Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Jalan Pemuda (Semarang)

Infotaula de geografia políticaJalan Pemuda
jalan Edit nilai pada Wikidata
Jalan Pemuda pada tahun 2018 Edit nilai pada Wikidata

Tempat
PetaKoordinat: 6°58′34.69616″S 110°25′3.56455″E / 6.9763044889°S 110.4176568194°E / -6.9763044889; 110.4176568194 
Negara berdaulatIndonesia
Provinsi di IndonesiaJawa Tengah
Kota di IndonesiaSemarang
KecamatanSemarang Tengah Edit nilai pada Wikidata
NegaraIndonesia Edit nilai pada Wikidata


Sebuah rumah kolonial di Jalan Pemuda pada masa Hindia Belanda

Jalan Pemuda adalah salah satu jalan utama di kota Semarang, provinsi Jawa Tengah. Jalan ini membentang sepanjang 2,4 kilometer dari Jembatan Berok di tepi Kota Lama Semarang hingga Tugu Muda di sebelah barat daya. Pada masa Hindia Belanda, nama jalan ini adalah "Bodjong", nama yang diambil dari bahasa Belanda untuk "penawaran" (bod) dan "muda" (jong). Nama tersebut diubah menjadi "Jalan Pemuda" pada tahun 1955.[1] Jalan ini sudah berstatus sebagai jalan protokol sejak zaman Hindia Belanda dan saat ini masih berperan sebagai pusat pemerintahan dan komersial Kota Atlas.[2]

Bangunan bersejarah

Dengan lokasinya yang dekat dengan Kota Lama Semarang, Jalan Pemuda memiliki sejumlah bangunan peninggalan Hindia Belanda. Bangunan paling terkenal adalah Lawang Sewu, bekas kantor pusat Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij yang telah berstatus sebagai cagar budaya Indonesia sejak tahun 1992. Beberapa bangunan lain masih digunakan untuk kantor pemerintah dan sekolah, seperti SMA Negeri 3 Semarang dan Kantor Pos Semarang, atau dibiarkan terbengkalai, seperti Hotel Dibya Puri.[3] Di sudut selatan persimpangan Taman Pemuda, sempat berdiri Gedung Rakyat Indonesia Semarang, bekas Societiet Harmonie (gedung pertemuan Belanda) yang saat ini sudah dihancurkan dan digantikan oleh Pollux Mall Paragon Semarang.[4]

Perkantoran

Bersama dengan Jalan Pahlawan, Jalan Pemuda adalah salah satu pusat pemerintahan di Kota Semarang; kantor-kantor pemerintah dan perusahaan milik negara yang menetap di jalan ini mencakup Balaikota Semarang, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Semarang, Dinas Pemuda, Olah Raga, dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Tengah, Inspektorat Provinsi Jawa Tengah, Gedung Keuangan Negara Semarang, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Komando Distrik Militer 0733, Bank Jateng, Kantor Pos, Bank Mandiri, Pertamina Patra Niaga, dan Kimia Farma. Selain itu, Bank Central Asia dan CIMB Niaga juga membuka kantor pusat mereka di Semarang di jalan ini.[1]

Komersial

Tiga pusat perbelanjaan terletak di Jalan Pemuda, Queen City Mall Semarang (bekas Pasaraya Sri Ratu Semarang), DP Mall, dan Pollux Mall Paragon Semarang. Didirikan pada tahun 1978, Sri Ratu merupakan mal tertua yang masih berdiri di Semarang.[5] Selain itu, sejumlah hotel berbintang juga beralamat di jalan tersebut, termasuk Amaris Hotel Pemuda Semarang, Hotel GranDhika Pemuda Semarang, Louis Kienne Pemuda Semarang, Metro Park View Hotel Kota Lama Semarang, Novotel Semarang, PO Hotel Semarang, Quest Prime Pemuda Semarang, dan Rooms Inc. Semarang.[6]

Dua rumah makan legendaris yang berada di Jalan Pemuda adalah Toko Oen dan Loenpia Mbak Lien. Toko Oen adalah restoran hidangan Indo yang masih beralamat di Jalan Pemuda No.52 sejak mereka pertama kali dibuka pada tahun 1936, awalnya sebagai cabang Semarang untuk jaringan restoran asal Yogyakarta milik keluarga Oen Tjoen Hok dan Liem Gien Nio.[7] Sementara itu, Loenpia Mbak Lien didirikan oleh Siem Siok Lien, cicit dari Tjoa Thay Joe dan Wasih, sepasang suami istri yang dikenal sebagai pencipta lumpia.[8]

Pendidikan

Jalan Pemuda memiliki 1 TK, 1 SD, 2 SMA, dan 1 perguruan tinggi. Berada di seberang Balaikota Semarang, SMA Negeri 3 Semarang adalah sekolah tertua yang masih berdiri di Indonesia; sejarahnya dapat ditarik hingga tahun 1877, ketika sekolah tersebut didirikan dengan nama Hoogere Burgerschool te Semarang.[a][11] Tidak jauh dari sekolah tersebut adalah SMA Negeri 5 Semarang dan kompleks Yayasan Marsudirini yang terdiri atas TK Kanak Kanak Yesus dan SD Marsudirini.[12] Selain itu, jalan ini juga menaungi kampus Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Semarang.[13]

Lalu lintas

Keseluruhan Jalan Pemuda dahulu dapat dilintasi dua arah. Mulai tanggal 17 Februari 2017, Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi Kota Semarang mulai memberlakukan sistem satu arah mulai dari Pollux Mall Paragon Semarang sampai Tugu Muda untuk mengurangi kemacetan di sekitar wilayah Balaikota Semarang. Taman di dekat Tugu Muda juga diperluas untuk menutup akses jalan dari Bundaran Tugu Muda.[14][15]

Jalan Pemuda ruas Paragon–Tugu Muda pernah digunakan untuk acara hari bebas kendaraan bermotor (car free day atau CFD). Acara ini pertama kali diselenggarakan pada tanggal 29 November 2009 dan selanjutnya rutin diadakan setiap Minggu pagi.[16] CFD Jalan Pemuda dihentikan sejak pandemi Covid-19 dan hingga saat ini belum diselenggarakan kembali.[17][18][19]

Transportasi

Halte BRT Balaikota, halte transit terbesar Trans Semarang, dapat ditemukan di jalan ini. Halte tersebut menghubungkan tujuh dari delapan koridor utama layanan tersebut, yakni Koridor 1, 2, 3 4, 5, 7, dan 8. Sebelumnya, terdapat dua halte (depan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah dan SMA Negeri 5 Semarang) yang melayani masing-masing arus jalan, namun semenjak diberlakukannya sistem satu arah, halte di depan SMA N 5 sudah tidak digunakan lagi, sementara rutenya dialihkan ke Jalan Imam Bonjol dan Jalan Piere Tendean.[20] Jalan Pemuda juga dilewati oleh Koridor 1 Trans Jateng (TawangBawen); selain halte BRT Balaikota, Koridor 1 berpangkalan di Tourist Information Center sebelah SMA Negeri 3 Semarang.[21]

Catatan kaki

  1. ^ Pada tahun 1937, HBS te Semarang dipindahkan ke gedung yang saat ini ditempati oleh SMA Negeri 1 Semarang, sementara gedung lamanya ditempati oleh Algemeene Middelbare School. Oleh karena itu, SMA Negeri 1 Semarang sering kali disebutkan sebagai SMA Negeri tertua di Indonesia.[9][10]

Referensi

  1. ^ a b "Jalan Pemuda Semarang, Dulunya Bernama Jalan Bodjong di Masa Kolonial Belanda". Halo Semarang. 25 Februari 2024. Diakses tanggal 14 Agustus 2025.
  2. ^ "Perjalanan Kota Semarang: Sejarah dan Pesona Jalan Pemuda Semarang, Jejak Kolonial Hingga Kegiatan Malam yang Meriah". Akurat. 28 Februari 2024. Diakses tanggal 14 Agustus 2025.
  3. ^ "Napak Tilas Bodjongstraat, Menyusuri Kenangan Jalan Kuno Kota Semarang, Deretan Gedung Tua Ini Kini Beralih Fungsi". Suara Merdeka. 4 April 2024. Diakses tanggal 14 Agustus 2025.
  4. ^ "Kenangan Gedung GRIS Semarang Tempo Dulu: Tempat Berdansa hingga Pementasan Ngesti Pandowo". Suara Jawa Tengah. 27 November 2013. Diakses tanggal 14 Agustus 2025.
  5. ^ "Mal Baru Eks Pasaraya Sri Ratu Semarang Ini Akan Segera Beroperasi, Lokasinya Dekat Kota Lama". Tribun Pantura. 7 November 2023. Diakses tanggal 14 Agustus 2025.
  6. ^ "5 Rekomendasi Hotel dekat DP Mall Semarang, untuk Wisatawan yang Suka Belanja". Kumparan. 16 Oktober 2024. Diakses tanggal 14 Agustus 2025.
  7. ^ "Legenda Toko Oen, dari Empat Cabang Menyisakan Satu di Semarang". Good News from Indonesia. 31 Januari 2024. Diakses tanggal 14 Agustus 2025.
  8. ^ "Satu Setengah Abad Lumpia Semarang dan Cerita Keteguhan Para Penerus (1)". Jawa Pos. 27 April 2019. Diakses tanggal 14 Agustus 2025.
  9. ^ "SMA Negeri 1 Semarang, Jejak Sejarah Tertua yang Tetap Berkilau di Tengah Kota". Bangga Semarang. 18 Februari 2024. Diakses tanggal 14 Agustus 2025.
  10. ^ "SMAN 1 Semarang: Si Legendaris yang Jadi Sekolah Tertua dan Terluas di Indonesia". Good News from Indonesia. 29 Juni 2025. Diakses tanggal 14 Agustus 2025.
  11. ^ "Lebih dari 1 Abad, Begini Sejarah SMA 3 Semarang, Sejak Era Belanda dan Jepang Sudah Lima Kali Berganti Nama". Suara Merdeka. 27 April 2024. Diakses tanggal 14 Agustus 2025.
  12. ^ "Daftar Sekolah Swasta Katolik Marsudirini di Indonesia". SMA Fons Vitae 2. 10 September 2017. ; ;
  13. ^ "Gedung Baru Untag Akan Segera Hadir". Universitas 17 Agustus Semarang. Diakses tanggal 14 Agustus 2025.
  14. ^ "Tiga Ruas Jalan di Pusat Kota Semarang Diberlakukan Satu Arah". Detik News. 17 Februari 2017. Diakses tanggal 14 Agustus 2025.
  15. ^ "Enam Ruas Jalan di Semarang akan Dibuat Searah Mulai 2017". Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah. 30 Desember 2016. Diakses tanggal 14 Agustus 2025.
  16. ^ ""Car Free Day" di Kota Semarang agar Rutin". Kompas. 30 November 2009. Diakses tanggal 14 Agustus 2025.
  17. ^ "Cegah Penyebaran Virus Corona, CFD Kota Semarang Ditiadakan". Detik News. 14 Maret 2020. Diakses tanggal 14 Agustus 2025.
  18. ^ "Besok CFD Semarang Ada Lagi, Ini Daftar Jalan yang Ditutup". Detik Jateng. 25 Juni 2022. Diakses tanggal 14 Agustus 2025.
  19. ^ "DLH Semarang: Kegiatan di "car free day" gratis tapi harus berizin". Antara Jateng. 13 Desember 2022. Diakses tanggal 14 Agustus 2025.
  20. ^ "Ini Rute dan Koridor BRT Trans Semarang yang Perlu Diketahui". Suara Merdeka. 8 November 2021. Diakses tanggal 14 Agustus 2025.
  21. ^ "Rute Trans Jateng Bawen-Semarang: Panduan untuk Penumpang". Kumparan. 18 Januari 2025. Diakses tanggal 14 Agustus 2025.

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya