Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Propantelin bromida

Propantelin bromida
Nama sistematis (IUPAC)
N-isopropil-N-metil-N-{2-[(9H-ksanten-9-ilkarbonil)oksi]etil}propan-2-aminium bromida
Data klinis
Nama dagang Pro-Banthine, dll
AHFS/Drugs.com monograph
MedlinePlus a684020
Kat. kehamilan ?
Status hukum ?
Rute Oral
Pengenal
Nomor CAS 50-34-0 YaY
Kode ATC A03AB05
PubChem CID 9279
Ligan IUPHAR 329
DrugBank DB00782
ChemSpider 8922 YaY
UNII UX9Z118X9F YaY
KEGG D00481 N
ChEMBL CHEMBL1240 YaY
Data kimia
Rumus C23H30NO3 
SMILES eMolecules & PubChem
  • InChI=1S/C23H30NO3.BrH/c1-16(2)24(5,17(3)4)14-15-26-23(25)22-18-10-6-8-12-20(18)27-21-13-9-7-11-19(21)22;/h6-13,16-17,22H,14-15H2,1-5H3;1H/q+1;/p-1 YaY
    Key:XLBIBBZXLMYSFF-UHFFFAOYSA-M YaY

Propantelin bromida (INN) adalah obat antimuskarinik yang digunakan untuk mengobati keringat berlebih (hiperhidrosis); kram atau spasmofili pada lambung, usus, atau kandung kemih; dan buang air kecil yang tidak disengaja (enuresis). Obat ini juga dapat digunakan untuk mengendalikan gejala sindrom iritasi usus (IBS) dan kondisi serupa. Obat ini juga dapat digunakan untuk pasien yang mengalami gejala pencernaan yang parah saat mengurangi antidepresan trisiklik.[1]

Indikasi

Dengan merelaksasikan otot usus, propantelin dapat meredakan nyeri pada kondisi yang disebabkan oleh spasmofili otot di usus. Merelaksasikan otot polos di kandung kemih mencegah spasmofili tak sadar yang dapat menyebabkan kebocoran urin dari kandung kemih dalam kondisi yang dikenal sebagai enuresis (kencing tak sadar pada orang dewasa). Propantelin juga dapat digunakan untuk mengatasi keringat berlebih karena blok asetilkolina juga mengurangi sekresi seperti keringat dan air mata.

Efek samping

Efek samping propantelin meliputi takikardia, sembelit, hipersensitivitas terhadap cahaya, mulut kering, dan retensi urin. Obat ini juga dapat diresepkan oleh dokter gigi untuk pasien tertentu yang mengeluarkan air liur berlebihan. Dengan pemberian obat ini, perawatan gigi "kering" menjadi lebih mudah dilakukan.

Mekanisme kerja

Propantelin merupakan salah satu golongan obat antispasmodik yang bekerja dengan cara menghalangi aksi zat kimia pembawa pesan asetilkolina, yang diproduksi oleh sel saraf, terhadap reseptor muskarinik yang terdapat di berbagai jaringan otot polos, di tempat-tempat seperti usus, kandung kemih, dan mata. Biasanya, pengikatan asetilkolina menyebabkan kontraksi otot polos yang tidak disengaja.

Referensi

  1. ^ Vasavada SP, Appell R, Sand PK, Raz S (2004). Female Urology, Urogynecology, and Voiding Dysfunction. Informa Health Care. ISBN 0-8247-5426-3.
Kembali kehalaman sebelumnya