Severity: Notice
Message: Undefined offset: 1
Filename: infosekolah/leftmenudasboard.php
Line Number: 33
Line Number: 34
Mayor Jenderal TNI (Purn) Mas Isman (1 Januari 1924 – 12 Desember 1982) adalah seorang pejuang kemerdekaan menentang pemerintahan Hindia Belanda di Jawa Timur yang diangkat sebagai Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 5 November 2015.[1]
Mas Isman adalah ayah dari mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Hayono Isman dan mantan Anggota DPR RI Hayani Isman. Mas Isman juga merupakan tokoh Tentara Pelajar Indonesia dan pernah menjabat sebagai Komandan TRIP Jawa Timur dalam era revolusi fisik Indonesia pada tahun 1945 - 1949, secara resmi TRIP Jawa Timur dibubarkan melalui upacara demobilisasi pelajar pada tahun 1951 oleh Presiden Soekarno. TRIP Jawa Timur yang dipimpin Isman mendapatkan legitimasi langsung oleh Tentara Republik Indonesia (TRI) dan diakui sebagai kekuatan militer resmi dan memiliki jenjang kepangkatan, garis komando dan markas yang jelas.
Mas Isman merupakan tokoh utama dalam berdiri dan berkembang nya Kosgoro, sebuah koperasi yang menghimpun eks tentara pelajar era revolusi fisik, hingga berkembang dan manfaat nya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Indonesia yang baru saja merdeka. Di Kosgoro Mas Isman menjabat sebagai Ketua Umum PPK Kosgoro sejak 1957 hingga 1982. [2]
Mas Isman juga dikenal sebagai tokoh militer yang egaliter, ketika menghembuskan nafas terakhirnya pada 1982 di Surabaya, Mas Isman berwasiat kepada keluarga agar dimakamkan di tempat pemakaman umum, agar keluarga dan rakyat mudah dalam berziarah ke makamnya. Mas Isman dimakamkan di TPU Tanah Kusir, berdekatan dengan makam Moh Hatta Wakil Presiden Pertama Indonesia. [3]
Pada tahun 2024, perjalanan hidup dan pemikiran Mas Isman ditulis menjadi sebuah buku yang berjudul "Manifesto Mas Isman".
Artikel bertopik biografi tokoh militer ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.