Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Kabupaten Labuhanbatu

Kabupaten Labuhanbatu
Transkripsi bahasa daerah
 • Abjad Jawiلابوهنباتو
 • Surat Batakᯞᯅᯮᯄᯉ᯲ᯅᯖᯮ
Gapura selamat datang di Rantau Prapat
Kantor bupati
Lambang resmi Kabupaten Labuhanbatu
Motto: 
Ika bina en pabolo
Kita bangun dan perbaiki
Peta
Peta
Kabupaten Labuhanbatu di Sumatra
Kabupaten Labuhanbatu
Kabupaten Labuhanbatu
Peta
Kabupaten Labuhanbatu di Indonesia
Kabupaten Labuhanbatu
Kabupaten Labuhanbatu
Kabupaten Labuhanbatu (Indonesia)
Koordinat: 2°16′00″N 100°06′00″E / 2.26667°N 100.1°E / 2.26667; 100.1
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Utara
Tanggal berdiri24 November 1956[1]
Dasar hukumUU No. 21 Tahun 2024[1]
Hari jadi17 Oktober 1945
Ibu kotaRantau Prapat
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 9
  • Kelurahan: 23
  • Desa: 75
Pemerintahan
 • BupatiMaya Hasmita
 • Wakil BupatiJamri
 • Sekretaris DaerahM. Yusuf Siagian
 • Ketua DPRDArjan Pribadi Ritonga
Luas
 • Total2.156 km2 (832 sq mi)
Populasi
 • Total511.704
 • Kepadatan240/km2 (610/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 82,92% Islam
  • 1,60% Buddha
  • 0,01% Hindu
  • 0,36% Lainnya[4]
 • BahasaIndonesia (resmi), Batak, Jawa
 • IPMKenaikan 75,20 (2024)
 tinggi [5]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode pos
21411 - 21473
Kode BPS
1207 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0624
Pelat kendaraanBK xxxx Y
Kode Kemendagri12.10 Edit nilai pada Wikidata
APBDRp 1.447.190.000.000,- (2024)[6]
PADRp 220.480.000.000,- (2024)[6]
DAURp 703.270.785.000,- (2024)[7]
DAKRp 269.822.028.000,- (2024)[8]
Situs webwww.labuhanbatukab.go.id

Kabupaten Labuhanbatu (Abjad Jawi: لابوهنباتو; Surat Batak: ᯞᯅᯮᯄᯉ᯲ᯅᯖᯮ) adalah salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia.[9][10] Ibu kota kabupaten ini terletak di Rantau Prapat. Pada tahun 2022, penduduk Kabupaten Labuhanbatu berjumlah 508.024 jiwa, dengan kepadatan 240 jiwa/km2.[11] Dan pada pertengahan 2024, jumlah penduduk Kabupaten Labuhanbatu sebanyak 511.704 jiwa.[3]

Kabupaten Labuhanbatu terkenal dengan hasil perkebunan kelapa sawit dan karet. Kabupaten Labuhanbatu mempunyai kedudukan yang cukup strategis, yaitu berada pada jalur lintas timur Sumatra dan berada pada persimpangan menuju Provinsi Sumatera Barat dan Riau, yang menghubungkan pusat-pusat perkembangan wilayah di Sumatra dan Jawa serta mempunyai akses yang memadai ke luar negeri karena berbatasan langsung dengan Selat Malaka. Dua kesultanan besar pernah berdiri di sini, yakni Kesultanan Bilah yang beribu kota di Negeri Lama dan Kesultanan Panai yang beribu kota di Labuhan Bilik.

Geografi

Suanasa jalan raya di Kabupaten Labuhanbatu.

Pada mulanya luas kabupaten ini adalah 9.223,18 km² atau setara dengan 12,87% dari luas wilayah Provinsi Sumatera Utara. Sebagai kabupaten terluas kedua setelah Kabupaten Tapanuli Selatan, sedangkan jumlah penduduknya sebanyak 1.431.605 jiwa pada tahun 2007. Kabupaten Labuhanbatu terletak pada koordinat 10 260 – 20 110 lintang utara dan 910 010 – 950 530 bujur timur. Dengan dibentuknya Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan Kabupaten Labuhanbatu Utara, maka luas kabupaten ini menjadi 2.561,38 km² dan penduduknya sebanyak 493.899 jiwa pada tahun 2020.[11] Pada tahun 2003 kabupaten ini menjadi salah satu daerah kabupaten/kota dengan ekonomi terbaik se-Indonesia.

Batas wilayah

Utara Kabupaten Labuhanbatu Utara dan Selat Malaka
Timur Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau
Selatan Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan Kabupaten Padang Lawas Utara
Barat Kabupaten Labuhanbatu Utara

Pemerintahan

Kepala daerah dan wakil kepala daerah

Bupati menjadi pemimpin tertinggi di lingkungan pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu. Bupati Labuhanbatu bertanggung jawab kepada gubernur Provinsi Sumatera Utara atas wilayah Kabupaten Labuhanbatu. Saat ini, bupati atau kepala daerah yang menjabat di Kabupaten Labuhanbatu ialah Maya Hasmita, didampingi wakil bupati Jamri. Mereka menang pada Pemilihan umum Bupati Labuhanbatu 2024. Maya Hasmita menjadi bupati definitif Kabupaten Labuhanbatu yang ke-21. Maya Hasmita dan Jamri dilantik oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, pada 20 Februari 2025 di DKI Jakarta, untuk periode jabatan 2025-2030.[12]

No Bupati Mulai jabatan Akhir jabatan Prd. Wakil Bupati
21 Maya Hasmita 20 Februari 2025 Petahana (2024) Jamri

Dewan perwakilan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu dalam tiga periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014–2019[13] 2019–2024[14] 2024–2029
PKB 3 Penurunan 1 Kenaikan 3
Gerindra 4 Kenaikan 6 Penurunan 5
PDI-P 6 Penurunan 4 Steady 4
Golkar 5 Kenaikan 10 Penurunan 6
NasDem 3 Kenaikan 4 Kenaikan 9
Gelora (baru) 1
PKS 1 Penurunan 0 Kenaikan 1
Hanura 5 Steady 5 Penurunan 3
PAN 3 Kenaikan 4 Penurunan 2
PBB 2 Kenaikan 3 Penurunan 2
Demokrat 6 Penurunan 0 Kenaikan 4
Perindo (baru) 4 Penurunan 3
PPP 5 Penurunan 3 Penurunan 2
Berkarya (baru) 1
PKPI 2 Penurunan 0
Jumlah Anggota 45 Steady 45 Steady 45
Jumlah Partai 12 Penurunan 11 Kenaikan 13

Kecamatan

Pembagian wilayah kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu.

Pada mulanya, jumlah kecamatan di kabupaten ini adalah 22 kecamatan. Dengan dibentuknya Kabupaten Labuhanbatu Utara dan Kabupaten Labuhanbatu Selatan, maka jumlah kecamatan di kabupaten ini menjadi 9 kecamatan. Berikut nama-nama kecamatan tersebut:

Pemekaran 2008

Sejak 24 Juni 2008, jumlah kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu berkurang dengan adanya pemekaran dari kabupaten ini, yaitu melalui pembentukan Kabupaten Labuhanbatu Utara dan Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

Kabupaten Labuhanbatu Utara

Kabupaten Labuhanbatu Selatan

Demografi

Suku bangsa

Pangeran Panai di istananya pada masa Hindia Belanda.

Penduduk Kabupaten Labuhanbatu memiliki latar belakang suku bangsa yang berbeda-beda, yang didominasi oleh suku Batak dan suku Jawa. Meski demikian, nilai budaya suku Melayu sebagai suku bangsa asli di Kabupaten Labuhanbatu masih menjadi bagian penting dalam masyarakat Kabupaten Labuhanbatu. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik dari hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010, sebanyak 44,43% penduduk Kabupaten Labuhanbatu berasal dari suku Batak. Suku Batak dalam Sensus 2010 di Kabupaten Labuhanbatu termasuk Batak Angkola, Batak Mandailing, Batak Toba, dan beberapa dari Batak Pakpak dan Batak Karo.[15]

Suku Bangsa di Kabupaten Labuhanbatu (2024)[16]
Suku Bangsa Persen
Batak
  
44,41%
Melayu
  
8,18%
Jawa
  
40,51%
Minangkabau
  
0,96%
Tionghoa & Nias
  
5,67%

Kemudian, penduduk dari suku Jawa sebanyak 40,51%. Penduduk dari suku Melayu sebanyak 8,18% yang kebanyakan berada di Kecamatan Panai Tengah, Kecamatan Panai Hilir, Kecamatan Panai Hulu, dan Kecamatan Bilah Hilir. Berbagai kegiatan suku Melayu juga diadakan di Kabupaten Labuhanbatu, untuk menjaga dan melestarikan budaya suku Melayu di Kabupaten Labuhanbatu.[17] Kemudian penduduk dari orang Minangkabau sebanyak 0,96%, kemudian suku Aceh sebanyak 0,25%. Suku lain sebanyak 5,67%, termasuk orang Tionghoa, suku Nias, dan lainnya.[15]

Agama

Masjid Al Ikhlas terletak di dalam kompleks Asrama Haji Rantau Prapat.
Gereja HKBP Rantau Prapat.

Selain suku bangsa yang berbeda-beda, keyakinan dan agama yang dianut masyarakat Kabupaten Labuhanbatu juga beragam. Dari hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010, sebagian besar penduduk Kabupaten Labuhanbatu menganut agama Islam. Penduduk yang menganut agama Islam sebanyak 82,92%, umumnya dianut warga Melayu, Minangkabau, Aceh, Batak Mandailing, dan Batak Angkola. Sementara penduduk yang menganut agama Kekristenan yakni 15,11%, dimana Protestan sebanyak 13,95% dan Katolik sebanyak 1,16%.[4] Agama Kekristenan kebanyakan dianut warga Batak Toba, Batak Karo, Batak Simalungun, Nias, dan sebagian Tionghoa, Batak Angkola dan Batak Mandailing.

Penduduk yang menganut agama Buddha sebanyak 1,60%, umumnya adalah warga Tionghoa yang kebanyakan berada di Kecamatan Rantau Utara. Kemudian, sebagian kecil menganut agama Hindu yakni 0,01% dan lainnya sebanyak 0,36%.[4] Untuk sarana rumah ibadah di Kabupaten Labuhanbatu hingga tahun 2021, terdapat 553 masjid, 265 musala, 226 gereja Protestan, 34 gereja Katolik dan 12 wihara.[11]

Pendidikan

Saat ini di Kabupaten Labuhanbatu memiliki setidaknya 239 sekolah dasar, 33 sekolah menengah pertama dan 15 sekolah menengah atas yang semuanya berstatus negeri menurut BPS kabupaten ini, serta 3 perguruan tinggi swasta:

Transportasi

Laut

Pariwisata

Objek wisata

Referensi

  1. ^ a b "Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2024 tentang Kabupaten Labuhanbatu di Provinsi Sumatera Utara" (PDF). Lembaran Negara Republik Indonesia. 2024-07-02. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2024-07-15. Diakses tanggal 2024-07-15.
  2. ^ "Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2008 menyatakan bahwa luas wilayah Kabupaten Labuhanbatu Selatan mengurangi luas wilayah Kabupaten Labuhanbatu". ww1.legalitas.org. Diarsipkan dari asli tanggal 2020-06-09. Diakses tanggal 2020-06-09.
  3. ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 23 November 2024.
  4. ^ a b c "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Labuhan Batu". www.sp2010.bps.go.id. BPS. Diakses tanggal 18 Juni 2020.
  5. ^ "Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020), 2023-2024". www.bps.go.id. Badan Pusat Statistik. Diakses tanggal 23 November 2024.
  6. ^ a b "Postur APBD Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2024". djpk.kemenkeu.go.id. (2024). Diakses tanggal 23 November 2024.
  7. ^ "Rincian Dana Transfer Umum T.A 2024 Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota" (PDF). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2024). Diakses tanggal 23 November 2024.
  8. ^ "Buku Alokasi dan Rangkuman Kebijakan Transfer Ke Daerah T.A 2024 Provinsi Sumatera Utara". djpk.kemenkeu.go.id. (2024). hlm. 27. Diakses tanggal 23 November 2024.
  9. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari asli tanggal 29 Désémber 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
  10. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
  11. ^ a b c "Kabupaten Labuhanbatu Dalam Angka 2023" (pdf). www.labuhanbatukab.bps.go.id. hlm. 6, 62, 148. Diakses tanggal 12 September 2023.
  12. ^ Jaya11, Mustaqim Indra (13 September 2021). "Akhirnya, Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu Dilantik, Edy Rahmayadi Singgung Duit APBD". Tribunnews.com. Diakses tanggal 17 Maret 2022. Pemeliharaan CS1: Nama numerik: authors list (link)
  13. ^ Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Labuhanbatu Periode 2014-2019
  14. ^ "Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Labuhanbatu 2019-2024". Diarsipkan dari asli tanggal 2020-01-10. Diakses tanggal 2020-05-18.
  15. ^ a b "Kabupaten Labuhanbatu Dalam Angka 2018" (pdf). northsumatrainvest.id. 2018. hlm. 64. Diakses tanggal 17 Maret 2022.
  16. ^ "Visualisasi Data Kependudukan". www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 10 Januari 2025.
  17. ^ "Sekdakab Ahmad Muflih: Melayu adalah Penduduk Asli Labuhanbatu". labuhanbatukab.go.id. Diakses tanggal 17 Maret 2022.

Lihat pula

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya