Gabriel Lema
Gabriel Lema (lahir 24 Maret 1968) adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 10 Agustus 2025 mengemban amanat sebagai Kepala Badan Cadangan Nasional Kemhan RI. Gabriel Lema, merupakan lulusan Akademi Militer (1990) [1] yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Operasi Panglima TNI.[2] Riwayat HidupKehidupan awalGabriel Lema lahir pada 24 Maret 1968 di Hokeng, Wulanggitang, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Ia merupakan putra dari pasangan Aiptu (Purn.) Yohanes Lema dan Helena Bui Teu Lema. Ayahnya adalah seorang anggota kepolisian yang meniti karier hingga berpangkat Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu), sementara ibunya berasal dari Desa Sadi, Kabupaten Belu. Garis keturunan ibunya menjadikannya bagian dari Suku Kemak, etnis Raigio, yang memiliki arti "Tanah yang kokoh, yang tak bisa digoyahkan." Sejak kecil, Gabriel Lema tumbuh dalam lingkungan yang menjunjung tinggi disiplin dan loyalitas, nilai-nilai yang kelak membentuk karakternya sebagai seorang prajurit yang tangguh. Masa kecil Gabriel Lema banyak dihabiskan di Kupang, ibu kota Provinsi NTT. Ia mengawali pendidikan dasarnya di SD St. Yoseph Kupang (1975–1981), kemudian melanjutkan ke SMP Frateran Kupang (1981–1984) di SMP Frateran ia dikenal sebagi salah satu siswa yang aktif dan berprestasi hingga akhirnya menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMA Katolik Giovanni Kupang (1984–1987). Di sekolah, ia dikenal sebagai siswa yang cerdas, disiplin, serta aktif dalam organisasi. Keaktifannya dalam berbagai kegiatan membawanya terpilih sebagai Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), menunjukkan bakat kepemimpinan yang kuat sejak dini. Lulus dari SMA pada tahun 1987, Gabriel Lema memutuskan untuk mengabdikan diri kepada negara dengan mendaftar ke Akademi Militer (Akmil). Ia diterima sebagai taruna dan menjalani pendidikan militer dengan penuh dedikasi. Selama masa pendidikannya, ia ditempatkan di kecabangan Infanteri, yang dikenal sebagai satuan yang menuntut kedisiplinan tinggi serta kesiapan tempur yang maksimal. Pada tahun 1990, ia berhasil menyelesaikan pendidikan di Akmil dan dilantik dengan pangkat Letnan Dua. Perjalanan kariernya sebagai perwira infanteri dimulai dengan penugasan sebagai Danton di Yonif 407/PK (1991–1994). Sejak saat itu, ia terus berkembang dan menapaki berbagai jabatan komando strategis di lingkungan TNI Angkatan Darat, termasuk sebagai Komandan Kompi Senapan di Yonif 741/SBW, Komandan Batalyon Infanteri Raider 733/Masariku, Komandan Kodim 1502/Masohi, Komandan Brigade Infanteri 24/BC, Komandan Resimen Induk Kodam I/BB, Komandan Korem 022/PT, hingga Komandan Korem 033/WP Selain pengalaman tempur yang luas, Gabriel Lema juga memiliki pengalaman yang mendalam dalam bidang staf operasi. Ia pernah menjabat sebagai Pabandyaops Kodam XVI/Pattimura (2004–2006), Waasops Kasdam XVI/Pattimura (2009–2011), Asops Kasdam XVI/Pattimura (2013–2014), hingga Asops Panglima TNI(2024-sekarang) Jabatan-jabatan ini menunjukkan kemampuannya dalam perencanaan strategis, analisis taktis, serta pengelolaan operasi militer berskala besar. Pada 2022, ia dipercaya menjadi Panglima Komando Daerah Militer XVIII/Kasuari, yang membawahi seluruh wilayah pertahanan di Papua Barat. Kepemimpinannya sebagai Pangdam XVIII/Kasuari menunjukkan karakter kepemimpinan yang tegas, disiplin, namun tetap humanis dan dekat dengan rakyat. Melalui berbagai kebijakan yang ia terapkan, Gabriel Lema berhasil membawa stabilitas dan peningkatan profesionalisme prajurit di bawah Kodam XVIII/Kasuari, serta membangun hubungan yang lebih harmonis antara TNI dan masyarakat Papua Barat. Penghargaan
Riwayat Jabatan
Brevet/Wing
Referensi
|