Ahmad Fadly
Ahmad Fadly (lahir 28 September 1977) adalah pengusaha dan politikus Partai Gerakan Indonesia Raya[2] yang menjabat sebagai Wakil Bupati Tanah Datar periode 2025–2030. Kehidupan awal dan pendidikanAhmad Fadly dilahirkan di Padang Panjang, Sumatera Barat pada 28 September 1977 sebagai anak kedua dari tujuh bersaudara dari pasangan Suir Syam, Wali Kota Padang Panjang dua periode sejak 2003 hingga 2013 dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dua periode sejak 2014 hingga 2024, dan Ellyawarni.[3][4][5][6] Ia mengenyam pendidikan di SD Negeri 2 Panyalaian (1983–1989), SMP Negeri 1 Padang Panjang (1989–1990), SMP Negeri Wonotiung (1990–1992), dan SMA Negeri 1 Bukittinggi (1992–1995). Ia sempat berkuliah di Teknik Industri Institut Teknologi Bandung (ITB), tetapi tidak selesai. Ia meraih gelar Sarjana Psikologi dari Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) (2002–2008).[7][8] Saat bersekolah dan berkuliah, Fadly bergabung menjadi pengurus beberapa organisasi seperti OSIS SMP Negeri Wonotiung (1991–1992), Forum Studi Islam SMA Negeri 1 Bukittinggi (1994–1995), Himpunan Mahasiswa Teknik Industri Institut Teknologi Bandung dan Majelis Taklim Salman ITB (1997–1998), Himpunan Mahasiswa Psikologi UGM (2004–2005).[8] KarierSejak 2009, Fadly memulai karier sebagai pembina Yayasan Prima Nusantara Bukittinggi.[8] Pada 2021, ia mendirikan dan menjadi Direktur CV Kotari Dharma Indonesia (Kodai).[9] Pada pemilihan umum Wali Kota Padang Panjang 2018, Fadly terjun ke politik dengan maju sebagai calon wakil wali kota Padang Panjang mendampingi Rafdi M. Syarif. Pasangan ini diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Bulan Bintang.[10] Dari empat pasangan calon, pasangan ini menduduki posisi terakhir dengan memperoleh 1.940 suara atau 7,5 persen.[11] Dalam pemilihan ini, Fadly tidak bisa ikut memberikan hak suara karena ia bukan penduduk Kota Padang Panjang, melainkan memiliki Kartu Tanda Penduduk Kabupaten Dharmasraya.[4] Pada pemilihan umum Bupati Tanah Datar 2024, Fadly maju sebagai calon wakil bupati berpasangan dengan bupati petahana Eka Putra. Pasangan ini diusung oleh Partai Demokrat, Gerindra, PKS, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Hati Nurani Rakyat, dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.[12] Pasangan Eka–Fadly menang atas pasangan Richi–Donny dengan memperoleh 85.692 suara atau 52,48 persen.[13] Pasangan Eka–Fadly dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto bersama ratusan kepala daerah se-Indonesia pada 20 Februari 2025 di Istana Merdeka, Jakarta.[14] Kehidupan pribadiFadly menikahi Dwinanda Emira yang berprofesi sebagai seorang dokter dan memiliki dua orang putra bernama Muhammad Emir Alyavich[15] dan Mikail Rabbani.[16] Fadly dan keluarganya berdomisili di Sitiung, Kabupaten Dharmasraya.[7][8] Dwinanda dilahirkan di Jakarta pada 1979 dan meraih gelar Sarjana Kedokteran pada 2002 dan gelar profesi Dokter pada 2004 dari Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.[17] Dwinanda tercatat merupakan seorang dokter pegawai negeri sipil yang pernah menjabat sebagai Kepala UPT Puskesmas Sitiung I.[18][19][20][21] Dwinanda pernah menerima penghargaan Juara II Nasional Kepala Puskesmas Kategori Pedesaan pada 2017.[22] Emir merupakan siswa di SMA IT Insan Cendekia Payakumbuh.[15][23] Kutipan
![]() Wikiquote memiliki koleksi kutipan yang berkaitan dengan: Ahmad Fadly.
Rujukan
|