ProT memiliki derajat keasaman yang sangat tinggi dan terdistribusi sangat merata pada selmamalia. Semenjak diketemukan pada tahun 1984, peran ProT masih terus menjadi perdebatan.[5] Awalnya, ProT dianggap sebagai faktor timik dengan fungsi hormonal yang berperan dalam mematangkan sel T. Irisan ProT berupa Timosin-α1 dan Timosin fraksi 5 merupakan protein yang menginduksi diferensiasi sel T.[6] Analisis molekular dan seluler lebih lanjut memberikan bukti-bukti bahwa ProT tergolong asam nukleat yang diperlukan dalam proses proliferasi, dan memiliki kapasitas untuk membuka lipatan fiber dari kromatin melalui interaksi dengan histon H1.[7]
^(Inggris)"Prothymosin alpha". Department of Cell Biology and Physiology, Washington University School of Medicine; Segade F, Gómez-Márquez J. Diakses tanggal 2010-07-27.