Severity: Notice
Message: Undefined offset: 1
Filename: infosekolah/leftmenudasboard.php
Line Number: 33
Line Number: 34
Ode to Joy (Mandarin sederhana: 欢乐颂; Mandarin tradisional: 歡樂頌) merupakan serial televisi Tiongkok 2016 hasil kerjasama Shandong Television Media Group dan Daylight Entertainment Television Ltd. Serial ini terilhami oleh novel yang berjudul sama karya A Nai. Musim pertama serial ini tayang dari 18 April hingga 10 Mei 2016. Musim kedua tayang dari 11 Mei hingga 10 Juni 2017.[1]
Serial ini mengisahkan lima-wanita-modern yang tinggal di lantai 22 sebuah kompleks apartemen yang dijuluki "Ode to Joy" di Shanghai. Setiap orang dengan kepribadian dan gaya hidup unik mereka, lima wanita dengan latar belakang yang berbeda, termasuk usia, status sosial, kepribadian dan karier mereka. Hubungan mereka awalnya menemui masalah, namun akhirnya mereka menjadi teman dan tetangga yang baik. Mereka bersama-sama menjalani karier dan kehidupan percintaan mereka, memecahkan masalah dan tumbuh lebih tangguh.
Setelah ditayangkan, Ode to Joy memperoleh banyak kritik positif. People's Daily menilainya sebagai "drama modern dengan gaya baru" yang ditujukan untuk para wanita.[2] Serial ini juga dipuji karena alurnya yang keluar dari khas drama TV yang klise yang selalu menampilkan karakter baik hati bak Cinderella sebagai protagonisnya; dan karena telah memberikan sentuhan baru untuk industri drama TV.[3][4] Disebut sebagai versi China dari Sex and the City, serial ini dipuji karena ceritanya yang realistis dan karakternya yang dapat diempatikan. Sohu berkomentar bahwa Ode to Joy menampilkan segala kesulitan yang ada di balik kehidupan kota besar yang bersinar di permukaan, serta menjelajahi berbagai masalah sosial yang berbeda. Faktor kesuksesan lainnya adalah karena kualitas produksinya yang tinggi yang menunjukkan perkembangan modern China.[3][5][6]
Meski begitu, serial ini juga memperoleh kritikan karena beberapa alurnya yang terlalu memuja harta dan kekayaan serta membuat penontonnya menjadi terjerumus ke dunia ilusi.[3] Musim keduanya juga dikritik karena alurnya yang mengulang-ulang, dan hanya memperoleh rating sebesar 5.3 di Douban. Sebagai tambahan, pesan materialistiknya semakin tampak di musim keduanya.[7] Serial ini juga menjadi perbincangan karena "obsesi terhadap perawan" di platform-platform sosial media.[8]
Ode to Joy menjadi populer dengan penonton lokal maupun non-lokal. Musim pertamanya telah ditonton lebih dari 18,3 juta kali hingga bulan Desember 2016, menjadi drama China paling banyak ditonton saat itu, sebelum akhirnya disusul oleh Love O2O.[9] Total view serial ini di YouTube juga melebihi angka 50 juta, melebihi rekor sebelumnya yang dipegang oleh Nirvana in Fire[6] dan Princess Agents.[10]
Musim kedua serial ini juga sukses secara komersial, dengan lebih dari 1 persen rating penonton di China dan diikuti oleh banyak orang di dunia.[11]