Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Natrium telurit

Natrium telurit
Nama
Nama lain
Natrium telurat(IV)
Garam dinatrium asam telurit
Penanda
Model 3D (JSmol)
3DMet {{{3DMet}}}
ChemSpider
Nomor EC
Nomor RTECS {{{value}}}
UNII
Nomor UN 3288
  • InChI=1S/2Na.H2O3Te/c;;1-4(2)3/h;;(H2,1,2,3)/q2*+1;/p-2 YaY
    Key: VOADVZVYWFSHSM-UHFFFAOYSA-L YaY
  • InChI=1/2Na.H2O3Te/c;;1-4(2)3/h;;(H2,1,2,3)/q2*+1;/p-2
    Key: VOADVZVYWFSHSM-NUQVWONBAS
  • [Na+].[Na+].[O-][Te]([O-])=O
Sifat
Na2TeO3
Massa molar 221,57774 g/mol
Penampilan Bubuk, kristal putih
Densitas 6,245 g/cm3
Titik lebur 710 °C (1.310 °F; 983 K)
Larut
Lebih besar atau sama dengan 100 mg/mL pada suhu 68 °F
Struktur
Rombik
Bahaya
Piktogram GHS GHS06: Beracun
Keterangan bahaya GHS {{{value}}}
H300, H301, H311, H330, H331
P260, P261, P264, P270, P271, P280, P284, P301+310, P302+352, P304+340, P310, P311, P312, P320, P321, P322, P330, P361, P363, P403+233, P405, P501
Dosis atau konsentrasi letal (LD, LC):
83 mg/kg (tikus, oral)
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
N verifikasi (apa ini YaYN ?)
Referensi

Natrium telurit adalah sebuah senyawa anorganik dengan rumus kimia Na2TeO3. Senyawa ini adalah padatan putih yang larut dalam air dan merupakan reduktor lemah. Senyawa ini adalah intermediat dalam ekstraksi unsur telurium; senyawa ini adalah produk yang diperoleh dari lumpur anoda dan merupakan prekursor telurium.

Pembuatan

Sumber utama telurium berasal dari lumpur anoda tembaga, yang mengandung logam berharga serta berbagai telurida. Lumpur ini dipanggang dengan natrium karbonat dan oksigen untuk menghasilkan natrium telurit.[1]

Ag2Te + Na2CO3 + O2 → 2Ag + Na2TeO3 + CO2 (400–500 °C)

Ini adalah reaksi dengan perak(I) telurida. Telurida dioksidasi menjadi telurit dan perak(I) direduksi menjadi perak.

Pemurnian

Elektrolisis larutan telurit akan menghasilkan telurium murni.[1]

Anoda: 4OH → 2H2O + O2 + 4e
Katoda: TeO32− + 3H2O + 4e → Te + 6OH

Struktur dan sifat

Telurium memiliki sifat yang mirip dengan belerang dan selenium. Dalam bentuk anhidrat (Na2TeO3), atom-atom telurium berkoordinasi 6, tiga Te-O pada 1,87 Å dan tiga lainnya pada 2,9 Å, dengan oktahedra terdistorsi yang berbagi tepi.[2] Dalam bentuk pentahidrat (Na2TeO3.5H2O), terdapat anion telurit diskret, TeO32− yang berbentuk piramida. Jarak Te-O adalah 1,85–1,86 Å dan sudut O-Te-O mendekati 99,5°.[3] Anion telurit adalah basa lemah. Natrium telurit akan mirip dengan natrium sulfit dan natrium selenit. Natrium telurit adalah oksidator dan reduktor lemah.

Reaksi yang berhubungan dengan telurit

H2TeO3 → H+ + HTeO3 pK 2,48

Asam telurat kehilangan proton pada pKa ini.

HTeO3 → H+ + TeO32− pK 7,7

Hidrogen telurit kehilangan proton pada pKa ini untuk menjadi ion telurit. Ini akan terjadi dalam reaksi asam telurit dengan natrium hidroksida untuk membuat natrium telurit.

TeO2 + 2OH → TeO32− + H2O

Ini adalah reaksi telurium dioksida dengan suatu basa untuk membuat garam telurit.

Kegunaan

Natrium telurit meningkatkan ketahanan korosi lapisan nikel yang disepuh. Larutan natrium telurit digunakan untuk pelapisan hitam atau biru-hitam pada besi, baja, aluminium, dan tembaga. Dalam mikrobiologi, natrium telurit dapat ditambahkan ke media pertumbuhan untuk mengisolasi bakteri dengan ketahanan fisiologis yang melekat terhadap toksisitasnya.[4]

Referensi

  1. ^ a b Wiberg, Egon; Holleman, Arnold Frederick (2001). Nils Wiberg (ed.). Inorganic chemistry. translated by Mary Eagleson. Academic Press. hlm. 588. ISBN 0-12-352651-5.
  2. ^ Masse, R.; Guitel, J.C.; Tordjman, I. (1980). "Preparation chimique et structure cristalline des tellurites de sodium et d'argent: Na2TeO3, Ag2TeO3". Materials Research Bulletin. 15 (4): 431–436. doi:10.1016/0025-5408(80)90048-3. ISSN 0025-5408.
  3. ^ "Etude cristallographique du tellurite de sodium à cinq molécules d'eau, Na2TeIVO3·5H2O". Acta Crystallogr. B. 35: 1337–1340. 1979. doi:10.1107/S0567740879006403.
  4. ^ Borsetti, Francesca; Toninello, Antonio; Zannoni, Davide (2003). "Tellurite uptake by cells of the facultative phototroph Rhodobacter capsulatus is a pH-dependent process." Federation of European Biochemical Societies. Volume 554, Terbitan 3, 20 November 2003, hlm. 315–318. Elsevier B.V. DOI:10.1016/S0014-5793(03)01180-3
Kembali kehalaman sebelumnya