RMS Ivernia (1955)
RMS Ivernia adalah sebuah kapal samudra kelas Saxonia, yang dibangun pada tahun 1955 oleh John Brown & Company di Clydebank, Skotlandia untuk Cunard Line, untuk layanan penumpang transatlantik mereka antara Britania Raya dan Kanada. Pada tahun 1963 dia dibangun ulang sebagai sebuah kapal pesiar dan berganti nama menjadi RMS Franconia, setelah kapal yang terkenal pra-perang Franconia (1922). Dia terus berlayar untuk Cunard hingga ditarik dari layanan dan ditambatkan pada tahun 1971. Pada tahun 1973 dia dijual ke Far Eastern Shipping Company milik Uni Soviet dan, berganti nama menjadi SS Fedor Shalyapin, melakukan pelayaran pesiar disekitar Australia dan Timur Jauh. Pada tahun 1980 dia ditransfer ke armada Black Sea Shipping Company, dan untuk sementara waktu kembali berpesiar di Mediterania dan sekitar Eropa. Pada tahun 1989 dia ditransfer lagi, ke Odessa Cruise Company, dan melanjutkan kariernya sebagai sebuah kapal pesiar hingga tahun 1994. Dia kemudian ditambatkan di Illichivsk, sebuah pelabuhan Laut Hitam 40 km (25 mi) barat daya Odesa, hingga tahun 2004 ketika, sebagi Salona, dia berlayar ke Alang, India, dimana dia dibongkar.[2][3] Kuartet SaxoniaMendekati akhir tahun 1951 Cunard Line mengumumkan niat mereka untuk membangun dua kapal baru untuk rute Liverpool—Montreal. Tidak lama kemudian, rencana tersebut diperluas untuk membangun empat kapal, bukan dua: RMS Saxonia, RMS Ivernia, RMS Carinthia dan RMS Sylvania. Mereka dirancang untuk menjadi kapal terbesar yang dioperasikan Cunard pada layanan mereka antara Inggris dan Kanada, sambil masih mampu menyeberangi Sungai St. Lawrence ke Montreal. Kontrak untuk membangun keempat kapal tersebut diberikan kepada John Brown & Company, di Clydebank.[3] Karier![]() RMS Ivernia diluncurkan di Clydebank pada tanggal 14 Desember 1954 oleh Nyonya C D Howe, istri dari C. D. Howe, menteri perdagangan Kanada. Selesai enam bulan kemudian, dia menjalani uji coba laut, dan kemudian dipersiapkan untuk pelayaran perdananya. Rencana awalnya adalah dia berangkat dari Liverpool pada tanggal 26 Juni 1955, tetapi aksi industrial memaksa perubahan rencana, dan sebagai gantinya, dia berangkat dari Greenock pada tanggal 1 Juli 1955, membawa 900 penumpang dan awak kapal, dalam pelayaran perdananya menuju Quebec dan Montreal. Dia tiba dengan selamat di Montreal pada tanggal 6 Juli 1955.[3] Untuk tahun pertama operasi, Saxonia dan Ivernia berbagi rute Kanada dengan kapal Cunard yang lebih tua Franconia, Ascania dan Scythia. Namun, ketika kapal kelas Saxonia ketiga dan keempat mulai beroperasi, kapal-kapal yang lebih tua ditarik dari layanan, dan pada pertengahan tahun 1957 Kapal-kapal Saxonia bersaudara adalah satu-satunya kapal Cunard yang berlayar pada rute Britania Raya-Kanada.[3] Pada tahun 1962, meningkatnya popularitas dan ketersediaan perjalanan udara memberikan dampak yang nyata terhadap profitabilitas layanan pelayaran transatlantik, dan Cunard untuk mereparasi Ivernia untuk pesiar. Pada saat yang sama, mereka memutuskan untuk mengubah namanya menjadi Franconia, kapal tua dengan nama yang sama telah ditarik dari layanan beberapa tahun sebelumnya. Ivernia tiba di galangan kapal Clydebank milik John Brown pada tanggal 11 Oktober 1962 untuk reparasi besar, dan muncul sebagai Franconia yang baru pada tanggal 25 Mei 1963 dengan warna "Caronia green", atau "hijau Caronia" (lihat RMS Caronia).[3][4] ![]() Dari tahun 1963 hingga tahun 1967, Franconia terus mengoperasikan layanan penumpang yang dikurangi antara Britania Raya dan Kanada selama bulan-bulan musim panas, dan menghabiskan bulan-bulan musim dingin berpesiar di laut Mediterania dan Karibia. Pada tahun 1967 keputusan dibuat untuk menariknya sepenuhnya dari layanan penumpang transatlantik, dan setelah sebuah reparasi (selama itu dia dicat putih, bukan hijau Caronia), dia beralih ke layanan pelayaran pesiar permanen, bergantian antara Karibia, Bermuda, dan pulau-pulau Atlantik (Madeira, Azores dan Kepulauan Kanaria) dan Afrika utara.[3] ![]() Pada tahun 1971, Cunard diambil alih oleh Trafalgar House. Selama reorganisasi berikutnya, diputuskan bahwa, dengan adanya kapal baru yang sedang dibangun, tidak akan sepadan dengan biaya untuk mereparasi dan mengupgrade Franconia. Dia ditarik dari layanan dan ditambatkan, awalnya di Southampton, dan kemudian di Sungai Fal Cornwall, sementara pemilik baru dicari. Pada tahun 1973, dia dibeli oleh Far Eastern Shipping Company dan memulai karier pelayaran pesiar baru disekitar Australia dan Timur Jauh. Di juga diberikan nama baru: SS Fedor Shalyapin.[3][5] Pada akhir tahun 1970-an dan awal tahun 1980-an, dia ditarik dari rute pesiar Australia dan selama beberapa tahun berlayar pada rute sepertiOdesa ke Kuba.[3] ![]() Pada tahun 1980 dia ditransfer ke Black Sea Shipping Company.[3][5] Selama beberapa tahun pada awal hingga pertengahan tahun 1980-an dia dicarter oleh sebuah perusahaan Jerman, Jahn Reisen GmbH, dan melanjutkan pelayaran pesiar di Mediterania dan Timur Jauh.[3] Pada tahun 1992, dia ditransfer ke Odessa Cruise Company, sebuah perusahaan yang beregistrasi di Mallta. Dia terus beroperasi di Odesa.[2][3] Pada pertengahan tahun 1994, dia melakukan pelayaran panjang dari St Petersburg, singgah di 20 pelabuhan di seluruh Eropa dan di Mediterania yang berakhir di Odesa. Itu merupakan pelayaran pesiar terakhirnya, dan pada tahun 1995 dia ditambatkan di Ilichevsk, sebuah pelabuhan Laut Hitam 40 km (25 mi) barat daya dari Odesa.[3] Dia tetap disana hingga pada bulan Februari 2004, ketika, sebagai Salona, dia berlayar ke Alang, India, dan dibongkar.[3][6] Ketiga kapal saudaranya juga mengakhiri karier mereka di Alang – Saxonia pada tahun 1999,[2] Sylvania pada bulan Januari 2004,[6] dan Carinthia pada bulan November 2005.[6] Referensi
|