Muhammad Yasin Al-Fadani

Muhammad Yāsīn Al-Fādānī Al-Hasanī Al-Makkī محمد ياسين بن محمد عيسى الفاداني الحسني adalah seorang ulama pakar ilmu hadis, pendidik, dan ahli ilmu falak^[1]^[2] keturunan Minangkabau.^[2] Beliau bernama lengkap Abū Faydh ‘Alām Al-Dīn Muhammad Yāsīn bin Muhammad ‘Īsā^[2] bin Ja'far Ash-Shādiq Al-Fādānī Al-Hasanī Al-Makkī Asy-Syāfi’ī. Ia dilahirkan pada 27 Sya’ban 1335 H/ 17 Juni 1915 M di Mekkah al-Mukarramah, sebuah kota mulia tepatnya di kawasan Misfalah. Syekh Yāsīn bergelar Musnid ad-Duniyā sebuah gelar yang sangat langka, karena dapat dikatakan bahwa tidak ada satu hadits pun, yang terdapat dalam kitab-kitab hadits, apapun derajat hadits tersebut, baik mutawatir, masyhur, shohih, hasan, dho'if, dan lain-lain yang beliau mempunya sanadnya yang bersambung (musalsalan muttashilan). Bahkan tidak ada satu kitabpun yang beredar di dunia, kecuali beliau memiliki sanadnya sampai ke penulis atau penyusun kitab tersebut.^[3] Demikian keterangan dari Sayyid Abdullah Al-Ghumary dan Syekh Ali Jum'ah dari Al Azhar Mesir.^[4] Sementara Sayyid Segaf bin Muhammad as-Segaf menjuluki beliau sebagai Suyutiyyu-Zamanihi. Ia dilahirkan dari orang tua Syaikh Muhammad ‘Isa Al-Fadani Al-Hasani dan Nyai Maimunah binti Abdullah Al-Fadani, keduanya keturunan Minangkabau.^[5]^[6] Meskipun dikenal sebagai Al-Hasanī, keturunan Imam Hasan bin Abi Thalib, beliau juga memiliki sambungan nasab melalui Imam Husain bin Abi Thalib atau biasa dikenal sebagai Al-Husaini. Dengan demikian beliau sering juga disebut sebagai Al-Hasanain, karena bersambung nasab dari kedua putera Sayyidina Ali bin Abi Thalib krw.

Pendidikan

Awal pendidikan Syaikh Yasin ia mendapat pengajaran langsung dari ayahnya, mulai dari ilmu membaca Al-Qur’an, tauhid, fiqh, gramatika Arab, dan lain-lain. Berkat ibunya yang juga seorang penghafal Al-Qur’an (Haafizhah), beliau mampu menghafal Al-Qur’an dengan baik dan benar pada usia 8 tahun. Syekh Yasin al-Fadani selain menimba ilmu dari ayahnya sendiri, beliau juga belajar kepada pamannya, Syekh Mahmud Engku Hitam al-Fadani. Selanjutnya beliau mengenyam pendidikannya di Madrasah Ash-Shaulatiyyah al-Hindiyah, Mesir pada tahun 1346 H.

Namun, sekitar tahun 1353 H/1934, terjadi konflik yang menyangkut nasionalisme. Salah seorang guru Madrasah Shaulatiyah merobek surat kabar Melayu, dan itu dianggap melecehkan martabat Melayu sehingga Syekh Yasin Al-Fadani dan beberapa pelajar Nusantara lainnya memberikan perlawanan dengan cara pindah ke Madrasah Darul Ulum, sebuah madrasah yang didirikan oleh Sayyid Muhsin bin Ali Al-Musawa dan beberapa pemuka masayarakat Nusantara yang berada di Makkah kala itu. Sekitar 120 pelajar dari Indonesia yang pindah ke Madrasah Darul Ulum akhirnya jumlahnya bertambah. Syekh Yasin Al-Fadani adalah angkatan pertama di Darul Ulum dan di sanalah beliau menamatkan pendidikannya.^[7]

Syekh Yasin Al-Fadani Al-Hasani telah berguru kepada Sayyid Muhsin Al-Musawwa, Syaikh Mukhtar Utsman Makhdum, Syaikh Abdullah Muhammad Niar, dan Syaikh Muhammad Hasan Al-Masysyath selama 6 tahun di Madrasah Shaulathiyyah.^[8] Sedangkan di Madrasah Dar Al-‘Ulum, Syaikh Yasin belajar kepada Sayyid Muhsin Al-Musawwa, Syaikh Ibrahim Dawud Al-Fathani, Syaikh Muhammad Ali Al-Makki, Syaikh Zubair bin Ahmad Al-Filfulani, Syaikh Abdul Muhaimin Al-Lasemi, Syaikh Husein Ibnul Abdul Ghani Al-Falimbani, Syaikh Ahmad Al-Qishthi, dan lain-lain.^[9]

Setelah Syekh Yasin didaulat sebagai pengurus Madrasah Darul Ulum, beliau aktif mengajar di sana dan juga di Masjidil Haram. Bidang yang diajarkan utamanya adalah ilmu hadis. Setiap bulan Ramadhan beliau selalu membaca dan mengijazahkan salah satu di antara Kutub al-Sittah kepada murid-muridnya, hal itu berlangsung selama kurang lebih 15 tahun.^[10]

Semangat mengajarnya tidak surut, dan pada tahun 1362 H/1943 M Syekh yang berpegang teguh pada ajaran Ahlus Sunnah Wal Jama’ah ini mendirikan sebuah lembaga pendidikan, yaitu Madrasah Ibtidaiyah lil Banat yang merupakan lembaga khusus perempuan yang pertama kali didirikan di Arab Saudi.^[11]

Aktivitas Ilmiah

Setelah dinyatakan lulus dari Madrasah Dar Al-Ulum,^[12] beliau diminta oleh masyayikh madrasah untuk mengajar dan menjadi mudir disana.^[13] Di samping mengajar di Madrasah Dar al-Ulum, beliau juga aktif mengajar di Masjidil Haram. Majelis taklim beliau cukup dikenal dan diminati oleh penduduk Mekkah sehingga beliau harus membuka pelajaran tambahan di rumahnya. Di samping majelis taklim yang rutin dilakukan setiap hari, setiap bulan Ramadan beliau mengkhatamkan Kutub al-Sittah. Kajian ini senantiasa beliau tekuni hingga berjalan sampai 15 tahun lamanya. As-Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Abdurrahman Al-Ahdal, menggugah Syair berisi pujian terhadap Syaikh Yasin Al-Fadani Al-Hasani;^[14]

أنت في العلم والمعاني فريد # وبعقد الفخار أنت الوحيد

“Engkau tak ada taranya dalam ilmu dan hakekat, Dibangun orang kejayaan kaulah Satu-satunya yang jaya.”

Guru-guru

Beliau senantiasa tekun menimba ilmu meskipun beliau sudah menjadi seorang guru. Semasa kecil, Yasin menimba ilmu kepada ayahnya, Syekh Muhammad Isa al-Fadani (Padang), kemudian kepada pamannya, Syekh Mahmud al-Fadani. Dua orang inilah yang memiliki peran besar dalam mengarahkan keilmuan Syekh Yasin. Madrasah Saulatiyyah Hindiyah merupakan tempat beliau mengais ilmu seusai berguru kepada ayah dan pamannya. Kemudian dilanjutkan di Darul Ulum ad-Diniyyah. Beliau banyak berguru kepada ulama Timur Tengah. Adapun dalam disiplin ilmu hadis dan sanad beliau berguru kepada Syaikh Umar Hamdan Al-Mahrusi, Syaikh Muhammad Ali Husein Al-Maliki, Sysikh ‘Umar Bajunaid (Mufti Syafi’iyyah Makkah), Syaikh Sa’id bin Muhammad Al-Yamani, dan Syaikh Hasan Al-Yamani. Beliau meriwayatkan hadits dan mendengarnya, kemudian mulazamah antara lain kepada:

Al-'Alim Al-Kabir Al-'Allamah Muhaddits Al-Haromain Asy-Syekh Umar bin Hamdan Al-Mahrosy dan membaca kitab antara lain
1. Al-Kutub As-Sittah
2. Muwaththo' Imam Malik
3. Al-Jaami' Ash-Shogiir dan Syarhnya Fath al-Qadir
4. Bulugh al-Marom
5. Asy-Syifa' Qodhi 'Iyadh
6. Jam'u al-Fawaid Ar-Rudany
7. Musalsalat Ibn 'Aqil Al-Makky
8. Musalsalat 'Ali bin Dhohir Al-Witry
9. Musalsalat 'Abid As-Sindy
10. Musalsalat Faalih Adh-Dhohiry
Sibawaih Zamanih Al-'Allamah Muhammad 'Aly bin Husein Al-Maaliky dalam waktu yang lama dan semua sanadnya dikumpulkan dalam kitab Al-Maslak al-Jaalii fii Asaanid Asy-Syekh Muhammad 'Aly dan membaca kitab di antaranya:
1. Jam'u Al-Jawami' dan Syarhnya Ham'u Al-Hawami' fii An-Nahwi Suyuthi
2. Tafsir Al-Khozin
3. Tuhfat al-Muhtaj Ibnu Hajar Al-Haytamy
4. Zaad al-Muslim Fii Maa Ittafaqo 'Alayhi Al-Bukhory wa Muslim oleh Asy Syinqiithy
5. Ar Risalah Al-Waladiyah Fii Adab al-Bahts wa al-Munaadhoroh
6. Beberapa kitab dari Imam Bukhori dan Imam Muslim
7. Sunan An-Nasaa'i dan lain-lain
Al-'Allamah Al-Faqiih Asy-Syekh 'Umar Bajunayd Mufti Syafi'i di Makkah Al-Mukarromah, dan membaca kitab-kitab di antaranya:
1. Syarh Ibn Al-Qaasim Al-Ghizzy 'alaa Matn Abiy Syujaa'
2. Al-Iqnaa', Syarh Matn Abiy Syujaa'
3. Fath Al-Wahhab, Syarh Minhaj ath-Thulaab Asy-Syekh Zakariya Al-Anshoory
4. Tuhfat al-Muhtaj Ibnu Hajar Al-Haytamy
5. Mughni al-Muhtaj Al-Khootib Asy-Syarbini
6. Shohih Bukhori bi Hasyiyati Sindy

Khusus dalam Fiqh Syafi'i beliau juga belajar pada Al-'Allamah Al-Faqiih Asy-Syekh 'Umar Bajunayd, Al-'Allamah Al-Kabiir wa Al-Faqih Asy-Syahiir Asy-Syekh Sa'id Yamaany dan Asy-Syekh Hasan Yamany. Dalam disiplin ilmu Ushul al-Fiqih, Gramatika Arab (Nahwu Shorof), Qawaid Al-Fiqhiyyah, Syaikh Yasin belajar kepada Syaikh Muhsin Ibnul ‘Ali Al-Falimbani Al-Maliki dan Sayyid ‘Alwi bin ‘Abbas Al-Maliki Al-Makki Al-Idrisi Al-Hasani. Dalam disiplin Ilmu Falak dan Miqat kepada Syaikh khalifah An-Nabhani.^[15]

Syekh Yasin belajar beberapa disiplin ilmu kepada banyak ulama, di antaranya bidang ilmu Usul Fikih kepada Muhsin bin Ali al-Musawi al-Makki (Palembang), Abdullah Muhammad Gazi al-Makki (pakar sejarah), Ibrahim bin Dawud al-Gatani al-Makki (pakar bahasa dan sastra), Sayyid Alawi bin Abbas al-Maliki al-Makki, al-Muqri’ Syihabuddin Ahmad al-Mukhallalati asy-Syami al-Makki, Sayyid Muhammad bin Umayyah al-Kutbi al-Makki, al-Muammir Khalifah bin Hammad an-Nabhani al-Makki, Ubaidullah as-Sindi ad-Dinawi di Masjidil Haram, Ali al-Banjari, Kiai Baqir (Jogja), dan sederet ulama-ulama lainnya. Guru-guru beliau pun mencapai lebih dari 700 orang jumlahnya, baik laki-laki maupun perempuan. Beliau juga mempunyai kurang lebih 500 sanad keilmuan yang terkemuka.^[16] Sebegitu pentingnya sanad di mata beliau sehingga beliau melakukan pengembaraan mencari guru sebuah ilmu yang lengkap beserta sanadnya di Thaif, makkah, Madinah, Riyadh, maupun kota lainnya. Bahkan beliau sempat keluar Arab Saudi seperti Yaman, Mesir, Kuait dan negeri-negeri lainnya.^[17]

Guru-guru Syekh Yasin di Bidang Ilmu Falak

Ketika muda, Syekh Yasin belajar kepada masyayikh haramain dalam berbagai disiplin ilmu keislaman, termasuk juga belajar Ilmu Falak. Beberapa Guru Syekh Yasin al-Fadani di bidang Ilmu Falak:^[18]

Syekh Khalifah bin Hamad an-Nabhani (1270 – 1366 H)
Syekh Hasan bin Muhammad Masyath
Syekh Muhammad ‘Ali bin Husain bin Ibrahim bin Husain bin Abid al-Maliki al-Makki.
Syekh Muhyiddin bin Shabir al-Qadhi al-Bukhari al-Makki
Syekh Mukhtar bin Utsman Makhdum al-Bukhari al-Makki
Sayyid Muhsin bin Ali bin Abdurrahman al-Musawwa al-Hadlromi
Syekh Mukhtar bin Atharid al-Batawi.
Syekh Abdul Wasi’ bin Yahya al-Wasi’i al-Yamani ash-Shan’ani az-Zubaidi,
Al-Mawlawi Abdurrahman Kari Bakhsy al-Hindi
Syekh Ahmad Shadaqah Dahlan
Syekh Ihsan bin Abdullah bin Muhammad Shaleh al-Jamfesi
Syekh Muhammad Manshur al-Batawi (1295 H – 1387 H).
KH Abdul Muhith bin Ya’qub bin Fanji as-Sidaroji as-Surabawi al-Jawi al-Makki,
Syekh Muhammad Ahyad al-Bughuri (w. 9 Shafar 1372 H/1952 M).

Kitab-Kitab Falak yang Dipelajari Syekh Yasin Al-Fadani^[19]

Menurut penelusuran penulis, Syekh Yasin sangat banyak mempelajari kitab-kitab falak, diketahui dari kitab-kitab yang beliau dijadikan rujukan dalam penyusunan kitab falak yang beliau tulis, antara lain: 1) Al-Wasilah al-Mar’iyyah li Ma’rifah al-Awqat asy-Syar’iyyah, 2) Tsamarat al-Wasilah li man Arada al-Fadhilah, 3) Kitab Jadwal ad-Da-iroh al-Maghni-thisiyyah li Ma’rifah al-Qiblah al-Islamiyyah, 4) Risalah Rasm al-Basa-ith, 5) Risalah fi al-Awqat wa al-Qiblah bi al-Jadawil as-Sittiniyyah, 6) At-Taqrirat an-Nafisah fi Bayan al-Basithah wa al-Kabisah,7) Manzhumah fi Manazil al-Qamar, 8) Al-Khulasah al-Wafiyyah, karya Syekh Zubair Umar al-Jailani, 9) Taqrib al-Maqshad fi al-‘Amal bi ar-Rub’ al-Mujayyab, karangan Syekh Mukhtar bin Athorid, 10) Risalah Zurr al-Jaib li Buldan Jawa, karangan Syekh Muhammad Hasan Asy’ari al-Baweani,^[20]

11) Ghayah al-Irtifa’ bi al-Bakhsy al-ladzi fi Tharaf Qaus al-Irtifa’, karangan Syekh Jamaluddin al-Maridini, 12) Hawi al-Mukhtasarat, karangan Al-Maridini, 13) Al-Bakurah al-Janiyyah, karangan Syekh Muhammad bin Yusuf al-Khayyath, 14) Al-Marashid, karangan Junyawi, 15) Syarah al-Ju’maini, 16) Al-Manzhumah, karangan al-‘Allamah Ahmad bin Qasim, 17) Al-Mathla’ as-Sa’id fi Hisabat al-Kawakib ‘ala Rashd al-Jadid, karangan Syekh Husain Zaid, 18) Az-Zaij al-Kabir, karangan Syekh Ahmad Musa az-Zarqawi, 19) Aqrab al-Wasaith li Ma’rifath al-Basa-ith, karangan Syekh Mahmud Abdul Ghani, 20) Ad-Durr al-Mantsur, karangan Abul Hasan al-Marakisyi,^[21]

21) Irsyad al-Ha-ir, karangan Syekh Abu Abdullah ar-Rubathi, 22) Adz-Dzakhirah ma’a ad-Da-iroh al-Hindiyyah wa Ghairuha min al-Asykal al-Handasiyyah, 23) Masyariq al-Adillah fi Ma’rifah al-Qiblah, karangan Muallim Ahmad bin Hasan asy-Syadzili, 24) Jadwal ad-Da-iroh al-Maghnithisiyyah li Ma’rifah al-Qiblah al-Islamiyah, karangan Syekh Khalifah bin Hamad an-Nabhani, 25) Mukhtasar al-‘Ain an-Najiyah al-Maqshudah, karangan az-Zubaidi, 26) Az-Zaij al-Mustaufa, karangan Ibnu Raqqam, 27) Jughrafiya, karangan Ptolomeus, 28) Al-Manahij al-Hamidiyah fi Hisabat an-Nataij as-Sanawiyyah, karangan Syekh Abdul Hami Mursi, 29) Az-Zaij al-Kabir, karangan Zarqawi,^[22]

30) Nail al-Mathlub fi A’mal al-Juyub, karangan Syekh Muhammad Hasan bin Yahya al-Jambi al-Jawi, 31) Syarah Tasyrih al-Aflak, karangan al-‘Allamah ‘Ishmatullah, 32) At-Tadzkirah, karangan at-Tajuri, 33) At-Tadzkirah wa Silk Shahib al-Yawaqit, 34) Adz-Dzakhirah, karangan al-‘Allamah al-Qarafi, 35) Al-Jamal asy-Syarif, karangan Muhammad asy-Syilli, 36) As-Sab’ asy-Syidad, 37) Khulasah al-Hisab wa al-Handasah, karangan al-‘Allamah Syekh Bahaud-Din al-‘Amili, 38) An-Natijah al-Mardhiyyah, karangan Syekh Ahmad Khatib Minangkabau, 39) Arsyimidis, seorang ilmuan,^[23]

40) Sullam an-Nayyirain, 41) Khullasah al-Jadawil, 42) Risalah fi Sholat al-Kusuf wa al-Khusuf, 43) Mizan al-‘Itidal, 44) Washilah at-Thullab, 45) Jadawil ad-Dawa-ir al-Falakiyyah, 46) Arba Rasa-il fi Mas-alah al-Hilal, 47) Ar-Rub’ al-Mujayyab, 48) at-Tadzkirah an-Nafi’ah fi ‘Amal ash-Shaum wa al-Fithr, 49) Mukhtashar Ijtima’ an-Nayyirain, 50) Jadwal al-Qiblah, 51) Jadwal Awqat ash-Sholat, 52) Tathbiq ‘Amal al-Ijtima’ wa al-Khusuf wa al-Kusuf, 53) Daf’ul-Hijab ‘an Mathalib at-Tauqit bi al-Jiyab, 54) Ad-Durar as-Saniyyah fi Tarikh al-Kawakib as-Sab’ah al-Bahiyyah, 55) Rasail fi ‘Ilm al-Asturlab al-Mujayyab, 56) Ilmu al-Miqat bi laa aalat, 57)Ma’rifah dlil az-zawal kulla yaum li ‘ardl Makkah, 58) al-Asturlab, dan 59) al-Muqanthar min al-Asturlab.^[24]

Selain kitab-kitab falak di atas, Syekh Yasin juga membaca kitab para ulama yang berkaitan dengan ilmu falak, di antaranya, yang ditulis oleh: 1) Syekh Yunus ar-Rasyidi, 2) Ahmad Syihab Ahmad Ramli, 3) Al-Allamah Abdul Hamid asy-Syarwani, 4) Euclidis, 5) Ptolemeus, 6) Nashiruddin ath-Thusi, 7) Ulugh Bek, 8) Ibnu Sina, 9) ar-Rashid asy-Syahir Yahya bin Abi Syukr, 10) Ibnu Syathir ad-Dimasyqi, 11) al-Mawasi, 12) al-Barjandi, 13) at-Tajuri, 14) ash-Shaqafusi, 15) al-Mu-ayyad al-Faudhi, 16) Abul Wafa’, 17) al-Yauzjani, 18) Abu Raihan al-Biruni, 19) Ismail bin Musthafa at-Turki, 20) at-Taudzari, 21) al-‘Allamah al-Buldani, 22) Bani al-Marhum Basya al-Falaki al-Mishri, 23) Syekh Muhammad Bakhiet al-Muthi’i, 24) al-‘Allamah Sayyid Muhammad Hamid al-Hadawi, 25) Abul Qasim bin as-Samah, 26) Abu Muhammad Abdul Majid al-Malifi, 27) al-Allamah Ahmad bin Abdul Haq as-Sinbathi, 28) Syekh Muhammad bin Sulaiman, 29) Abrakhas Fahis, dan 30) Muhyiddin al-Maghribi.^[25]

Guru-guru beliau di antaranya:

di Makkah dan Madinah atau Haromain
1. Syekh Ibrohim bin Daud Faathony
2. Syekh Ibrohim bin Musa Al-Khizamy
3. Sayyid Abu Bakar bin Saalim Al-Baar
4. Syarif Ahmad bin Abu Bakar Al-Faasy Al-Makky
5. Sayyid Ahmad bin Abdullah bin Shodaqoh Dahlan Al-Makky
6. Al-Muqri Ahmad bin Abdullah Al-Mukhollaaty Al-Makky
7. Qadhi Ahmad bin Abdullah Naadhirin Al-Makky
8. Sayyid Muhammad Amin bin Muhammad Kutby Al-Makky
9. Syekh Ahmad bin Muhammad Manshur Al-Makky
10. Syekh Ahmad bin Mudhhir al-'Adawy
11. Sayyid Ahmad bin Yasin Al-Khiyaary
12. Syekh Ahmad bin Yusuf bin Muhammad Sa'id Gusti
13. Syekh Muhammad Ahyad bin Muhammd Idris Al-Bogory Al-Makky
14. Syekhoh 'Amatullah binti Abdul Ghoni Ad-Dahlawiyah Al-Madaniyah
15. Syekh Muhammad Amin bin Aly Al-Makky
16. Syekh Muhammad Amin bin Muhammad Suwayd Ad-Dimasyqy
17. Syekh Hasan bin Sa'id Al-Yamaany
18. Syekh Hasan bin Muhammad Masysyath Al-Makky
19. Muhaddits Husayn Ahmad bin Habibulloh Al-Madany
20. Syekh Husein bin Abdul Ghoni Al-Palembany Al-Makky
21. Syekh Kholifah bin Hamad Ań-Nabhaany Al-Makky
22. Syekh Raden bin Muhammad Sulaiman Ambon Al-Makky
23. Syekh Zubayr Filfilan bin Ahmad Ismail
24. Syekh Muhammad Zakariya bin Muhammad Yahya Al-Madany
25. Sayyid Zaky bin Ahmad Al-Barzanjy Al-Madany
26. Syekh Sa'id bin Muhammad Yamaany Al-Makky
27. Syekh Muhammad Sulthon Al-Ma'shuumy
28. Syekh Soleh bin Muhammad Al-Kelantany Al-Makky
29. Sayyid Muhsin bin Ali Al-Musawa Al-Palembany Al-Makky
30. Syekh Muhammad bin Hamzah al-Misri Al-Makky
31. Syekh Muhammad Marzuqi bin Abdurrohman Al-Makky
32. Syekh Mahmud bin Udek Al-Fadany
33. Syekh Muhyiddin bin Shobir Al-Bukhory
34. Syekh Mukhtar bin Utsman Makhdum Al-Bukhory Al-Makky
35. Syekh Muhammad Abdul Baqiy bin Aly Al-Ayyubi Al-Luknawy
36. Syekh Abdurrohman bin Karim Bakhsy Al-Hindy
37. Syekh Abdulloh bin Muhammad Ghoozy Al-Hindy Al-Makky
38. Syekh Abdullah bin Muhammad Niyaaz Al-Bukhory Al-Makky
39. Sayyid Abdul Muhsin bin Muhammad Amin Al-Madany
40. Syekh Ubaidillah bin Islam As Sindy Al-Makky
41. Syekh Muhammad 'Arobi bin At-Tabany Al-Jazairy Al-Makky
42. Syekh 'Ishmatullah bin Sa'id Al-Firghony Al-Hanafy
43. Syekh Muhammad 'Aly bin Husein Al-Makky
44. Sayyid 'Alawi bin 'Abbas Al-Hasany Al-Makky
45. Syekh 'Umar bin Abu Bakar Bajunaid Al-Makky
46. Syekh Umar bin Husein Dagistaany Al-Makky Asy-Syafi'i
47. Syekh Umar bin Hamdan Al-Mahrosy Al-Makky
48. Sayyid Aidrus bin Salim Al-Barr Al-Makky
49. Syekh Muhammad Isa bin Udek Al-Fadany
50. Sayyid Hasyim bin Abdullah Syatho Al-Makky
51. Sayyid Abu Bakar bin Ahmad bin Husein Al-Habsyi
52. Sayyid Abu Bakar bin Sa'id bin Saalim Baa Busail Al-Makky
53. Syekh Abu Bakar bin Muhammad 'Aarif Khoqir Al-Makky
54. Sayyid Ahmad bin Muhammad As-Sanusy
55. Syekh al-Kiyahi Baqir bin Muhammad Nur Al-Jogjawy Al-Makky
56. Syekh Bahauddin bin Abdullah Al-Afghoony
57. Syekh Muhammad Bahjat bin Bahauddin Al-Biethor Al-Makky
58. Syekh Muhammad Jamal bin Abdul Mu'in Ath-Thooify
59. Sayyid Husein bin Mustofa Al-Madany
60. Syekh Kholid bin Utsman Al-Mikhlafy
61. Syekh Muhammad Sa'id Ad-Daftardar Al-Madany
62. Syekh Sa'in bin Mulla Muhammad Al-Kurdy Al-Madany
63. Sayyid Sholeh bin Abubakar Syatho Al-Makky
64. Sayyid Muhammad Sholeh bin Aly Al-Makky
65. Syekh Sholeh bin Al-Fudhoil Al-Madany
66. Sayyid Thohir bin Mas'ud Ad-Dabbag
67. Syekh Muhammad At Thoyyib bin Muhammad Al-Marokisyie Al-Makky
68. Sayyid Muhammad bin Muhsin Al-'Aththos Al-Makky
69. Al-Mu'ammar Syekh Ibrohim bin Abdillah Yarsyah
70. Syekh Mahmud bin Rosyid Al-Aththor
71. Syekh Muhammad Mukhtar bin 'Athoorid Al-Bogory Al-Batawy Al-Makky
72. Syekh Arif bin Abdul Qodir Ash Shiddiqy Al Makky
73. Syekh Muhammad 'Aisy bin Mahmud Al Madany
74. Syekh Abdul Hay bin Abdurrohman Al Makky
75. Syekh Abdul Kholiq bin Baduq Al Makky
76. Sayyid Abdurrohman bin Ahmad Al-Halaby Al-Makky
77. Syekh Abdus Sattar bin Abdul Wahab Ad Dahlawy Al Makky
78. Syekh Abdul Qodir bin Taufiq Syalaby Al Madany
79. Syekh Abdul Qodir bin Abdul Majid Al Faruqie Al Makky
80. Syekh Abdul Qodir bin Muhammad Shaleh Asy Syaiby Al Makky
81. Syekh Abdullah bin Ibrahim As Sudaany Al Makky
82. Syekh Abdullah bin Zaid Az Zabiidy Al Makky
83. Sayyid Abdullah bin Abdurrohman At Tarimy Al Madany
84. Syekh Al-Kiyahi Abdul Muhith bin Ya'qub Al Jawy Al Makky
85. Syekh Aly bin Abdullah At Thoyyib Al Madany
86. Sayyid Aly bin Aly bin Husen Al Habsyi
87. Syekh Aly bin Faalih Azh Zhohiry Al Madany
88. Syekh Aly Banjar bin Abdullah Al Banjary Al Makky
89. Sayyid Yusuf bin Abdurrohman Al Yamany Al Makky
di Yaman dan Hadramaut
1. Syekh Abubakar bin Ahmad Al Khootib At Tarimy
2. Ashofy Ahmad bin Ahmad Al Jaroofy
3. Sayyid Ahmad bin Thohir Al Bahr
4. Sayyid Ahmad bin Abdurrohman Assegaf
5. Sayyid Ahmad bin Abdullah Al Kibsy
6. Sayyid Ahmad bin Aly Al Kahlany
7. Sayyid Ahmad bin Muhsin Al Hadar
8. Sayyid Ahmad bin Muhammad Al Ahdal
9. Imam Ahmad bin Yahya bin Muhammad Al Hasany
10. Sayyid Ismail bin Mahdi Al Girbany
11. Qodhi Husein bin Aly As Shon'any
12. Sayyid Husein bin Mustofa Al Khiyaary Al Madany
13. Syekh Khalid bin Utsman Al Mikhlaafy
14. Sayyid Daud bin Hasan Yahya Al Bahr
15. Al Mu'ammar Daud bin Abdullah Al Marzuqy
16. Sayyid Zaid bin Aly Ad Dailamy
17. Sayyid Salim bin Hafizh Shohib Masythoh
18. Syekh Sa'id Ahmad Al Laknawy
19. Syekh Sa'id Ad Daftardar
20. Syekh Muhammad Sulthon Al Ma'shumy
21. Sayyid Sulaiman Al Idrisy bin Muhammad Al Ahdal
22. Sayyid Abdurrohman bin Ubaidillah Assegaf
23. Sayyid Abdurrohman bin Muhammad Al Ahdal
24. Sayyid Abdurrohman bin Muhammad As Sarofie
25. Sayyid Abdul Qodir bin Husein Al Anbary
26. Sayyid Abdul Qodir bin Muhammad Assegaf
27. Sayyid Abdul Qodir bin Yahya al Halaby
28. Sayyid Abdullah bin Umar Asy Syathiry
29. Sayyid Abdullah bin Zaid Az Zabidy
30. Sayyid Abdullah bin Thohir Al Haddar Al Haddad
31. Al 'Allamah Abdullah bin Abdul Karim Al Jarofie
32. Sayyid Abdullah bin Muhammad Assegaf
33. Syekh Abdul Wasi' bin Yahya Al Wasi'ie
34. Syekh 'Izzy bin Aly Hudaidy
35. Sayyid 'Alawy bin Thohir Al Haddad
36. Sayyid Aly bin Ahmad As Sudmy
37. Sayyid Aly bin Al Husein Asy Syamy
38. Syekh Aly bin Abdul Wahid As Sulaimany
39. Sayyid Aly bin Qosim Syarwed
40. Sayyid Umar bin Ahmad bin Sumaith
41. Sayyid Umar bin Abdullah bin Ahmad Fasyiq Al Ahdal
42. Syekh Muhsin bin Nashir At Ta'izie
43. Sayyid Muhammad bin Salim Al Habsyi
44. Sayyid Muhammad bin Ash Shidiq Al Baththoh
45. Qodhi Muhammad bin Abdullah As Shon'any
46. Al 'Allamah Muhammad bin Aly Asy Syarofie
47. Syekh Muhammad bin 'Iwadh Ba Fadhal At Tarimy
48. Sayyid Muhammad Al Khoil Al-'Athos
49. Sayyid Muhammad bin Muhammad Zabaroh
50. Syekh Muhammad bin Muhammad Al Uqoily Al Hudaiby
51. Sayyid Muhammad bin Haadi Assegaf
52. Syekh Mahdi bin Al Amin Al Khurosaany
53. Syekh Mahdi bin Aly Al Yamany
54. Syekh Naashir bin Fadi'
55. Syekh Yahya bin Abdullah Al Mukrom Al Hudaiby
56. Syekh Yahya Al Haddad Al Abby
57. Sayyid Yahya bin Umar Adh Dhorir Al Ahdal
58. Syekh Yahya bin Muhammad Al Ahnumy
59. Imam Yahya bin Muhammad Al Hasany
60. Sayyid Yahya bin Muhammad Al Aryany
di Mesir dan Syam
1. Syekh Ibrohim bin Muhammad Khair Al Gholaayiny
2. Syekh Abul Khair bin Muhammad Al-Maidany
3. Sayyid Muhammad Abun Nashri bin Muhammad Sulaim
4. Sayyid Muhammad Abul Yusri bin Muhammad Abil Khair 'Abidin
5. Syekh Ahmad bin Muhammad Sulaim Murod
6. Syekh Ahmad bin Abdul Qodir Al Bairuty
7. Syekh Ahmad bin Muhammad 'Asaf Al Hijjy
8. Syekh Muhammad As'ad Al 'Abajy
9. Syekh Muhammad Amin Suwaid Ad Dimasyqy
10. Sayyid Muhammad Badruddin bin Yusuf Al Biibaany
11. Syekh Muhammad Bahjat bin Bahauddin Al Biithor
12. Sayyid Taufiq bin Abbas Ash Shobbag
di Maroko/Maghrib, Iraq, India dan ASEAN
1. Al 'Allamah

Dan lain-lain yang belum tercatat

Karya-karya

Berbicara mengenai sanad keilmuan khususnya di Indonesia, tak bisa dilepaskan dari Syaikh Yasin Al-Fadani Al-Hasani. Beliau mempunyai kontribusi besar terhadap ulama nusantara meskipun beliau tidak menetap di Nusantara. Sebelum wafat pada tahun 1990, beliau mengijazahkan kitabnya, Al-‘Iqd Al-Farid Min Jawahir Al-Asanid yang berisi kumpulan sanad kepada para kiai pengasuh pondok pesantren di Indonesia seperti K.H. Said Agil Husin Al Munawar (Jakarta, Palembang), K.H. Mahrus Ali (Lirboyo, Kediri), K.H. Abdul Basyir Hamzah (Meranggen, Demak), K.H. Maimun Zubair (Sarang, Rembang), K.H. Syafiq Nabhan (Kudus), K.H. M. Cholil Bisri (Raudhatu al-Thalibin, Rembang), K.H. Abdullah Faqih (Langitan, Tuban), K.H. Syafi’i Hadzami (Jakarta), Abah Guru Sekumpul Syaikh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al-Banjari Alaydrus ( Darussalam, Martapura) dan lain sebagainya.

Syekh Yasin juga termasuk ulama yang produktif. Tercatat beliau telah menulis kurang lebih 102 kitab. Dimana 9 kitab tentang ilmu hadis, 25 kitab tentang ilmu dan ushul fikih, 36 buku tentang ilmu falak, dan sisanya tentang Ilmu-ilmu yang lain. Kitab-kitab karangan beliau itu telah banyak dijadikan rujukan oleh lembaga-lembaga pendidikan Islam baik di Mekkah maupun Asia Tenggara.^[26] Karya Syekh Yasin yang cukup fenomenal adalah Ad-Durrul Mandud fi Syarhi Sunan Abi Dawud dengan ukuran besar, 20 jilid, Bughyatul Musytaq Syarh Luma’ Abi Ishaq (2 jilid), dan Fathul Allam Syarh Bulughil Maram (4 jilid).

Adapun Karya-karya Syaikh Yasin Al-Fadani Al-Hasani dalam bidang Ilmu Al-Hadis antara lain: Ad-Dur Al-Mandhud Fi Syarh Sunan Abi Dawud, Al-‘Iqd Al-Farid min Jawahir Al-Asanid, Fathu Al-‘Alam Syarah Buluugh Al-Maram, Arba’un Hadithan Min Arba’ina Kitaban ‘An Arba’ina Syaikhan, Arba’un Al-Buldaniyyah Arba’un Haditsan ‘An Arba’in Syaikhan Min Arba’ina Baladan, Arba’un Hadithan Min Riyadh Al-Jannah Min Atsari Ahli Al-Sunnah, dan lain-lain.

Beberapa kitab karangan beliau adalah:

Ad Durr al-Mandhud fi syarh Sunan Abi Daud
Fathal-‘Allam Syarh Bulughul Maram
Al-Fawaid al-Janiyah ‘Ala Qawaidhul Fiqhiyah
Nail al-Ma’mul Hasyiah ‘Ala Lubb al-Ushul Fiqh
Jam’u al-Jawami’
Al-Fawaid al-Jamilah Syarh Kabir ‘ala Tsamarah al-Wasilah
Syarh Jauhar Tsamin fi arba’in Haditsan min Ahadits Sayyidil Mursalin lil ‘Ajluny
Bulghah Al Mustaq fi ilm Isytiqaq
Tasnif as-Sama’i fi Mukhtashar ilm al-Wadha’
Hasyiah ‘ala Risalah Hajar Zadah fi Ilmi Wadha’
Hasyiah ‘ala al-Asybah wan Nadha-ir Furu’ Fiqh asy-Syafi’i lis Suyuthy
Bughyah Musytaq Syarah al-Luma’ Abi Ishaq
Ta’liqat ‘ala Luma ‘Abi Ishaq asy-Syirazy fi Ilmi Ushul
Ar-Riyadh Nadhrah Syarh Nadhm Al-Alaliy al-Muntatsirah fil Maqulat al-‘Asyrah
Tastnif as-Sami’ mukhtashar dil Ilm al-Wadh’i
Kaukab al-Anwar fi asma-in Nujum as-Samawiyah
Al-‘Iqdul Farid min Jawahir al-Asanid
Al-Irsyadat fi Asanid Kutub an-Nahwiyyah wa ash-sharfiyyah
Al-Ujalah fii al-Hadist al-Musalsal
Risalah fi al-Mantiq
Idha-ah an-Nur al-Lami‘ Syarh al-Kawkab as-Sathi‘
Bughyah al-Musytaq Syarh al-Luma‘ Abi Ishaq
Manhal al-Ifadah

Dan masih banyak lagi karya-karyanya, terutama dalam bidang hadis. Semua tertulis dalam bahasa Arab dan kerap dijadikan kitab rujukan di berbagai lembaga Islam dan pondok pesantren, baik di Makkah maupun Asia Tenggara. Susunan bahasa yang tinggi dan sistematis, serta isinya yang padat dan mudah dipahami juga membuat karya-karya beliau dijadikan sumber referensi para ulama dan pelajar. Kitab Syekh Yasin yang berjudul al-Fawaid al-Janiyyah juga menjadi materi silabus mata kuliah ushul fikih di Fakultas Syariah Al-Azhar Cairo, Mesir. Kitab-kitabnya banyak dibaca para ulama dan menjadi rujukan lembaga-lembaga Islam, pondok pesantren, baik itu di Arab Saudi maupun di Asia Tenggara Kitabnya yang paling terkenal: Al-Fawaid Al-Janiyyah, menjadi materi Silabus dalam mata kuliah Ushul Fiqih di Fakultas Syariah Al-Azhar Kairo.^[27]

Murid-murid

Murid-muridnya bertebaran dari seluruh penjuru dunia, baik di Timur sampai Nusantara, di Timur Tengah hingga Barat. Sebagian di antaranya adalah^[28]

Makkah Al Mukarromah
1. Syekh Muhammad Ismail Zein Al Yamany
2. Syekh Muhammad Mukhtaruddin Al Palembany
3. Syekh Abdul Hamid Amin Banjar
4. Syekh Muhammad Yasin Barhimin
5. Sayyid Hamid Al Kaff
6. KH Sirojuddin
7. KH Ahmad Damanhury Al Bantany
Jakarta, Indonesia
1. KH Abdul Hamid Abdul Halim Ad Daary
2. KH Hasan Azhary
3. KH DR. Abdul Muhith Abdul Fattah
4. KH Zayadi Muhajir
5. KH Ahmad Muhajirin
6. KH Junaidi Menteng Dalam
7. KH Aly Syibromalusi
8. KH Muhammad Noer Zuhri
9. KH Idham Kholid
10. KH Utsman Abidin
11. KH Ma'mun Cengkareng
12. KH Hasan Basri
13. KH Abdul Rozaq Ma'mun
14. KH Ishaq Yahya
15. KH Ahmad Marzuqi Aly
16. Ustadz H. Ahmad Dustury Aly Utsman Al Katafaany
17. KH Mukhtar Romli
18. KH Abd. Rahman Sa'id
19. KH Abd. Salam Zaini
20. KH M. Idris Kaisan
21. KH M. Raisin
22. KH Syafi'i Hazami
23. KH Thohir Rohili
24. KH Abd Rosyid Syafi'i
25. Ust. H. Syarifuddin
26. KH Syukron Ma'mun
27. KH Saifuddin Zuhri
28. KH Arsyad Abdul Fattah
29. KH Noer Aly Hamim
30. KH Abd. Hay Na'im
31. KH Abd. Rozaq Haidir
32. H. Abd. Majid Toyyib
33. KH Muhammad Yunus Bukit Duri
34. KH Ayatullah Sholeh
35. KH Masyhuri Syahid
36. Abuya Ust. Rahman Na'an Syah Al Fadany
Jawa Bagian Barat, Indonesia
1. KH Muh. Dimyah Amin Cidahu Pandeglang
2. KH Muhammad Istichory Abd. Rahman
3. KH Hasan Basri Abd. Rahman
4. KH Syafi'i Cikampek
5. KH Fuad Amin
6. KH Ibnu Abdillah
7. KH Fahim Royandi
8. KH Abbas
9. KH Fuad Hasyim
10. KH Thohir Cilebut
11. KH M. Amin Tanggerang
12. KH Abdul Fattah Tanggerang
13. KH Busthomy Pandeglang
Jawa Tengah, Indonesia
1. KH Maimoen Zubayr Rembang
2. KH Sahal Mahfudz Kajen Pati
3. KH Mahfudz Ridwan
4. KH Ulil Albab Arwany Kudus
5. KH Sya'roni
6. KH Aly Ma'sum Krapyak
7. KH Ahmad Baidhowi Syamsuri
8. KH Muslih Mranggen
9. KH Abdul Hakim Muslih
10. KH Azhary Marzuqi Kotagede
11. Syekh Mas'ud Banyumas
12. KH Mustholih
13. KH Syamsuddin
14. KH Muhammadun
15. KH Badruddin Muhammadun
16. KH Zainuddin
17. KH Masykuri
18. KH Abdul Latief
19. KH Dr. Maghfur Utsman
20. KH Ahmad Nur Abd. Majid Secang
Jawa Timur, Indonesia
1. KH Aly Ahmad Jombang
2. KH Aly Mas'adi Mojosari
3. KH Abdullah Faqih Langitan
4. KH Mahrus Aly Lirboyo
5. KH Imam Yahya Mahrus Lirboyo
6. KH Naashiruddin
7. KH Abdul Majid Abdul Fattah
8. KH Habib Dimyati
9. KH Haris Dimyati
10. KH Abdul Rozaq
11. KH Romly
Madura, Bali dan Nusa Tenggara, Indonesia
1. KH Hasan Iroqi
2. KH Muhammad Rofi'i Baidhowi Banyuanyar
3. KH Tijani Jauhari
4. KH Abdul Ghofar
5. KH Abdul Hamid Ahmad
6. KH Said Amin
7. KH Zainuddin Poncol
Kalimantan, Indonesia
1. KH Mahfudz Amin
2. KH Salman Jalil
3. KH Abdullah
4. KH Abdul Aziz
5. KH Mastur Zahri
6. KH Mukri Umar
7. KH Basirun Aly
8. KH Asnan Syamsuddin
9. KH Ismail Gadri
10. KH Ahmad Kusasi
11. HM Abror Dahlan

Wafatnya

Syaikh Yasin Al-Fadani wafat pada malam Jumat Subuh di Kota Mekkah Al Mukarromah pada 20 Juli 1990 atau 28 Dzulhijjah 1410 H dalam usia kurang lebih 75 tahun. Kepulangan beliau disaksikan oleh murid beliau bernama Syaikh Mukhtaruddin al-Falimbani.^[29] Kemudian beliau dikuburkan di Ma'la Mekkah. Beliau meninggalkan 4 orang putera yaitu Arafat, Fahd, Ridho dan Nizar.

Referensi

Martin van Bruinessen, Kitab Kuning, Pesantren, dan Tarekat: Tradisi-tradisi Islam di Indonesia, Mizan, 1995, Universitas Michigan, 31 Oktober 2008, ISBN: 9794330612, 9789794330616

Abdul Jabbar, U. (1997). Siyar wa Tarajim ba’dli ‘Ulamaina fi al-Qarni al-Rabi ‘Asyar. Tihamah.
Al-Barmawi, I. (2000). Imta’u al-Fudhala’ bi Tarajim al-Qura’ fi ma Ba’da al-Qarn al-Tsamin al-Hijri. Dar Nadwah.
al-Dahlawi, A. (2009). Faidl al-Malik al-Wahhab al-Muta’ali bi Anba’I Awail al-Qarn al-Tsalits ‘Asyar wa al-Tawali (II). Maktabah Usari.
Al-Damasyqi, S. A. A. M. A. T. A-A. (1881). Nukhbah al-Dahr fi ‘Ajaib al-Barr wa al-Bahr. Matba’ah Imritoriyah.
Al-Fadani, S. M. Y. bin M. I. (1402). Al-‘Iqdu al-Farid min Jawahir al-Asanid (II). Dar al-Saqqaf.
Al-Falimbani, A. (2000). Hidayatu al-Salikin fi Suluk Maslak al-Muttaqin. Syarikah Maktabah al-Madaniyah.
Al-Falimbani, M. (1988). Bulugh al-Amany. Dar Qutaibah.
Al-Haddad, H. A. A. (1993). An-Nafais al-Ulwiyah fi al-Masail al-Shufiyah (I). Dar al-Hawi.
Saleh Adri,
Ahmad Athiyyatullah, al-Qamus al-Islami, Kairo: an-Nahdhah al-Mishriyyah, jilid II, 1386 H/1966 M,.
Yusuf Ma’asyli , Natsrul Jawahir wad Durar fi Ulama al-Qarni ar-Rabi’ Asyara, Beirut: Darul Ma’rifah, 1427 H/2006 M.
Muhammad Mukhtar Al-Falimbani, Bulugh al-Amani fi at-Ta’rif bi Syuyukh wa Asanid Musnid al-‘Ashr asy-Syekh Muhammad Yasin bin Muhammad ‘Isa al-Fadani al-Makki, Damaskus: Dar Qutaibah, cet I, 1408 H/1988 M.
Nailul Huda, dkk, Kajian dan Analisis Ta’lim Muta’allim, Lirboyo: Santri Salaf Press, 2017, cet. I, jilid II.
Shalahuddin Ahmad Muhammad ‘Amir, ‘Ilm al-Mawaqit wa al-Qiblah wa al-Ahillah min an-Nahiyatain: asy-Syar’iyyah wa al-Falakiyyah, Kuwait: Dar ath-Thahiriyyah, 1440 H/2019 M.Yahya Syami, ‘Ilm al-Falak min Shafahat at-Turats al-‘Ilm, Beirut: Dar al-Kitab al-‘Arabi, cet. I, 1997.
Wawancara penulis dengan KH Muhammad Hatim Salman, Lc di kediaman beliau di Sekumpul Martapura, 12 April 2021. KH Muhammad Hatim Salman beserta ayah beliau KH Salman Jalil sama-sama pernah berguru kepada Syekh Muhammad Yasin al-Fadani di Makkah.
Wawancara penulis dengan KH Maimoen Zubair di kediaman beliau pada 8 Juni 2019.
al-Fadany, Muhammad Ya>si>n bin Muhammad 'I. al-Arba'u>n H{adi>tsan min Arba'i>n Kita>ban 'an Arba'i>n Syaykhan. Beirut: Da>r al-Basya>ir al-Isla>miyah, 1407.
Al-'Uja>lah fi al-Ah}a>di>ts al-Musalsalah. Damaskus: Da>r al-Bas}a>ir, 1405.
Al-Wa>fy bi Dzayl Tidzka>r al-Mas}a>fy. Beirut: Da>r al-Basya>ir al-Isla>miyah, 1429.
Fayd} al-Mubdy bi Ija>zah al-Syaykh Muh}ammad 'Awd} Manqisy al-Zabi>dy. Beirut: Da>r al-Basya>ir al-Isla>miyah, 1429.
al-Falimba>ny, Muhammad Mukhta>r al-Di>n. Bulu>gh al-Ama>ny fi> al-Ta'ri>f bi Syuyu>kh wa Asa>nid Musnid al-'As}r al-Syaykh Muhammad Ya>si>n bin Muhammad 'I al-Fa>da>ny al-Makky. Damaskus: Da>r Qutybah, 1408.
al-Mar'asyaly, Yu>suf 'Abd al-Rah}ma>n. Mu'jam al-Ma'a>jim wa al-Masyi>kha>t wa al-Faha>ris wa al-Bara>mij wa alAtsba>t. Riyadh: Maktabah al-Rusyd, 1423.
al-Rah}ma>n, Rikri Awliya>'. Sanad Ijazah 100 Ulama Pengikut Atsar. Bandung: Grup Majelis Sama'i, 2015.
Jasmit, Rudi Edwaldo. Sumbangan Sheikh Yasin a-Fadani Dalam al-Arba'inat: Analisis Terhadap Kitab al-Arba'in al-Buldaniyyah (Disertasi). Kuala Lumpur: Jabatan al-Quran dan al-Hadith Akademi Pengkajian Islam Unversitas Malaya, 2015.