Maigus Nasir
Maigus Nasir gelar Rajo Mangkuto (lahir 22 Agustus 1967) adalah mubalig dari Muhammadiyah, pengusaha, dan politikus Partai Amanat Nasional (PAN) yang menjabat sebagai Wakil Wali Kota Padang periode 2025–2030.[1] Sebelumnya ia menjabat sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat periode 2019–2024.[2] Ketika berusia 32 tahun, ia dilantik sebagai Ketua DPRD Kota Padang periode 1999–2004.[3] Kehidupan awal dan pendidikanMaigus Nasir dilahirkan di Padang pada 22 Agustus 1967.[4] Ia mengenyam pendidikan di SD Negeri Inpres Nanggalo, Padang (1980), MTs Negeri Gunung Pangilun, Padang (1983) dan MA Negeri Koto Baru Padang Panjang (1986).[5][6] Ia menamatkan gelar S1 pendidikan sejarah di STKIP PGRI Sumbar pada 2002,[7] dan gelar S2 pendidikan agama Islam di Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat pada 2023.[8] Saudara kandungnya, Faisal Nasir, menjabat Anggota DPRD Kota Padang sejak 2014.[9] Karier![]() Maigus Nasir memulai karier sebagai guru SMP Muhammadiyah antara 1986 hingga 1988. Ia pernah menjabat Kepala SMP Muhammadiyah periode 1997–1999.[5] Maigus pernah menjadi Staf Ahli Wali Kota Padang Fauzi Bahar antara 2004 hingga 2006.[10] Kemudian ia menjabat sebagai Direktur Eksekutif Badan Amil Zakat Nasional Kota Padang sejak 2006 hingga 2014.[10][11] Pada 2008, ia mendirikan dan menjadi Komisaris Utama PT Raihana Mubarakah Tour & Travel, biro perjalanan umrah, haji dan wisata, sedangkan istrinya bertindak sebagai direktur utama di perusahaan tersebut.[12] Selain itu ia juga bekerja sebagai pendamping jamaah haji dan umrah sekaligus sejak 2016 menjabat sebagai Kepala Cabang PT Cahaya Madinah Mandiri Kota Padang yang berkantor pusat di Makassar.[13][14][10] Pada 14 Juni 2005, Pengadilan Negeri Padang memvonis 4 tahun penjara kepada Maigus bersama Muhidi dan 11 Anggota DPRD Kota Padang periode 1999–2004 terkait korupsi dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Padang 2001/2002.[15][16][17] Pada 24 Juni 2008, Mahkamah Agung Republik Indonesia mengabulkan permohonan kasasi dan membebaskan 40 Anggota DPRD Kota Padang terdakwa kasus korupsi APBD itu. Majelis hakim berargumen bahwa para terdakwa terbukti melakukan korupsi, tetapi itu bukan merupakan tindak pidana dan harus dipulihkan harkatnya.[18][19] Kasus ini kembali diungkit ketika Maigus Nasir maju sebagai calon wakil wali kota dalam pemilihan umum Wali Kota Padang 2024.[20] Maigus sendiri dalam video klarifikasi di media sosial mengaku tidak pernah satu detik pun ditahan atau dipenjara dalam kasus tersebut.[21] Maigus pernah maju sebagai calon wali kota dalam pemilihan umum Wali Kota (Pilwako) Padang 2013 menggandeng Armalis Muchtar melalui jalur perseorangan/independen dan didukung oleh Pengurus Muhammadiyah.[22][23][24] Namun, pasangan ini hanya berhasil mendapatkan 36.465 atau 11,60% suara sah dan berada di peringkat keempat.[25] Pada Pilwako Padang 2018, Maigus menjadi koordinator bidang ormas, relawan, dan tokoh masyarakat untuk tim kampanye kandidat petahana Mahyeldi–Hendri Septa.[26] Pada pemilihan umum legislatif 2019, Maigus terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat dari PAN untuk daerah pemilihan Sumatera Barat I (Kota Padang) dengan memperoleh 17.267 suara.[27][28] Ia juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I Bidang Pemerintahan DPRD Sumatera Barat dari 2022 sampai 2024.[29] Pada pemilihan umum legislatif 2024, ia kembali maju sebagai calon Anggota DPRD Sumatera Barat, tetapi gagal meraih kursi walaupun memperoleh 12.451 suara di bawah rekan separtainya Indra Dt. Rajo Lelo yang kembali terpilih.[30][31] Pada pemilihan umum Wali Kota Padang 2024, Maigus Nasir maju sebagai calon wakil wali kota berpasangan dengan mantan Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran. Pasangan Fadly–Maigus diusung oleh Partai NasDem, Partai Golongan Karya, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Ummat.[32] Pasangan ini menang atas dua pasangan lainnya dengan memperoleh 176.648 suara atau 55,17 persen suara sah.[33] Pasangan ini dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto serentak bersama ratusan kepala daerah se-Indonesia di Istana Negara pada 20 Februari 2025.[1] Organisasi![]() Maigus memulai kiprah menjadi Ketua Umum Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sumatera Barat periode 1985–1990, Sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah Nanggalo Padang sejak 1985 hingga 2000, Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Padang periode 1990–1993, Sekretaris Umum Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumatera Barat periode 1993–1999, Wakil Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia Sumatera Barat periode 1994–2000, dan Pengurus Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau Kota Padang periode 2001–2006.[10][34] Maigus juga menjadi Ketua Dewan Masjid Indonesia Kota Padang sejak 2008.[10][34][35] Ia pernah menjabat sebagai Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Padang sejak 2010 hingga 2022.[36][37][38] Ia juga menjabat Sekretaris Majelis Penasehat Partai Amanat Nasional Wilayah Sumatera Barat periode 2020–2025.[39] Ia pernah menjadi Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia Kota Padang periode 2012–2017.[10][40] Ia menjabat Ketua Harian Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Padang periode 2017–2022.[41] Ia juga menjabat Wakil Ketua Penelitian dan Pengembangan Kerohanian Kwartir Daerah Sumatera Barat sejak 2017 hingga 2027.[10][34] Ia juga menjadi salah satu Wakil Ketua Pengurus Badan Musyawarah Perguruan Swasta Provinsi Sumatera Barat periode 2023–2028 mewakili Muhammadiyah.[42] Penghargaan
Rujukan
|