Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Microraptor


Microraptor
Rentang waktu: Kapur Awal, 120 jtyl
Fosil holotipe Microraptor, Microraptor gui, dengan panah yang menunjukkan lokasi impresi (cetakan) bulu
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Domain: Eukaryota
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Klad: Dinosauria
Klad: Saurischia
Klad: Theropoda
Famili: Dromaeosauridae
Klad: Microraptoria
Genus: Microraptor
Xu et al., 2000
Spesies tipe
Microraptor zhaoianus
Xu et al., 2000
Other species
  • M. gui Xu et al., 2003
  • M. hanqingi Gong et al., 2012
Sinonim
  • Cryptovolans Czerkas et al., 2002
  • "Tetrapterornis" Miller, 2004 (nomen nudum)[1]

Microraptor (Dari Yunani, μικρός, mīkros: "kecil"; Latin, raptor: "dia yang menangkap") adalah sebuah genus dari dinosaurus dromaeosaurid bersayap empat. Fosil yang terawetkan dengan baik dari genus ini ditemukan dari batuan Kapur Awal (kala Aptium) sekitar 125 hingga 120 juta tahun lalu pada Formasi Jiufotang, Liaoning, Tiongkok. Dari genus Microraptor, tiga spesies sudah dinamai (M. zhaoianus, M. gui, and M. hanqingi). Namun, studi lanjutan menyarankan bahwa ketiga spesies tersebut merepresentasikan variasi pada satu spesies, yang disebut dengan M. zhaoianus. Cryptovolans, awalnya dideskripsikan sebagai dinosaurus bersayap empat lainnya, umumnya dianggap sebagai sinonim dari Microraptor.[2]

Seperti Archaeopteryx, fosil-fosil dengan pengawetan baik dari Microraptor memberi bukti penting mengenai hubungan evolusioner antara burung dan dinosaurus. Microraptor memiliki bulu pena (pennaceous feather) panjang yang membentuk permukaan aerodinamik pada bagian lengan, ekor dan kaki. Hal tersebut emmbuat paleontolog Xu Xing pada 2003 untuk mendeskripsikan spesimen pertama yang mengawetkan fitur tubuh ini sebagai "dinosaurus bersayap empat" dan berspekulasi bahwa mereka mungkin meluncur (seperti pada bajing terbang) dengan keempat lengannya. Studi setelahnya menyarankan bahwa Microraptor mampu untuk terbang.

Microraptor merupakan salahsatu dinosaurus non-avialan yang paling umum dijumpai pada ekosistemnya, sementara genusnya direpresentasikan dengan lebih banyak fosil daripada dromaeosaurid lainnya, dengan kemungkinan lebih dari 300 spesimen fosil yang tersebar pada berbagai koleksi museum.

Referensi

  1. ^ Miller, Z.M. (2004). "A new phylogeny of Dromaeosauridae". Student Showcase Journal, University of Alaska Anchorage. 20: 123–158.
  2. ^ Senter, P.; Barsold, R.; Britt, B.B.; Burnham, D.A. (2004). "Systematics and evolution of Dromaeosauridae (Dinosauria, Theropoda)". Bulletin of the Gunma Museum of Natural History. 8: 1–20.
Kembali kehalaman sebelumnya