Jaish-e-Mohammed (bahasa Urdu: جيش محمد, secara harfiah "Tentara Muhammad", disingkat menjadi JeM) adalah sebuah kelompok teroris jihadis[1][2]Deobandi[1] berbasis di Pakistan[3] yang aktif di Kashmir.[4] Motif utama kelompok ini adalah untuk memisahkan Kashmir dari India dan menggabungkannya ke dalam Pakistan. Sejak didirikan pada tahun 2000, unit teror tersebut telah melakukan beberapa serangan di negara bagian Jammu dan Kashmir. Jaish-e-Mohammed memproyeksikan Kashmir sebagai "pintu gerbang" ke seluruh India, yang Muslimnya juga dianggap membutuhkan pembebasan. Setelah membebaskan Kashmir, kelompok ini bercita-cita untuk membawa 'jihad'-nya ke daerah lain di India, dengan maksud untuk mengusir umat Hindu dan non-Muslim lainnya dari anak benua India. Kelompok Jaish-e-Mohammed telah melancarkan beberapa serangan terutama di negara bagian India Jammu dan Kashmir.[5][6] Kelompok ini juga memelihara hubungan dekat dengan Taliban dan Al-Qaeda di Afghanistan dan terus bersekutu dengan mereka.[7][8][9][10]
Para ahli menyatakan bahwa JeM dibentuk dengan dukungan Inter-Services Intelligence (ISI) Pakistan,[1][11][12] yang menggunakannya untuk bertempur di Kashmir dan tempat-tempat lain, dan terus memberikan dukungannya.[13][14] JeM telah dilarang di Pakistan sejak tahun 2002, tetapi muncul kembali dengan nama lain.[15][16][17] Kelompok ini secara terbuka masih terus mengoperasikan beberapa fasilitas di negara tersebut.[18][19]
Pada tahun 2016, Jaish diduga bertanggung jawab atas serangan terhadap pangkalan udara Pathankot di India. Pemerintah India,[24] dan beberapa sumber lain, menuduh Pakistan membantu Jaish dalam melancarkan serangan tersebut.[13][14] Pakistan membantah membantu Jaish, dan menahan beberapa anggota Jaish sehubungan dengan serangan itu,[25] yang kemudian dibebaskan oleh institusi keamanan menurut sebuah laporan di Dawn.[26] Pakistan menyebut laporan itu sebagai "kebohongan".[27]
Pada Februari 2019, kelompok ini bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri terhadap konvoi keamanan di Distrik Pulwama yang menewaskan lebih dari 40 personel keamanan, yang disebut sebagai salah satu serangan terbesar dalam beberapa tahun terakhir.
Referensi
^ abcMoj, Deoband Madrassah Movement (2015), hlm. 98: "Deobandis like Masood Azhar, a graduate of Jamia Binouria who later set up a jihadist outfit named Jaish-e-Muhammad (JeM) in 2000, reportedly at the behest of Pakistan's military establishment."
^Jaffrelot, The Pakistan Paradox (2015), hlm. 520: "as soon as he was freed, Masood Azhar was back in Pakistan where he founded a new jihadist movement, Jaish-e-Mohammed, which became one of the jihadist groups the ISI used in Kashmir and elsewhere."
^Moj, Deoband Madrassah Movement (2015), hlm. 98: "In addition to guerilla activities in Kashmir, JeM kept close ties with the Taliban as well as al-Qaeda in Afghanistan."
^Bill Roggio (16 January 2016). "Pakistan again puts Jaish-e-Mohammed leader under 'protective custody'". The Long War Journal.: "In 2008, JEM recruitment posters in Pakistan contained a call from Azhar for volunteers to join the fight in Afghanistan against Western forces," according to the US Treasury’s 2010 designation of the group’s emir.
^Riedel, Deadly Embrace (2012): "The answer is JeM's friend and ally, Osama bin Laden's al Qaeda." (p. 69) "Or as Pakistan's interior minister Rehman Malik has put it, "They — Lashkar-e-Janghvi, the Sipah-e-Sohaba Pakistan, and Jaish-e-Mohammad — are allies of the Taliban and al Qaeda" and do indeed pursue many of the same goals." (p. 100)
^Rashid, Descent into Chaos (2012), Glossary: Jaish-e-Mohammed— ... militant group... formed in 2000 by the ISI and Maulana Masud Azhar in the aftermath of the hijacking of an Air India plane to Kandahar.
^Riedel, Deadly Embrace (2012), hlm. 69: "the ISI-supported, if not created, Jaish-e-Muhammad (JeM) terror organization."
^Riedel, Deadly Embrace (2012), hlm. 70: "But the ban was only a formality; neither organization [LeT and JeM] was seriously disrupted or dismantled. Hardly touched by the crackdown, LeT was spared the most."
^Majidyar, Could Taliban take over Punjab? (2010), hlm. 3: "Pakistani jails have revolving doors, and even high-profile detainees like JeM leader Maulana Masood Azhar and LeT chief Hafiz Muhammad Saeed were soon free men. Banned organizations resurfaced under new names or as charities..."
^Gregory, The ISI and the War on Terrororism (2007), hlm. 1022-1023: "However, most of those arrested were subsequently released without any charges and the separatist/terrorist groups, such as the ISI creations Lashkar-e-Toiba and Jaish-e-Mohammed, have been permitted to re-form, some of them under different names."
Cronin, Audrey Kurth; Aden, Huda; Frost, Adam; Jones, Benjamin (6 February 2004), "Foreign Terrorist Organizations"(PDF), CRS Report for Congress, Washington, D.C.: Congressional Research Service: 40–43, diakses tanggal 2 December 2012