Innes Pocock merevisi klasifikasi genus ini pada tahun 1916 yang terdiri dari harimau (P. tigris), singa (P. leo), jaguar (P. onca), dan macan tutul (P. pardus) berdasarkan fitur kranium umum.[4] Hasil analisis genetik menujukkan bahwa macan tutul salju (awalnya Uncia uncia) juga termasuk genus Panthera (P. uncia), sebuah klasifikasi yang diterima oleh asesor-asesor Daftar Merah IUCN pada tahun 2008.[5][6]
Harimau, singa, macan tutul, dan jaguar adalah keempat spesies kucing dengan struktur anatomi yang dapat membuatnya mengaum. Macan tutul salju hanya satu-satunya anggota yang tidak dapat mengaum dalam genus ini. Alasan utamanya karena awalnya dianggap sebagai osifikasi tulang hyoid yang belum lengkap. Namun, penelitian baru menunjukkan kemampuan mengaumnya adalah karena fitur morfologis lain, khususnya laring.[7]
Kata Panther berasal dari bahasa Latin klasik panthēra, dari bahasa Yunani Kuno pánthēr (πάνθηρ).[8] Secara fhonetis mirip dengan kata dalam bahasa Sanskerta पाण्डर pând-ara yang berarti 'kuning pucat, keputihan, putih'.[9]
Spesies dan subspesies yang sudah punah ditandai dengan simbol †